KOMPAStekno

KOMPAStekno


Canon Kenalkan Duet Printer "Tanpa Kabel"

Posted: 28 May 2013 11:10 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Soal kebutuhan cetak-mencetak, printer dengan kapabilitas WiFi memberikan kepraktisan lebih dibandingkan model konvensional karena memungkinkan mencetak dari berbagai macam perangkat tanpa kabel, termasuk smartphone dan tablet.

Itulah yang ditawarkan oleh duet printer multi-fungsi baru dari Canon, Pixma MX727 dan MX927.

Di samping mendukung pencetakan secara wireless dari komputer ataupun gadget mobile, kedua printer juga terhubung ke jaringan PIXMA Cloud Link dan Google Cloud Print sehingga memungkinkan pencetakan jarak jauh tanpa harus berada di samping pengguna.

Merry Harun, Direktur Divisi Canon PT Datacrip selaku distributor tunggal produk-produk Canon di Indonesia, mengatakan bahwa Pixma MX727 dan MX927 diperuntukkan bagi pengguna kantoran dan home office yang membutuhkan printer multi-fungsi.

"Tapi tidak menutup pula pemakaian oleh kalangan lain seperti pengguna rumahan, terlebih lagi pemasangan jaringan WiFi sekarang sudah relatif terjangkau," ujar Merry usai acara peluncuran di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Merry mengatakan, permintaan akan printer dengan konektivitas WiFi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna smartphone dan tablet. "Banyaknya jumlah gadget itu turut mendorong kebutuhan direct printing," jelas Merry yang menargetkan bakal menjual 700.000 printer multi-fungsi Canon tahun 2013.

Oleh Datascrip, Canon Pixma MX927 dijual seharga Rp 2.625.000, sementara Pixma MX727 dibanderol seharga Rp 2.225.000. "Perbedaan antara kedua printer ini antara lain terletak fitur automatic document feeder dan kecepatan yang lebih tinggi pada Pixma MX927," ujar Merry.

Bersamaan dengan peluncuran kedua printer, Datascrip juga mengumumkan dibukanya layanan servis baru On-Site Service dan layanan Quick Service yang dijamin selesai dalam waktu 3 jam untuk printer-printer Canon. Permintaan on-site service bisa diakses lewat situs online Canon Indonesia di alamat www.canon.co.id.

Nokia Tertarik Bikin Lumia "Dual-SIM"

Posted: 28 May 2013 10:18 AM PDT

nokiaandme

Nokia akan luncurkan Lumia "aluminium" pada acara konferensi pers, Selasa (14/5/2013), mendatang

KOMPAS.com - Nokia ternyata tertarik membuat ponsel pintar Lumia yang mendukung teknologi kartu SIM ganda. Langkah ini bisa dimanfaatkan Nokia untuk meningkatkan pangsa pasarnya di negara berkembang.

"Smartphone Lumia yang kompatibel dengan kartu SIM ganda sudah ada di radar kami untuk menghadirkannya dalam portofolio," ujar Wakil Presiden untuk Bisnis Ponsel Pintar Nokia, Jo Harlow kepada BGR.

Diakui oleh Harlow, Nokia punya pengalaman yang panjang dalam membuat ponsel dual-SIM.

Perusahaan asal Finlandia itu juga berkomitmen membawa teknologi kamera pada ponsel seri Lumia. Nokia telah berinvestasi di Pelican Imaging, sebuah perusahaan yang fokus mengembangkan teknologi kamera di ponsel.

Melalui seri Lumia, Nokia menawarkan ponsel pintar berbasis Windows Phone untuk semua segmen pasar. Perusahaan membanjiri pasar dengan berbagai model dan menutupi kesenjangan harga, dengan harapan ponsel Windows Phone dapat turut bersaing dengan Android dan iPhone. 

Yuk, Pilih Operator Telekomunikasi Terbaik Indonesia

Posted: 28 May 2013 09:39 AM PDT

Shutterstock

Ilustrasi berbicara di ponsel

KOMPAS.com - Indonesia Celullar Award (ICA) adalah ajang penghargaan yang dilakukan setiap tahunnya untuk pelaku industri telekomunikasi Indonesia, khususnya dari industri telekomunikasi seluler.

Wajar saja jika di antara kategori penghargaan yang diberikan adalah kategori untuk operator seluler. Dalam hal ini, Anda pun bisa menyampaikan suara.

Sebagai bagian dari unsur penilaian, penyelenggara ICA 2013 menggelar survei untuk menjaring pilihan dari pengguna. Survei tersebut bisa diakses pada halaman ini.

Tidak sekadar menyampaikan suara. Pengisi survei yang beruntung bisa mendapatkan hadiah istimewa berupa:  1 unit tablet Samsung Galaxy Tab 2 7.0 P3100, 1 unit smartphone K-Touch Palagio W619, dan 1 Unit K-Touch Terra D177.

Sampaikan pendapat Anda sekarang!  

Thumbstory, Aplikasi untuk Penggemar Cerpen

Posted: 28 May 2013 07:34 AM PDT

KOMPAS.com - Tak banyak aplikasi mobile yang khusus dirancang bagi mereka yang menggemari cerita pendek. Apalagi, aplikasi buatan Indonesia. Nah, Thumbstory adalah salah satu di antaranya.

Aplikasi dari Gramedia Majalah ini memudahkan pengguna perangkat mobile, dalam hal ini ponsel Android, untuk menulis, membaca dan berbagi cerita pendek.

Seperti bisa direka dari namanya, Thumb (jempol) dan Story (cerita), aplikasi ini terfokus pada cerita yang dibuat menggunakan jempol, alias ditulis di perangkat mobile.

Setiap cerita yang dituliskan memiliki batasan 300 - 5.000 kata, seperti layaknya cerita pendek. Terdapat 5 kategori pilihan (Comedy, Romance, Thriller, Adventure, Scifi) serta satu kategori bebas (Other).

Aplikasi ini dikatakan sudah diunduh hingga 6.000 kali, dengan pengguna aktif rata-rata 3.000 akun.

Untuk bisa berpartisipasi dalam Thumbstory, pengguna perangkat Android bisa mengunduh aplikasi ini (Gratis) dari Google Play Store. (Dijanjikan nantinya juga akan ada versi untuk perangkat iOS.)

Setelah itu, saat pertama kali menggunakannya, akan ada permintaan untuk Sign In atau Sign Up (bagi yang belum memiliki akun).

Fungsi utama dari Thumbstory adalah pembuatan cerita, oleh karena itu tombol dengan logo "jempol" akan langsung membawa pengguna ke fitur penulisan cerita.

Editor cerita memiliki tampilan cukup bersih dengan gaya seperti tempat menuliskan email. Fasilitasnya tampak benar-benar difokuskan pada penulisan.

Pengguna bisa menuliskan judul cerita dan memilih genre ceritanya sesuai kategori yang ada.

Nah, fitur yang cukup menarik, adalah kemampuan untuk menyimpan cerita yang belum selesai dituliskan. Cerita ini akan disimpan di dalam perangkat dan bukan di cloud, sehingga untuk mengaksesnya lagi harus pada perangkat yang sama.

Setelah selesai menuliskan cerita, pengguna bisa memilih gambar untuk cover cerita tersebut. Di sini juga ada fitur yang menarik, yaitu mengambil koleksi foto di Instagram untuk dijadikan cover.

Hal yang cukup penting adalah, saat cerita selesai ditulis dan kemudian dipublikasikan, cerita itu bisa dibagikan ke jejaring sosial. Jangan khawatir, mereka yang tidak memiliki akun Thumbstory juga bisa membaca cerita yang disebarkan.

Sayangnya, cerita yang sudah diterbitkan tidak bisa disunting lagi. Ini agak menyulitkan apabila terdapat kesalahan pada naskah, misalnya salah ketik dan sejenisnya.

Secara keseluruhan Thumbstory punya potensi jadi semacam storytelling platform bagi penggemar cerita pendek. Sedikit banyak, hal ini juga diharapkan bisa menumbuhkan minat membaca dan menulis bagi pengguna mobile di Indonesia.

Catatan Redaksi: Kompas.com dan Gramedia Majalah merupakan anak usaha dari Kompas Gramedia.

490 Miliar Rupiah, "Kado" Ultah ke-10 WordPress

Posted: 28 May 2013 06:48 AM PDT

KOMPAS.com - Automattic, perusahaan yang mengembangkan platform penerbit konten internet WordPress, mengumumkan bahwa mereka mendapat investasi sebesar 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 490 miliar dari Global Tiger Management, akhir pekan lalu.

Pendiri WordPress Matt Mullenweg mengatakan, kesepakatan investasi ini diselesaikan pada Senin (27/5/2013), bertepatan dengan hari ulang tahun WordPress ke-10 tahun. Dana investasi tersebut digunakan untuk membeli sebagian saham yang dimiliki investor awal Automattic.

Perusahaan sempat menerima investasi dari New York Times sebesar 29 juta dollar AS, lalu menerima dana dari beberapa investor sebelumnya, antara lain Polaris Partners, Radar Partners and True Ventures.

Sebagian besar pendapatan WordPress berasal dari biaya berlangganan pengguna. Kepada situs web teknologi AllThingsD, salah seorang eksekutif Automattic pernah mengatakan, bahwa pendapatan perusahaan pada tahun 2012 mencapai 45 juta dollar AS.

Menurut data WordPress, hingga kini ada sekitar 66,283 juta situs web di seluruh dunia yang menggunakan platform WordPress. Seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Mullenweg mengklaim, sekitar 18,2 persen situs web di seluruh dunia menggunakan platform WordPress.

Automattic saat ini memiliki 170 karyawan yang terus mengembangkan produk WordPress. Ekosistem WordPress sendiri didukung oleh berbagai pihak dan komunitas. Ada banyak pihak yang menyediakan desain tema, plug-in, penyedia hosting, sampai solusi kostumisasi khusus WordPress.

Hal ini membawa WordPress sukses menjadi platform blog dan content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama, seperti CNN, Reuters, The New york Times, TechCrunch, dan lainnya.

No comments:

Post a Comment