KOMPAStekno

KOMPAStekno


Kisah Hilangnya Prototipe Ponsel Microsoft

Posted: 11 Jun 2013 02:05 PM PDT

KOMPAS.com — Vendor smartphone besar tampaknya sedikit kesulitan dalam menjaga produk prototipe perangkatnya. Setelah Apple pernah kehilangan prototipe iPhone 4 dan 5 di bar, kini giliran Microsoft yang mengalaminya.

Ponsel prototipe Microsoft tersebut pertama kalinya muncul di situs Reddit. Pengguna yang belakangan diketahui bernama Jeremiah Wong mem-posting gambar screenshot dan berbagai informasi terkait perangkat tersebut.

Wong mendapatkan perangkat prototipe yang akhirnya diketahui sebagai Nokia Lumia 920 dari situs lelang eBay pada 5 Juni 2013.

Wong mengaku berminat membeli perangkat tersebut karena berbeda dari Lumia 920 yang banyak beredar belakangan ini.

"Intinya, layar Strat memiliki feedback hub dan di bagian belakang perangkat terdapat tulisan MSFT," kata Wong, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (11/6/2013).


lostlumia920

Awalnya, Wong berpikir bahwa produk ini merupakan edisi developer. Namun, setelah beberapa saat, ia mulai menyadari, Lumia 920 tersebut menggunakan sistem operasi yang juga berbeda. Ternyata, perangkat tersebut adalah prototipe perangkat yang menggunakan Windows Phone terbaru dengan nama kode "Blue" atau Windows Phone 8.1.

Tidak lama setelah mem-posting foto perangkat tersebut ke Reddit, pihak Microsoft langsung menghubunginya. Nomor telepon Wong ternyata secara tidak sengaja terpampang di salah satu foto yang diunggahnya.

Selanjutnya, Microsoft langsung mengunci perangkat baru milik Wong dari jauh dan meminta Wong untuk menghapus foto screenshot tersebut dari Flickr.

"Tampaknya, pemilik dari perangkat tersebut menghilangkannya dalam sebuah bus, kemudian perangkat tersebut diambil dan dijual," ujarnya.

Microsoft pun tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan Wong atas kepemilikan produk prototipe tersebut. Mereka menawarkan untuk mengganti biaya yang dikeluarkan Wong atas perangkat prototipe yang dibelinya dan bersedia untuk mengirimkan lagi perangkat pengganti.

"Saya sangat terkejut karena tidak diintimidasi dan lebih terkejut lagi saat mengetahui akomodasi dari mereka," papar Wong.

Indosat Berburu Aplikasi "Mobile" Keren

Posted: 11 Jun 2013 11:44 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Indosat kembali menggelar kompetisi pembuatan aplikasi mobile Indosat Wireless Innovations Contest (IWIC) 2013. Selain mengajak generasi muda membuat aplikasi keren, program ini juga membuka kesempatan perusahaan rintisan digital (startup) dalam mengembangkan bisnis.

Kompetisi mengundang ide dan karya untuk 7 kategori, mulai dari game, olahraga, media sosial, musik, video, mobile commerce sampai informasi. Aplikasi tersebut dapat dibuat untuk sistem operasi Android, iOS, BlackBerry dan ponsel fitur.

IWIC yang digelar untuk ketujuh kalinya ini, mengembangkan program dari IWIC sebelumnya. Terdiri dari kompetisi ide/prototype aplikasi, edukasi online, seminar di 18 kampus, sampai Innovation Boot Camp selama 2 hari.

"Indosat secara konsisten berkomitmen mengajak generasi muda untuk terus berinovasi di bidang aplikasi digital wireless serta mewujudkan teknologi dan inovasi tersebut secara mandiri dalam bidang kewirausahaan melalui ajang tahunan IWIC yang tahun ini memasuki tahun ke-7," kata President Director dan CEO Indosat Alexander Rusli, Selasa (11/6/2013).

Indosat menyediakan hadiah uang tunai bernilai total ratusan juta rupiah dan beasiswa. Selain itu, pengembang aplikasi yang jadi pemenang berkesempatan mendapat beasiswa dari Founders Institute serta program inkubasi dari Indosat untuk mengembangkan potensi bisnis.

Bagi yang memenuhi kriteria dan memiliki potensi bisnis yang kuat, di tahap selanjutnya dapat memperoleh dukungan fasilitas infrastruktur dari Indosat sebagai persiapan bisnis. Bahkan dimungkinkan mendapatkan pendanaan.

Program IWIC 2013 berlangsung dari Juni sampai Oktober 2013. Lantas batas waktu pendaftaran, pengumuman nominator, bootcamp inovasi dan pengumuman pemenangnya dilakukan dalam bulan November 2013.  Pendaftaran ide dan karya dapat dilakukan melalui www.indosat.com/iwic7.

Andromax U "Quad Core" Dibanderol Rp 1,7 Juta

Posted: 11 Jun 2013 09:30 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Operator telekomunikasi CDMA Smartfren resmi memperkenalkan seri lanjutan dari smartphone populer Andromax U, Selasa (11/6/2013). Seri lanjutan ini nantinya akan dinamakan Andromax U Limited.

Sebagai produk penerus, Andromax U Limited tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan dari segi desain. Namun, spesifikasi hardware-nya mendapat peningkatan yang cukup signifikan.

Dari segi prosesor, ia akan mengalami peningkatan menjadi quad-core. Sebelumnya, perangkat tersebut menggunakan prosesor dual-core.

Jenis prosesor yang digunakan Andromax U Limited adalah Snapdragon S4 buatan Qualcomm dengan kecepatan 1,2 GHz. Selain itu, RAM-nya pun telah di-update, dari 768 MB menjadi 1 GB.

Dari segi sistem operasi, Andromax U mendapatkan sedikit peningkatan. Kini, produk tersebut sudah dipersenjatai Android 4.1 Jelly Bean. Andromax U versi pertama dilengkapi Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Untuk spesifikasi lainnya, Andromax U menggunakan layar IPS 4,5 inci dengan resolusi 540 x 960, media penyimpanan internal 4 GB, kamera belakang 8 megapiksel, kamera depan 2 megapiksel, dan baterai 1.800 mAh.

Seperti perangkat-perangkat Smartfren lainnya, Andromax U Limited mendukung dua kartu dengan teknologi jaringan yang berbeda, yaitu CDMA 2000 1x EVDO Rev A ditambah GSM GPRS.

Dibandingkan seri sebelumnya, Andromax U Limited terlihat lebih bertenaga. Namun, harga antara seri lama dan baru ternyata tidaklah berbeda terlalu jauh. Andromax U dilepas ke pasaran dengan harga Rp 1,6 juta. Adapun Andromax U Limited dibanderol dengan harga Rp 1,7 juta.

Produk ini dikatakan akan mulai hadir pada ajang Indonesia Cellular Show 2013 yang berlangsung di gedung JCC, Jakarta, mulai 12 hingga 16 Juni 2013.

Mari Elka: Transaksi "Online" Indonesia Masih Kecil

Posted: 11 Jun 2013 09:29 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, nilai transaksi online di Indonesia masih terbilang kecil. Hal ini di satu sisi memberi pertanda baik, menandakan adanya potensi besar dalam bisnis yang memakai transaksi online.

Mari mengutip data yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bahwa nilai transaksi online pada 2012 mencapai Rp 126 triliun atau tumbuh dua kali lipat dari nilai transaksi 2011 sebesar Rp 63 triliun.

"Transaksi ini masih kecil. Beberapa pihak yang melakukan survei serupa juga mengatakan nilai itu masih kecil. Ada yang mengatakan baru 5 sampai 10 persen dari total potensi pasar di Indonesia," kata Mari seusai membuka acara IDByte Conference 2013 di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Ini berarti potensi transaksi online masih sangat besar, apalagi jumlah pengguna internet terus bertumbuh. Untuk mengembangkannya, Mari Elka berpendapat, industri ini harus didukung oleh infrastruktur telekomunikasi yang baik.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan, pengguna internet di Indonesia pada 2012 lalu mencapai 63 juta orang atau setara 24,23 persen dari total populasi.

Di 2013, angka itu diprediksi naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen dari total populasi pada 2015.

Regulasi transaksi online demi keamanan

Atas nama perlindungan konsumen, Kemenkominfo sedang mengatur implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

Di sana terdapat aturan yang mewajibkan perusahaan berbasis internet yang menyimpan data publik untuk menempatkan data center-nya di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga mewajibkan penyelenggara transaksi online mendaftarkan dan memakai domain lokal berakhiran ".id (dot id)".

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kejahatan dunia maya. Jika ada pelanggaran yang dilakukan perusahaan internet, maka penegak hukum bisa melacak informasi, memblokir, sampai memberi sanksi kepada pelaku.

"Kalau data center-nya ada di luar negeri, kemudian ada masalah, penegak hukum akan sulit mendapatkan data fisik. Karena itulah data center kita wajibkan ada di Indonesia," tegas Ashwin Sasongko, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, beberapa waktu lalu.

Penjualan "Gadget" Apple Tembus 600 Juta Unit

Posted: 11 Jun 2013 08:37 AM PDT

Perangkat mobile Apple, meliputi iPad, iPad Mini, iPhone dan iPod Touch

KOMPAS.com — Sejak sistem operasi iOS dirilis pada 2007, hingga kini Apple berhasil menjual 600 juta perangkat bersistem operasi iOS, meliputi iPad, iPad Mini, iPhone, dan iPod Touch.

Jumlah tersebut memang cukup jauh jika dibandingkan dengan Android. Pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O bulan Mei lalu, Google mengumumkan ada 900 juta perangkat Android yang telah diaktivasi.

Meski demikian, CEO Apple Tim Cook mengatakan, pihaknya tidak terlalu mementingkan angka penjualan. Yang terpenting bagi Apple, lanjut Cook, adalah kepuasan pelanggan karena Apple mendapat sembilan penghargaan berturut-turut dari lembaga riset konsumen JD Power.

Cook juga menyatakan bahwa 90 persen pengguna perangkat mobile Apple memakai sistem operasi iOS versi terbaru. "Angka ini berbanding terbalik dengan pengguna Android," ujar Cook dalam konferensi pengembang aplikasi Apple Worldwide Developer Congress (WWDC) 2013.

Pada kesempatan yang sama, Apple juga mengumumkan iOS versi 7 yang mengalami perubahan besar dari sisi tampilan antarmuka (user interface), sensasi pengalaman yang dirasakan pengguna (user experience), dan fitur.

iOS 7 dalam bentuk beta untuk pengembang aplikasi bisa diunduh mulai 11 Juni 2013. Sedangkan untuk konsumen baru bisa diunduh menjelang akhir tahun (musim gugur di Amerika Serikat). Perangkat yang bisa menjalankan iOS 7 antara lain iPhone 4 ke atas, iPad 2 ke atas, iPad Mini, dan iPod Touch generasi kelima.

No comments:

Post a Comment