KOMPAStekno

KOMPAStekno


Samsung Perkenalkan Jajaran Perangkat Barunya

Posted: 20 Jun 2013 06:34 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Samsung memperkenalkan jajaran produk di bawah bendera Ativ dan Galaxy dalam acara bertajuk Samsung Premiere 2013 Galaxy & Ativ di Earl court, London, kamis (20/6/2013).

Event yang dimulai pukul 20.00 waktu setempat ini dihadiri ratusan wartawan dan rekanan Samsung. Produk yang diperkenalkan di dalamnya antara lain Ativ Q, Ativ Tab 3, Ativ Book 9 Plus dan Lite, dan Ativ One 5 Style. Sementara dari jajaran galaxy yang diperkenalkan antara lain Galaxy S4 Zoom dan kamera mirrorless Galaxy NX.

Ativ adalah produk notebook Samsung yang berbasis sistem operasi Windows, sedangkan seri smartphone dan kamera Galaxy menggunakan Android. Namun di antara produk ini ada satu produk yg menggunakan dua sistem operasi sekaligus, yakni notebook "2-in-1" Ativ Q.

Ativ Tab 3 merupakan tablet Windows 8 yang diklaim tertipis di dunia, sementara Ultrabook ATIV Book 9 Plus dan Lite masing-masing mengunggulkan fitur touchscreen, lapisan kaca anti gores di layar, dan bobot yang ringan. Ativ One 5 Style disebut sebagai PC all-in-one dengan layar sentuh berukuran besar yang bisa dijadikan pusat penghubung segala macam perangkat di rumah.

Dari jajaran smartphone, ada Galaxy S4 Zoom yang mengusung konsep gabungan smartphone dengan kamera. Ponsel Android 4.2 ini dibekali lensa zoom optik 10x di bagian belakang, berikut sensor CMOS 16 megapixel. Ada juga Galaxy Active, ponsel tangguh yang diklaim bisa tahan 30 menit di kedalaman 1 meter tanpa mengalami kerusakan.

Adapun Galaxy NX adalah kamera mirrorless yang mengusung sistem operasi Android, lengkap dengan koneksi data GSM dan WiFi sehingga bisa dipakai untuk mengirim foto ke media sosial atau perangkat lain secara nirkabel. Kemunculan perangkat ini sempat diketahui lewat bocoran foto yang beredar beberapa hari lalu.

Windows dan Android "Kawin" di Samsung Ativ Q

Posted: 20 Jun 2013 06:19 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Menggabungkan sistem operasi Windows dengan Android dalam satu perangkat barangkali terdengar seperti mengawinkan kucing dengan anjing. Namun itulah yang terjadi pada perangkat ATIV Q Samsung yang diperkenalkan di London pada Kamis (20/6/2013).
 
Perangkat Ultrabook "2-in-1" atau convertible ini bisa berfungsi sebagai tablet sekaligus notebook, sekaligus merupakan hibrida yang menggunakan dua sistem operasi berbeda.

Senior Manager Product Planning Samsung Robert Agon mengatakan bahwa ATIV Q adalah komputer pertama yang menggabungkan Windows 8 dan Android 4.2.2 dalam satu kemasan. "Keduanya bisa berjalan bersama, tidak perlu mematikan yang satu untuk mengaktifkan yang lain," terang Agon.
 
Hadirnya sistem operasi ganda dalam satu perangkat memungkinkan pengguna berbagi file (share) dari OS Windows ke Android dan sebaliknya. Uniknya, hal ini bisa dilakukan tanpa harus mematikan salah satu sistem operasi. Cukup dengan menarik dan menempelkan (drag and drop) file yang bersangkutan secara langsung di layar masing-masing sistem operasi.
 
Pergantian antar muka android dan windows pun bisa dilakukan dengan mudah. Pasalnya, saat layar berada dalam tampilan Android, maka di sisi kanan akan muncul lambang Windows, yang dengan sekali klik akan mengubah tampilan menjadi windows. Demikian pula sebaliknya.

samsung_ativ_q6  
Tampilan Android dalam layar Samsung ATIV Q. Perhatikan simbol Windows di sisi kanan layar. Dengan sekali klik pada simbol terseut, layar akan berubah menjadi tampilan Windows (foto: Wisnubrata/ Kompas.com)
 
SideSync

Samsung ATIV Q juga dilengkapi teknologi yang disebut SideSync. Melalui teknologi ini, perangkat bisa terhubung dengan smartphone dengan cara yang luar biasa. Menggunakan wi-fi, kita bisa menampilkan layar virtual smartphone dalam layar ATIV Q, sehingga transfer file antar dua perangkat bisa dilakukan dengan drag and drop.

Misalnya jika kita ingin memindahkan teks dari notebook ke telepon, tinggal copy teks dari layar notebook, lalu ditarik dan ditempelkan (paste) ke layar telepon. File pun tercopy ke telepon Anda.
 
Lewat teknologi SideSync, pengguna juga bisa memanfaatkan keyboard atau mouse notebook ke dalam layar telepon. Bahkan cursor bisa "melayang" dari layar notebook ke layar telepon dan sebaliknya.
 
Penggunaan fasilitas ini, sekaligus memungkinkan pengguna mem-backup data dari smartphone ke dalam notebook. Bahkan bisa melakukan charging telepon dalam waktu yang sama.
 
Empat Mode

Samsung ATIV Q pada dasarnya terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah layarnya. Kedua adalah keyboard, dan ketiga adalah penghubung antara layar dan keyboard berupa "papan" memanjang yang di dalamnya tertanam prosesor Intel Haswell.

samsung_ativ_q5
(Foto: Wisnubrata/ Kompas.com)

Dari sisi pemanfaatan fleksibilitasnya, ATIV Q bisa digunakan dalam empat mode. Pertama sebagai tablet, di mana layar bisa dibalik dan disatukan dengan keyboardnya. Kedua sebagai notebook, saat layar diberdirikan menghadap ke keyboard.

Ketiga dalam mode floating, saat layar diangkat sejajar dengan bagian keyboard. Dan keempat dalam mode Stand, di mana layar dihadapkan ke depan, bila pengguna ingin menunjukkan tampilan layar pada orang di depannya.
 
samsung_ativ_q4
(Foto: Wisnubrata/ Kompas.com)

Dengan bobot 1,29 kilogram dan tebal 13,9 mm, ATIV Q cukup nyaman digunakan sebagai tablet. Layar 13,3 inci-nya memberikan tampilan yang jelas dengan ketajaman 275 piksel per inchi.

Mengenai harga dan waktu ketersediaan ATIV Q di pasaran, pihak Samsung masih belum memberikan informasi pasti.
 
samsung_ativ_q3(Foto: Wisnubrata/ Kompas.com)

Beginilah Cara Google Rekrut Karyawan Magang

Posted: 20 Jun 2013 11:40 AM PDT

KOMPAS.com - Berapa jumlah bola golf yang bisa ditampung ke dalam satu bus sekolah? Berapa tarif yang harus dikenakan untuk jasa membersihkan semua jendela yang ada di Kota Seattle? Bagaimana cara Anda menjelaskan apa itu database dalam 3 kalimat, kepada anak yang berumur 8 tahun?

Jika Anda ingin magang ataupun menjadi karyawan Google, Anda harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tantangan "ajaib" semacam itu. Google memang terkenal dengan proses wawancaranya yang unik, bahkan bisa bikin orang-orang jenius sekalipun menjadi bingung.

Tak heran jika raksasa digital yang dibangun oleh Sergey Brin dan Larry Page itu dikenal sebagai gudang orang pintar dan kreatif.

Situs Business Insider belum lama ini mengangkat pengalaman seorang karyawan magang di Google. Dia adalah Rohan Shah, pemuda 20 tahun, mahasiswa University of Illinois. Ceritanya mungkin bisa menjawab rasa penasaran kita tentang proses rekrutmen dan kegiatan para karyawan magang di Google.

Yang Dicari, yang Berprestasi

Awal bulan Januari lalu, Shah menerima email dari Google—sebuah undangan wawancara untuk posisi karyawan magang selama musim panas. Beberapa minggu sebelumnya, setelah mengikuti bursa kerja di kampusnya, Shah memang memasukkan lamaran untuk magang di Google secara online.

Memasukkan lamaran secara online adalah prosedur wajib bagi orang-orang yang tertarik bekerja ataupun magang di Google. Bentuk formulir yang disediakan Google sama seperti formulir pada umumnya. Selain diminta mengisi nilai rata-ratanya, pelamar juga diminta mengisi pengalaman dan kegiatan eskul yang pernah dia ikuti.

Shah mengisi formulir itu apa adanya. Dia menguasai 3 bahasa, pernah menerima beberapa penghargaan, dan aktif dalam dewan mahasiswa di kampusnya. Dia juga aktif sebagai asisten dosen, pernah magang di beberapa tempat lain, dan di kala senggang suka membuat aplikasi Android. Singkat kata, Shah adalah anak muda berprestasi.

Mendapat email itu, Shah sangat senang. Dia tak mau melewatkan kesempatan itu. Apa lagi, kompetisi untuk masuk Google sangat ketat. Menurut juru bicara Google, Google hanya menerima 1.500 anak magang dari 40 ribu yang melamar setiap tahunnya.

Proses Wawancara

Wawancara pertama yang diikuti oleh Shah adalah melalui telepon. Kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang tentu saja menguras otak. Shah sempat menjalani 2 kali wawancara melalui telepon.

Shah beruntung. Seminggu setelah wawancara kedua, dia menerima email lagi dari Google. Kali ini, dia diminta mengikuti tahap wawancara berikutnya. Wawancara kali ini dilakukan secara langsung, dengan beberapa tim dari Google. Tim rekrutmen Google membantu Shah memilih divisi yang cocok sebagai tempat magangnya.

"Aku melakukan wawancara dengan sekitar 5 tim yang berbeda," kata Shah. Berbeda dengan wawancara melalui telepon, wawancara langsung ini bukan seputar hal-hal teknis.

Singkat cerita, dalam waktu 3 bulan setelah mengirim lamaran online, Shah resmi magang di Google. Dia bergabung dengan divisi Android, sesuai dengan hobinya.

Fasilitas dan Tunjangan

Karyawan-karyawan magang yang tinggal di luar kota, atau di luar negeri sekalipun, tak perlu pusing memikirkan tempat tinggalnya selama magang. Google menyediakan asrama bagi para mereka. Shah, misalnya, tinggal sekamar dengan 3 anak magang lainnya—dua orang dari Argentina dan seorang dari Ukraina. Lokasi asrama mereka tak jauh dari Googleplex. Google juga menyediakan shuttle bus untuk antar-jemput mereka.

Setiap karyawan magang harus menjalani masa orientasi selama 1,5 minggu. Selama masa orientasi itu, mereka diajarkan tentang cara kerja data center Google, misi perusahaan, serta bagaimana cara kerja Google. Di sana, mereka pun bertemu dengan para Googler.

Satu lagi yang menyenangkan. Para karyawan magang di Google dibayar dengan gaji yang tinggi. Nilainya bahkan lebih besar daripada gaji kebanyakan karyawan tetap di perusahaan lain. Menurut komunitas karir Glassdoor, rata-rata penghasilan karyawan magang di Google adalah 5.678 dollar AS per bulan, atau 68.136 dollar AS per tahun.

Shah sendiri mengaku digaji sebesar 6.100 dollar AS per bulan. Mengingat Google sudah menjamin tempat tinggal, transportasi, makanan dan minuman, dan gym bagi karyawan magangnya, tampaknya sebagian besar dari penghasilannya bisa disimpan.

Lalu, apa saja yang dilakukan oleh para karyawan magang Google? Banyak, menurut Shah. Mereka dilibatkan dalam tugas-tugas yang berhubungan langsung dengan produk Google. Setiap anak magang diberikan proyek khusus.

Lalu, bagaimana kesan-kesannya terhadap para Googler? Tak seperti yang dibayangkan banyak orang, para Googler tampak sangat normal. "Satu hal yang sangat mengejutkanku ketika bekerja di Google adalah, setiap karyawan di sana sangat aktif dan kreatif," kata Shah yang magang di Google selama satu semester.

Baca juga:
Beginilah Cara Google Bikin Karyawan Betah
Goopitiam, Kopi Tiam ala Google Singapura
Calon "Superstar" Google di Masa Depan
Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?

Indosat Umbar Kuota Internet Mentari 6 GB

Posted: 20 Jun 2013 09:54 AM PDT

Dokumentasi Indosat

Group Head Product & Segment Management Indosat David Murphy, Group Head Marketing Communications Indosat Andrini Novie Hastuti, Group Head Channel Management Indosat Agus Nurudin.

JAKARTA, KOMPAS.com — Operator seluler Indosat hendak meningkatkan jumlah pengguna dan volume pemakaian layanan data (internet). Perusahaan meluncurkan kartu SIM Mentari Super Internet dengan kuota data 6 GB per bulan.

Group Head Channel Management Indosat Agus Nurudin menjelaskan, kuota 6 GB itu dapat diaktifkan dengan mengisi ulang Rp 25.000. Pelanggan harus melakukan registrasi dan mengikuti petunjuk jika ingin menikmati internet dengan kuota tersebut.

Indosat mengakui pentingnya meningkatkan dan memperkuat layanan data karena tren telekomunikasi menuju ke arah sana, sementara pemakaian SMS dan telepon cenderung menurun.

Nurudin mengutip data lembaga riset Gfk yang memprediksi pertumbuhan layanan data di Indonesia bakal mencapai 47 persen hingga akhir 2013. "Sementara itu, layanan data di Indonesia sudah tumbuh 29 persen sampai Mei 2013," terang Nurudin.

Indosat hingga kuartal pertama 2013 memiliki total pelanggan 55,9 juta dari layanan Matrix, Mentari, dan IM3. Sebanyak 50 persen dari jumlah tersebut atau setara 27,95 juta merupakan pelanggan data.

Hingga akhir tahun 2013, Indosat menargetkan bahwa jumlah pelanggan datanya bisa tumbuh sebanyak 60 persen.

"Update" Terbaru Malah Bikin PlayStation 3 Mati

Posted: 20 Jun 2013 08:42 AM PDT


KOMPAS.com — Pembaruan (update) firmware tak selamanya membawa hal positif untuk perangkat elektronik yang bersangkutan. Contohnya kasus update PlayStation 3 (PS3) yang belakangan menimpa konsol game tersebut.

Seperti dilaporkan oleh Ars Technica, Selasa (18/6/2013) lalu, Sony merilis update dari firmware versi 4.45 untuk PS3. Akan tetapi, bukannya membawa "peningkatan stabilitas" yang dijanjikan, sejumlah pengguna melaporkan konsol game mereka malah berhenti berfungsi.

Tepatnya, update dari firmware tersebut malah menghilangkan tampilan navigasi konsol. Masalah ini tak menghilang meski PS3 di-restart.

Keluhan pengguna pun datang bertubi-tubi dan mengisi penuh sebuah thread hingga 199 halaman, di forum resmi PlayStation US.

Pihak Sony telah bereaksi dengan menyatakan bahwa kejadian tersebut hanya menimpa "sebagian kecil" konsol game PS3 di seluruh dunia. Pengguna yang telanjur mengunduh firmware disarankan menunggu instruksi dan update sistem selanjutnya.

Raksasa elektronik asal Jepang ini juga menarik pembaruan firmware versi 4.45 yang bermasalah pada Rabu (19/6/2013) kemarin.

Pengumuman disampaikan lewat sebuah tweet dari Playstation Europe. "Kami akan mengumumkan kapan update sistem yang baru akan tersedia. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis Sony.

No comments:

Post a Comment