KOMPASbola

KOMPASbola


Legenda Milan Prediksi Juve Bakal Rajai Eropa

Posted: 28 Jul 2013 03:19 PM PDT


HEERENVEEN, KOMPAS.com - Mantan pemain AC Milan, Marco van Basten, menilai Juventus akan kembali merajai Eropa suatu saat nanti. Menurut Van Basten, Juventus kini memiliki skuad yang mumpuni untuk bersaing dengan klub-klub kuat Eropa lainnya.

Kedatangan Carlos Tevez dari Manchester City dan Fernando Llorente dari Athletic Bilbao membuat Van Basten memuji kebijakan transfer La Vecchia Signora. Kedua pemain tersebut, di mata Van Basten, bisa meningkatkan permainan Juventus.

"Dengan Tevez dan Llorente, Juventus siap untuk memenangi kompetisi Eropa. Musim lalu, pasukan Antonio Conte meraih scudetto dengan mudah. Dengan dua striker baru, mereka tentu bisa melakukan yang lebih baik di Eropa," tandas Van Basten kepada Sky Sport Italia.

Legenda Belanda yang kini menangani Heerenveen itu juga berbicara tentang Milan. Namun, Van Basten merasa I Rossoneri memiliki sedikit masalah soal keuangan tim.

"Milan ada masalah keuangan. Jadi, tidak mudah bersaing dengan klub-klub macam Manchester City, PSG, dan Real Madrid di pasar transfer," jelas Van Basten.

Van Basten pun membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya mengenai kemampuan Tevez dan striker Milan, Mario Balotelli. "Lebih baik mana antara Tevez dan Balotelli? Keduanya hebat dan saya akan suka jika mereka mau bermain untuk Heerenveen," jawabnya setengah bergurau.

Schweinsteiger dan Heynckes Raih Penghargaan

Posted: 28 Jul 2013 01:06 PM PDT

MUENCHEN, KOMPAS.com - Gelandang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, dinobatkan sebagai pemain terbaik Jerman 2013 versimajalah Kicker, Minggu (28/7/2013). Untuk posisi pelatih, Jupp Heynckes, menerima penghargaan tersebut.

Schweinsteiger dan Heynckes merupakan dua sosok penting saat berhasil membawa Bayern merengkuh tiga gelar pada musim lalu. Musim ini, Schweini (panggilan Schweinsteiger) masih bermain untuk Bayern, sedangkan Heynckes sudah menyatakan pensiun dan tempatnya diganti Josep Guardiola.

"Penghargaan ini mengejutkanku. Pasalnya, beberapa kali banyak yang mengkritik permainanku. Namun, penghargaan ini juga untuk klubku," tandas Schweini.

Schweini tampil konsisten sepanjang musim lalu. Pemain berusia 28 tahun itu tak tergantikan di pos gelandang tengah Bayern. Ia tampil sebanyak 44 kali dengan mencetak sembilan gol untuk Bayern.

Sedangkan Heynckes merasa tersanjung meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Jerman. "Penghargaan ini melengkapi cerita dongeng saya. Ada banyak impian yang berubah menjadi kenyataan," jawab Heynkes.

Cari pelatih, Barcelona Minta Bantuan Presiden Paraguay

Posted: 28 Jul 2013 12:59 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Gerardo Martino, ternyata merupakan pilihan utama untuk menggantikan tempat yang ditinggalkan Tito Vilanova. Hal itu terungkap setelah Martino mengatakan, pihak Barcelona sampai harus menghubungi Presiden Paraguay, Horacio Cartes, untuk mencari Martino.

Tidak banyak yang tahu, ternyata Presiden Barcelona Sandro Rosell, sebelumnya sudah pernah bertemu dengan Martino di Asuncion, ibu kota Paraguay, beberapa tahun lalu. Selain keduanya, hadir juga Presiden Cartes, yang saat itu belum menjabat sebagai Presiden Paraguay, melainkan datang dengan jabatan pemilik klub Libertad, tempat Martino melatih.

Pertemuan itulah yang membuat Rosell ingat Martino. Rosell tampaknya masih terkesan dengan Martino yang banyak bercerita mengenai sepak bola. Terbukti, Rosell langsung memilih Martino ketika Vilanova memutuskan mundur sebagai pelatih Blaugrana.

"Rosell tidak di mana saya, dan ia menghubungi Cartes untuk menemukan saya. Bahkan, ketika saya bertemu dengannya, ia masih berusaha menghubungi saya. Saya masih tidak tahu apa yang terjadi, sampai saya berbicara dengannya," jelas Martino seperti dilansir TN, Minggu (28/7/2013).

"Rosell berkata ingin menempatkan saya dengan Andoni Zubizarreta. Kami lalu mulai berbicara sekitar dua atau tiga hari kemudian. Pada akhirnya, Barcelona membuat keputusan (memilih saya)," lanjut Martino.

Detik-detik dan Firasat Kematian Camara

Posted: 28 Jul 2013 12:57 PM PDT


BANDUNG, KOMPAS.com - Penyerang Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara, sudah memiliki firasat sebelum meninggal dunia karena serangan jantung pada usianya 27 tahun, saat menjalani sesi latihan rutin di Stadion Siliwangi, Jalan Aceh, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, (27/7/2013). Tanda-tanda itu ia tunjukkan lewat perilakunya, meski ia tetap dalam kondisi bugar.

"Kejadiannya begitu cepat, kami tak menyangka hal ini terjadi pada Camara. Tentu kami sangat merasa kehilangan. Dia adalah salah satu pemain terbaik kami," ujar Direktur PT Kreasi Performa Pasundan PBR, Marco Gracia Paolo, saat ditemui Kompas.com di rumah duka St Boromeus, Jalan Suryakencana, Bandung, Jawa Barat, Minggu, (28/7/2013).

Marco menceritakan, padahal Camara sesaat sebelum malamnya meninggal dunia, siangnya, Sabtu, (27/7/2013), tertawa-tawa dengan teman-temannya.

"Siangnya dia (Camara) masih bercanda-canda dengan teman-temannya," kata Marco.

Dilanjutkan, setelah itu Camara sempat pergi berbelanja pakaian dan berbagai keperluannya ke Paris Van Java (PVJ) Bandung.

"Dia beli dasi, beli baju putih, katanya dasi dan baju putihnya itu dibeli untuk persiapan pulang. Ini memang sebuah firasat kalau menurut saya," katanya.

Kemudian, setelah itu Camara sempat mengikuti syuting video ucapan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" bersama rekan-rekan setimnya. Rencananya, video ucapan Idul Fitri yang mengatasnamakan PBR itu akan dipublikasi di web.

"Masih terbayang sekali, ketika dia mengucapkan selamat Idul fitri pada pembuatan video yang sengaja dibuat tim kami. Ini mungkin jadi video kenang-kenangan terakhir almarhum bagi kami," katanya.

Kemudian, tibalah waktu persiapan latihan di Stadion Siliwangi. Camara bergegas pulang ke apartemennya, di Jalan Setyabudi, Bandung. Camara langsung menuju mes PBR yang berlokasi di Lembang dengan menggunakan taksi.

Ceritanya, berangkatlah bus itu. Perjalanan dari mess ke stadion (tempat latihan) jalanan macet, sehingga mengakibatkan latihan molor. "Jarang-jarang sekali, perjalanan menuju stadion itu sangat lama, karena macet yang parah. Harusnya kita latihan jam 21.00 WIB. Karena macet, jadwal latihan jadi molor. Kita baru mulai latihan sekitar pukul 21.30 lebih," katanya.

Dalam perjalanan dari mes ke stadion, Camara terpantau tak henti menggunakan ponselnya. Camara saat itu bercerita kepada temannya bahwa dirinya sedang berbincang dengan ibu kandungnya di Afrika Tengah sana.

"Almarhum telp-telponan dengan ibunya sangat lama sekali. Almarhum terus berulang-ulang bicara dengan ibunya. Ini memang tidak seperti biasanya. Memang sudah sebuah firasat," katanya.

Komunikasi antara Camara dan ibunya seakan tak mau putus. Sesampainya di stadion, Camara masih berbincang dengan ibunya.

"Terputusnya, karena tibalah sesi latihan. Camara sempat bilang ke ibunya, bahwa waktu latihan sudah tiba. Saat itu, terputuslah pembicaraan itu. Sebelum handphone itu ditutup, Camara pun sempat bilang, bahwa dirinya akan melakukan shalat Isya terlebih dulu sebelum menjalani aktivitas latihan rutin," jelasnya.

Prosesi latihan pun digelar. Semua pemain PBR turun lapangan. Saat itu, kata Marco, Camara terlihat masih giras, segar, dan penuh semangat. Bahkan, hingga menjelang usai latihan pun, Camara masih terlihat bersemangat. Saat sesi latihan itu, Camara sedang dalam keadaan menyerang gawang lawannya. Camara berlari dari arah kiri, meminta bola yang saat itu sedang digiring temannya.

"Tolong umpan bolanya ke sini," teriak Camara sambil berlari menunggu bola, seperti dikisahkan Marco.

Camara berlari. Saat bola itu diumpan, bola tak kesampaian dikejar oleh Camara. Camara tiba-tiba saja tertunduk lesu tanpa sepatah kata pun, akhirnya bola direbut oleh bek lawan.

Camara langsung tidur terlentang di lapangan. Beberapa detik kemudian, Camara sempat terbangun kembali dan duduk jongkok, kepalanya tertunduk ke bawah. Tiba-tiba, Camara langsung tergeletak, kembali tidur terlentang.

"Saat itu rekan-rekannya belum ngeh, kalau Camara sedang sakaratulmaut. Teman-teman setimnya sempat menyangka, kalau Camara sedang membetulkan sepatunya," katanya.

Saat itu, waktu menujukan pukul 22.56 WIB. Tim medis yang saat itu ada langsung menghampiri Camara. Ceritanya, bergerombolah hampir seluruh pemain ke tengah lapangan itu. Camara langsung dibawa ke mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit Halmahera. Camara langsung dibawa ke UGD.

Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan, jantung Camara sudah tak lagi berdetak. Dokter berulang kali memastikan kemungkinan itu. Dokter terus-menerus melakukan pertolongan, tapi apalah daya, nyawanya sudah diputuskan sang Khalik.

Sekitar pukul 23.40 WIB, dokter menyatakan Camara telah meninggal dunia. Dokter menyimpulkan Camara terkena serangan jantung. Tim tidak percaya mendengar pernyataan dokter. Semua pemain tertunduk lesu. Setelah positif dinyatakan meninggal, Marco langsung mengabari keluarganya di Afrika tengah sana.

"Ibunya terkaget," jelas Marco.

Kembali dituturkan Marco, kemudian ibunya sambil menangis berkata, "Katanya begini, memang sejak tadi telpon-telponan, saya sudah punya firasat akan tejadi seperti ini. Ya, sudah, saya ikhlaskan, ini mungkin jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuk anakku. Saya ikhlas."

CSKA: Jangan Harap Milan Dapatkan Honda

Posted: 28 Jul 2013 12:41 PM PDT

MOSKWA, KOMPAS.com - Klub Rusia, CSKA Moskwa, menegaskan bahwa ia tak akan melepaskan gelandang serangnya, Keisuke Honda, kepada AC Milan. Meski kontrak pemain asal Jepang ini akan habis pada 31 Desember, namun CSKA memberi tawaran lebih menarik daripada tawaran I Rossoneri.

Milan memang memburu Honda. Tim asuhan Massimiliano Allegri ini berharap akan mendapatkannya secara gratis pada Januari nanti, karena ia sudah tak terikat kontrak alias menjadi agen bebas. Namun, ternyata CSKA juga punya rencana untuk mempertahankanya dengan memberi kontrak baru.

"Kami telah memberikan tawaran lebih baik kepada Honda dibanding tawaran dari Milan. Tentu, tawaran ini lebih menarik secara ekonomi," kata Presiden CSKA, Yevgeny Giner, seperti diberitakan Football Italia.

"Milan memang klub yang penting dan Adriano Galliani merupakan direktur yang hebat. Namun, mereka harus memahami bahwa di Italia mereka tak boleh memperlakukan kami sebagai pecundang. Honda tak kehilangan motivasi apa pun di sini. Dia pemain CSKA dan masih terikat kontrak," tegasnya.

Ancelotti Bawa 28 Pasukan ke AS

Posted: 28 Jul 2013 12:21 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com - Real Madrid mengumumkan skuat yang akan menjalani tur pramusim di Amerika Serikat, 2 Agustus mendatang. Pelatih Carlo Ancelotti telah memilih 28 pemain, termasuk pemain senior dan yunior.

Pemain-pemain yang tampil di Piala Konfederasi 2013 akan ikut ambil bagian dalam tur kali ini. Tak hanya Iker Casillas, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, dan Marcelo, pemain muda Jese juga masuk dalam skuat Madrid ke AS.

Madrid akan memulai tur pramusim saat melawan Los Angeles Galaxy, Jumat (2/8/2013), dalam ajang International Champions Cupa di Negeri Paman Sam. Pemenang laga Madrid versus LA Galaxy akan bertemu pemenang antara Juventus kontra Everton.

Berikut para pemain yang dibawa Madrid ke AS:

Kiper: Iker Casillas, Diego Lopez, Jesus Fernandez, Tomas Mejias
Bek: Raphael Varane, Pepe, Sergio Ramos, Fabio Coentrao, Marcelo, Daniel Carvajal, Alvaro Arbeloa, Nacho, Jorge Casado, David Mateos
Gelandang: Sami Khedira, Kaka, Mesut Oezil, Xabi Alonso, Luka Modric, Angel di Maria, Asier Illarramendi, Isco, Casemiro, Denis Cheryshev
Striker: Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Alvaro Morata, dan Jese Rodriguez.

Suarez Dinilai Cocok ke Barcelona

Posted: 28 Jul 2013 12:09 PM PDT


BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona dikabarkan sedang memburu pemain muda Manchester City, Denis Suarez. Pemain berusia 19 tahun itu, dianggap memiliki kemampuan bermain dalam filosofi bermain Barcelona.

Seperti dilansir Marca, Minggu (28/7/2013), Azulgrana mulai melirik talenta-talenta dari klub lain. Pengembangan pemain muda di akademi milik Barcelona, La Masia, masih berlanjut. Namun, kubu Barcelona mencium potensi besar dalam diri Suarez.

Suarez tampil apik bersama tim nasional Spanyol pada Piala Dunia U-20 di Turki, beberapa waktu lalu. Meski Spanyol gagal menjadi juara, Suarez dinilai bisa menjadi pemain masa depan El Matador.

Berposisi sebagai gelandang serang, Suarez piawai memainkan bola dengan kedua kakinya. Ia juga memiliki umpan mematikan dan mampu melepaskan tendangan keras dari jarak jauh. Menurut Barcelona, kemampuan yang dimiliki Suarez sesuai dengan filosofi bermain mereka.

Suarez sudah menjadi buah bibir di Spanyol. Tak hanya Barcelona, klub-klub Spanyol lain seperti Espanyol, Valencia, Sevilla, Granada, dan Celta Vigo juga diberitakan tertarik kepadanya.

Manchester City sebagai pemilik sah Suarez belum memberikan kesempatan tampil baginya di Premier League. Selama dua tahun di The Citizens, Suarez baru sekali bermain bersama tim utama di ajang Piala Liga Inggris.

Scholes: Dapatkan Fabregas, Mimpi MU Terwujud

Posted: 28 Jul 2013 11:47 AM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com - Legenda Manchester United (MU), Paul Scholes (38), mengatakan, keberhasilan memboyong Cesc Fabregas ke Old Trafford akan menjadi mimpi yang nyata buat Setan Merah. Scholes yakin mantan penggawa Arsenal tersebut adalah pilihan sempurna untuk memulai babak baru di Old Trafford.

"Cesc Fabregas adalah pemain hebat yang sudah memahami Liga Inggris. Bisa mengontrak pemain seperti dia adalah sebuah mimpi," ungkap Scholes kepada Sportsmail, Jumat (26/7/2013).

"Dia adalah pemain yang bisa mencetak gol dan menciptakan banyak peluang bagi Robin van Persie. Itu akan menyenangkan dan mudah-mudahan kita bisa melakukannya," tambahnya.

Scholes yang menyatakan pensiun pada akhir musim lalu, memiliki torehan 700 kali membela MU. Tugas pertama Moyes setelah ditunjuk sebagai manajer tim Setan Merah adalah menemukan bintang lapangan tengah yang memiliki kejeniusan dan kreativitas setara dengan Scholes.

Sebelumnya, Sportsmail melaporkan kabar Fabregas sempat menghubungi teman-temannya di Inggris dan menyatakan keinginannya untuk merumput di Old Trafford. Scholes melihat hal tersebut tidak lepas dari keberadaan Robin van Persie, mantan rekan setim Cesc saat membela Arsenal.

No comments:

Post a Comment