KOMPASbola

KOMPASbola


Pirlo Kaget Dapat Julukan Baru

Posted: 16 Jun 2013 10:12 PM PDT

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Gelandang Italia, Andrea Pirlo, mendapat momen indah di Brasil. Pirlo melalui laga ke-100 bersama Italia dengan sebuah gol. Ia juga senang mendapat julukan baru dari publik Stadion Maracana, yakni "Pirlinho".

Pirlo berhasil mencetak satu dari dua gol kemenangan Italia saat menaklukkan Meksiko 2-1 pada babak penyisihan Grup A Piala Konfederasi 2013, Minggu atau Senin (17/6/2013). Sebuah lesakan tendangan bebas Pirlo mengingatkan penonton kepada "raja tendangan bebas" asal Brasil, Juninho Pernambucano.

"Mereka memanggilkan Pirlinho! Aku tak tahu awal julukan itu. Aku orang Italia dan jelas tumbuh serta bermain di Italia. Tetapi, tentu menyenangkan disejajarkan dengan sang juara dari Brasil (Juninho Pernambucano)," ungkap Pirlo.

Soal penampilannya ke-100 untuk Gli Azzurri, Pirlo punya jawaban khusus, "Luar biasa meraih 100 penampilan dan mencetak gol di stadion bersejarah seperti Maracana. Ini sesuatu yang aku impikan sejak kecil. Aku mencetak gol tendangan bebas. Aku senang dengan kemenangan ini dan juga membuat fans bahagia."

"Faktanya, aku bisa saja mencetak banyak gol malam ini. Satu momen, aku melepaskan tendangan bebas di arah bawah pagar betis lawan dan diteruskan rekan setimku. Satu kesempatan lain, menyamping dari sasaran," tandasnya.

Balotelli Tak Paham Aturan FIFA

Posted: 16 Jun 2013 09:52 PM PDT

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Striker Italia, Mario Balotelli, tak ada habisnya melakukan kontroversi. Kini, entah sadar atau tidak, Balotelli mengaku tak tahu peraturan FIFA mengenai hukuman skors. Sehingga, ia dengan tenang melepas kausnya untuk merayakan golnya ke gawang Meksiko.

Balotelli memang sukses menjadi pahlawan kemenangan Italia atas Meksiko, 2-1, pada laga Piala Konfederasi 2013 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (17/6/2013). Namun, usai mencetak gol, Balotelli melakukan selebrasi dengan melepas kausnya.

Tindakannya tersebut jelas membuat wasit asal Cile, Enrique Osses, yang memimpin pertandingan, menghadiahi Balotelli kartu kuning. Pelatih Italia, Cesare Prandelli, sempat memperingatkan Balotelli agar tak mengulangi cara seperti itu.

"Aku tak tahu ada peraturan mengenai dua kartu kuning yang berujung skors di turnamen ini. Lain kali, aku takkan melakukannya (melepas kaus) lagi," kilah Balotelli usai pertandingan.

Balotelli juga terkejut dengan dukungan yang diberikan publik Maracana terhadapnya. "Sungguh luar biasa mendapat sambutan tepuk tangan (saat diganti) di Stadion Maracana," ujarnya soal pergantian dirinya dengan Alberto Gilardino.

Di luar aksinya tersebut, Balotelli ternyata memiliki keyakinan tinggi bisa membawa Italia ke final Piala Konfederasi tahun ini. Italia masih harus berhadapan dengan Brasil dan Jepang di sisa pertandingan Grup A.

"Jika bisa menang pada laga berikutnya, kami akan lolos. Sangat hebat jika bisa melaju ke final dan kami akan melakukan segalanya demi tiket tersebut. Tak peduli kami akan melawan siapa nantinya. Ya, aku yakin kami bisa ke final," tegasnya.

7 Barca dan 3 Madrid di "Line-up" Spanyol

Posted: 16 Jun 2013 09:28 PM PDT

RECIFE, KOMPAS.com - Spanyol bakal mendapat tantangan berat pada laga perdananya di Piala Konfederasi 2013. La Furia Roja bertemu lawan tangguh, Uruguay, di Arena Pernambuco, Recife, Minggu atau Senin (17/6/2013).

Pelatih Vicente del Bosque memainkan tujuh pemain Barcelona, tiga pemain Real Madrid, dan satu pemain Valencia untuk mengisi skuad inti. Sementara Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, mengandalkan duet Luis Suarez dan Edinson Cavani, untuk membobol gawang Spanyol.

Susunan pemain
Spanyol (4-3-3):
1-Iker Casillas; 17-Alvaro Arbeloa, 3-Gerard Pique, 15-Sergio Ramos, 18-Jordi Alba; 8-Xavi Hernandez, 16-Sergio Busquets, 6-Andres Iniesta; 11-Pedro Rodriguez, 14-Roberto Soldado, 10-Cesc Fabregas
Pelatih: Vicente del Bosque

Uruguay (4-4-2): 1-Fernando Muslera; 16-Maxi Pereira, 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 22-Martin Caceres; 7-Cristian Rodriguez, 15-Diego Perez, 5-Walter Gargano, 18-Gaston Ramirez; 9-Luis Suarez, 21-Edinson Cavani
Pelatih: Oscar Tabarez

Wasit: Yuichi Nishimura (Jepang)

Prandelli: Stop Pamer Otot, Balotelli!

Posted: 16 Jun 2013 09:17 PM PDT

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, memuji permainan anak-anak asuhnya saat menaklukkan Meksiko, 2-1, di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu atau Senin (17/6/2013) dini hari WIB. Meski demikian, Prandelli memberikan sebuah peringatan kepada sang pencetak gol kemenangan, Mario Balotelli.

Prandelli agak menyesalkan tindakan Balotelli yang mengulang aksi berlebihan dalam merayakan gol seperti pada Piala Eropa 2012. Setelah membobol gawang Meksiko, ia langsung membuka kausnya hingga diberi kartu kuning.

Kedua tim sempat berbagi angka sama pada babak pertama laga Piala Konfederasi 2013. Gol Andrea Pirlo pada menit ke-27, dibalas lesakan penalti Javier "Chicharito" Hernandez, tujuh menit berselang.

Namun, pada babak kedua, Balotelli menjadi pembeda lewat tembakan keras yang membobol gawang Meksiko pada menit ke-78. Hasil ini membawa Italia berada di urutan kedua Grup A dan mengumpulkan poin sama dengan Brasil, yakni tiga poin.

"Selama pertandingan kami terus berkonsentrasi, ingin menang dan memainkan sepak bola yang baik. Kami sangat senang (dengan kemenangan ini)," kata Prandelli kepada Rai Sport usai laga.

"Ketika Anda mempersiapkan pertandingan, saya tidak mengatakan itu akan menjadi laga yang mudah. Tapi, Anda tahu apa yang harus dilakukan. Hari ini, kami tahu persis apa yang harus dilakukan."

Secara khusus, Prandelli mengomentari dua pencetak gol Italia, Pirlo dan Balotelli. Namun, seperti sebuah mata uang, Prandelli memberikan komentar berbeda mengenai dua pemainnya itu.

"Tak ada kata-kata lagi untuk Andrea Pirlo, hanya pelukan besar dan tepuk tangan. Adapun soal Mario Balotelli, ia harus berhenti memamerkan otot-ototnya, karena kartu kuning diperhitungkan," jelas Prandelli yang geram dengan selebrasi Balotelli membuka kaus.

Balotelli Bawa Italia Tempel Brasil

Posted: 16 Jun 2013 08:53 PM PDT

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Italia sukses menaklukkan Meksiko, 2-1, pada babak penyisihan Grup A Piala Konfederasi 2013 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu atau Senin (17/6/2013) dini hari WIB. Mario Balotelli menjadi aktor kemenangan Gli Azzurri dengan mencetak gol penentu pada babak kedua.

Kemenangan ini membawa Italia menyamai perolehan poin tuan rumah, Brasil, dengan mengumpulkan tiga poin. Italia hanya kalah selisih gol dari Brasil yang pada laga sebelumnya menang telak 3-0 atas Jepang.

Meksiko dan Italia sama-sama langsung menerapkan strategi tempo cepat pada laga perdana mereka di Piala Konfederasi 2013 itu. Kedua tim saling jual-beli serangan sepanjang babak pertama berlangsung.

Tujuh menit laga berjalan, Italia mendapat kesempatan emas membuka skor. Umpan silang mendatar Riccardo Montolivo disambut sambaran Balotelli, yang ternyata mampu diselamatkan dengan baik oleh Jose Corona.

Pada menit ke-11, Meksiko gantian memberikan ancaman ke gawang Gli Azzurri. Kesalahan Ignazio Abate dalam mengantisipasi bola, membuat Giovani dos Santos berhasil merebut bola. Dos Santos lantas mengirim umpan kepada Andres Guardado yang langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri. Namun, bola tendangan Guardado masih menerpa mistar gawang Gianluigi Buffon.

Gol pembuka pun baru hadir pada menit ke-27. Adalah Andrea Pirlo yang memaksa Corona memungut bola dari gawangnya, setelah tembakan bebas Pirlo melesat mulus ke jala Meksiko. Gol tersebut terasa spesial bagi Pirlo karena dicetak pada laga ke-100 bersama Italia.

Akan tetapi, keunggulan Italia tak berlangsung lama. Memasuki menit ke-34, El Tri sukses menyamakan kedudukan melalui tembakan penalti Javier "Chicharito" Hernandez.

Penalti diberikan setelah Andrea Barzagli melakukan blunder yang membuat Dos Santos tinggal sendirian di dalam kotak penalti. Barzagli terpaksa menghentikan Dos Santos yang leluasa di depan gawang Italia. Wasit Enrique Osses dari Chile tak segan menghadiahi Meksiko tendangan penalti, serta kartu kuning untuk Barzagli. Skor babak pertama berakhir 1-1.

Pada awal babak kedua, Italia mendapat kesempatan untuk kembali unggul. Pada menit ke-54, Pirlo melepaskan tendangan bebas rendah yang mengecoh pagar betis para pemain Meksiko. Bola sempat mengenai pemain belakang Meksiko dan bola liar disambar Claudio Marchisio. Sayangnya, usaha Marchisio masih bisa dihentikan Corona.

Meksiko lebih banyak menjalankan strategi serangan balik dengan mengandalkan kecepatan Dos Santos, Guardado, dan Chicharito. Namun, rapatnya lini belakang Italia pada babak kedua, membuat segala usaha Meksiko berujung kegagalan.

Italia mencoba melakukan penyegaran pemain dengan memasukkan Alessio Cerci mengganti Marchisio pada menit ke-68. Masuknya Cerci semakin menambah daya gedor Gli Azzurri.

Hasilnya terbukti tepat. Pada menit ke-78, Mario Balotelli sukses mencetak gol kedua untuk Italia. Lepas dari pengawalan Maza Rodriguez, Bolatelli tanpa ampun melepaskan tembakan keras, yang meski sempat mengenai kaki Corona, tetapi tetap melesat ke gawang Meksiko.

Meksiko berusaha keras membalas gol Balotelli. Namun, hingga bubaran, skor tetap bertahan 2-1 untuk kemenangan Italia.

Susunan pemain
Meksiko (4-3-3):
12-Jose Corona; 22-Gerardo Flores, 2-Francisco "Maza" Rodriguez, 15-Hector Moreno, 3-Carlos Salcido; 11-Javier Aquino (21-Ricardo Mier 53), 6-Gerardo Torrado, 17-Jesus Zavala (19-Raul Jimenez 86); 18-Andres Guardado, 14-Javier "Chicharito" Hernandez, 10-Giovani dos Santos
Pelatih: Jose Manuel de la Torre

Italia (4-3-2-1): 1-Gianluigi Buffon; 20-Ignazio Abate, 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini, 5-Mattia De Sciglio; 16-Daniele De Rossi, 21-Andrea Pirlo, 18-Riccardo Montolivo; 22-Emanuele Giaccherini (7-Alberto Aquilani 88), 8-Claudio Marchisio (17-Alessio Cerci 68); 9-Mario Balotelli (11-Alberto Gilardino 86)
Pelatih: Cesare Prandelli

Wasit: Enrique Osses (Cile)

Meksiko-Italia Berbagi Gol Bola Mati

Posted: 16 Jun 2013 07:50 PM PDT

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Permainan cepat terjadi pada babak pertama laga Meksiko kontra Italia dalam Piala Konfederasi 2013 Grup A di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu atau Senin (17/6/2013) dini hari WIB. Paruh pertama pertandingan pun berkesudahan imbang 1-1.

Meksiko dan Italia sama-sama langsung menerapkan strategi tempo cepat pada laga perdana mereka di Piala Konfederasi 2013 itu. Kedua tim saling jual-beli serangan sepanjang babak pertama berlangsung.

Tujuh menit laga berjalan, Italia mendapat kesempatan emas membuka skor. Umpan silang mendatar Riccardo Montolivo disambut sambaran Mario Balotelli, yang ternyata mampu diselamatkan dengan baik oleh Jose Corona.

Pada menit ke-11, Meksiko gantian memberikan ancaman ke gawang Gli Azzurri. Kesalahan Ignazio Abate dalam mengantisipasi bola, membuat Giovani dos Santos berhasil merebut bola. Dos Santos lantas mengirim umpan kepada Andres Guardado yang langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri. Namun, bola tendangan Guardado masih menerpa mistar gawang Gianluigi Buffon.

Gol pembuka pun baru hadir pada menit ke-27. Adalah Andrea Pirlo yang memaksa Corona memungut bola dari gawangnya, setelah tembakan bebas Pirlo melesat mulus ke jala Meksiko. Gol tersebut terasa spesial bagi Pirlo, karena dicetak pada laga ke-100 bersama Italia.

Akan tetapi, keunggulan Italia tak berlangsung lama. Memasuki menit ke-34, El Tri sukses menyamakan kedudukan melalui tembakan penalti Javier "Chicharito" Hernandez.

Penalti diberikan setelah Andrea Barzagli melakukan blunder yang membuat Dos Santos tinggal sendirian di dalam kotak penalti. Barzagli terpaksa menghentikan Dos Santos yang leluasa di depan gawang Italia. Wasit Enrique Osses dari Chile tak segan menghadiahi Meksiko tendangan penalti, serta kartu kuning untuk Barzagli. Skor babak pertama berakhir 1-1.

Susunan pemain
Meksiko (4-3-3):
12-Jose Corona; 22-Gerardo Flores, 2-Francisco "Maza" Rodriguez, 15-Hector Moreno, 3-Carlos Salcido; 11-Javier Aquino, 6-Gerardo Torrado, 17-Jesus Zavala; 18-Andres Guardado, 14-Javier "Chicharito" Hernandez, 10-Giovani dos Santos
Pelatih: Jose Manuel de la Torre

Italia (4-3-2-1): 1-Gianluigi Buffon; 20-Ignazio Abate, 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini, 5-Mattia De Sciglio; 16-Daniele De Rossi, 21-Andrea Pirlo, 18-Riccardo Montolivo; 22-Emanuele Giaccherini, 8-Claudio Marchisio; 9-Mario Balotelli
Pelatih: Cesare Prandelli

Wasit: Enrique Osses (Chile)

Buttner Sempat Menderita di MU

Posted: 16 Jun 2013 07:31 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bek kiri Manchester United, Alexander Buttner, mengaku pernah mengalami masa-masa sulit selama di Old Trafford. Pada awal musim lalu, Buttner merasa tak kerasan tinggal di Inggris karena sulit menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) dengan sang kekasih.

Buttner diboyong MU dari Vitesse Arnhem sebagai pelapis Patrice Evra. Meski pindah ke klub besar, Buttner ternyata tak nyaman dengan kehidupan barunya. Ia ternyata sering merindukan keluarga dan pacarnya yang masih berada di Belanda.

"Aku tahu mengenai rindu kampung halaman. Aku sering berpikir tentang keluarga dan teman-teman di rumah. Bagaimana mereka, apa yang mereka lakukan. Hal-hal kecil seperti itu yang selalu aku pikirkan," jelas Buttner.

"Aku akhirnya sadar dan ingin bangkit. Aku memiliki kekasih Laura dan saudara kandung Denny, dan berterima kasih atas dukungan kepadaku. Mereka selalu ada selama aku di Inggris. Aku bisa memanggil mereka kapan pun. Aku perlu kehangatan," lanjutnya.

"Aku seorang pejuang, tetapi keputusan ada di tanganku. Aku bisa saja kembali ke Belanda beberapa waktu lalu," pungkasnya.

Menikah, Walcott-Mel Tak Terima Sumbangan

Posted: 16 Jun 2013 07:24 PM PDT

FLORENCE, KOMPAS.com — Pemain sayap Arsenal, Theo Walcott, akhirnya menikahi kekasihnya sejak kecil, Melanie Slade. Mereka menggelar acara pernikahan di kastil Castello Di Vincigliata, Florence, Italia, Sabtu (15/6/2013).

Pernikahan keduanya dilakukan dalam kesederhanaan. Hanya kerabat dan rekan-rekan dekat yang diundang. Pemain Arsenal yang hadir antara lain Kieran Gibbs, Laurent Koscielny, Aaron Ramsey, Thomas Vermaelen, dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Walcot dan Mel, panggilan Melanie, juga tak menerima sumbangan. Bagi yang ingin memberi hadiah, ia meminta agar sumbangan atau hadiah didonasikan untuk Yayasan Willow yang didirikan legenda Arsenal, Bob Wilson. Yayasan ini membantu orang sakit dengan rentang umur 16 sampai 40 tahun. Sumbangan juga bisa didonasikan ke Macmillan Cancer Sport.

Mel memiliki perhatian terhadap kanker karena adiknya, Sarah, terserang kanker ginjal pada umur 16 tahun.

Tidak seperti pemain sepak bola lain yang suka ganti-ganti pasangan, Walcott dan Melanie sangat setia. Mereka bertemu pada 2004 di pusat perbelanjaan WestQuay di Southampton. Sejak itu, mereka saling cinta dan berlanjut hingga jenjang pernikahan.

Seorang rekan Walcott dan Mel mengatakan, "Mereka saling jatuh cinta sebelum mereka terkenal. Itu yang menjadi dasar kuat." (SUN)

No comments:

Post a Comment