KOMPAStekno

KOMPAStekno


Kisah Pencinta Jazz Pendiri WordPress

Posted: 29 May 2013 11:08 AM PDT


KOMPAS.com -
Saat blog makin meluas, demikian pula WordPress. Content Management System dengan metode pengembangan Open Source itu pertama kali muncul pada 2003 sebagai hasil utak-atik Matt Mullenweg.

Pada 2013 ini, WordPress tercatat telah berusia 10 tahun. Perayaannya pun dilakukan di banyak tempat, termasuk di Indonesia pada Senin (27/5/2013).

"Satu dari enam website yang ada di internet diperkuat oleh WordPress," kata WordPress Evangelist, Valent Mustamin, dalam acara tersebut.

Menurut data WordPress, hingga kini, ada sekitar 66,283 juta situs web di seluruh dunia yang menggunakan platform WordPress. Pengguna WordPress memproduksi sekitar 41,5 juta konten baru dan 53,2 juta komentar baru setiap bulannya.

Menariknya lagi, Bahasa Indonesia menempati peringkat empat sebagai bahasa terbanyak yang digunakan di platform penerbitan konten internet WordPress. Hingga Mei 2013, sebanyak 3,5 persen konten yang ada di WordPress ditulis dalam bahasa Indonesia.

Tak dapat dipungkiri bahwa konten di internet masih didominasi oleh bahasa Inggris. Di WordPress sendiri, bahasa Inggris mendominasi dengan 66 persen, lalu diiikuti bahasa Spanyol sebesar 8,7 persen, dan bahasa Portugis 6,5 persen.

WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama, seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya.

Kesuksesan WordPress sebagai platform CMS juga didukung oleh ekosistem yang kuat dan dukungan dari komunitas pendukung teknologi open source. Ada banyak pihak yang menyediakan tema, plug-in, penyedia hosting, sampai solusi kustomisasi khusus WordPress.

Sosok Mullenweg

Matt Mullenweg adalah pencinta musik, terutama jazz. Itu mengapa ciptaannya, platform blog populer WordPress, memiliki nama kode sesuai nama musisi jazz terkenal.

"Lebih penting lagi, WordPress adalah bagian dari diriku. Seperti makan, bernapas dan musik, saya tidak bisa tidak mengerjakan Wordpress," sebut Matt Mullenweg, pendiri Wordpress.

WordPress berawal dari sebuah piranti lunak Open Source lain bernama b2 / cafelog. Para pendirinya adalah Matt Mullenweg dan Mike Little.

Di situsnya, WordPress disebutkan lahir dari keinginan untuk sebuah sistem penerbitan personal yang memiliki arsitektur baik serta elegan berbasis PHP dan MySQL, dan tentunya Open Source dengan lisensi GPL.

Meski awalnya merupakan pecahan dari b2 / cafelog, kini WordPress menjadi piranti lunak tersendiri dan penerus resmi dari b2. Pendiri b2, Michael Valdrighi, bahkan ikut menjadi pengembang di WordPress.

Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck,  teman Matt.

Pemain Saxophone dari Texas

"Saya mendengarkan musik setiap hari, banyak sekali Jazz – Dexter Gordon dan Sonny Rollins. Saya juga suka Jay-Z dan Beyonce. Saya memiliki sebuah perangkat stereo analog yang dibuat dengan tangan di Jepang oleh seseorang yang hanya membuat beberapa perangkat saja dalam setahun. Pengalaman aural (dari perangkat itu) benar-benar menakjubkan."

Matt dilahirkan di sebuah keluarga yang tak asing dengan komputer. Ayahnya adalah seorang computer engineer di Housten, Texas. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Sejak kecil Matt telah digiring untuk menyukai musik, terutama alat musik favorit keluarga mereka: saksofon. Ia pun sudah mempelajari alat musik itu sejak kecil.

Saat remaja, Matt dimasukkan ke sebuah sekolah menengah khusus seni, High School for the Performing and Visual Arts, di mana Matt mengambil jurusan studi musik Jazz.

Namun takdir memang tak bisa dihindari, di sekolah Matt justru makin mengembangkan kemampuan teknisnya. Ia kerap melakukan setting jaringan dan mengetuai sebuah kelompok penggemar Palm. Tak lama kemudian, Matt pun mulai menulis kode penyusun piranti lunak. Sejak SMA ia sudah terlibat dalam berbagai piranti lunak Open Source.

Pada umur 19 tahun, Matt meninggalkan kampusnya di University of Houston dan bekerja di Cnet, San Francisco. Pekerjaan barunya itu memungkinkan Matt untuk tetap menggarap proyek Open Source.

Kathleen Mullenweg mengenang masa-masa awal Matt meninggalkan Houston, pada usia yang masih sangat muda. "Itu hal yang paling sulit yang pernah saya lakukan. Tapi kemudian saya bertemu Om (Malik, dari GigaOm) dan Tony (Conrad, seorang pengusaha web) dan teman-temannya yang lain. Om bilang, jangan kuatir, jika ada sesuatu kami akan menghubungimu. Sebagai seorang ibu, hanya itu yang ingin saya dengar," ujar Kathleen dalam sebuah wawancara di SFGate.

Kegemaran Matt pada musik jazz juga nampak pada WordPress, setiap versi besar WordPress selalu diberi nama kode dari nama pemusik Jazz terkenal. Ini dimulai sejak WordPress 1.2 (Mingus) dan berlanjut hingga versi 3.0 (Thelonious).

Klien Besar

"Kami ingin seperti Google, eBay, Amazon – mereka ini memungkinkan orang lain untuk menghasilkan uang lebih banyak dari yang mereka dapatkan. Dan itulah pada akhirnya yang ingin kami capai. Kami mencoba menciptakan sebuah pergerakan," tutur Matt tentang model bisnis WordPress.

Model bisnis WordPress adalah Open Source, artinya semua kode penyusun piranti lunak itu didistribusikan secara bebas. Namun Automattic juga menyediakan layanan VIP, sebuah layanan dukungan bagi klien pengguna WordPress yang membutuhkannya.

Daftar perusahaan besar yang menggunakan WordPress bertumpuk. Mulai dari perusahaan media seperti CNN, Wired hingga New York Times, kemudian juga perusahaan 'kelas atas' seperti Ford, Sony, National Geographic dan Nikon.

Selain WordPress itu sendiri, Automattic juga menghasilkan produk lain. Termasuk bbPress, sebuah software untuk forum online, atau IntenseDebate, sebuah sistem komentar yang bisa digunakan di berbagai platform.

Automattic juga menghasilkan tool Anti-Spam bernama Akismet, yang awalnya dikembangkan sendiri oleh Matt. Ketika membuat itu, ujar Matt, ia memikirkan ibunya.

Matt ingin Akismet bisa mencegah Spam agar ibunya, ketika membuat blog, tak dibanjiri iklan Viagra dan berpikir bahwa pekerjaan anaknya berhubungan dengan itu. Agaknya, klien terbesar Matt adalah sang ibu.

"Ibuku akhirnya membuat blog. Enam tahun mengembangkan ini, dan kami akhirnya bisa membuatnya cukup mudah sehingga ibuku pun bisa menggunakannya," kata Matt di 2009.

"Kado" Rp 490 Miliar

Bertepatan dengan hari ulang tahun WordPress ke-10, Automattic telah menyelesaikan kesepakatan investasi dengan investor Global Tiger Management dengan nilai 50 juta dollar AS (sekitar Rp 490 miliar). Dana investasi tersebut digunakan, antara lain, untuk membeli sebagian saham yang dimiliki investor awal Automattic.

Sebelum ini, Automattic sempat menerima investasi dari New York Times sebesar 29 juta dollar AS, lalu menerima dana dari beberapa investor sebelumnya, antara lain Polaris Partners, Radar Partners and True Ventures.

Sebagian besar pendapatan WordPress berasal dari biaya berlangganan pengguna. Kepada situs web teknologi AllThingsD, salah seorang eksekutif Automattic pernah mengatakan, bahwa pendapatan perusahaan pada tahun 2012 mencapai 45 juta dollar AS.

Selamat Ulang Tahun WordPress!

6 Aplikasi Twitter Terbaik di Android

Posted: 29 May 2013 11:06 AM PDT

KOMPAS.com - Twitter menjadi aplikasi dan layanan wajib yang ada di ponsel pintar Android. Dengan Twitter, pengguna dapat mengikuti berita dan topik terhangat yang sedang ramai dibicarakan di media sosial.

Beberapa orang berpendapat bahwa aplikasi resmi Twitter miskin fitur. Karena itulah, para pengembang aplikasi memanfaatkan API (application program interface) Twitter, dan melakukan perubahan di sana-sini agar aplikasi yang mereka buat memiliki keunggulan serta tampak lain dari yang lain.

Dari sekian banyak aplikasi Twitter client di Android, setidaknya ada 6 aplikasi terbaik berdasarkan fitur, tampilan, dan sensasi pengalaman yang dirasakan pengguna. Silakan coba aplikasi yang Anda suka dan pilih salah satu yang terbaik dari mereka.

1. Echofon

Echofon hadir dengan tampilan yang sederhana, dengan dominasi warna putih. Untuk mendarat ke halaman timeline Tweet, Mentions, dan DM, Anda tinggal menggeser layar ke kanan atau kiri.

Yang unik dari Echofon, Anda dapat memasang widget di halaman depan ponsel atau tablet Android. Ini memberi kemudahan agar Anda tak perlu membuka aplikasi untuk melihat update timeline Twitter Anda.

2. Plume

Hadir dengan tampilan yang sederhana dan minimalis. Anda dapat menggeser layar ke kanan dan ke kiri untuk berpindah halaman timeline Tweet, Mentions dan sebagainya. Plume terbilang ringan karena memakan sedikit memori.

3. Tweetcaster

Tweetcaster menawarkan tampilan antarmuka yang terorganisir. Anda juga bisa memilih tema sesuai keinginan. Yang unik dari Tweetcaster, ada fitur "Zip It" di Tweetcaster yang memungkinkan Anda menyembunyikan kicauan yang dianggap mengganggu timeline, tanpa Anda harus melakukan unfollow. Zip It ini bisa dipilih berdasarkan hashtag, kata kunci atau frase, dan akun pengguna.

4. Falcon Pro

Falcon menjadi salah satu aplikasi Twitter client yang indah, setidaknya dari sisi tampilan. Ia dapat menampilkan kicauan yang melampirkan foto di timeline. Geser layar ke kanan untuk melihat satu ruang menu yang memberi akses menuju timeline Tweet, Mentions, DM, Trends, Search dan Settings.

5. Carbon

Carbon tampil segar dengan beberapa gerakan 3D yang indah. Saat dipakai untuk berpindah dari halaman timeline Tweet ke Mentions, gerakan 3D-nya sungguh keren. Secara default, latar belakang Carbon tampil dalam warna hitam, sedangkan teksnya berwarna putih. Carbon menawarkan pengalaman yang begitu kaya dan sangat lain dari yang lain.

6. UberSocial

Ini merupakan aplikasi yang populer bagi orang Indonesia. UberSocial memiliki beberapa keunggulan, seperti penyesuaian notifikasi, melihat percakapan thread seperti sebuah SMS, multiwidget dan live preview.

Beberapa aplikasi di atas ada yang tersedia dalam versi gratis dan berbayar. Jika mencoba aplikasi versi gratis, ada konsekuensi Anda akan melihat iklan. Silakan upgrade ke versi berbayar jika Anda ingin bebas dari iklan dan mendapatkan fitur penuh dari aplikasi tersebut.

Kesan Pertama Menjajal BlackBerry Q10

Posted: 29 May 2013 10:11 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Mari lupakan sejenak BlackBerry Z10 yang memiliki desain layar sentuh penuh. Kali ini KompasTekno mengajak Anda merasakan sensasi BlackBerry Q10, sebuah ponsel model papan ketik fisik atau keypad format QWERTY.

Jangan dulu berpikir bahwa BlackBerry Q10 memberi pengalaman yang sama dengan ponsel BlackBerry model lawas. BlackBerry Q10 seratus persen berbeda.

Hal pertama yang membuatnya sangat berbeda adalah, ia tidak dibekali trackpad ataupun trackball. Anda sepenuhnya harus menyentuh layar untuk melakukan navigasi. Layar sentuhnya sangat responsif, tak seperti ponsel BlackBerry Dakota atau Bellagio yang terkadang kurang peka terhadap sentuhan.

IMG_3908

Layar yang dipakai pada BlackBerry Q10 adalah jenis AMOLED, berukuran 3,1 inci dengan resolusi 720 x 720 pixel. Ikon aplikasi dan menu tidak serta-merta menjadi kecil karena ukuran layar yang terbatas. Ukuran aplikasi dan ikon setara dengan yang ada di BlackBerry Z10.

Bagi Anda yang terbiasa memakai ponsel layar lebar, mungkin akan merasa sempit ketika bernavigasi dan memasukan input sentuhan di BlackBerry Q10. Keterbatasan layar ini membuat BlackBerry Q10 kurang mengasyikan jika digunakan untuk aktivitas multimedia atau hiburan. Tak akan ada kepuasan bermain game atau menonton video dari ponsel berukuran 3,1 inci, apalagi layarnya berbentuk kotak persegi.

BlackBerry agaknya mengesampingkan unsur hiburan pada BlackBerry Q10. Alasannya jelas, karena ponsel ini ditujukan untuk kalangan pebisnis yang rela mengeluarkan banyak uang demi sebuah ponsel yang notabene lebih sering digunakan untuk mengetik dan berkirim pesan.

IMG_3931

IMG_3932
BlackBerry Q10 memang ditargetkan untuk para eksekutif. Apalagi, pesonanya didukung dengan desain bernuansa premium. Ketebalan 10,4 mm dan bobot 139 gram terasa pas dalam genggaman tangan. Begitu juga ketika ia disimpan di saku celana.

Jika Anda butuh ponsel dengan papan ketik yang nyaman, BlackBerry Q10 masuk dalam daftar pilihan. Tombol-tombolnya didesain rapat dan sejajar. Dari pengalaman KompasTekno, tombol-tombol tersebut sangat empuk ketika dipakai mengetik cepat. Papan ketik ini lebih nyaman dibandingkan BlackBerry Dakota.

IMG_3920

Ketika ibu jari Anda mengetik, jari yang lain akan mendarat di permukaan panel belakang yang tidak licin. Ia terbuat dari material karet yang lembut, yang memiliki tekstur seperti serat karbon. Perlu diketahui, panel belakang ini bisa dibuka. Anda akan menemukan komponen baterai, serta slot kartu SIM dan kartu memori eksternal MicroSD.

IMG_3917

Dari sisi fitur, BlackBerry Q10 memiliki kesamaan dengan BlackBerry Z10, karena keduanya menggunakan sistem operasi BlackBerry 10.

BlackBerry Q10 mengembalikan ikon BlackBerry di hati masyarakat Indonesia; yakni ponsel QWERTY. Ponsel ini akan dirilis di Indonesia pada 4 Juni mendatang. Harga yang dibanderol akan lebih mahal dari BlackBerry Z10.

Baca juga:
BBM di Android dan iOS, Apa Guna BlackBerry? 
Perjalanan Sejarah RIM ke BlackBerry
Bagaimana Cara Melacak BlackBerry 10 yang Hilang?
'Review' BlackBerry Z10: Kesan Pertama
Serunya Mengunjungi Pabrik BlackBerry di Kanada

Intel Ingin "Serba Ada" di Android

Posted: 29 May 2013 10:02 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Intel adalah pendatang baru di dunia mobile yang tingkat adopsi produknya belum meluas seperti ARM yang menjadi kompetitor besar di ranah tersebut. Raksasa chip desktop ini pun baru resmi memasuki pasaran smartphone tanah air sekitar awal Maret lalu.

Kendati demikian, Direktur Pengembangan Bisnis Strategis Intel Indonesia Harry K. Nugraha mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha meraih pangsa sebanyak-banyaknya dengan merilis produk-produk baru untuk mengisi semua segmen pasar.

"Ambisi Intel adalah masuk dan menawarkan produk untuk semua tingkatan, mulai dari low-end hingga high-end," ujar Harry dalam acara Intel Atom Mobility Tour di Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Untuk saat ini, Harry mengakui bahwa Intel baru memasuki pasar lewat beberapa produk yang ditujukan untuk segmen tertentu, seperti smartphone Acer Liquid C1 yang disebutnya ditujukan untuk segmen menengah.

"Kami masih bermain di angka 2,7 juta, tetapi produk dari merek-merek lain yang menggunakan prosesor Intel juga sudah mulai bermunculan di Indonesia, seperti tablet Asus Fonepad dan ada lagi dari Lenovo."

Soal alternatif pilihan perangkat Android yang kini terbelah antara perangkat berbasis ARM yang menjadi mayoritas dan Intel, Harry mengatakan bahwa pihaknya berusaha membuat produk yang kompetitif untuk menarik minat pembeli. "Masalah harga, kami tergantung pada permintaan pasar. Pokoknya Intel siap berkompetisi".

Unggul arsitektur

Dibanding tawaran perangkat sejenis yang menggunakan prosesor ARM, seperti Exynos dari Samsung dan Snapdragon dari Qualcomm, Harry mengatakan bahwa prosesor Intel memiliki keunggulan dari segi performa.

"Contohnya saja, prosesor Atom single-core sudah kuat menjalankan multitasking pada Android, sementara kompetitor membutuhkan dual-core atau lebih. Jadi, dari segi arsitektur lebih superior," ucap Harry.

Intel pun sibuk menggalang dukungan dari pengembang aplikasi, antara lain dengan menggandeng komunitas developer Indonesia melalui inisiatif Intel Developer Zone.

Soal ini, Harry mengklaim bahwa mayoritas aplikasi Android kini sudah bisa berjalan di platform Intel (x86), termasuk yang berbasis ARM melalui emulasi software binary translator "Houdini". 

Google Rombak Tampilan Kamera di Android 4.3

Posted: 29 May 2013 09:16 AM PDT

KOMPAS.com — Google memang masih belum mengumumkan kehadiran sistem operasi versi terbarunya, Android 4.3 (Jelly Bean). Namun, informasi terkaitnya sudah mulai bermunculan.

Salah satu perubahan yang akan dihadirkan oleh Google akan ada di sisi tampilan antarmuka (UI) kamera.

Di versi sebelumnya, apabila pengguna menahan jari di obyek yang ingin difokuskan, akan keluar sebuah menu di bawah fokus tersebut. Banyak pengguna yang tidak bisa melihat keseluruhan menu tersebut karena terhalang oleh jarinya sendiri.

Nah, di versi baru nanti, daftar menu tersebut akan dipindahkan ke bagian atas untuk mengurangi ketidaknyamanan dalam pengambilan gambar.

Jika tidak ingin "memanggil" menu setting dengan cara seperti ini, pengguna dapat memilih tombol setting yang terdapat di bagian kanan bawah, tepat di sebelah tombol shutter.

Dikutip dari Android Community, Rabu (29/5/2013), terdapat beberapa hal baru dari segi kamera, seperti timer yang diperbarui, ikon baru, dan informasi untuk HDR.

Selain dari segi kamera, belum ada informasi lain terkait fitur baru yang akan diusungnya.

Informasi mengenai Android 4.3 untuk pertama kalinya muncul dari Thailand dalam sebuah pameran perangkat mobile. Pada ajang tersebut, ditemukan smartphone Nexus 4 yang dilengkapi dengan sistem operasi tersebut.

Google sendiri dikabarkan akan mengumumkan Android 4.3 pada 10 Juni 2013 mendatang.

No comments:

Post a Comment