KOMPAStekno

KOMPAStekno


Apple Tak Diizinkan Gugat Galaxy S4

Posted: 28 Jun 2013 04:48 AM PDT

KOMPAS.com - Pengadilan San Jose, California, AS, menolak upaya Apple untuk menyertakan ponsel pintar Samsung Galaxy S4 dalam daftar produk yang melanggar paten. Dalam sebuah pernyataan, Hakim Paul S. Grewal membeberkan beberapa alasan penolakan ini.

Yang pertama, jika Apple menambahkan produk baru Samsung dalam gugatannya, maka bakal menggugurkan instruksi yang sudah ditetapkan oleh Hakim Lucy Koh.

Lucy Koh merupakan hakim yang menangani sidang Apple melawan Samsung di AS, pada Juli dan Agustus 2012. Kala itu, sembilan anggota Dewan Juri menilai Samsung melanggar 6 dari 7 paten Apple, dan harus membayar ganti rugi 1,05 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun.

Alasan kedua, pengadilan hendak meminimalkan lingkup gugatan paten yang terjadi antara Apple dan Samsung. Kedua perusahaan diminta mengurangi jumlah produk dan paten yang dianggap melanggar.

Menurut Grewal, sidang paten Apple dan Samsung selalu berlangsung panjang serta memakan waktu dan energi.

"Setiap kali keduanya muncul di ruang sidang, mereka menghabiskan banyak jumlah waktu dan energi pengadilan," tulis Grewal, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/6/2013). "Sementara pihak lain juga membutuhkan dan berhak mendapat perhatian pengadilan."

Saat ini, Apple menyertakan beberapa perangkat mobile unggulan Samsung dalam gugatan, antara lain Galaxy Note II, Galaxy S III, Galaxy Nexus, serta beberapa produk ponsel dan tablet Android lainnya.

Pada Mei 2013, Apple hendak menambahkan Galaxy S4. Bahkan, Apple meminta Samsung untuk mengganti teknologi perangkat lunak yang diduga melanggar pada Galaxy S4. Namun, permintaan Apple itu akhirnya ditolak. Tetapi Apple tetap berusaha membawa Galaxy S4 dalam gugatan berbeda.

Amerika Serikat bisa disebut sebagai salah satu pusat sengketa hukum paten teknologi. Banyak perusahaan teknologi yang memperjuangkan hak intelektualnya di negeri itu.

Presiden AS Barack Obama pun mengeluarkan mandat khusus terkait kisruh perang paten teknologi. Pengadilan AS diminta menindak cepat sengketa paten yang berlarut-larut dan meminimalkan gugatan yang dianggap tak layak untuk disidangkan.

Baca juga:
Cerita di Balik Perseteruan Apple dan Samsung
"Tanpa Samsung, Mustahil Apple Bisa Bikin iPhone"
Apple Beberkan Usaha Samsung Meniru iPhone
Ini Dia Produk-produk Apple dengan "Jeroan" Samsung
Bunga Matahari Jadi Bukti Kuat Samsung Jiplak Apple?
Google Tegur Samsung agar Tak Contek iPhone dan iPad

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Perseteruan Apple - Samsung

Google Maps Kini Bebas Awan

Posted: 28 Jun 2013 02:48 AM PDT

Google

Pemandangan satelit wilayah Indonesia sebagaimana tersaji dalam Google Maps

KOMPAS.com - Foto satelit di Google Maps dan Google Earth mampu memperlihatkan pemandangan bumi sebagaimana terlihat dari angkasa. Tapi, selama ini beberapa area tidak bisa dilihat dengan jelas lantaran terhalang oleh awan.

Pada Rabu (26/6/2013) kemarin, Google mengumumkan telah memperbarui foto satelit pada dua layanan tersebut menggunakan rangkaian gambar baru yang menghilangkan awan-awan di atas permukaan bumi, bahkan di daerah tropis sekalipun yang biasanya selalu dipenuhi awan.

Alhasil, bentuk sebenarnya dari planet biru ini terlihat sangat jelas karena tak lagi terhalang hamparan awan. Kontur daerah perkotaan, pegunungan, dan lautan dengan kedalaman yang berbeda-beda pun tampak lebih mengemuka.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Google mengumpukan ratusan terabyte data dari United States Geological Survey dan satelit Landsat 7 milik Nasa dengan Google Earth Engine.

Hasilnya adalah pemandangan seluruh planet yang konsisten dan mendetail dengan resolusi 15 meter per pixel, jauh lebih halus dari data sebelumnya yang memiliki tingkat resolusi 1 km per pixel.

Pembaruan ini turut mencakup penyediaan foto-foto satelit baru untuk sejumlah wilayah secara bertahap, termasuk Indonesia.

Ingin mencoba melihat tampilan bumi yang bebas awan ini? Cukup kunjungi laman Google Maps dan nyalakan fitur Satellite view. Bisa juga dengan menjalankan Google Earth dan melakukan zoom out.Google Tampilan Papua di Indonesia sebelum (kiri) dan sesudah pembaruan Google Maps yang menghilangkan hamparan awan.

Google Siapkan Konsol "Game" Android?

Posted: 28 Jun 2013 01:21 AM PDT

KOMPAS.com — Google diam-diam sedang menyiapkan perangkat lain yang berjalan dengan sistem operasi Android. The Wall Street Journal melaporkan, Kamis (27/6/2013), Google sedang mengembangkan konsol game dan jam tangan pintar berbasis Android.

Menurut beberapa sumber yang mengetahui rencana tersebut, kedua perangkat ini akan mulai dipasarkan pada akhir 2013.

Sebelumnya, Google memang dikabarkan bakal serius dalam bisnis game. Perusahaan merekrut veteran game Noah Falstein untuk menempati posisi chief designer game sejak April 2013. Jabatan itu merupakan posisi baru dalam struktur organisasi Google.

Falstein punya nama besar dalam industri game komputer karena ia sudah masuk dalam industri sejak 1980. Ia pernah bekerja untuk LucasArts, 3DO, dan Dreamworks Interactive, lalu turut mengembangkan game petualangan klasik Indiana Jons dan Fate of Atlantis.

Rumor ini sekaligus memantapkan posisi Google sebagai produsen perangkat keras. Dalam ekosistem Android, perusahaan turut mendesain ponsel pintar dan tablet dengan nama Nexus. Selain itu, Google juga memiliki unit bisnis Motorola Mobility yang khusus memproduksi perangkat mobile.

Untuk perangkat lainnya, Google masih fokus mengembangkan kacamata pintar Google Glass. Perusahaan juga memiliki perangkat streaming musik Nexus Q, yang diperkenalkan pada Juni 2012. Sayangnya, produk Nexus Q hingga kini belum dirilis ke pasar.

Penjualan Konsol "Game" Nvidia Shield Tertunda

Posted: 28 Jun 2013 12:48 AM PDT

KOMPAS.com — Konsol game portabel milik Nvidia, Shield, bakal terlambat masuk ke pasaran. Karena sedikit masalah teknis, perangkat berbasis Android ini baru bisa dipasarkan pada Juli 2013.

Nvidia tidak mau menjelaskan secara detail masalah apa yang dihadapi Shield. Namun, banyak yang menduga, terjadi kegagalan teknis dengan komponen yang dipasok dari pihak ketiga.

"Kami ingin Shield sempurna. Jadi, kami memilih untuk menggeser tanggal peluncuran ke bulan Juli," kata Juru Bicara Nvidia, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (28/6/2013).

Sebelumnya, Nvidia mengumumkan akan menjual perangkat ini mulai 27 Juni 2013. Produk tersebut akan tersedia di toko retail online ternama, seperti Newegg, GameStop, Micro Center, dan Canada Computers.

Harga konsol ini pun diturunkan dari 350 dollar AS menjadi 299 dollar AS atau sekitar Rp 3 juta. Langkah itu diambil Nvidia berdasarkan saran dari para pecinta game. "Kami mendengar dari ribuan pemain game bahwa 299 dollar AS adalah harga yang sesuai," ujar Juru Bicara Nvidia.

Calon pembeli yang sudah memesan produk ini boleh jadi merasa kecewa dengan mundurnya tanggal peluncuran. Namun, dengan durasi pengunduran yang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 bulan, tampaknya hal ini tidak akan menjadi masalah besar.

Fitur "Geleng" iOS 7 Mirip Galaxy S4

Posted: 27 Jun 2013 11:33 PM PDT

KOMPAS.com - Gerakan anggota tubuh seperti kepala dan mata bisa dipakai untuk mengendalikan gagdet. Contoh terkenal yang menerapkan fitur ini adalah smarpthone Galaxy S4 dari Samsung.

Nah, Apple agaknya juga tertarik mengimplementasikan fungsionalitas serupa pada gadget mobile bikinannya. Seperti dikutip dari 9to5mac, fitur pengendalian dengan gerakan kepala ditambahkan ke versi beta terbaru dari sistem operasi mobile iOS 7 yang dirilis Senin (24/6/2013) lalu.

Dengan fitur ini, pengguna bisa menggelengkan kepala ke kiri dan kanan untuk melakukan hal-hal seperti kembali ke home screen, memilih aplikasi, dan mengatur volume suara.

Fungsionalitas tersebut disinyalir merupakan opsi accessibility yang bisa dihidupkan atau dimatikan. Opsi accessibility biasanya diperuntukkan bagi pengguna yang memiliki masalah pendengaran, pengelihatan, atau kendala fisik lainnya. Pilihan untuk memodifikasi fitur yang bersangkutan sesuai selera juga disediakan.

9to5mac melaporkan bahwa fitur input dengan gerakan kepala ini masih butuh banyak perbaikan. Masih belum jelas pula apabila Apple benar-benar berniat menyematkan kapabillitas tersebut pada iOS 7 versi final.

iOS7 sendiri merupakan sistem operasi mobile terbaru dari Apple yang kehadirannya diumumkan pada konferensi WWDC 2013 awal Juni lalu. Sistem operasi ini membawa perubahan besar dibanding pendahulunya, mencakup tampilan icon, penambahan Control Center, jendela khusus multi-tasking, update otomatis, hingga fitur-fitur kamera baru.

No comments:

Post a Comment