KOMPAStekno

KOMPAStekno


Layanan BlackBerry Messenger Tumbang

Posted: 12 May 2013 04:46 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) mengalami gangguan pada Minggu (12/5/2013) malam. Penyebab gangguan belum diketahui secara pasti.

Sekitar pukul 21.00 WIB, pengguna BBM yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya mulai mengeluhkan gangguan yang mereka alami di jejaring sosial Twitter. Sementara layanan BBM mengadat, pengguna masih bisa berselancar internet dan mengirim email dari ponsel BlackBerry.

"BBM down. Kirim BBM tapi dapetnya tanda silang," tulis salah seorang pengguna di Jakarta. Pengguna BBM yang berasal dari Malaysia juga tak bisa mengakses layanan ini.

Operator seluler Indosat melalui akun Twitter-nya, @IndosatCare pun telah mengonfirmasi masalah ini melalui pesan ke beberapa pengguna. "Mohon maaf, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan sistem dari RIM, silahkan bisa coba kembali 2 jam kedepan ya," tulis akun tersebut.

Hal serupa dilakukan operator XL melalui akun Twitter, @XLCare, dengan pesan: "Tweepscare, saat ini sedang ada optimalisasi untuk akses layanan Blackberry & Internet, akan kami update kembali jika sudah selesai. Thanks."

Dari pantauan KompasTekno di lini masa Twitter, beredar kabar bahwa layanan BlackBerry Messenger untuk wilayah Asia Pasifik sedang bermasalah mulai jam 20.45 WIB sampai 02.00 WIB hari Senin (13/5/2013). Meski demikian, kabar ini belum dapat dikonfirmasi karena pihak BlackBerry belum memberi keterangan resmi.

Peristiwa gangguan pada layanan BlackBerry kali ini merupakan yang pertama di tahun 2013. Sepanjang 2012 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat layanan BlackBerry mengalami gangguan sebanyak 3 kali di Indonesia.

Gangguan pertama tahun 2012 terjadi pada layanan email BlackBerry di akhir Maret 2012. Kemudian pada 15 Agustus 2012, layanan email BlackBerry kembali mengalami gangguan. Ketiga, giliran pesan instan BlackBerry Messenger yang terganggu pada 2 Oktober 2012. 

"Game" di Android Bakal Lebih Sosial

Posted: 12 May 2013 09:24 AM PDT

KOMPAS.com - Keseriusan Google dalam menyiapkan pusat layanan game terpadu makin terlihat jelas. Kali ini ada bocoran informasi tentang layanan bernama Google Play Games, yang akan membuat game di Android lebih bersifat sosial.

Informasi seputar Google Play Games datang dari situs web teknologi Android Police, Sabtu (11/5/2013), yang mendapat file terkait layanan ini. Dilaporkan bahwa, Google Play Game nantinya memungkinkan pengguna berbagi skor yang mereka raih ketika memainkan sebuah game, mengobrol, leaderboards, sampai sinkronisasi dan menyimpan data di awan (cloud).

Besar kemungkinan, Google akan mengajak para pengembang aplikasi Android untuk membuat atau memperbarui game agar terhubung dengan layanan Google Play Game.

Bocoran informasi tampilan antarmuka Google Play Games - by Android Police

Google Play Game kurang lebih sama dengan Game Center di sistem operasi iOS buatan Apple. Fitur ini membuat iPhone, iPad dan iPod Touch sebagai alat yang menyenangkan untuk bermain game. Pengguna bisa lebih bersosial, dengan mengajak siapa saja untuk ikut bermain dan bersaing.

Keseriusan Google dalam industri game di perangkat mobile juga ditunjukan dengan langkah perusahaan merekrut Noah Falstein sebagai chief designer game di Google, sejak April 2013.

Falstein terbilang veteran dalam industri game komputer dengan segudang pengalaman sejak 1980. Ia pernah bekerja untuk LucasArts, 3DO, dan Dreamworks Interactive, lalu turut mengembangkan game petualangan klasik Indiana Jons dan Fate of Atlantis.

Yuk, Jajal Samsung Galaxy S4 di PC

Posted: 12 May 2013 06:57 AM PDT

KOMPAS.com - Smartphone Samsung Galaxy S4 dijual dengan harga premium di Indonesia, senilai Rp 7,499.000, yang tentu saja, membuat orang akan berpikir sebelum membeli. Menyadari hal itu, Samsung menyediakan situs web simulator yang memungkinkan calon konsumen merasakan sensasi Galaxy S4 dari komputer pribadi (PC).

Situs web tersebut diberi nama "Samsung Interactive Tutorial." Perusahaan Korea Selatan ini tak ingin calon konsumennya seperti "membeli kucing dalam karung." Meski dilakukan secara virtual, situs web simulator memberi gambaran dan mengedukasi calon konsumen tentang Galaxy S4.

Calon konsumen bisa melihat tampilan antarmuka terbaru, menjelajahi menu "option", dan membaca beberapa tip untuk mengoperasikan perangkat Galaxy S4.

Selain itu, konsumen juga dapat mempelajari berbagai fitur yang ada di Galaxy S4. Sebagai contoh, konsumen bisa mengetahui cara mengganti wallpaper, mengaktifkan fitur penerjemah bahasa S Translator, hingga fitur pemantau kesehatan S Health.

Galaxy S4 saat ini merupakan smartphone Android terbaru andalan Samsung di kancah persaingan smartphone global. Produk yang satu ini dipersenjatai dengan prosesor octa-core Exynos 5 Octa, layar 5 inci, RAM 2GB, sistem operasi Android 4.2.2 (Jelly Bean), dan kamera 13 megapiksel.

Anda bisa mengunjungi situs web simulator tersebut melalui link berikut ini.

No comments:

Post a Comment