KOMPAStekno

KOMPAStekno


"BlackBerry Resmi Hanya dari 3 Distributor"

Posted: 04 Jun 2013 02:05 PM PDT

BANDUNG, KOMPAS.com - BlackBerry Indonesia belakangan ini diterpa isu banyaknya ponsel BlackBerry ilegal atau black market yang beredar di Tanah Air. Menanggapi hal itu, BlackBerry melakukan edukasi pasar agar konsumen hanya membeli produk dari tiga distributor resmi di Indonesia.

Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola mengatakan, ketiga distributor tersebut adalah PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Selular, dan PT Surya Citra Multimedia (SCM).

"Jadi tolong belilah BlackBerry dari distributor resmi kami, yaitu TAM, Comtech Seluler, dan SCM. Di luar itu bukan distributor resmi kami, bukan produk jaminan dari kami," tegas Ardo.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan menyatakan belum mengeluarkan izin edar untuk produk BlackBerry Q10 dan Z10. Sehingga dua model produk BlackBerry tersebut dilarang beredar di Indonesia.

Pihak BlackBerry Indonesia mengatakan telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Perdagangan dan menjelaskan masalah ini. "Kami sudah jelaskan kalau produk dari tiga distributor kami itu semuanya lewat jalur resmi, lewat jalur hukum yang benar," kata Ardo di sela acara peluncuran BlackBerry Q10 di Bandung, Selasa (4/6/2013).

Jika konsumen membeli produk yang dipasok dari tiga distributor resmi itu, BlackBerry menjamin produk itu benar-benar baru. Komponen perangkat keras dan perlengkapan seperti baterai serta earphone, juga dijamin keasliannya.

"Kami juga memberi jaminan layanan purna jual. Seperti garansi dua tahun, perbaikan, dan penggantian produk kalau kerusakan bukan disebabkan oleh pengguna," terang Ardo.

Jika ada produk yang dijual jauh lebih murah dari harga pasar, sepatutnya konsumen menaruh curiga karena bisa jadi ada komponen atau perlengkapan yang tidak orisinal. Jika sudah begini maka yang dirugikan adalah konsumen.

BlackBerry Indonesia mengaku tak dapat mengontrol peredaran produk ilegal. Contohnya BlackBerry Q10, produk ini baru akan dipasarkan secara resmi pada 27 Juni 2013. Namun, sebelum tanggal tersebut, ada beberapa pedagang yang telah menjual BlackBerry Q10 dari distributor tidak resmi.

Prosesor Intel "Haswell" Resmi Meluncur

Posted: 04 Jun 2013 08:58 AM PDT

TAIPEI, KOMPAS.com - Intel secara resmi memperkenalkan prosesor Core i Generasi ke-4 yang dibangun dengan arsitektur "Haswell" dalam acara di pameran komputer tahunan Computex 2013 di Taipei, Taiwan.

Executive Vice President and General Manager of Sales and Marketing Group Intel Tom Kilroy mengatakan bahwa  keluarga prosesor yang akan tetap mengusung nama Core i3, Core i5, dan Core i7.

Keluarga Core-i baru ini dirancang khusus untuk memudahkan mobilitas penggunanya lewat desain komputer laptop yang tipis dan tahan lama, tapi tetap berkinerja tinggi.

"Sejak awal, Core Generasi ke-4 sejak awal didesain khusus untuk Ultrabook," ujar Kilroy dalam keynote Intel hari Selasa, (4/6/2013). "Prosesor ini akan menjadi pondasi komputer '2-in-1' dari Intel," imbuhnya, mengacu pada jenis komputer yang menggabungkan konsep laptop dan tablet.

Seperti dilaporkan wartawan KompasTekno Oik Yusuf, komputer 2-in-1 disebut Intel akan menjadi tren komputer di masa depan

Untuk mendukung tujuan itu, Kilroy mengatakan bahwa Intel telah menerapkan sejumlah peningkatan yang dititik beratkan pada efisiensi daya. "Laptop yang diperkuat Intel Core Generasi ke-4, misalnya, bisa bertahan dalam standby mode selama 30 hari."

Kilroy mengulangi klaim Intel bahwa prosesor Core i Generasi keempat memiliki daya tahan baterai 50 persen lebih tinggi dibandingkan generasi terdahulu (Ivy Bridge), sementara menawarkan peningkatan dari sisi grafis yang diklaim 2 kali lebih kencang.

"Sekarang pengguna dapat bermain game di laptop mereka yang tipis dan ringan sambil tetap bisa membawanya ke mana-mana," ucap Kilroy.

Prosesor Intel Core i Generasi ke-4 ini akan dipakai di sejumlah model komputer 2 in 1 dari sejumlah partner Intel, termasuk Acer, Asus, Gigabyte, Razer, dan Dell.

5 Juni, BlackBerry Q10 Sudah Bisa Dipesan

Posted: 04 Jun 2013 08:42 AM PDT

BANDUNG, KOMPAS.com — BlackBerry resmi meluncurkan ponsel pintar BlackBerry Q10 di Indonesia pada Selasa (4/6/2013). Kehadiran ponsel dengan desain papan ketik fisik ini disambut operator seluler yang siap menjualnya dengan bundel layanan seluler dan data. (Baca juga: Ini Dia Harga BlackBerry Q10 di Indonesia)

PR Manager BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan mengatakan, sudah ada empat operator seluler yang berkomitmen membuka pemesanan awal (pre-order) BlackBerry Q10, yakni Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Axis.

"Empat operator seluler sudah berkomitmen untuk menjual. Sementara Tri tidak membuka pre-order, tapi mereka menyediakan paket layanan," kata Yolanda di sela acara peluncuran BlackBerry Q10 di Bandung.

BlackBerry Indonesia mengklaim memberi perlakuan sama kepada operator seluler yang hendak menjual BlackBerry Q10, termasuk dalam hal pre-order dan penjualan perdana yang bakal digelar serentak.

Pre-order dari empat operator seluler digelar mulai 5 Juni 2013 secara online. Sementara di toko ritel, produk ini baru tersedia secara massal pada 27 Juni 2013. Harga yang dibanderol untuk BlackBerry Q10 adalah Rp 7,5 juta. Harga ini lebih mahal daripada BlackBerry Z10 yang dijual seharga Rp 7 juta.

Head of Device Bundling and Customization Strategy Division Telkomsel Arief Pradetya mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar 5.000 BlackBerry Q10. Namun, jumlah tersebut belum pasti karena Telkomsel masih dalam negosiasi dengan beberapa distributor.

Konsumen tentu lebih tertarik dengan operator seluler yang mampu memberi subsidi potongan harga untuk BlackBerry Q10. Selain itu, bundel layanan seluler dan data juga diperhitungkan bagi pengguna kartu pascabayar yang terikat komitmen pemakaian selama setahun.

Chief Commercial Officer XL Axiata Joy Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan paket bundel layanan seluler dan data yang menarik. XL Axiata dan Indosat juga akan menggandeng beberapa distributor resmi BlackBerry di Indonesia.

Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo meyakini keypad format QWERTY yang diusung BlackBerry Q10 akan menarik perhatian karena desain macam ini cocok dengan selera konsumen Indonesia. "Lebih dari 81 persen orang Indonesia menyukai ponsel keypad QWERTY. Jadi, Anda bisa bayangkan bagaimana nanti BlackBerry Q10 akan laris di pasar," harap Maspiyono.

Spesifikasi dan desain

BlackBerry Q10 diperkuat dengan prosesor dual-core 1,5GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB yang dapat diperluas dengan tambahan kartu memori MicroSD. Kamera belakangnya dibekali sensor 8MP dan kamera depan 2MP.

Ponsel yang dibekali baterai berkapasitas 2.100mAh ini telah mendukung koneksi nirkabel 3G, 4G LTE, dan NFC. Selain itu, ia juga bisa terhubung dengan koneksi WiFi dan Bluetooth.

BlackBerry Q10 memiliki fitur serupa dengan Z10 karena keduanya berjalan dengan sistem operasi BlackBerry 10.

Tidak ada trackpad atau trackball. Tombol-tombol fisik yang biasanya menghiasai ponsel BlackBerry lawas, seperti tombol telepon, menu, back, dan tombol daya, juga sudah ditiadakan di BlackBerry Q10. Navigasi bisa dilakukan dengan keypad atau menyentuh layar seluas 3,1 inci. Layar ini mendukung resolusi 720 x 720 pixel dengan ketajaman 360 pixel per inci.

Ini Dia Harga BlackBerry Q10 di Indonesia

Posted: 04 Jun 2013 08:03 AM PDT

BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah memasarkan ponsel pintar BlackBerry Z10 dengan desain layar sentuh pada Maret lalu, kini BlackBerry Indonesia resmi meluncurkan BlackBerry Q10 dengan desain papan ketik fisik di Bandung, Selasa (4/6/2013).

Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo optimistis ponsel ini akan sesukses BlackBerry Z10. Apalagi, BlackBerry Q10 memiliki desain dengan keypad format QWERTY yang cocok dengan selera konsumen Indonesia.

"BlackBerry Q10 punya fitur yang sama dengan BlackBerry Z10 karena keduanya memakai sistem operasi yang sama, yaitu BlackBerry 10," ujar Maspiyono.

BlackBerry Q10 yang tersedia dalam pilihan warna putih dan hitam ini mulai dipasarkan secara massal pada 27 Juni dengan harga Rp 7,5 juta. Harga ini lebih mahal daripada BlackBerry Z10 yang dijual seharga Rp 7 juta.

BlackBerry Q10 diperkuat dengan prosesor dual-core 1,5GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB yang dapat diperluas dengan tambahan kartu memori MicroSD. Kamera belakangnya dibekali sensor 8MP  dengan LED flash dan kamera depan 2MP.

Ponsel yang dibekali baterai berkapasitas 2.100mAh ini telah mendukung koneksi nirkabel 3G, 4G LTE, dan NFC. Selain itu, ia juga bisa terhubung dengan koneksi WiFi dan Bluetooth.

Tidak ada trackpad atau trackball. Tombol-tombol fisik yang biasanya menghiasi ponsel BlackBerry lawas, seperti tombol telepon, menu, back, dan tombol daya, juga sudah ditiadakan di BlackBerry Q10. Navigasi bisa dilakukan dengan keypad atau menyentuh layar seluas 3,1 inci. Layar ini mendukung resolusi 720 x 720 pixel dengan ketajaman 360 pixel per inci.

Xbox One vs PS4, Mana Lebih Mahal?

Posted: 04 Jun 2013 07:15 AM PDT

KOMPAS.com - Seorang analis dari perusahaan Wedbush Securities, Michael Pachter, memprediksi bahwa harga konsol game terbaru milik Microsoft, Xbox One, akan sedikit lebih tinggi dari PlayStation 4 (PS4), konsol game milik pesaingnya, Sony.

Sekadar catatan, baik Sony maupun Microsot memang belum membeberkan harga dari masing-masing produk tersebut.

Dikutip dari Cnet, Selasa (4/6/2013), diprediksi, harga Xbox One akan mencapai 399 dollar AS. Harga ini 50 dollar AS lebih tinggi dari PS4 yang diduga akan dijual dengan harga 349 dollar AS.

Adapun harga konsol ini diprediksi berdasarkan harga komponen dan spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membuat masing-masing konsol.

Harga kedua konsol ini memang terlihat cukup tinggi. Namun, Pachter menduga, Microsoft dan Sony akan menawarkan berbagai subsidi harga untuk menekan harga konsol.

Xbox One memiliki kemampuan untuk menonton siaran televisi, kabel dan operator televisi satelit mungkin akan menawarkan diskon sebagai ganti dari kontrak tahunan. Xbox One juga banyak bergantung terhadap koneksi internet. Oleh karena itu, penyedia layanan internet mungkin bisa menawarkan diskon. Terakhir, Microsoft mungkin menawarkan diskon sebagai ganti pendaftaran layanan berbayar Xbox Live Gold.

Dari sisi Sony, PS4 memang tidak memiliki begitu banyak kesempatan untuk harga subsidi. Namun, Sony juga bisa memberikan diskon apabila penggunanya sudah membeli layanan berbayar PlayStation Network. Ada kemungkinan juga, Sony menambahkan fitur multimedia mirip Xbox One, seperti tv berlangganan, di masa depan, yang memungkinkan perusahaan asal Jepang ini untuk menawarkan harga subsidi.

"Kami menduga bahwa banyak fungsi multimedia yang ditampilkan di peluncuran Xbox One dapat diaplikasikan oleh Sony tahun depan atau melalui update firmware," tulis Pachter.

Lebih lanjut, Pachter memprediksi bahwa ketiga pembuat konsol terbesar, Nintendo, Sony, dan Microsoft, akan memotong harga konsol generasi sebelumnya. Microsoft dan Sony akan memotong harga Xbox 360 dan PS3 sebesar 50 dollar AS atau lebih, sedangkan Nintendo Wii akan dipangkas harganya mencapai sekitar 100 dollar AS.

No comments:

Post a Comment