KOMPAStekno

KOMPAStekno


Jepret Minim Cahaya, "Smartphone" Mana Paling Bagus?

Posted: 20 May 2013 10:05 AM PDT

KOMPAS.com — Kemampuan kamera di smartphone sudah menjadi fitur penting yang menjadi penentu keputusan untuk membeli sebuah ponsel pintar. Vendor-vendor smartphone pun tak hanya berlomba soal fitur atau spesifikasi hardware perangkat unggulannya. Teknologi kamera di smartphone pun jadi perhatian utama.

Salah satu fitur yang paling dicari dari kamera smartphone adalah kemampuan menghasilkan foto terbaik di kondisi yang minim cahaya (low light).

Smartphone mana yang paling jago soal low light? Untuk ranah ini, Nokia mengklaim kamera smartphone dari jajaran Lumia merekalah yang terbaik. Salah satunya adalah Lumia berbasis Windows Phone 8 terbaru, Lumia 925, yang baru saja dirilis pada Selasa (14/5/2013) lalu.

Hadir sebagai penerus Lumia 920, Nokia tidak menghadirkan update yang berarti dari segi spesifikasi pada Lumia 925. Perangkat tersebut hanya mendapatkan peningkatan di bagian desain dan kamera.

Nokia sendiri mengklaim bahwa kamera Lumia 925 lebih advance dibandingkan seri 920. Meskipun modul kamera yang digunakan sama, jepretan dari kamera Lumia 925 dikatakan lebih baik dibandingkan seri sebelumnya dan bahkan smartphone terbaru dari brand lain.

Sekadar catatan, Lumia 925 menggunakan kamera PureView—teknologi kamera yang juga buatan Nokia—dengan resolusi 8,7 megapiksel, lensa buatan Carl Zeiss, dan teknologi Optical Image Stabilizer.

Apa yang membuat kamera produk ini lebih baik dibandingkan dengan sang kakak dan juga kompetitornya? Menurut Nokia, hal tersebut disebabkan kombinasi antara algoritma software dan engineering kamera yang lebih baik, ditambah lensa Carl Zeiss. Lumia 925 memang telah dilengkapi dengan software terbaru Nokia, yaitu Nokia Smart Camera.

Nokia mengklaim, salah satu kelebihan dari aplikasi tersebut adalah kemampuan pengambilan gambar di cahaya yang minim (low light). Kamera ini tetap mampu menghasilkan gambar yang terang meski kondisi sedang remang-remang.

Untuk membuktikan klaim ini, Nokia telah mengambil beberapa foto menggunakan Lumia 925. Sebagai bahan perbandingan, Nokia juga menggunakan smartphone merek kompetitor, seperti Samsung Galaxy S4, Apple iPhone 5, HTC One, dan Sony Xperia Z.

Hasilnya, jepretan kamera Lumia 925 memang terlihat paling terang. Smartphone yang paling mampu mendekatinya adalah HTC One. Sementara dari kompetitor lain, gambar terlihat gelap dan terlihat noise.

Berikut hasil jepretan dari seluruh smartphone tersebut yang dikutip dari blog resmi Nokia.

Sony Xperia Z

Sony_Xperia_Zsm

Samsung Galaxy S4

Samsung_S4sm

Apple iPhone 5

iPhone5sm

HTC One

HTC_Onesm

Lumia 925

Lumia925_AutoModesm

Galaxy S4 Dinobatkan Paling "Hijau"

Posted: 20 May 2013 09:03 AM PDT

KOMPAS.com — Galaxy S4 dari Samsung menjadi smartphone pertama yang menerima sertifikasi ramah lingkungan (sustainability) dari TCO Development, lembaga asal Swedia yang mengevaluasi sebuah perangkat dari segi ekonomi, sosial, dan dampak terhadap lingkungan.

Seperti dikutip dari Cnet, sertifikasi TCO Development menunjukkan bahwa Galaxy S4 memiliki nilai tinggi untuk ketiga aspek di atas.

Artinya, perangkat ini diproduksi di pabrik yang "ramah" terhadap pekerja serta mengikuti konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan PBB.

Di samping itu, Galaxy S4 juga tidak mengandung material berbahaya seperti nikel, berilium, atau merkuri sehingga bisa didaur ulang dengan aman, serta memiliki charger yang efisien dan desain yang bisa diandalkan.

TCO Development sedang terlibat pembicaraan dengan produsen lain terkait sertifikasi ini. "Bahwa brand besar seperti Samsung memilih untuk disertifikasi oleh TCO adalah hal yang baik. Namun, produsen lain hendaknya juga menyertifikasi produk mereka demi kontribusi untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan," ujar Direktur Sertifikasi Produk TCO Development Niclas Rydell dalam sebuah pernyataan.

Tujuan akhir dari sertifikasi TCO atas produk smartphone adalah menciptakan permintaan (demand) yang lebih tinggi terhadap produk ramah lingkungan. Permintaan dari konsumen bisa berpengaruh besar pada proses produksi suatu perangkat.

Galaxy S4 sendiri adalah seri ponsel premium terbaru dari Samsung, yang dibekali berbagai macam komponen hardware terkini, seperti prossor 8-core (4+4), layar Super AMOLED 5 inci dengan resolusi full-HD, serta kamera 13 megapiksel. 

FBI Bisa Intip Isi "E-Mail" Seenaknya

Posted: 20 May 2013 08:07 AM PDT

KOMPAS.com — Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) ternyata bisa bebas mengakses e-mail, pesan Facebook, maupun Twitter milik warga "Negeri Paman Sam" tanpa butuh surat perintah penggeledahan.

Hal itu tertuang dalam panduan milik agensi tersebut yang diungkap belakangan ini, seperti dilaporkan oleh ZDNet.

Meski dilakukan tanpa surat perintah, menurut FBI, pengaksesan e-mail tidak melanggar Amandemen Keempat Konstitusi AS yang melindungi warga negara dari "penggeledahan dan pemeriksaan tak beralasan".

Pandangan yang sama juga berlaku bagi penuntut dan penyidik dari Departemen Kehakiman AS yang merasa tak perlu dibekali surat perintah dari pengadilan untuk mengakses data sensitif dan pribadi milik warga.

Dalam hal ini, sebuah surat panggilan (subpoena) dari jaksa federal sudah cukup untuk "mengakses seluruh rekaman dari penyedia jasa internet (ISP)".

Biasanya, surat perintah penggeledahan yang ditandatangani hakim diperlukan agar sebuah perusahaan mau menyerahkan seluruh data pengguna, sementara surat panggilan hanya akan memberi akses ke "data komunikasi" seperti siapa lawan bicara, kapan sebuah percakapan terjadi, dan dari lokasi atau komputer mana hal tersebut dilakukan berdasarkan alamat IP.

Laporan ini mengemuka hanya beberapa minggu setelah permintaan FBI untuk memata-matai terduga hacker lewat spyware ditolak oleh pengadilan. FBI dikritik oleh hakim karena tidak menerangkan kenapa metode lain tak bisa dipakai dengan sama efektifnya.

Perusahaan-perusahaan teknologi memiliki pendirian sendiri dalam menyikapi hal tersebut. Google, misalnya, mensyaratkan surat perintah penggeledahan sebelum mau membuka "konten e-mail" dan data-data pribadi lain milik pengguna.

Bersama Microsoft, Google menerbitkan "laporan transparansi" yang turut menerangkan berapa banyak permintaan akses data pribadi pengguna diajukan oleh otoritas-otoritas pemerintah di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat.

Perusahaan lain, seperti Twitter, diketahui getol mempertahankan data pribadi penggunanya, bahkan ketika diminta melalui surat panggilan atau surat perintah penggeledahan.

"FIFA 14" Lebih Dipilih ketimbang Bercinta

Posted: 20 May 2013 07:05 AM PDT

KOMPAS.com — Mana yang akan dipilih oleh pria, main game keluaran terbaru atau "bermain" di ranjang bersama pasangan?

Sebuah survei yang diselenggarakan situs belanja, VoucherCodesPro.co.uk, mengungkapkan bahwa kebanyakan pria ternyata lebih suka dengan pilihan pertama, yaitu main game.

"Sejujurnya, saya tidak terkejut dengan hasil riset kami," ujar George Charles dari VoucherCodesPro.

"Para gamer sering kali menunggu sebuah game selama berbulan-bulan kalau bukan dalam hitungan tahun. Begitu game tersebut dirilis, apakah ada hal lain yang lebih penting?" tambah Charles.

Seperti dikutip dari Trusted Reviews, survei yang dilakukan April lalu ini melibatkan 1.442 pria Inggris yang memiliki pasangan dan telah terlibat dalam hubungan asmara selama enam bulan atau lebih.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 persen di antaranya menyatakan bakal memilih main game ketimbang seks. Sebanyak 32 persen mengatakan lebih memilih seks, sementara 19 persen sisanya menjawab bahwa keputusan mereka tergantung game yang dijadikan opsi pilihan.

Lebih suka main di alam virtual

Para pria responden survei juga diberikan daftar video game yang akan dirilis tahun ini. Ada empat judul yang sangat diantisipasi dan dinyatakan bakal lebih dipilih ketimbang seks, yaitu Grand Theft Auto (GTA) 5, FIFA 14, Elder Scrolls Online, dan Tom Clancy's Splinter Cell: Blacklist.

GTA 5 adalah judul yang paling populer. Sebanyak 71 persen pria menyatakan lebih suka bermain bersama ketiga jagoan dalam game ini ketimbang dengan pasangan wanita mereka.

Game sepak bola FIFA 14 menempati urutan kedua dengan 67 persen responden menjawab akan lebih memilih merumput di lapangan virtual daripada bercinta.

Adapun Eleder Scrolls Online serta Tom Clancy's Splinter Cell: Blacklist menempati urutan ketiga dan keempat dengan 55 persen dan 52 persen pria menjawab bakal lebih memilih dua game tersebut dibanding seks. Adapun game The Last of Us yang menempati urutan kelima dalam survei hanya dipilih oleh 49 persen responden.

Dengan kata lain, semakin populer sebuah judul game, akan semakin besar pula kemungkinan pria untuk lebih memilih memainkannya ketimbang menghabiskan waktu bersama pasangan.

UGM dan Ideosource Buka Program Inkubasi Startup

Posted: 20 May 2013 06:29 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Diploma Komputer dan Sistem Informasi, menjalin kerjasama dengan perusahaan pemodal ventura Ideosource untuk menyelenggarakan program inkubasi perusahaan rintisan (startup) di bidang IT, internet, dan mobile.

Ini merupakan upaya membangun jembatan antara dunia kampus, teknologi, kewirausahaan, pasar, dan investor.

Dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Ketua Pengelola Program Diploma Komsi, Sekolah Vokasi UGM Sigit Priyanta, mengatakan, program Inkubasi startup ini menunjukkan komitmen Sekolah Vokasi UGM dalam membantu terciptanya wirausaha di bidang teknologi untuk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan memberikan akses kepada investor untuk skalabilitas perusahaan.

Dalam program inkubasi yang berlangsung hingga akhir 2013 nanti, para startup akan diberi kesempatan mendapat fasilitas co-working space di Yogyakarta, mentorship untuk pengembangan produk dan strategi pasar, serta kesempatan mendapatkan akses investasi. Program inkubasi akan dibimbing langsung oleh tim dari Sekolah Vokasi UGM, Ideosource, dan juga para praktisi terkait,

Untuk keperluan tersebut, maka diselenggarakan "Startup Challenge for UGM Community" dimana para startup yang hendak atau sudah didirikan oleh mahasiswa, alumni, dosen, karyawan dari semua fakultas di UGM dapat mendaftarkan diri di tautan ini dan konfirmasi via email ke: startup.ugm@gmail.com paling lambat 30 Juni 2013.

Kemudian, akan ada seleksi para finalis yang berhak melakukan pitching di depan tim seleksi pada bulan Juli 2013. Para pemenang berhak mengikuti program inkubasi startup hingga akhir 2013, serta akan dipilih pemenang favorit yang berhak mendapat hadiah MacBook Air.

"Kami memandang kampus dan civitas akademika adalah elemen penting dalam ekosistem industri teknologi, sehingga penting bagi kami untuk terjun langsung menemukan dan mengembangkan startup yang berasal dari kampus," ujar Andrias Ekoyuono, VP Business Development Ideosource. 

No comments:

Post a Comment