KOMPASbola

KOMPASbola


"99 Persen Heynckes Latih Madrid"

Posted: 30 May 2013 05:27 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com — Gelandang Bayern Muenchen, Anatoliy Tymoshchuk, mengungkapkan kemungkinan Pelatih Jupp Heynckes kembali membesut Real Madrid pada musim depan. Menurutnya, peluang Heynckes melatih Los Galacticos sebesar 99 persen.

Heynckes telah memutuskan pensiun dari Bayern, dan posisinya akan digantikan Pep Guardiola. Pelatih berusia 68 tahun itu akan melakoni pertandingan terakhirnya kontra Stuttgart pada final DFB Pokal, Sabtu (1/6/2013).

Sementara itu, di hari yang sama, Pelatih Madrid, Jose Mourinho, juga akan menjalani pertandingan pamungkas bersama skuad Los Galacticos di Liga BBVA melawan Osasuna. Setelah itu, Mourinho dikabarkan akan kembali melatih mantan klubnya, Chelsea.

Heynckes sebelumnya memutuskan mengakhiri kerja samanya dengan Bayern karena ingin pensiun dari sepak bola. Namun, belakangan ini muncul rumor dia akan menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Mourinho di Madrid, selain Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Carlo Ancelotti.

Menanggapi spekulasi tersebut, Tymoshchuk mengatakan, "Ada 99 persen kemungkinan bahwa Heynckes akan melatih Real Madrid." Heynckes sendiri sempat membesut Madrid pada musim 1997-1998.

Terkait dengan masa depannya sendiri di Bayern, Tymoshchuk menegaskan tidak akan mengubah rencananya hijrah dari Allianz Arena musim panas ini. Namun, gelandang asal Ukraina itu tidak memberi tahu ke mana dia akan melanjutkan kariernya.

"Robben berkata kepadaku bahwa dia akan bertahan di Bayern. Tetapi, aku akan pergi. Aku tidak bisa mengatakan ke mana hingga Senin mendatang. Tentunya, itu (klub tujuan) bukan Borussia Dortmund," tukasnya.

3 Juni, Neymar Diperkenalkan di Camp Nou

Posted: 30 May 2013 05:26 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com — Barcelona secara resmi akan memperkenalkan Neymar da Silva kepada publik Camp Nou, Senin (3/6/2013). Sebelumnya, Neymar akan menjalani tes medis sebelum secara resmi menandatangani kontrak berdurasi lima tahunnya bersama skuad Blaugrana.

Awalnya, Barcelona berencana mempresentasikan Neymar pada Rabu (5/6/2013). Namun, pihak klub memajukan jadwal tersebut menjadi Senin setelah Neymar melakoni laga persahabatan melawan Inggris bersama tim nasional Brasil, Minggu (2/6/2013).

"Senin, 3 Juni, pemain asal Brasil, Neymar da Silva, akan dipresentasikan sebagai pemain baru Barcelona. Pemain akan menjalani tes medis sebelum menandatangani kontraknya. Setelah itu, Neymar akan menghadiri konferensi pers di Camp Nou sebelum proses pemotretan di lapangan stadion," demikian pernyataan Barcelona dalam situs resminya.

"Para penggemar dipersilakan menghadiri sesi pemotretan. Klub akan mengonfirmasi jadwal acara tersebut dalam beberapa hari ke depan," lanjut pernyataan tersebut.

Setelah acara tersebut selesai, Neymar sendiri akan langsung bertolak ke Brasil untuk bergabung bersama skuad Selecao. Neymar akan lebih dulu menjalani pertandingan persahabatan melawan Perancis sebelum mengikuti pembukaan Piala Konfederasi kontra Jepang, 15 Juni.

Neymar resmi menjadi milik Barcelona dengan nilai transfer 28 juta euro (sekitar Rp 353 miliar). Pemain berusia 21 tahun itu dikontrak Blaugrana selama lima musim hingga Juni 2018.

"Fly Emirates" Gantikan "Bwin" di Kostum Real Madrid

Posted: 30 May 2013 04:08 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid sepakat menjalin kerja sama sponsor dengan Emirates. Dengan demikian, maskapai penerbangan itu akan terpampang di kostum El Real hingga lima musim ke depan.

"Ini merupakan era baru untuk dua merek global yang membantu kami meraih keberhasilan baru," ujar presiden klub, Florentino Perez, dalam jumpa pers di Santiago Bernabeu, Kamis (30/5/2013).

"Ini menjadi salah satu kesepakatan yang sangat penting dalam sejarah klub," tambah Perez, yang berpeluang kembali menjadi presiden dalam pemilihan pekan depan karena tak ada kandidat yang menjadi rivalnya.

Tak ada pernyataan resmi mengenai nilai sponsor tersebut. Akan tetapi, dilaporkan bahwa nilai kesepakatan mencapai 30 juta euro (sekitar Rp 383,543 miliar) per tahun.

Itu artinya, mulai musim depan, di kostum putih kebesaran Los Galacticos akan tertera slogan "Fly Emirates". Maskapai penerbangan yang bermarkas di Dubai itu menggantikan posisi rumah judi Bwin, yang sudah menjadi sponsor di kostum Madrid selama enam tahun terakhir. Menurut laporan konsultan perusahaan Sport+Markt, nilai kesepakatan Madrid dengan rumah judi itu sekitar 23 juta euro (atau setara Rp 294,089 miliar) per tahun.

Meskipun demikian, Madrid tak sepenuhnya putus hubungan dengan Bwin. Pada Selasa lalu, klub raksasa Liga Spanyol ini mengatakan bahwa Bwin akan menjadi partner resmi untuk keperluan digital mereka dengan kontrak kerja multi-tahun. Madrid juga mengalihkan strategi pemasarannya dengan fokus pada media sosial, game, dan integrasi online dengan perangkat mobile.

Kerja sama sponsor dengan perusahaan penerbangan ini membawa Madrid semakin dekat dengan rival abadinya yang merupakan juara La Liga, Barcelona. Pasalnya, El Barca sudah lebih dulu melakukan kerja sama sponsor pada kostumnya dengan Qatar Foundation, dengan nilai sekitar 30 juta euro per musim hingga 2016.

Musim lalu, Madrid menjadi klub sepak bola pertama dengan pendapatan melewati 500 juta euro (sekitar Rp 6,393 triliun). Demikian menurut peringkat yang dikeluarkan Deloitte's Football Money League pada bulan Januari lalu.

Pendapatan mereka senilai 513 juta euro mengalahkan Barca, yang menempati peringkat kedua dengan penghasilan 483 juta euro, diikuti Manchester United di posisi ketiga dengan raihan 396 juta euro.

Wow! Rp 1,1 Triliun untuk Bale

Posted: 30 May 2013 03:22 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Berita seputar transfer Gareth Bale kian menarik untuk disimak. Pasalnya, tiga tim Premier League dan raksasa Liga Perancis siap merusak rencana Real Madrid mendapatkan gelandang eksplosif Tottenham Hotspur tersebut dengan menawarkan harga yang jauh lebih fantastis.

Ya, juara Ligue 1 Paris Saint-Germain dan juara Premier League Manchester United, serta dua rivalnya di Liga Inggris, Manchester City dan Chelsea, dikabarkan ikut meramaikan perburuan winger asal Wales tersebut pada bursa transfer musim panas ini. Bahkan, empat klub tersebut memberikan penawaran senilai 90 juta euro (sekitar Rp 1,151 triliun/kurs 1 euro: Rp 12.793).

Jumlah yang ditawarkan kuartet tersebut jauh lebih tinggi dari penawaran El Real, yang "hanya" 70 juta euro (sekitar Rp 895,301 miliar). Hal tersebut tentu saja memaksa Madrid menaikkan tawarannya, minimal seperti yang diajukan empat pesaingnya itu, yang berpotensi menjadikan Bale menyamai rekor pembelian Cristiano Ronaldo oleh Madrid pada 2009.

Bale pantas dihargai dengan nilai yang fantastis tersebut. Performanya bersama Spurs pada musim ini sangat memukau karena, meskipun gagal membawa timnya meraih tiket Liga Champions, Bale kerap menjadi inspirator kesuksesan timnya sehingga finis di posisi kelima dan dia menempati posisi ketiga daftar top scorer Premier League dengan torehan 21 gol, terpaut lima dari striker MU, Robin van Persie.

Atas semua prestasinya tersebut, pemain berusia 24 tahun ini mendapat ganjaran empat penghargaan. Selain sebagai Pemain Terbaik Premier League, Bale lebih dulu dinobatkan sebagai PFA Player, Young Player of the Year, serta Football Writers' Association Footballer of the Year.

Suarez Sepakati Kontrak 4 Tahun di Madrid

Posted: 30 May 2013 02:49 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com - Striker Liverpool, Luis Suarez, dikabarkan telah menyepakati kontrak personal dengan durasi empat tahun bersama Real Madrid. Namun, kesepakatan itu baru resmi terlaksana jika Liverpool mengizinkan pemain asal Uruguay itu hijrah ke Santiago Bernabeu musim depan.

Media asal Spanyol, Marca, mengabarkan Pere Guardiola, agen Suarez, telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Madrid, Florentino Perez, selama beberapa pekan terakhir. Menurut Marca, kedua belah pihak telah mencapai kata sepakat.

Dalam kesepakatan itu Madrid ditengarai bersedia menggelontorkan dana sebesar 40 juta euro (sekitar Rp 594 miliar), sedikit di bawah kontrak yang diinginkan Liverpool sebesar 47 juta poundsterling (sekitar Rp 698 miliar). Selain itu, Los Galacticos juga siap memberikan Suarez posisi utama sebagai penyerang tengah.

Namun, pembicaraan perihal kesepakatan kontrak Suarez ini baru akan teralisasi jika Madrid mendapatkan izin resmi dari Liverpool. Hasil negosiasi kontrak kedua klub itu diperkirakan akan segera diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

Pere Guardiola sebelumnya dikabarkan Skysports, mengatakan, Suarez masih betah di Liverpool dan tidak berencana pindah pada bursa transfer musim panas ini. Namun, pernyataan itu berbeda dengan ucapan Suarez yang sempat mengaku sulit untuk menolak jika ada tawaran bergabung dengan Madrid.

"Menurutku, salah satu alasannya, orang Uruguay juga akan bangga. Namun, hingga kini belum ada tawaran resmi. Aku sudah berbicara dengan Brendan Rodgers (Pelatih Liverpool). Dia tahu apa yang aku inginkan dan memahami situasiku," kata Suarez.

Monaco Gelontorkan Ratusan Miliar untuk Marchisio

Posted: 30 May 2013 02:44 PM PDT

MONACO, KOMPAS.com - AS Monaco dikabarkan terus memburu sejumlah pemain untuk memperkuat skuadnya musim depan. Kali ini skuad asuhan Claudio Ranieri itu diberitakan tengah mengincar gelandang Juventus, Claudio Marchisio.

Monaco sebelumnya telah mendapatkan jasa Joao Mautinho, Ricardo Carvalho dan James Rodriguez. Selain itu, bomber Atletico Madrid, Radamel Falcao pun disebut-sebut bakal segera bergabung setelah diberitakan telah lolos tes medis.

Seperti dilansir Football Italia, untuk mengincar Marchisio, Monaco siap menggelontorkan dana sebesar 25 juta euro (sekitar Rp 319 miliar). Selain itu, Marchisio juga dikabarkan akan menerima gaji 6 juta euro (sekitar Rp 76 miliar), dua kali lipat dengan gajinya di Juve.

Sejak diambilalih oleh miliarder Rusia, Dmitry Rybolovlev, dan memastikan diri promosi ke Ligue 1 musim depan, Monaco siap menggelontorkan dana yang sangat besar untuk membeli sejumlah pemain top. Hal itu tidak terlepas dari ambisi Rybolovlev untuk mengembalikan Monaco sebagai salah satu klub papan atas di Perancis.

Lukaku Siap Jika "Dibuang" Chelsea

Posted: 30 May 2013 01:50 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Chelsea yang kini dipinjamkan ke West Bromwich Albion, Romelu Lukaku, mengungkapkan, akan segera memutuskan masa depannya di Stamford Bridge. Ia mengaku siap meninggalkan The Blues jika tidak mendapatkan waktu bermain lebih banyak.

Lukaku bergabung bersama Chelsea pada 2011 dan masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2016. Pada 2012, Pemain berusia 20 tahun itu kemudian dipinjamkan ke WBA dan kontraknya itu bakal habis pada 30 Juni mendatang.

"Masa depan tergantung kepada diriku sendiri dan pelatih. Pertama kami ingin mengadakan pembicaraan untuk mengetahui apa rencana pelatih dan kami akan berangkat dari hal tersebut," ujar Lukaku.

Lukaku mengatakan, dirinya siap bersaing dengan para pemain Chelsea jika dirinya kembali ke Stamford Bridge. "Tetapi aku harus realistis. Aku masih berusia 20 tahun dan membutuhkan banyak pertandingan. Jadi, kita lihat saja apa yang akan terjadi," tutur Lukaku.

"Aku bangga menjadi pemain Chelsea. Aku mempunyai musim yang bagus dalam masa peminjamannya ini dan aku akan kembali untuk menunjukkan kualitasku. Semoga aku bisa bertahan di sana. Tetapi, dalam sepak bola Anda tidak pernah tahu. Kami akan melihat apa yang terjadi untuk masa depanku," tukasnya.

Demi Cavani, Chelsea Siapkan Rp 383 Miliar Plus Torres

Posted: 30 May 2013 01:48 PM PDT

KOMPAS.com - Chelsea dikabarkan mengajukan penawaran senilai 30 juta euro (sekitar Rp 383,611 miliar) plus Fernando Torres untuk mendapatkan striker Napoli, Edinson Cavani. Demikian berita yang dikeluarkan Sky Sport Italia, Kamis (30/5/2013).

Torres tak masuk dalam rencana masa depan pelatih baru Chelsea, Jose Mourinho. Karena itu, mantan striker Liverpool dan Atletico Madrid tersebut bakal tersingkir dari Stamford Bridge, termasuk dengan cara dipinjamkan.

Chelsea berharap mantan bosnya, Rafael Benitez, mau melanjutkan hubungannya dengan Torres di Naples, sambil berharap sang pelatih bersedia melepaskan Cavani ke London.

Namun, usaha ini tampaknya sulit menuai hasil memuaskan. Pasalnya, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis tak bersedia melepaskan striker asal Uruguay tersebut meskipun total biaya yang dikeluarkan Chelsea mendekati klausul pelepasan sang pemain, yaitu 63 juta euro (sekitar Rp 804,636 miliar).

KOMPAStekno

KOMPAStekno


Lenovo: Komputer Convertible Masih Berjuang

Posted: 30 May 2013 11:49 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen komputer terbesar ketiga di Indonesia, Lenovo, mengakui bahwa convertible belum menjadi komputer jinjing primadona pilihan konsumen karena harganya yang masih tinggi. Sumbangsih convertible dalam penjualan komputer Lenovo Indonesia belum signifikan.

Pihak Lenovo Indonesia mengatakan, convertible baru menyumbang 3 persen untuk total penjualan komputer pada kuartal pertama 2013. Lenovo sendiri telah memasarkan tiga model komputer convertible, yang terakhir adalah ThinkPad Helix. Perusahaan berencana memasarkan lagi notebook layar sentuh di Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini.

Chief Operational Officer Lenovo Indonesia Sandy Lumi meyakini, convertible dan notebook layar sentuh bisa menjadi tren di masa depan jika para produsen komputer mulai menurunkan harga di pasar.

"Pasar convertible akan terus tumbuh, bahkan sumbangsihnya bisa mencapai 10 persen di masa mendatang karena memang permintaannya ada dari segmen pasar menengah ke atas. Tapi pemasok panel layar harus menurunkan harga komponen agar harga jualnya bisa turun," kata Sandy dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Untuk saat ini, lanjut Sandy, notebook seharga di bawah Rp 5 juta masih memberi kontribusi terbesar dalam penjualan komputer jinjing Lenovo di Indonesia. Sumbangsihnya bisa mencapai 80 persen pada kuartal pertama 2013, kata Sandy, yang enggan menyebut angka pasti.

Ukuran layar notebook yang paling diminati oleh konsumen Indonesia adalah 14 inci, disusul dengan 11,6 inci dan 10,1 inci atau komputer kategori netbook.

Menurut data lembaga riset IDC, Lenovo memiliki pangsa pasar 9,2 persen pada kuartal pertama di Indonesia. Sekitar 70 persen komputer Lenovo yang masuk ke pasar Indonesia adalah jenis notebook. Sisanya, atau 30 persen, adalah komputer desktop atau all-in-one PC.

Sandy mengakui pertumbuhan pengiriman komputer di Indonesia saat ini cenderung datar-datar saja jika dibandingkan dengan tahun 2012. Sementara itu, komputer tablet dan ponsel pintar tumbuh signifikan mencapai double digit.

Bocoran Bentuk Tombol Start Windows 8.1

Posted: 30 May 2013 10:08 AM PDT

KOMPAS.com - Kerinduan pengguna Windows terhadap tombol Start yang dihilangkan di Windows 8 segera terobati.

Meski belum pasti "kembali", sebuah screenshot yang memperlihatkan tombol Start tersebut beredar di internet. Letaknya masih sama, di ujung kiri bawah layar namun dengan bentuk baru, yaitu logo Windows 8.

Sedikit berbeda dengan tombol Start di Windows 7 dan Windows versi sebelumnya, warna tombol tersebut akan berubah warna saat mouse digeser di atasnya.

Kemudian pula untuk fungsinya, bila dulu, saat ditekan, tombol Start akan memunculkan daftar menu, di Windows 8.1 yang akan ditampilkan adalah Start Screen yang berisi daftar aplikasi. Meski demikian, latar belakang pada Start Screen bisa disamakan dengan desktop. Sehingga pengguna akan mendapatkan pengalaman yang sama saat mengakses desktop.

Seperti dikutip dari ZDNet, tombol tersebut akan kembali hadir di Windows 8.1 yang sebelumnya dirumorkan bernama Windows Blue.

Selain tombol Start, fitur lain yang kemungkinan hadir kembali adalah "boot-to-desktop". Fitur ini memungkinkan "booting" komputer langsung ke lingkungan desktop Windows, tanpa harus melalui Start Screen terlebih dahulu.

Opsi itu pun kabarnya bakal menjadi pilihan default pengguna. Booting ke Start Screen seperti pada Windows 8 bisa dipilih apabila diinginkan.

ThinkPad Helix, "Convertible" Sekelas Ultrabook

Posted: 30 May 2013 09:34 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Lenovo kembali memasarkan komputer "convertible" di Indonesia pada Kamis (30/5/2013). Kali ini adalah ThinkPad Helix yang dapat berfungsi sebagai tablet dan notebook, serta diklaim punya performa sekelas Ultrabook.

Pada dasarnya ThinkPad Helix merupakan sebuah tablet berukuran 11,6 inci dengan bobot 835 gram. Dalam paket pembelian terdapat dock keyboard yang juga disertai dengan baterai.

Technical Manager Lenovo Indonesia Azis Wonosari mengatakan, jika ThinkPad Helix dipasangkan ke dock keyboard, daya tahan baterainya bisa bertahan hingga 10 jam. Ketahanan baterai ini lebih panjang jika dibandingkan komputer ultrabook yang umumnya bertahan selama 7 sampai 8 jam.

"Meskipun ThinkPad Helix ini masuk kategori convertible, tapi spesifikasi, desain dan performanya sekelas dengan Ultrabook," kata Azis dalam jumpa pers di Jakarta.

Untuk urusan spesifikasi perangkat keras, calon pembeli dapat memesan ThinkPad Helix dengan prosesor Intel Core i5-3427U maupun Intel Core i7-3667U.

Media penyimpanan Solid State Drive (SSD) yang digunakan mulai dari 128GB, serta berjalan dengan sistem operasi Windows 8 versi 64-bit. Harganya mulai dari Rp 19,5 juta.

Layar ThinkPad Helix diklaim mampu mereproduksi warna secara baik dan tajam, dengan resolusi full-HD. Lenovo juga menyediakan pena stylus untuk menavigasi layar ThinkPad Helix. 

Samsung Pastikan Kehadiran Galaxy S4 Mini

Posted: 30 May 2013 08:47 AM PDT

KOMPAS.com - Samsung hari ini secara resmi memperkenalkan Galaxy S4 Mini, Kamis (30/5/2013). Sesuai namanya, perangkat tersebut adalah versi "mungil" dari smartphone andalan produsen Korea itu, Galaxy S4.

Pengumuman Samsung datang jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya pada 20 Juni.

Seperti dikutip dari The Next Web, Galaxy S4 Mini mengusung ukuran layar 4,3 inci (960x540) yang lebih kecil dibandingkan display 5 inci pada Galaxy S4.

Spesifikasi komponen hardware yang tertanam di dalamnya pun berbeda. Smartphone ini dibekali prosesor dual-core Qualcomm Snapdragon 400 (1,7 GHz), RAM 1,5GB, dan penyimpanan internal 8GB (dengan ruang kosong 5GB).

Storage internal Galaxy S4 Mini bisa diperbesar dengan slot micro-SD yang mendukung kartu memori hingga kapasitas 64GB.

Unit baterai Galaxy S4 Mini memiliki kapasitas 1900 mAh atau lebih kecil dibanding kapasitas Galaxy S4 sebesar 2600 mAh. Meski demikian, spesifikasi komponen internal Galaxy S4 Mini yang lebih rendah bisa menghemat daya baterai.

Melengkapi perangkat ini, Samsung turut membenamkan kamera belakang dengan resolusi 8 megapixel, berikut kamera depan 1,9 megapixel.

Kemampuan lainnya termasuk sejumlah fitur eksklusif untuk perangkat-perangkat terbaru Samsung seperti "Sound & Shot" yang merekam suara latar belakang bersama dengan foto dan mode panorama yang bisa memberikan perspektif lebih luas.

"Dengan Galaxy S4 Mini, kami hendak memberikan alternatif pilihan yang mirip dengan Galaxy S4 tetapi lebih ringkas dan praktis," ujar CEO dan Presiden Divisi TI dan Komunikasi Mobile Samsung Electronics JK Shin.

Kehadiran Galaxy S4 Mini,sudah diprediksi sejak lama karena pada Oktober tahun lalu Samsung pernah menelurkan perangkat serupa yang bernama Galaxy S III Mini. Ketika itu, Galaxy SIII mini dirilis beberapa bulan setelah "kakaknya", Galaxy SIII, memasuki pasaran.

iCloud di Android, Mungkinkah?

Posted: 30 May 2013 08:33 AM PDT

KOMPAS.com - Mungkinkah Apple mengembangkan aplikasi untuk Android? Meski mungkin terdengar mustahil, ternyata Apple sendiri tak keberatan dengan hal tersebut.

Itulah yang diungkapkan oleh CEO Apple, Tim Cook, di panggung konferensi tahunan AllThingsD.

"Mengenai apakah Apple mau mem-porting aplikasi iOS ke Android, kami tak masalah melakukan itu. Kalau memang masuk akal ya akan kami lakukan," ujar Cook menanggapi pertanyaan soal kemungkinana dukungan iCloud di platform lain, seperti dikutip oleh The Verge.

Kebijakan yang sama disebut Cook juga berlaku untuk produk-produk lain yang dibuat oleh Apple. Kalau memang ada alasan untuk melakukannya, maka Apple sama sekali tak keberatan

Masalahnya, Cook hingga kini belum melihat alasan yang tepat untuk membawa layanannya ke platform Android. "Sekarang masih belum ada. Apakah nanti akan ada? Saya tak tahu."

Yang jelas, Cook menyatakan bahwa Apple akan "lebih terbuka" di masa depan, kendati tetap ada batasan soal keterbukaan yang dimaksud. "Kami tak mau sampai memberikan pengalaman yang buruk untuk pengguna," ujarnya.

Sebagai salah satu perwujudan dari "keterbukaan" ini, Apple sedang mempertimbangkan soal modifikasi homescreen pada iPhone yang selama ini hanya bisa diatur dengan sekadar mengganti wallpaper menggeser-geser icon aplikasi dan membuat folder. 

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Zulkarnaen Dipandang Lukai Perasaan Umat Islam

Posted: 30 May 2013 03:44 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam menjatuhkan vonis, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta mempertimbangkan hal-hal yang dianggap memberatkan dan meringankan bagi terdakwa kasus dugaan korupsi proyek laboratorium dan Al Quran Kementerian Agama, Zulkarnaen Djabar, serta putranya, Dendy Prasetya. Menurut majelis hakim, salah satu hal yang memberatkan hukuman Zulkarnaen dan Dendy karena perbuatan keduanya yang mengorupsi proyek penggandaan Al Quran di Kemenag itu telah melukai perasaan umat Islam.

"Perbuatan terdakwa I (Zulkarnaen) dan terdakwa II (Dendy) telah melukai perasaan umat Islam, mengingat perbuatan terdakwa I (Zulkaranaen) dan terdakwa II (Dendy) berkaitan dengan pengadaan penggandaan kitab suci Al Quran," kata Ketua Majelis Hakim Tipikor Afiantara membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Hakim Afiantara melanjutkan, perbuatan terdakwa I dan terdakwa II dapat menghambat pemenuhan kebutuhan Al Quran yang sangat dibutuhkan umat Islam. Perbuatan ini dianggap dapat menghambat peningkatan beribadah, keimanan, dan ketakwaan umat Islam. "Tentunya dapat menghambat peningkatan beribadah, keimanan, dan ketakwaan umat Islam terhadap Allah SWT," ucap Afiantara.

Majelis hakim menjatuhkan vonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan untuk Zulkarnaen, dan hukuman 8 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan untuk putranya, Dendy Prasetya. Ayah dan anak ini dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan laboratorium dan Al Quran di Kemenag.

Menurut majelis hakim, Zulkarnaen yang juga politikus Partai Golkar itu bersama-sama dengan Dendy dan Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong Fahd El Fouz telah mengintervensi pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Batu Karya Mas sebagai pelaksana proyek pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah tahun anggaran 2011. Atas jasanya membantu pemenangan PT Batu Karya Mas ini, Zulkarnaen menerima hadiah berupa uang Rp 4,7 miliar.

Adapun Fahd merupakan terpidana kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) yang menjadi saksi dalam perkara ini.

Selain itu, Zulkarnaen terbukti bersama-sama Dendy dan Fahd kembali mengintervensi pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3I) dalam tender proyek penggandaan Al Quran tahun anggaran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Modus yang sama juga dilakukan untuk memenangkan PT Sinergi Pustaka Indonesia dalam tender proyek penggandaan Al Quran tahun anggaran 2012.

Dari proyek Al Quran 2011 dan 2012 ini, Zulkarnaen mendapatkan imbalan senilai Rp 9,2 miliar. Menurut hakim, Zulkarnaen juga mendapatkan hadiah uang Rp 400 juta karena telah berhasil memperjuangkan dan menyetujui anggaran APBN-P 2011 untuk Kemenag. Saat itu Zulkarnaen adalah anggota Badan Anggaran DPR. Dengan demikian, menurut hakim, total uang yang diperoleh Zulkarnaen dan Dendy mencapai Rp 14,3 miliar.

Selain dianggap melukai perasaan umat Islam, perbuatan Zulkarnaen dan Dendy ini pun dianggap tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas tindak pidana korupsi. Zulkarnaen dipandang memanfaatkan jabatannya selaku anggota DPR untuk melakukan tindak pidana korupsi. Majelis hakim juga menilai, perbuatan Zulkarnaen dan putranya itu telah merenggut hak dan hak ekonomi masyarakat karena anggaran yang telah ditetapkan tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Terdakwa I (Zulkarnaen) yang merupakan anggota DPR RI dan public figure justru tak menunjukkan teladan yang baik dalam masyarakat, dan tidak mengakui perbuatannya," kata hakim Afiantara. Sementara Dendy, katanya, telah memanfaatkan kekuasaan ayahnya selaku anggota DPR untuk mencari keuntungan pribadi.

"Perbuatan terdakwa I dan terdakwa II telah mencederai dan mencoreng lembaga DPR RI dan lembaga Kementerian Agama RI sehingga mengurangi tingkat kepercayaan terhadap kedua lembaga itu," ujar hakim.

Atas putusan ini, baik Zulkarnaen maupun Dendy akan mengajukan banding. Keduanya menyatakan tidak dapat menerima putusan majelis hakim tersebut. "Secara tegas saya katakan tidak menerima, tidak sependapat, dan saya nyatakan banding," kata Zulkarnaen. Sementara tim jaksa penuntut umum KPK menyatakan akan pikir-pikir apakah banding atau tidak.

Editor : Hindra

Zulkarnaen-Dendy Diwajibkan Bayar Uang Pengganti Rp 11,4 Miliar

Posted: 30 May 2013 02:37 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat non-aktif Zulkarnaen Djabar dan putranya, Dendy Prasetya, dikenakan pidana tambahan berupa pembayaran uang kerugian negara masing masing Rp 5,7 miliar. Uang tersebut merupakan duit yang dikorupsi Zulkarnaen dan Dendy dalam proyek pengadaan laboratorium dan penggandaan Al Quran di Kementerian Agama.

Kewajiban mengganti uang negara ini merupakan bagian dari putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/5/2013). "Menjatuhkan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti masing-masing Rp 5,7 miliar dengan ketentuan apabila terdakwa I (Zulkarnaen) dan terdakwa II (Dendy) tidak membayarkan dalam waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, harta benda disita jaksa dan dilelang untuk menutupi uang tersebut," kata Ketua Majelis Hakim Afiantara. Namun, jika harta bendanya tidak mencukupi, lanjutnya, Zulkarnaen dan Dendy akan ditambah hukuman penjaranya selama dua tahun.

Menurut majelis hakim, uang senilai total Rp 11,4 miliar yang diterima Zulkarnaen dan putranya itu merupakan uang negara karena berasal dari pembayaran tahap pertama pengadaan Al Quran yang diterima Abdul Kadir Alydrus dari Kemenag. Uang tersebut kemudian disetorkan Abul Kadir kepada Zulkarnaen sebagai imbalan karena telah membantu perusahaan Abdul Kadir memenangkan tender proyek Al Quran.

"Uang tersebut langsung maupun tidak langsung berasal dari negara, dari Kementerian Agama. Karena merupakan uang negara, maka commitment fee haruslah dikembalikan kepada negara yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh, Rp 11,4 miliar," ujar Afiantara.

Dalam kasus korupsi pengadaan laboratorium dan penggandaan Al Quran 2011-2012 di Kemenag ini, Zulkarnen divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan. Sementara Dendy divonis 8 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan.

Putusan yang dijatuhkan majelis hakim untuk Zulkarnaen ini lebih tinggi dibandingkan tuntutan tim jaksa KPK. Sebelumnya, jaksa menuntut Zulkarnaen dihukum 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta, subsider 5 bulan kurungan. Untuk Dendy, majelis hakim menjatuhkan putusan lebih ringan satu tahun dibanding tuntutan jaksa, yakni 9 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan.

Intervensi pejabat Kemenag

Menurut majelis hakim, Zulkarnaen bersama-sama dengan Dendy dan Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong Fahd El Fouz telah mengintervensi pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Batu Karya Mas sebagai pelaksana proyek pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah tahun anggaran 2011.

Atas jasanya membantu pemenangan PT Batu Karya Mas ini, Zulkarnaen menerima hadiah berupa uang Rp 4,7 miliar. "Terdakwa I (Zulkarnaen) bersama-sama terdakwa II (Dendy) dan Fadh El Fouz telah menerima hadiah berupa uang yang ditransfer senilai Rp 4,7 miliar dari Abdul Kadir Alydrus, rekanan yang mewakili PT Batu Karya Mas yang merupakan commitment fee atas pemenangan PT Batu Karya Mas," kata hakim anggota majelis hakim Hendra Yosfin. Adapun Fahd merupakan terpidana kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) yang menjadi saksi dalam perkara ini.

Selain itu, menurut majelis hakim, Zulkarnaen terbukti bersama-sama Dendy dan Fahd kembali mengintervensi pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3I) dalam tender proyek penggandaan Al Quran tahun anggaran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Modus yang sama juga dilakukan untuk memenangkan PT Sinergi Pustaka Indonesia dalam tender proyek penggandaan Al Quran tahun anggaran 2012.

Dari proyek Al Quran 2011 dan 2012 ini, Zulkarnaen mendapatkan imbalan senilai Rp 9,2 miliar. Menurut hakim, Zulkarnaen juga mendapatkan hadiah uang Rp 400 juta karena telah berhasil memperjuangkan dan menyetujui anggaran APBN P 2011 untuk Kemenag. Saat itu Zulkarnaen adalah anggota Badan Anggaran DPR.

Dengan demikian, menurut hakim, total uang yang diperoleh Zulkarnaen dan Dendy mencapai Rp 14,3 miliar. "Apa yang dilakukan terdakwa I (Zulkarnaen) bertentangan dengan kewajibannya selaku anggota DPR RI," ucap hakim Hendra Yosfin.

Mencederai umat

Dalam menjatuhkan vonis, majelis hakim Tipikor mempertimbangkan sejumlah hal meringankan dan memberatkan. Salah satu hal yang memberatkan Zulkarnaen dan Dendy, perbuatannya dianggap mencederai perasaan umat Islam karena berkaitan dengan pengadaan Al Quran sehingga dianggap dapat menghambat keimanan.

"Perbuatan terdakwa I dan II juga tidak mendukung program pemerintah yang giat-giatnya memberantas tindak pidana korupsi, telah merenggut hak sosial dan hak ekonomi masyarakat karena anggaran tidak sepenuhnya digunakan, mencederai institusi DPR dan Kemenag," ujar hakim Afiantara.

Sementara hal yang meringankan, kedua terdakwa dianggap sopan selama persidangan, masih memiliki tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum sebelumnya. Atas putusan ini, baik Zulkarnaen maupun Dendy akan mengajukan banding. Keduanya menyatakan tidak dapat menerima putusan majelis hakim tersebut.

"Secara tegas saya katakan tidak menerima, tidak sependapat, dan saya nyatakan banding," kata Zulkarnaen. Sementara tim jaksa penuntut umum KPK menyatakan akan pikir-pikir apakah banding atau tidak.

Editor : Hindra

PDI-P Yakin Jokowi Tak Akan Pindah ke Lain Hati

Posted: 30 May 2013 01:44 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait mengaku tidak pernah khawatir kadernya, Joko Widodo, akan pindah ke partai lain. Hal itu diungkapkan Maruarar menanggapi isu kemungkinan Jokowi ikut konvensi calon presiden di Partai Demokrat.

"Jokowi kader PDI Perjuangan yang ideologis dan loyal. Dia tahu apa yang akan dia lakukan," kata politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Ara tersebut kepada Kompas.com, Kamis (30/5/2013). "Dia kader yang matang dan dia punya karakter loyal, bukan oportunis," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan bahwa Partai Demokrat akan melaksanakan konvensi untuk menjaring calon presiden dan wakil presiden. Dalam konvensi tersebut, tidak tertutup kemungkinan juga mengundang Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju.

"Bisa juga, kenapa enggak? Mungkin saja, kita membuka komunikasi dengan semua," kata Nurhayati, saat ditanya rencana untuk mengundang Joko Widodo dan berkoalisi dengan PDI-P, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Pendaftaran peserta konvensi calon presiden akan dimulai pada Agustus 2013 mendatang. Saat ini, beberapa persiapan tengah dimatangkan. Pada Juni 2013, Partai Demokrat akan memulai tahapan dengan mengatur mekanisme peserta konvensi. Komite konvensi dan panitia seleksi akan dibentuk sebelum Agustus 2013. Saat ini, tim seleksi tengah dibentuk dan akan diumumkan pada Juni 2013.

Baik calon internal maupun eksternal diperkenankan mendaftar sebagai kandidat capres. Partai Demokrat akan menetapkan kriteria tertentu untuk menjaring setidaknya 15 calon. Setelah itu, akan ada tahapan kampanye ke daerah-daerah dan dilanjutkan dengan survei.

Editor : Tri Wahono

ELSAM: Kebebasan Berekspresi Sosial Politik di Papua Buruk

Posted: 30 May 2013 01:36 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menempatkan Papua sebagai wilayah dengan tingkat kebebasan ekpresi sosial politik terendah. Sejumlah persoalan seperti kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis menjadi parameter rendahnya kebebasan di wilayah itu.

Elsam melakukan survei terhadap lima wilayah di Indonesia terkait kebebasan berekspresi dalam hal sosial politik tersebut. Lima daerah itu adalah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Papua. Dari hasil penelitian, Papua hanya memperoleh nilai indeks kebebasan sosial politik 31,25. Sedangkan empat wilayah lain jauh lebih baik, yaitu DI Yogyakarta dan DKI Jakarta masing-masing 43,75, dan Kalimantan Barat 68,75. Sedangkan wilayah dengan indeks terbaik yaitu Sumatera Barat dengan nilai 75.

Survei ini menggunakan teknik pengumpulan data expert representative. Narasumber yang diambil merupakan para ahli yang tersebar di lima wilayah yang disurvei. Sementara, metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif.

Peneliti Elsam Wahyudi Djafar mengungkapkan, angka kekerasan terhadap jurnalis di Papua masih tergolong tinggi, terutama terhadap pemberitaan yang dimuat di media. Kondisi itu, menurutnya, diperparah dengan tidak adanya tindakan tegas aparat untuk mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap jurnalis.

"Singkatnya, minim perlindungan serta jaminan hak atas rasa aman bagi para jurnalis di Papua," kata Wahyudi, saat rilis hasil survei, di Kedai Tjikini, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Kekerasan terhadap jurnalis di Papua, kata Wahyudi, tidak hanya dilakukan oleh aparat keamanan, tetapi juga pemerintah daerah. Ia menambahkan, meski di wilayah tersebut kerap terjadi kekerasan, pemerintah pusat tidak pernah menetapkan Papua sebagai wilayah dengan status darurat. Menurutnya, hal ini dijadikan ajang untuk melakukan tindakan represif oleh aparat keamanan terhadap berbagai bentuk aksi damai.

"Masyarakat di Papua saat mengungkapkan ekspresi damai berdimensi sosial politik, kerap dijerat dengan pasal-pasal makar di KUHP," jelasnya.

Sementara itu, di wilayah lain yang juga disurvei, Wahyudi menjelaskan, persoalan terkait kebebasan jurnalis juga terjadi. Di antaranya sensor dari pimpinan media terhadap pemberitaan buruk pemerintah daerah.

"Terutama jika sudah menyangkut persoalan korupsi," ujarnya.

Editor : Hindra

Zulkarnaen Djabar Divonis 15 Tahun Penjara

Posted: 30 May 2013 01:29 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnen Djabar, divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan karena dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan laboratorium dan penggandaan Al Quran 2011-2012 di Kementerian Agama. Zulkarnaen dianggap melakukan perbuatan korupsi itu bersama-sama dengan putranya, Dendy Prasetya, yang divonis 8 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 1 bulan kurungan.

"Menyatakan terdakwa I Zulkarnaen Djabar dan terdakwa II Dendy Prasetya telah terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan tindak pidana korupsi bersama-sama yang merupakan gabungan beberapa perbuatan sebagaimana dalam dakwaan primer," kata Ketua Majelis Hakim Afiantara membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Dakwaan primer memuat Pasal 12 huruf b juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 juncto Pasal 65 Ayat 1 Ke-1 KUHP.

Putusan yang dijatuhkan majelis hakim untuk Zulkarnaen ini lebih tinggi dibandingkan tuntutan tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebelumnya, jaksa menuntut Zulkarnaen dihukum 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta, subsider 5 bulan kurungan. Untuk Dendy, majelis hakim menjatuhkan putusan lebih ringan satu tahun dibanding tuntutan jaksa, yakni 9 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider empat bulan kurungan.

Selain hukuman penjara, majelis hakim penjatuhkan pidana tambahan berupa penggantian uang negara. Zulkarnaen dan Dendy diwajibkan mengganti uang negara yang mereka korupsi masing-masing Rp 5,7 miliar. "Dengan ketentuan apabila terdakwa I (Zulkarnaen) dan terdakwa II (Dendy) tidak membayarkan dalam waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, harta benda disita jaksa dan dilelang untuk menutupi uang tersebut," kata hakim Afiantara.

Namun, jika harta bendanya tidak mencukupi, lanjutnya, Zulkarnaen dan Dendy akan ditambah hukuman penjaranya selama dua tahun. Mendengarkan putusan ini dibacakan, Zulkarnaen tampak terkejut. Politikus Partai Golkar itu terlihat menggenggam tangan putranya, Dendy, yang duduk di sampingnya dalam ruang persidangan.

Intervensi pejabat Kemenag

Menurut majelis hakim, Zulkarnaen bersama-sama dengan Dendy dan Ketua Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong Fahd El Fouz telah mengintervensi pejabat Kementerian Agama (Kemenag) untuk memenangkan PT Batu Karya Mas sebagai pelaksana proyek pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah tahun anggaran 2011.

Atas jasanya membantu pemenangan PT Batu Karya Mas ini, Zulkarnaen menerima hadiah berupa uang Rp 4,7 miliar. "Terdakwa I (Zulkarnaen) bersama-sama terdakwa II (Dendy) dan Fadh El Fouz telah menerima hadiah berupa uang yang ditransfer senilai Rp 4,7 miliar dari Abdul Kadir Alydrus, rekanan yang mewakili PT Batu Karya Mas yang merupakan commitment fee atas pemenangan PT Batu Karya Mas," kata hakim anggota majelis hakim Hendra Yosfin. Adapun Fahd merupakan terpidana kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) yang menjadi saksi dalam perkara ini.

Selain itu, menurut majelis hakim, Zulkarnaen terbukti bersama-sama Dendy dan Fahd kembali mengintervensi pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3I) dalam tender proyek penggandaan Al Quran tahun anggaran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Modus yang sama juga dilakukan untuk memenangkan PT Sinergi Pustaka Indonesia dalam tender proyek penggandaan Al Quran tahun anggaran 2012.

Dari proyek Al Quran 2011 dan 2012 ini, Zulkarnaen mendapatkan imbalan senilai Rp 9,2 miliar. Menurut hakim, Zulkarnaen juga mendapatkan hadiah uang Rp 400 juta karena telah berhasil memperjuangkan dan menyetujui anggaran APBN P 2011 untuk Kemenag. Saat itu Zulkarnaen adalah anggota badan anggaran DPR.

Dengan demikian, menurut hakim, total uang yang diperoleh Zulkarnaen dan Dendy mencapai Rp 14,3 miliar. "Apa yang dilakukan terdakwa I (Zulkarnaen) bertentangan dengan kewajibannya selaku anggota DPR RI," ucap hakim Hendra Yosfin.

Mencederai umat

Dalam menjatuhkan vonis, majelis hakim Tipikor mempertimbangkan sejumlah hal meringankan dan memberatkan. Salah satu hal yang memberatkan Zulkarnaen dan Dendy, perbuatannya dianggap mencederai perasaan umat Islam karena berkaitan dengan pengadaan Al Quran sehingga dianggap dapat menghambat keimanan.

"Perbuatan terdakwa I dan II juga tidak mendukung program pemerintah yang giat-giatnya memberantas tindak pidana korupsi, telah merenggut hak sosial dan hak ekonomi masyarakat karena anggaran tidak sepenuhnya digunakan, mencederai institusi DPR dan Kemenag," ujar hakim Afiantara.

Sementara hal yang meringankan, kedua terdakwa dianggap sopan selama persidangan, masih memiliki tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum sebelumnya. Atas putusan ini, baik Zulkarnaen maupun Dendy akan mengajukan banding. Keduanya menyatakan tidak dapat menerima putusan majelis hakim tersebut.

"Secara tegas saya katakan tidak menerima, tidak sependapat, dan saya nyatakan banding," kata Zulkarnaen. Sementara tim jaksa penuntut umum KPK menyatakan akan pikir-pikir apakah banding atau tidak.

Editor : Hindra

Laporan M Nuh Terkait Dugaan Korupsi Wamendikbud

Posted: 30 May 2013 12:58 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi memperjelas isi laporan yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh pada Rabu (29/5/2013) malam.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, M Nuh menyampaikan hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemendikbud mengenai adanya dugaan penyimpangan anggaran di lingkungan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).

"Bahwa Pak Menteri justru menyampaikan hasil tentang adanya dugaan penyimpangan di lingkungan Wamen. Justru Pak Menteri minta KPK laporkan hasil analisisnya, klarifikasi, karena ini sudah ramai diberitakan," kata Johan di Jakarta, Jumat (30/5/2013).

Namun, Johan tidak menyebut nama Wamendikbud yang dimaksud. Informasi yang beredar, penyimpangan anggaran itu salah satunya melibatkan Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti. Perusahaan pemenang lelang di Ditjen Kebudayaan disebut-sebut milik Wiendu.

Saat melaporkan temuan ini semalam, kata Johan, Mendikbud diterima Ketua KPK Abraham Samad serta Deputi Pengaduan Masyarakat dan Pengawasan Internal KPK. Johan melanjutkan, KPK akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penelaahan. Mengenai cepat atau lambatnya penelaahan ini akan dilakukan, Johan mengatakan, hal itu tidak bergantung kepada siapa pihak yang melaporkan.

"Cepat lambatnya sebuah laporan di KPK itu bukan ditentukan siapa yang melapor, tapi ditentukan isi laporan itu, apakah laporan itu valid atau tidak, apakah mengandung unsur tindak pidana korupsi atau tidak," ungkap Johan.

Temuan Itjen Kemendikbud

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud yang dipimpin mantan pimpinan KPK Haryono Umar menemukan berbagai penyimpangan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan. APBNP 2012 di Ditjen Kebudayaan mencapai Rp 700 miliar.

Investigasi yang dilakukan sejak tahun 2012 itu menemukan adanya penggelembungan dana dari beberapa mata kegiatan di luar batas kewajaran. Auditor juga menemukan adanya intervensi pejabat pada sejumlah lelang kegiatan di Ditjen Kebudayaan yang melibatkan event organizer (EO).

Wamendikbud dan beberapa pejabat, tambahnya, sudah dimintai keterangan terkait kasus ini.

Maralus, Inspektur III Bidang Pendidikan Tinggi, menambahkan, kejanggalan antara lain ditemukan pada proyek terkait buku, pengadaan benda seni, serta pelaksanaan acara kebudayaan.

Itjen Kemendikbud juga sedang menginvestigasi pelaksanaan World Culture Forum 2013 yang akan diadakan pada November mendatang.

Wamendikbud Wiendu saat dihubungi Kompas beberapa waktu lalu membantah keterlibatannya dalam lelang kegiatan di Kemendikbud tersebut.

"Saya pribadi tidak punya EO. Jika yang dimaksud adalah Stuppa, itu bukan EO. Stuppa adalah yayasan yang dibentuk oleh beberapa dosen UGM. Areanya di bidang pariwisata, kegiatannya selama ini menyusun masterplan, pelatihan, dan kajian pariwisata," kata Wiendu. Ia menambahkan, semua kegiatan yang bersumber pada APBN ada peraturannya dan pengawasannya.

Editor : Tri Wahono

Polri Lakukan Mutasi Besar-Besaran

Posted: 30 May 2013 12:42 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan mutasi besar-besaran terhadap para perwira menengah dan perwira tinggi yang menjabat di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan tiga surat telegram Kapolri yang diterima wartawan, Kamis (30/5/2013), ada 623 anggota Polri yang dimutasi.

"Mutasi yang dilaksanakan saat ini sebagai upaya penyegaran dan merupakan rangkaian dari sistem pembinaan karir para perwira Polri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar saat dihubungi.

Mutasi jabatan terjadi di lingkup Polres, Polda, Polda Metro Jaya, hingga pejabat tinggi di lingkungan Mabes Polri beserta jajarannya.

Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Suhardi Alius menambahkan, alasan mutasi terhadap ratusan anggota Polri mengingat mereka sudah lama menempati jabatan tersebut. Selain itu, beberapa pejabat lainnya telah memasuki masa pensiun.

"Sudah banyak pejabat yang mutasi itu sudah terlalu lama di jabatannya," ujarnya.

Adapun beberapa jabatan baru tersebut di antaranya Komisaris Besar Wahyu Widada diangkat sebagai Direskrimum Polda Banten. Posisi Wahyu sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota kini dijabat oleh Kombes Riad yang sebelumnya menjabat Kabidbanops Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Kemudian Kombes Wiyagus yang sebelumnya Kasubit II Dittipikor Bareskrim Polri kini menjabat Wadirtipikor Bareskrim Polri. Wiyagus menggantikan posisi Kombes Syafril Nursal yang diangkat sebagai Irwasda Polda Aceh.

Editor : Tri Wahono

KPK Gagal Jemput Paksa Darin Mumtazah

Posted: 30 May 2013 12:34 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim penyidik KPK gagal menjemput paksa Darin Mumtazah untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

Darin tidak ditemukan di kediamannya di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2013).

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Darin yang diduga istri siri tersangka Luthfi Hasan Ishaaq itu tidak dapat lagi diperiksa di tahap penyidikan KPK karena berkas perkara Luthfi sudah dilimpahkan ke tahap penuntutan per hari ini.

Oleh karena itu, Darin akan diperiksa dalam persidangan nantinya.

"Karena berkas sudah naik, Darin tidak jadi diperiksa di penyidikan, tapi nanti Darin akan dihadirkan di pengadilan sebagai saksi untuk memberikan keterangan," kata Johan di Jakarta.

Johan menuturkan, penyidik KPK tadi pagi mendatangi kediaman Darin dengan membawa surat panggilan sekaligus penjemputan. Namun, Darin tidak ditemukan di rumahnya. Tim penyidik pun, lanjut Johan, menemui ketua rukun tetangga (RT) setempat untuk diminta menjadi saksi bahwa penyidik sudah tiga kali memanggil Darin lengkap dengan surat panggilannya.

"Penyidik menemui ketua RT untuk menyaksikan penyidik memanggil Darin dengan surat panggilan sebagai saksi tersangka LHI (Luthfi Hasan Ishaaq)," ujar Johan.

KPK memeriksa Darin sebagai saksi karena dianggap tahu seputar aset-aset Luthfi. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan, KPK akan mencari tahu peran Darin dengan memeriksa gadis itu. Bambang mengaku belum memperoleh informasi apakah Darin menerima aliran dana Luthfi atau namanya digunakan untuk pengalihan aset Luthfi.

KPK menjerat Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) setelah menetapkan dia sebagai tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. Terkait penyidikan kasus TPPU, KPK memeriksa orang dekat Luthfi, mulai dari istrinya, Sutiana Astika, dan Lusi Tiarani Agustine, hingga tangan kanannya, Ahmad Zaky.

KPK juga dua kali memanggil Darin, tetapi ia tidak hadir. Berdasarkan catatan Kompas.com, Darin pertama kali dipanggil KPK pada 12 April 2013. Saat itu, Darin dipanggil sebagai saksi bersamaan dengan dua istri Luthfi, yaitu Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustine.

Karena tidak hadir, KPK pun menjadwalkan kembali pemanggilan Darin pada 17 Mei 2013. Namun, pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan itu kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Editor : Tri Wahono

Harian Metro: Arena

Harian Metro: Arena


'Biar main stadium kosong'

Posted: 29 May 2013 11:21 AM PDT

Johor Bahru: Persatuan Bola Sepak Negeri Johor (PBNJ) mencadangkan agar perlawanan separuh akhir kedua Piala FA membabitkan Johor Darul Takzim dan Pahang di Stadium Bukit Jalil, Sabtu ini dilangsungkan di stadium yang kosong bagi mengelak insiden kekecohan di Stadium Darul Makmur, Selasa lalu, berulang.

Presiden PBNJ, Tunku Ismail Sultan Ibrahim bertitah lebih elok jika tiada penyokong menyaksikan perlawanan itu bagi menjamin keselamatan kedua-dua penyokong sama ada di pihak Johor DT mahupun Pahang memandangkan kekecohan yang berlaku di Kuantan, baru-baru masih belum reda.


"Saya tidak bantah beraksi di padang berkecuali tapi apa yang saya harapkan biarlah aksi Johor DT-Pahang dilangsungkan tanpa kehadiran penyokong kerana keadaan masih panas selepas insiden di Stadium Darul Makmur, Selasa lalu. "Keselamatan penyokong menjadi kepentingan buat saya tidak kira sama ada penyokong itu dari Johor DT atau Pahang. Mungkin tiada insiden berlaku ketika mereka berada di dalam stadium tetapi bagaimana keselamatan mereka selepas perlawanan. Apakah jaminan pihak polis atau Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) di luar stadium.

"Saya tidak cabar mana-mana pihak tapi pandangan ini datang dari rasa keprihatinan saya terhadap keselamatan penyokong. Kita tidak mahu apa yang terjadi di Stadium Darul Makmur berulang malah bola sepak lebih kepada menyatukan rakyat dan bukannya memecah belah antara satu sama lain," katanya pada sidang media di Istana Bukit Pelangi, di sini, semalam.


Tunku Ismail juga menegaskan perlawanan membabitkan Johor DT-Pahang yang akan diadakan di sebelah petang tidak menimbulkan sebarang masalah namun berharap pihak FAM menerima cadangan supaya tiada penyokong hadir menyaksikan perlawanan itu.


Katanya, PBNJ akan menghantar surat rasmi kepada FAM bagi mencadangkan perlawanan itu diadakan tanpa kehadiran kedua-dua penyokong bagi memastikan kelancaran perlawanan itu tanpa diganggu gugat segelintir penyokong yang boleh mencemarkan bola sepak negara.

Foto

Tunku Ismail Sultan Ibrahim

"Apa yang saya ingin tekankan biarlah perlawanan itu nanti diadakan tanpa gangguan kerana saya sedih melihat penyokong Johor DT terpaksa berada di stadium sehingga lewat jam 2 pagi kerana tidak dapat keluar dari Stadium Darul Makmur dan saya bertindak untuk mengarahkan pihak polis mengawal keadaan sehingga semua penyokong Johor DT pulang dengan selamat," kata Tunku Ismail.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

UiTM Perlis selesa

Posted: 29 May 2013 11:13 AM PDT

Kuala Lumpur: UiTM Perlis kini boleh menarik nafas lega apabila selesa mendahului Divisyen Satu Kejohanan Bolasepak Institusi Pengajian Tinggi (Liga IPT) dengan kelebihan empat mata ke atas pencabar terdekat yang juga skuad 'abang', UiTM Shah Alam selepas mencatat dua kemenangan dalam tempoh empat hari.

Universiti Malaya (UM) pula melengkapkan tiga pasukan teratas selepas mengecewa skuad 'bermasalah', Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) 2-1 untuk meraih 18 mata selepas 10 perlawanan.


Dengan baki empat perlawanan, skuad dari Arau itu yang dibimbing bekas pemain Piala Malaysia Perlis dan Kedah, Manja Man kini berada di landasan tepat untuk muncul juara baru selepas didominasi UiTM Shah Alam tiga musim berturut-turut.

"Lega sikit tapi saya harap pemain dapat kekalkan momentum," kata Manja. "Kami sudah melepasi ujian getir pertama apabila menewaskan UKM minggu lalu dan Sabtu ini menentang UM pula. Harap-harap pemain mampu mengulangi persembahan sama untuk mengukuhkan kedudukan di tangga teratas." Jika UiTM Perlis mampu mengatasi UM, juara MASUM 2012 dan Antara Universiti Asia Pasifik itu, hala tuju sebenar milik siapa kejuaraan musim ini akan lebih terserlah. Kejohanan ini berakhir pada 6 Julai sebelum Piala FA dan Piala Menteri Pengajian Tinggi berlangsung pada September.


Pengendali UiTM Shah Alam Wan Mustafa Wan Ismail pula lebih tenang ketika berdepan situasi yang dianggap kian rumit buat penyandang juara itu.


"Perebutan takhta liga kian menarik. Ia baik untuk bolasepak IPT," kata Wan Mustafa, mengambil alih tugas Azman Eusoff yang kini mengendalikan skuad UiTM dalam saingan Liga Perdana anjuran Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM).

Begitupun Wan Mustafa percaya empat aksi terakhir menjadi penentu selain menganggap peluang mempertahan gelaran buat kali keempat tetap ada dengan syarat pemain bangkit meneruskan kecemerlangan dibina dua pengendali sebelum ini, Omar Ali serta Azman.


Sementara itu, pengendali UKM Sulaiman Hussin yang menyatakan perlawanan tertangguh memberi kesan buruk kepada pemainnya tampak menjadi kenyataan.

"Sudah saya katakan, penangguhan beberapa perlawanan bukan kelebihan tapi memberi kesan buruk kepada pemain," kata Sulaiman. "Saya harap dua kekalahan dalam masa seminggu memberi pengajaran dan pemain harus memberi tumpuan kepada perlawanan seterusnya."

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

Hajat UNISZA tersekat

Posted: 29 May 2013 11:13 AM PDT

Kuala Terengganu: Hajat tuan rumah, Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) menjuarai Kejohanan Hoki Divisyen Dua Majlis Sukan Universiti Malaysia (MASUM) 2013 tidak kesampaian apabila tewas 2-4 kepada Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) pada perlawanan akhir di Stadium Hoki Majlis Bandaraya Kuala Terengganu, Batu Buruk, baru-baru ini.

Selaku juara, UIAM membawa pulang hadiah wang tunai RM1,500 manakala UNISZA menerima RM1,000 selain piala pusingan, medal dan sijil.


Tempat ketiga dikongsi bersama Universiti Teknikal Malaysia Melaka dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia dengan masing-masing menerima RM200, medal dan sijil.

Pemain tengah UIAM, Mohamad Safwan Omar dinobat pemain terbaik perlawanan akhir manakala pemain UNISZA, Nursyafiq Farhain AM Salim diumum penjaga gol terbaik.


Sementara itu, Universiti Putra Malaysia (UPM) muncul juara Kejohanan Hoki Divisyen Satu MASUM apabila menewaskan Universiti Teknologi MARA (UiTM), 5-4.


Hasil kejayaan itu, pasukan diketuai kapten Kelab Hoki Kuala Lumpur, Muhammad Razie Abd Rahim meraih hadiah wang tunai RM4,000 manakala UITM menerima RM2,500 selain membawa pulang piala iringan, medal dan sijil .

Muhammad Razie yang mencetak nama sebagai penjaring terbanyak turut menerima wang tunai RM100 berserta piala iringan.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

MSP bukan tandingan Satun FC

Posted: 29 May 2013 11:13 AM PDT

Melaka: Pasukan bolasepak Majlis Sukan Politeknik Malaysia (MSP) tewas 1-4 kepada skuad divisyen dua Thailand, Satun FC dalam aksi persahabatan di Stadium Satun, Hat Yai baru-baru ini.

Dibarisi lima import Nigeria, MSP nyata gagal mengekang asakan tuan rumah pada babak pertama untuk lawan meledak tiga gol dengan tambahan satu lagi pada babak kedua.


Bagaimanapun MSP yang dibarisi pemain berusia 19 dan 20 tahun tetap memberi saingan hingga berjaya memperoleh gol sagu hati pada hujung saingan.

Ketua Kontinjen MSP Muhammad Amin Hamad berkata, pasukan itu memberi persembahan memberangsangkan dalam misi membentuk pasukan mantap.


"Perlawanan itu sebagai usaha menyediakan pasukan mantap bagi menghadapi kejohanan Sukan Institut Pendidikan Malaysia (SIPMA 4) di Pahang, pada November," katanya.


Hadir sama, Penolong Pengarah Kanan Bahagian Kebajikan, Jabatan Pendidikan Politeknik Malaysia, Nazamuddin Ahmad Razali.

Sementara itu, jurulatih Sazami Shafie berkata, perlawanan itu memberi impak besar mengenal pasti kesebelasan utama.


Katanya, beliau bersama pembantu jurulatih Hazril Hisham Husin dan pengurus pasukan Ibrahim Hamzah turut menilai persembahan setiap pemain bagi menggalas cabaran pasukan selepas ini.

"Ketiadaan pemain utama selain latihan seminggu di Kota Bahru belum cukup membentuk barisan diingini," katanya.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

Lokasi menarik jadi tarikan

Posted: 29 May 2013 11:12 AM PDT

Putrajaya: Keindahan pemandangan di lokasi penganjuran Harian Metro Mountain Bike Grand Prix 2013-Cuti-Cuti 1 Malaysia, Sabtu dan Ahad ini dijangka menarik minat pelancong asing untuk memeriahkan aktiviti berbasikal di kawasan itu pada masa akan datang.

Timbalan Pengarah Kanan Bahagian Pemasaran Domestik Tourism Malaysia Zalizam Zakaria berkata, sepanjang tinjauan dan pemerhatiannya di laluan acara itu semalam, orang ramai dapat menikmati pemandangan indah ketika menjalani aktiviti berbasikal di kawasan itu. "Pemilihan tempat itu sebagai lokasi penganjuran tepat dan bersesuaian sekali gus boleh dipromosikan untuk aktiviti berbasikal. "Laluan digunakan sangat sesuai kerana peserta melalui kawasan tanah merah, mengayuh basikal menaiki bukit dan hutan, kawasan taman yang dipenuhi tanaman herba serta laluan anak sungai," katanya. Zalizam yakin lokasi itu akan menjadi antara kawasan utama peminat berbasikal terutama di Taman Rimba Alam, Presint 15 berikutan kemudahan disediakan sangat lengkap. "Kita ada ejen pelancongan yang menyediakan pakej berbasikal dan mungkin pada masa akan datang, ejen ini boleh meletakkan Taman Rimba Alam sebagai laluan basikal dalam pakej masing-masing. "Selain itu, kemudahan disediakan sangat lengkap misalnya berdekatan kawasan kedai dan restoran serta taman permainan kanak-kanak." Putrajaya menjadi lokasi pertama acara anjuran Harian Metro dengan kerjasama Lembaga Penggalakan Pelancongan Malaysia (Tourism Malaysia) dan 3,500 peserta disasarkan menyertai acara yang bermula di Laman Presint Diplomatik, Presint 15 dan berakhir di Taman Rimba Alam.


Sirkit kedua hingga kelima akan diadakan di Terengganu, Johor, Perak dan Selangor. Perlumbaan menawarkan hadiah keseluruhan RM220,000 itu menggunakan format perlumbaan Olimpik merentas desa dan jamboree, lebih menarik ia turut menawar pelbagai cabutan bertuah. Saingan acara elit mempertandingkan tiga kategori membabitkan peserta lelaki, wanita dan Master bagi peserta lelaki dan wanita berumur 45 tahun ke atas dengan setiap kategori berlangsung dengan format pertandingan berdasarkan Cross Country Olympic (XCO) membabitkan jarak sejauh tiga hingga tujuh kilometer dalam masa ditetapkan. Selain itu, saingan Terbuka Metro (Jamboree) terbahagi kepada empat kategori iaitu Terbuka Lelaki, Wanita, Master (lelaki dan wanita 45 tahun ke atas) dan Junior (bawah 23 tahun) dalam perlumbaan sejauh 40 kilometer.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

Tagih kayuhan pelumba remaja

Posted: 29 May 2013 11:11 AM PDT

Kuala Lumpur: My Bicycle Shop berharap barisan pelumba remajanya dapat mengulangi kejayaan minggu lalu dengan muncul juara kategori junior pada sirkit pertama Harian Metro Mountain Bike Grand Prix Cuti-Cuti 1Malaysia 2013 di Putrajaya, Sabtu dan Ahad ini.

Menamatkan saingan satu dua ketika menyertai perlumbaan kategori junior Hari Belia minggu lalu, pengurus pasukan Johnny Ng berkata, seramai 15 pelumba bakal mengibarkan cabaran hujung minggu ini.


Katanya, selain berharap pelumba remaja menyerlah, sasaran juga diletakkan kepada pelumba kebangsaan, Fallanie Ali untuk mengungguli kategori elit dan Wenddy Wong (wanita elit).

Beliau berharap momentum Muhd Hakimy Azmy, 15 dan Muhd Hasrul Ramlee, 16 boleh dikekalkan agar dapat mengulangi kejayaan dengan Fallanie yang berpengalaman dalam dunia basikal pula disasarkan memberikan saingan dalam kategori elit.


Bagaimanapun Johnny berkata, tiada sasaran ditetapkan supaya pelumba tidak berasa tertekan kerana setiap pelumba sedar apa yang perlu dilakukan dan andai berjaya menempatkan diri di podium, ia untuk kebaikan mereka sendiri.


"Saya tidak mahu memberikan tekanan kepada pelumba. Saya berikan kebebasan kepada mereka. Mereka tahu apa yang perlu dilakukan dan andai berjaya, semuanya demi masa depan masing-masing. "Tugas saya membantu pelumba mengembangkan bakat untuk mengorak langkah lebih jauh dalam dunia basikal," katanya.

Mula ditubuhkan pada 2010, rasa cinta kepada kehijauan mendorong Johnny menubuhkan pasukan ini dan disebabkan itu, pasukan My Bicycle Shop yang terletak di Bandar Utama membabitkan diri hanya dalam basikal bukit.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

UFL serah barangan Deuter

Posted: 29 May 2013 11:11 AM PDT

Kuala Lumpur: Program berbasikal Harian Metro Mountain Bike Grand Prix Cuti-Cuti 1Malaysia 2013 bakal lebih meriah dengan adanya pemberian percuma barangan jenama Deuter menerusi cabutan bertuah yang diadakan di Putrajaya, Ahad ini.

Produk sukan itu sumbangan khas Universal Fitness & Leisure Sdn Bhd (UFL) apabila lebih 20 unit beg galas dan beg hidrasi diserahkan di Balai Berita, semalam.


Pengurus Besar (Jualan dan Operasi) UFL Ahmad Termizi Mahmud berkata, tajaan berjumlah RM10,000 itu menunjukkan komitmen pihaknya khusus bagi melancarkan program berbasikal edisi Putrajaya.

"Pelaksanaannya selari dengan produk pelbagai jenama di bawah UFL dan ini cara kami berbakti kepada orang ramai supaya mereka tahu mengenai kewujudan produk ini.


"Ia sekali gus menggambarkan jalinan erat sejak hampir 20 tahun lalu bersama kumpulan media The New Straits Times Press (NSTP)," katanya selepas menyerahkan sebahagian barangan kepada Timbalan Pengarang Kumpulan Harian Metro Abdul Ghafar Ismail. Hadir sama, Pengarah Projek Abdul Kadir Hamza. Ahmad Termizi berkata, pihaknya akan terus memberikan komitmen bagi empat lagi siri yang bakal berlangsung di Pulau Duyung Besar, Kuala Terengganu (23-24 Ogos), Legoland Nusajaya (28-29 Oktober), Kellie Castle (26-27 Oktober) dan Selangor yang belum diputuskan tarikhnya.


"Kami mahu menjadi penyokong dan penaja rasmi kesemua siri acara yang semakin mendapat tempat di hati masyarakat ini." Selain itu, bagi memeriahkan hari pertandingan, UFL akan membuat jualan barangan Deuter kepada orang ramai dengan tawaran diskaun hingga 40 peratus antaranya bagi produk beg galas dan beg hidrasi.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

'Pengadil tak pro!'

Posted: 29 May 2013 11:10 AM PDT

Kuala Terengganu: Menteri Besar Datuk Seri Ahmad Said kecewa dengan mutu pengadilan perlawanan separuh akhir kedua Piala FA antara Terengganu dan Kelantan yang disifatkannya tidak bertaraf profesional.

Ahmad berkata, mutu pengadilan sepatutnya ditingkatkan lagi terutama pada perlawanan penting bagi memastikan permainan berjalan lancar tanpa dipertikai mana-mana pihak.


"Pengadil (Suhaizi Shukri) itu tidak berpengalaman sebagai pemain bola sepak, cuma dilatih menjadi seorang pengadil, justeru dia belum memahami beberapa teknik dan tipu helah pemain di atas padang.

"Keputusan pengadil sudah muktamad, tiada apa yang boleh diubah. Kami harap Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM) peka dan mencari jalan penyelesaian terbaik bagi memastikan mutu pengadilan arena bola sepak tempatan bertaraf antarabangsa.


"Bukan kita tidak menerima kekalahan tapi jelas perlawanan itu mempunyai masalah dari sudut pengadilan dan tidak seharusnya berlaku pada perlawanan penting seperti itu," katanya selepas mempengerusikan mesyuarat Ahli Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri Terengganu di Wisma Darul Iman, di sini, semalam.


Pada perlawanan di Stadium Sultan Ismail Nasiruddin Shah kelmarin, Terengganu gagal ke final selepas tewas agregat 5-6 meskipun menang 4-2.

Menurutnya, FAM sepatutnya lebih terbuka menerima teguran dan cuba mengenal pasti serta menyiasat punca pertikaian yang berlaku dan bukannya mengambil sikap tidak boleh ditegur.


"Sebab itu saya menolak desakan segelintir pihak yang mahukan saya memegang jawatan dalam Persatuan Bola Sepak Negeri Terengganu (PBSNT) kerana yakin dalam tempoh enam bulan, saya akan dipecat kerana kelantangan memberikan teguran." Menurutnya, sikap FAM yang tidak boleh ditegur dan mengambil tindakan menggantung mana-mana ahli persatuan yang bersuara menyebabkan mutu bola sepak negara masih ditakuk lama.

"Saya sudah sedia maklum dengan sikap FAM yang pantang ditegur, sekiranya budaya itu berterusan pasti mutu bola sepak tempatan tidak akan meningkat." Menurutnya, biarpun Terengganu gagal layak ke perlawanan akhir, beliau tetap puas hati dengan persembahan anak buah E Elavarasan yang dianggap luar biasa serta menunjukkan corak permainan terbaik.


"Memang luar biasa Terengganu mendahului Kelantan 4-0 sebelum tiga minit terakhir sebelum Kelantan mengikat agregat 5-5." Bagaimanapun beliau berkata, insiden tidak profesional penyerang import Terengganu, Effa Owana hingga dilayangkan kad kuning kedua dan diarah keluar padang, menyebabkan pemain lain hilang tumpuan sehingga Kelantan berjaya menjaringkan gol pertama dan membawa perlawanan ke masa tambahan.


Beliau berharap pemain Terengganu belajar daripada pengalaman itu dan sentiasa memberi tumpuan biarpun selesa mendahului.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

Tindakan FAM terus dipersoal PETEH

Posted: 29 May 2013 11:10 AM PDT

Kuala Terengganu: Tindakan Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM) yang lewat menghantar surat penggantungan satu perlawanan membabitkan pemain import Selangor, Francis Forkey Doe terus dipersoal Kelab Penyokong Bola Sepak Negeri Terengganu (PETEH).

Setiausaha PETEH Wan Mohd Azmi Wan Ngah berkata, kelewatan FAM menghantar surat kepada Persatuan Bolasepak Selangor (FAS) walaupun hukuman dijatuhkan pada 21 Mei lalu tidak wajar, seolah-olah bagi membolehkan pemain import itu beraksi menentang Terengganu, keesokan harinya.


"Sikap pelik FAM itu yang hanya mengeluarkan surat Isnin lalu, sedangkan Jawatankuasa Tatatertib FAM memutuskan hukuman pada 21 Mei lalu sungguh memalukan.

"Ketika FAM sibuk mengendalikan isu rasuah dan mengatur perlawanan, mereka bagaikan tidak memandang serius isu penggantungan Doe ataupun sengaja melengahkan pemberian surat kepada FAS.


"Kami harap Presiden FAM tidak menutup kes ini sebaliknya perlu mengadakan mesyuarat tergempar agar keadilan ditegakkan selain mengelak tanggapan serong peminat bolasepak," katanya.


Arena Metro semalam melaporkan FAS hanya mendapat surat berhubung isu penggantungan perlawanan pemain import dari Liberia itu Isnin lalu.

Setiausaha Agung FAS Datuk Hamidin Mohd Amin dilapor berkata, sebelum itu, pihaknya tidak menerima sebarang maklumat daripada FAM agar tidak menurunkan Doe pada perlawanan menentang Terengganu di Stadium Shah Alam, 22 Mei lalu.


Bagaimanapun, Wan Mohd Azmi menyifatkan kenyataan Hamidin yang juga Pengerusi Jawatankuasa Pertandingan Tempatan FAM menimbulkan keraguan kerana beliau sendiri berada dalam badan induk itu.

"Sebagai orang kuat FAM, tidak mungkin beliau tidak tahu prosedur ditetapkan badan induk bola sepak negara. "Ini bukan kali pertama kerana sebelumnya berlaku isu tempoh pendaftaran pemain import yang menyebabkan Menteri Besar Terengganu terpaksa campur tangan.


"Sekiranya FAM terus bersikap tidak adil, bukan saja penyokong bosan dengan kerenah FAM malah mutu bola sepak negara tidak akan berkembang kerana adanya pegawai yang tidak pandai mengurus," katanya yang mencadangkan FAM mewujudkan Jawatankuasa Integriti bagi memantau setiap hukuman dan kesalahan pemain.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30

Peminat perlu kikis 'budaya hooligan'

Posted: 29 May 2013 11:10 AM PDT

Kuantan: Sebahagian besar penonton yang merempuh masuk ke Stadium Darul Makmur malam kelmarin sebenarnya tidak mempunyai tiket. Itu alasan awal diberikan sumber Persatuan Bola Sepak Negeri Pahang (PBNP) ketika badan induk itu masih mencari punca sebenar mengapa insiden limpahan penonton berlaku.

Alasan diberikan itu logik kerana mengikut sumber, PBNP hanya mencetak 32,000 keping tiket sedangkan stadium terbabit mempunyai 35,000 tempat duduk.


"Mereka yang tidak mempunyai tiket masuk melalui dua pintu berbeza. Penjaga dua pintu itu tidak dapat mengawal asakan ribuan individu hingga mengakibatkan selak pintu patah dan dalam keadaan itu, bagaimana penjaga pintu mahu memastikan mereka mempunyai tiket atau tidak.

"Kami yakin masalah tiket palsu tidak wujud sebaliknya kumpulan besar yang merempuh dua pintu itu sebenarnya tidak bertiket," katanya.


Perlawanan separuh akhir kedua Piala FA antara Pahang dan Johor Darul Takzim (JDT) di Stadium Darul Makmur, malam kelmarin terpaksa dibatalkan selepas lebih 7,000 penyokong duduk di trek.


Insiden baling-membaling kemudian mula berlaku dan bukan sedikit yang terkena batu, kayu serta botol air dilempar kumpulan individu tidak bertanggungjawab.

Melihatkan situasi itu, timbul kebimbangan kemungkinan wujud 'budaya hooligan' di kalangan peminat fanatik bola sepak tempatan kerana sebelum ini, isu keganasan di stadium bukan besar kerana jarang peminat di Malaysia bertindak luar batas kemanusiaan.


Jika diimbas insiden kelmarin, individu tidak bertanggungjawab itu tidak mempedulikan keselamatan orang lain dan memejamkan mata dan memekakkan telinga terhadap kehadiran serta jeritan ketakutan anak-anak kecil dan wanita yang turut berada di stadium.

Sebenarnya, insiden ini ada pro dan kontranya kerana daripada satu segi, semua pihak tidak boleh menafikan semangat serta minat rakyat Malaysia terhadap bola sepak sudah meningkat.


Bukan mudah melihat puluhan ribu penyokong bersesak-sesak semata-mata untuk menzahirkan sokongan terhadap pasukan kesayangan dan mengimbau kembali era kegemilangan bola sepak sekitar 70-an dan 80-an.


Bagaimanapun, semangat itu hadir 'berlebih-lebihan' dan membuatkan ada yang tidak lagi peduli dengan keselamatan orang lain hanya kerana mengikutkan rasa marah.


Lihat saja contoh terbaik di depan mata apabila 10 penyokong Pahang dan JDT mengalami kecederaan sama ada terkena objek dibaling atau ketika bersesak keluar menyelamatkan diri.


Jumlah itu mungkin tidak tepat kerana ramai lagi yang cedera ringan tetapi mengambil keputusan untuk tidak ke hospital.


Insaflah peminat bola sepak Malaysia, 'budaya hooligan' bukanlah budaya kita dan kembalilah kepada semangat kesukanan asal dan bersatu padulah kembali untuk sama-sama menaikkan imej bolasepak kita.


Bolasepak perlukan sokongan serta publisiti tapi bukan perkara negatif sebegini perlu kita tonjolkan pada dunia luar.


Selain itu, insiden di Stadium Darul Makmur perlu dijadikan pengajaran oleh semua Persatuan Bolasepak (FA) negeri supaya ia tidak berulang. Aspek keselamatan perlu ditingkatkan dan pada masa sama, semua pihak harus sedar tidak ada faedahnya membuat provokasi ke atas penyokong atau pemain lawan kerana ia hanya memburukkan keadaan.

Artikel ini disiarkan pada : 2013/05/30