KOMPAStekno

KOMPAStekno


Kisah 5 Hacker Pembobol 160 Juta Kartu Kredit

Posted: 26 Jul 2013 03:41 AM PDT

KOMPAS.com - Departemen Kehakiman AS, Kamis (25/7/2013), mengumumkan dakwaan terhadap empat orang berkebangsaan Rusia dan seorang berkebangsaan Ukraina, yang selama 7 tahun lebih mencuri dan menjual setidaknya 160 juta data nomor kartu kredit dan kartu debit.

Dakwaan diumumkan oleh Jaksa Paul Fishman di Newark, New Jersey, AS. Menurutnya, ini merupakan kasus peretasan dan pencurian data terbesar yang pernah dituntut di AS.

Selama menjalankan aksinya, kelompok ini meretas jaringan komputer perusahaan-perusahaan besar dan mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta dollar AS.

Menurut laporan kantor berita Associated Press, kelompok peretas telah menyerang sistem keamanan Nasdaq, 7-Eleven, Carrefour, JCP, Hannaford, Wet Seal, Commidea, Dexia, JetBlue, Dow Jones, Euronet, Visa Jordan, Diners Singapore, Ingenicard, Global Payment, dan Heartland.

Dalam surat dakwaan dijelaskan, perusahaan Global Payment yang berbasis di Atlanta, telah kecolongan 1 juta nomor kartu kredit dengan mengalami kerugian hampir 93 juta dollar AS. Lebih parah lagi perusahaan Heartland yang kecolongan lebih dari 130 juta nomor kartu kredit dan merugi sekitar 200 juta dollar AS.

Dilaporkan pula, ada sekitar 800.000 nomor kartu kredit dari jaringan Visa yang dicuri oleh kelompok ini.

Kelompok ini mencuri username, password, dan info identifikasi pribadi kartu kredit melalui serangan injeksi SQL. Setelah itu, mereka diduga menjual data tersebut ke berbagai belahan dunia.

Peretas canggih

Para terdakwa diidentifikasi dengan nama Vladimir Drinkman (32 tahun, dari Syktyvkar, Rusia); Aleksander Kalinin (26, dari St Petersburg, Rusia); Roman Kotov (32, dari Moskow); Dmitriy Smilianets (29, dari Moskow); dan Mikhail Rytikov (26, dari Odessa, Ukraina).

Drinkman dan Smilianets, ditangkap oleh otoritas AS di Belanda pada Juni 2012. Sementara tiga terdakwa lagi masih buron.

Dalam dakwaan, pengadilan menduga kelima orang ini memiliki peran masing-masing dalam beraksi. Drinkman dan Kalinin diidentifikasi sebagai peretas canggih yang sering menembus sistem kemanan perusahaan multi-nasional, lembaga keuangan, dan sistem pembayaran.

Kotov spesialisasi pengumpul data dari jaringan komputer yang telah dibobol. Rytikov menyediakan layanan web-hosting anonim yang digunakan untuk meretas jaringan komputer, dan secara diam-diam menghapus datanya.

Sementara Smilianets, adalah orang yang menjual informasi. Kelimanya dituduh melakukan konspirasi menyusup ke jaringan komputer tanpa izin.

Mereka menjual data nomor kartu kredit dan kartu debit di forum online. Menurut surat dakwaan, setiap nomor kartu kredit dari AS dijual sekitar 10 dollar AS, nomor Kanada sekitar 15 dollar AS, dan Eropa sekitar 50 dollar AS.

Dalam persidangan nanti, salah satu barang bukti yang dihadirkan adalah arsip pembicaraan dalam aplikasi pesan instan antara Kalinin dan seorang bernama Albert Gonzalez asal Miami. Gonzalez terbilang peretas andal yang telah dihukum penjara 20 tahun. Kasus Gonzalez sebelumnya dianggap sebagai aksi peretasan terbesar yang pernah dituntut di AS.

Berikut adalah sepotong obrolan antara keduanya:

"Hannaford akan menghabiskan jutaan dollar untuk memperbarui sistem keamanan mereka. Lol!" kata Gonzalez dengan nada bercanda.

Lalu Kalinin menjawab, "Mereka lebih baik membayar kita untuk tidak lagi meretas sistem mereka."

Apple Terangkan Ciri Charger iPhone dan iPad Asli

Posted: 26 Jul 2013 01:51 AM PDT

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, seorang wanita mantan pramugari dikabarkan tewas tersengat listrik dari iPhone miliknya. Hal ini disinyalir terjadi karena korban yang bersangkutan memakai charger iPhone palsu.

Tak lama kemudian, seorang pria berumur 30 tahun di China menyusul dkabarkan nyaris kehilangan nyawa akibat insiden serupa.

Oleh sebab inilah, seperti dilansir oleh Phone Arena, pihak Apple selaku produsen gadget populer iPhone dan iPad berinisiatif mengimbau para pelanggan di China agar hanya memakai charger asli bikinan perusahaan itu dengan perangkatnya.

Imbauan tersebut disampaikan lewat situs resmi Apple di China dan turut mencantumkan ciri-ciri charger asli agar pengguna tak keliru memilih yang palsu.

Meski murah, charger palsu memiliki kualitas komponen yang jauh lebih rendah dibandingkan charger asli, seperti bisa dilihat dalam penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Perbedaan tersebut kerap berujung pada risiko keselamatan yang dihadapi pengguna charger palsu.

Sang pramugari yang bernama Ma Ailun, misalnya, disinyalir tewas ketika menelepon dengan iPhone yang terhubung ke colokan listrik melalui charger palsu. (Baca: Pramugari Tewas Tersengat Listrik dari iPhone 5)

Sementara, si pria asal China, Wu Jiantong, tersengat listrik ketika mengisi baterai perangkat itu dengan charger. (Baca: Kesetrum iPhone 4, Pria China Jatuh Koma)

Permasalahan aksesori palsu tak terbatas pada produk-produk Apple saja. Sebelum cerita tewasnya Ma Ailun beredar luas, seorang pengguna Samsung Galaxy S III bernama Fanny Schlatter menderita luka bakar serius setelah perangkat itu meledak di dalam saku celananya. Galaxy S III milik Schlatter kemudian diketahui menggunakan baterai palsu.

Ikuti perkembangan berita ini di topik:
Kasus Ponsel Terbakar

Apple Dikabarkan Stop Produksi iPhone 5

Posted: 26 Jul 2013 01:16 AM PDT

KOMPAS.com — Apple dikabarkan akan menghentikan produksi dari iPhone 5 mulai September 2013 mendatang. Sebagai gantinya, Apple akan berfokus memproduksi iPhone 5S dan iPhone versi terjangkau.

Informasi tersebut didapat dari situs berita Korea Selatan, ETNews. Dalam laporannya, media tersebut mengungkapkan, Apple akan menghentikan produksi iPhone 5 hanya satu tahun setelah masa produksinya dimulai. Produk tersebut memang beredar untuk pertama kalinya pada September 2012 lalu.

Salah satu alasan penghentian produksi tersebut boleh jadi disebabkan oleh teknologi layar in-cell yang ada di iPhone 5. Tingkat produksi dari komponen tersebut dikatakan "tidak cocok untuk produksi volume rendah".

Artinya, produksi layar ini sebenarnya tidak akan bermasalah jika volumenya besar. Namun, hal tersebut tidak akan efektif bagi biaya apabila layar tersebut terus diproduksi dalam jumlah yang kecil.

Sementara itu, ada kemungkinan juga, Apple mengakhiri masa dari iPhone 4 dan iPhone 4S. Sebagai gantinya, Apple akan menaruh iPhone 5 di level menengah, sebuah kelas yang selama ini ditempati oleh kedua perangkat ini.

Nantinya, akan ada tiga kelas iPhone, yaitu teratas yang akan diisi oleh iPhone 5S, menengah dengan iPhone 5, dan bawah dengan iPhone versi harga terjangkau.

Apple biasanya memang selalu menurunkan harga iPhone model lama setelah meluncurkan generasi terbaru. Model lama itulah yang akan dijadikan perangkat level menengah oleh Apple.

Seperti dikutip dari Trusted Reviews, Jumat (26/7/2013), dengan kehadiran konektor Lightning pada iPhone 5, Apple bisa saja menghentikan produksi dari perangkat bersenjatakan port 30-pin. Port tersebut digunakan di ponsel pintar Apple sebelum iPhone 5.

Di Indonesia, Opera Mini Digandrungi Ponsel Android Murah

Posted: 26 Jul 2013 12:26 AM PDT

KOMPAS.com - Sepuluh perangkat Android yang menduduki urutan teratas di Indonesia merupakan model-model terjangkau dengan kisaran harga di bawah Rp 2,3 juta. Hal tersebut diungkap oleh laporan bulanan "State of the Mobile Web" dari hasil studi Opera Software bulan Juni yang difokuskan ke Indonesia.

Data tersebut diperoleh dengan mengumpulkan informasi perangkat yang mengakses server Opera Mini. Dari sini, ditemukan pula bahwa merek Samsung mendominasi daftar 10 perangkat Android terpopuler di Indonesia. Sebanyak 33 persen basis pengguna Opera Mini di Tanah Air disumbang oleh brand asal Korea ini.

Sebuah brand lokal berhasil duduk di urutan keempat, yaitu Smartfren dengan produk Andromax yang sekaligus menjadi satu-satunya smartphone dalam urutan 10 teratas ponsel pengguna Opera Mini yang bukan dibuat oleh Samsung.

Opera juga mencatat bahwa  pengguna peramban Opera Mini di Indonesia yang memakai smartphone Android meningkat sebesar 189 persen sepanjang Mei 2012 hingga Mei 2013. Angka tersebut merupakan yang tertingggi dibandingkan platform lain dan menunjukkan peningkatan popularitas Android di pasaran smartphone Indonesia.

Senang media sosial

Sebanyak 36 persen penggunaan data Opera Mini oleh pengguna Android Indonesia berasal dari situs jejaring sosial. Urutan pertama diduduki oleh Facebook yang menyumbang 68 persen dari total pageview.

Adapun lima besar situs yang paling banyak dikunjungi pengguna Opera Mini di Indonesia adalah Google.com, Facebook.com, Blogspot.com, Wordpress.com, dan Youtube.com secara berurutan.

Dari latar belakang demografi yang diperoleh dari sejumlah responden secara sukarela, ditemukan bahwa mayoritas pengguna Android Indonesia yang memakai produk peramban bikinan perusahaan itu berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 81 persen.

Kategori umur terbanyak berasal dari rentang 25-34 tahun sebanyak 40 persen, disusul rentang 18-24 tahun dengan 34 persen. Untuk hasil studi selengkapnya, silakan klik tautan berikut ini.

Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Ke-104 Dunia

Posted: 25 Jul 2013 10:04 PM PDT

KOMPAS.com — Kecepatan internet di Indonesia perlahan tetapi pasti mulai meningkat. Laporan dari perusahaan internet content delivery, Akamai, yang mengungkap kabar baik tersebut.

Setelah sempat menduduki posisi terbawah sebagai negara dengan kecepatan internet rata-rata terendah di wilayah Asia Pasifik, pada kuartal I tahun 2013, Indonesia berhasil melonjak naik mengungguli tiga negara Asia lain.

Pada laporannya seperti dikutip dari The Next Web, Akamai mengungkapkan bahwa kecepatan rata-rata internet di Indonesia sudah meningkat hingga 1,5 Megabit per detik (Mbps), naik 6,9 persen dari kuartal lalu dan 113 persen dari tahun lalu.

Di kuartal ini, kecepatan rata-rata internet Indonesia ada di peringkat ke-104 dunia, mengungguli Vietnam di posisi 108 dengan kecepatan 1,5 Mbps, Filipina di 109 dengan 1,4 Mbps, dan India di peringkat ke-114 dengan 1,3 Mbps.

Indonesia tetap masih jauh di bawah beberapa negara tetangga, seperti Malaysia yang menempati peringkat 70 dan Singapura peringkat 21. (lihat tabel 1)

Korea Selatan masih menjadi negara dengan internet tercepat dalam periode April sampai Juni 2013. Perusahaan telekomunikasi di Negeri Ginseng itu mampu memberi kecepatan 14,2 Mbps, dan warganya pun rela mengeluarkan banyak uang demi internet cepat. Jika koneksi dalam performa terbaik, kecepatannya bisa mencapai 44,8 Mbps.

Akamai juga mengungkapkan, kecepatan internet tertinggi (peak connection speed) atau pada saat koneksi dalam performa terbaik yang pernah diraih di Indonesia pada kuartal I tahun 2013 adalah sebesar 12,8 Mbps atau setara dengan 100 Kilobit per detik (Kbps).

Akamai mencatat, kecepatan ini meningkat 152 persen secara tahunan atau dari kuartal yang sama tahun lalu.

Dengan kecepatan puncak tersebut Indonesia ditempatkan di posisi 99 dunia, mengalahkan beberapa negara Asia, seperti Vietnam, India, dan China.

Vietnam ada di posisi 105 dunia dengan kecepatan puncak 11,6 Mbps, India ada di peringkat 109 dunia dengan Mbps, dan China ada di posisi terbawah wilayah Asia dengan posisi 121 pada kecepatan 8,3 Mbps.

Meski demikian, Indonesia tetap berada di bawah Singapura di posisi 6 dan Malaysia di posisi 46. (lihat tabel 2)

Kecepatan peak internet tertinggi di Asia, sekaligus di dunia, dipegang oleh Hongkong dengan 63,6 Mbps. Jepang ada di posisi kedua dengan kecepatan 50 Mbps.

No comments:

Post a Comment