KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Ical: Kalau Jokowi Mau, Ya Bagus ...

Posted: 21 Jul 2013 07:25 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar tidak menampik tengah melakukan pendekatan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi terkait perhelatan Pemilu 2014. Jokowi digadang-gadang mendampingi kandidat capres Aburizal "Ical" Bakrie pada saat pesta demokrasi 2014.

Menanggapi rencana partainya, Ical mengatakan, ia menyerahkan semuanya kepada Jokowi. Menurut Ical, ia tidak dapat memaksa Jokowi, kader PDI Perjuangan.

"Lihat nanti karena semuanya itu musti antara dua-duanya mau, kalau saya mau Jokowi enggak mau kan susah, kalau mau ya bagus," kata Ical di Jakarta, Minggu (21/7/2013).

Ical pun mengaku, dirinya pernah bertemu dengan mantan Wali Kota Solo. Sayangnya, saat ditanya apakah pertemuan itu terkait rencana penjajakan untuk meminang Jokowi, Ical enggan berkomentar.

"Kalau kita ketemukan biasa karena beliau (Jokowi) kan gubernur. Masa sama gubernur enggak ketemu," ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah ada kemungkinan Golkar akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan saat Pemilu 2014 mendatang, Ical pun enggan berkomentar.

"(Koalisi) sama siapa saja mungkin," katanya singkat.

Editor : Hindra Liauw

Presiden: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Kekerasan

Posted: 21 Jul 2013 07:12 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Kendal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Presiden menegaskan tak ada tempat bagi kekerasan di negeri ini, sehingga aparat penegak hukum diminta untuk bertindak.

"Posisi negara dan saya sangat jelas, kita tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang melakukan aksi-aksi kekerasan, tindakan perusakan, main hakim sendiri, dan semua yang bertentangan dengan hukum dan aturan berlaku di negeri ini," ujar Presiden usai acara buka puasa bersama 5.000 anak yatim di JIEXPO, Kemayoran, Minggu (21/7/2013).

Presiden berharap rakyat juga mendukung komitmen pemerintah dalam menjaga ketenteraman. Masyarakat, kata SBY, juga diminta patuh pada pranata hukum dan mengembangkan sikap saling menghormati. "Kepada kepolisian dan penegak hukum, jalankan tugas secara profesional, tegas, dan tindak tindakan kekerasan apa pun terus terjadi di negeri kita. Gunakan cara terbaik sepersuasif mungkin, tapi kalau harus tegakkan dengan tegas, tegakkan hukum itu dengan tegas," imbuh Presiden.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan semua pihak untuk menahan diri di bulan puasa. Menurutnya, masih banyak cara yang baik untuk menjalankan perintah agama. "Marilah kita hormati bulan suci ini dengan cara mencegah tindakan-tindakan apa pun yang hanya menimbulkan keonaran, kerusuhan, dan aksi-aksi anarkis yang sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Presiden.

Sebelumnya, bentrok antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah meletup Kamis (18/7/2013). Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, tiga mobil FPI lainnya dirusak massa.

Peristiwa ini bermula saat rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo. Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo. Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka.

Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Apalagi para anggota FPI bukanlah warga setempat.

Editor : Hindra Liauw

Golkar Akui Tak Hanya Lirik Jokowi

Posted: 21 Jul 2013 06:45 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar HR Agung Laksono mengatakan, sampai saat ini Golkar belum menentukan siapakah pasangan pendamping kandidat calon presiden Aburizal "Ical" Bakrie dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang. Kendati demikian, dirinya mengakui adanya pendekatan terhadap sejumlah tokoh, seperti Joko Widodo alias Jokowi.

"Kita belum menentukan cawapres kok, nanti habis pileg (pemilu legislatif), tapi soal bergaul boleh saja," kata Agung saat ditemui disela-sela kegiatan buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Seluruh Indonesia (SOKSI), Ade Komarudin, di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (21/7/2013).

Agung mengungkapkan, pendekatan yang dilakukan Golkar tidak hanya sebatas pada Jokowi saja. Menurutnya, Golkar melakukan pendekatan kepada seluruh tokoh yang dianggap potensial untuk mendampingi Ical, jika terpilih sebagai presiden nantinya.

"Ya selalu komunikasi. Sama siapa saja dan tidak menutup kemungkinan," ujarnya. Agung pun membantah jika partainya hanya melakukan pendekatan terhadap salah satu tokoh yang dianggap mampu mendulang suara banyak saja, seperti Jokowi.

"Tidak ada, semua sama. Sama dekatnya dan sama jauhnya," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan, Ade Komarudin. Menurutnya, saat ini Golkar tengah melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh. Bahkan, tidak jarang Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, melakukan pendekatan langsung ke tokoh yang diincar.

"Yang dilakukan oleh Ketua Umum Golkar adalah menjajaki semua calon yang ada untuk mendampingi beliau (Aburizal Bakrie)," kata Ade.

Sayangnya, saat ditanya dengan siapa saja pertemuan itu dilakukan dan apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu, Ade enggan membocorkannya. "Masa rahasia perusahaan saya buka," katanya seraya tertawa.

Editor : Hindra Liauw

Presiden: Main Hakim atas Nama Agama, Memalukan Islam

Posted: 21 Jul 2013 06:30 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, aksi main hakim sendiri di Kendal, Jawa Tengah, telah memalukan agama Islam. Presiden mengimbau agar semua pihak menghormati bulan suci Ramadhan serta hukum yang berlaku di Indonesia agar tidak terjadi lagi aksi serupa.

"Islam tidak identik dengan main hakim sendiri, juga tidak identik dengan perusakan. Sangat jelas, kalau ada elemen yang melakukan hal seperti itu dan atas nama Islam, justru telah mencederai Islam, dan memalukan nama Islam," ujar Presiden seusai buka bersama 5.000 anak yatim di JIEXPO Kemayoran, Minggu (21/7/2013).

Presiden mengingatkan bahwa di negeri ini ada hukum dan tatanan yang berlaku. Tidak boleh ada elemen mana pun yang menghakimi pihak lain. "Kecuali penegak hukum. Singkatnya, tidak boleh main hakim sendiri," tukas Presiden.

Terlebih lagi, lanjutnya, aksi main hakim sendiri itu dilakukan atas nama agama. Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini mengingatkan bahwa agama Islam tidak identik dengan kekerasan, apalagi perusakan. Ia pun berharap agar semua pihak menghormati bulan suci Ramadhan.

"Bagi saudara yang tidak menjalankan ibadah puasa, wajib menghormati yang menjalankan ibadah puasa. Untuk yang beribadah, marilah kita beribadah yang baik sambil memohon ridho Allah. Kita harus menahan diri, mencegah tindakan-tindakan yang membatalkan puasa, perusakan, hingga main hakim sendiri," imbuh Presiden.

Sebelumnya, bentrok antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah meletup pada Kamis (18/7/2013). Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, sementara tiga mobil FPI lainnya dirusak massa.

Peristiwa ini bermula saat rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo. Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo. Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka.

Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Terlebih lagi, para anggota FPI bukanlah warga setempat.

Editor : Hindra Liauw

FPI-Warga Bentrok, Apa Komentar Presiden?

Posted: 21 Jul 2013 06:12 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai langkah yang diambil aparat kepolisian dalam menangani bentrok antara anggota Front Pembela Islam (FPI) dan warga di Kendal, Jawa Tengah, sudah tepat.

Hal ini terlihat dari tidak semakin meluasnya bentrokan yang terjadi. "Saya menilai apa yang dilakukan kepolisian waktu itu tepat dan akhirnya bentrokan itu tidak berkembang lebih luas lagi," ujar Presiden seusai melakukan buka bersama dengan 5.000 anak yatim di JIEXPO Kemayoran, Minggu (21/7/2013).

Presiden mengaku mendapatkan kabar soal bentrokan yang menewaskan satu orang itu dari jejaring sosial. Ia kemudian meminta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk memberikan laporan sesegera mungkin.

"Atas kejadian itu, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah yang diharapkan," katanya.

Kepala Negara menginstruksikan Polri dan aparat penegak hukum lain untuk tidak membiarkan kejadian seperti itu terulang lagi. "Hukum harus ditegakkan untuk mencegah konflik atau benturan horizontal dan dicegah untuk tidak ada elemen dari mana pun juga termasuk FPI yang melakukan kekerasan atau perusakan," tutur Presiden.

Sebelumnya, bentrok terjadi antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013). Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, sedangkan tiga mobil FPI lainnya dirusak massa.

Rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang itu baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo. Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo.

Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka. Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Terlebih lagi, para anggota FPI bukanlah warga setempat.

Editor : Hindra Liauw

Soksi Optimis Elektabilitas Ical Naik Hingga 2014

Posted: 21 Jul 2013 05:55 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Seluruh Indonesia (SOKSI), Ade Komarudin optimis elektabilitas kandidat calon presiden Partai Golkar, Aburizal "Ical" Bakrie terus naik hingga Pemilu Presiden 2014 mendatang. Hal itu, menurutnya, tidak terlepas dari pendekatan yang dilakukan Ical ke seluruh elemen masyarakat.

"Saya mengikuti sejak awal sampai saat ini. Saya evaluasi bahwa elektabilitasnya cenderung naik," kata Ade di Jakarta, Minggu (21/7/2013).

Ade mengungkapkan, selama ini pihaknya selalu mengantisipasi jika melihat elektabilitas Ical menurun.

"Dalam survei, kita melihat dampak. Kalau naik elektabilitasnya naik kita harus optimis. Tapi kalau elektabilitasnya turun, maka kita akan evaluasi dari segala aspek," katanya.

Terkait pendekatan kepada masyarakat, Ade mengungkapkan, tidak ada perbedaan antara masyarakat kelas atas, menengah, maupun bawah. Kendati demikian, menurutnya, perlu ada pola penyesuaian dalam pendekatan itu.

"Anda jangan bedakan ini kelas menengah atau kelas bawah. Kelas atas harus, kelas menengah harus. Semua kelas harus. Blusukan antara lain. Jangan sekali-kali kita berpendapat bahwa dengan blusukan itu semua pendapat masyarakat akan masuk. Setiap kelas berbeda-beda caranya," katanya.

Editor : Hindra Liauw

Presiden Buka Bersama 5.000 Anak Yatim Piatu

Posted: 21 Jul 2013 05:08 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam acara buka bersama dengan 5.000 anak yatim piatu yang diselenggarakan oleh Pertamina, Minggu (21/7/2013). Acara kali ini merupakan syukuran Pertamina yang berhasil masuk dalam 500 perusahaan terbaik versi Majalah Forbes.

Di dalam acara kali ini, Presiden sempat bersenandung sepenggal lirik shalawat bersama dengan ribuan anak yatim yang memadati Hall D2 JIEXPO, Kemayoran. Presiden tak memberikan banyak sambutan. Ia hanya menyapa kepada para anak yatim dan mendoakan mereka untuk menjadi anak saleh.

"Semoga anak-anak sekalian menjadi putra-putri bangsa yang soleh dan soleha. Kami orangtua anak-anaku hanya ingin mendoakan selalu mendapatkan keselamatan, kesehatan, dan kekuatan," ujar Presiden.

Presiden juga berdoa agar para anak yatim piatu ini menjadi pemimpin negeri yang taat beribadah. "Itu doa dari Pak SBY, Ibu Ani, dan anak-anak semua. Semoga Allah meridhoi anak-anak semua," katanya.

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, acara buka bersama kali ini merupakan bagian tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan setiap tahun dalam skala nasional. Acara buka bersama ini dilakukan oleh Pertamina pusat, hingga unit-unit korporasi serta anak-anak perusahaan Pertamina di seluruh Indonesia.

"Acara kali ini bertepatan dengan momen masuknya Pertamina sebagai perusahaan terbaik peringkat 122 dari 500 perusahaan versi majalah Forbes. Sebagai bentuk syukur, kami lakukan acara buka bersama ini," ucap Karen.

Ia melanjutkan selain melakukan acara bersama anak yatim piatu, pada tahun 2013 Pertamina juga telah meningkatkan CSR di perbatasan dan pelosok yang sulit dijangkau. Untuk memastikan keterjangkauan bantuan, Karen menuturkan Pertamina telah bekerja sama dengan TNI.

Editor : Hindra Liauw

Haji Indonesia, Waspadai Virus Corona di Saudi

Posted: 21 Jul 2013 02:29 AM PDT


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta segera melakukan upaya preventif atas merebaknya virus corona di Arab Saudi. Kementerian Agama diminta melakukan sosialisasi yang intensif kepada para calon jemaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci.

"Pemerintah Indonesia harus melakukan langkah-langkah antisipatif agar virus ini tidak menjangkiti calon jamaah haji Indonesia sehingga berakibat pada kesehatan jamaah," ujar anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Minggu (21/7/2013).

Terkait virus corona ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi sudah meminta para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah mengenakan masker ketika berada di tempat-tempat keramaian. Sejumlah daftar aturan dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi, termasuk anjuran agar para lansia yang mengalami penyakit kronis menunda rencana haji mereka.

Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia. Sebanyak 38 orang Arab Saudi meninggal akibat virus ini. Varian virus corona yang paling terkenal adalah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ace menyebutkan Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Agama RI perlu segera mengambil langkah-langkah preventif dan antisipatif agar virus ini tidak menjangkiti jamaah haji Indonesia.

"Pertama, Kementerian Agama RI melakukan sosialiasi kepada jamaah haji Indonesia agar mewaspadai bahayanya penyebaran virus ini dengan tanpa membuat jamaah menjadi panik," ucap Ace.

Sosialisasi, lanjutnya, dilakukan melalui Kantor Wilayah Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan kelompok bersama ibadah haji di daerah-daerah sebelum mereka berangkat mulai bulan depan tahun ini.

"Kedua, Kemenag RI dan Kemenkes RI agar melakukan sosialisasi ini disertai dengan melakukan edukasi kepada jamaah haji agar calon jamaah haji tidak mudah terjangkiti virus ini. Misalnya, dengan bergaya hidup bersih dan mengonsumsi makanan yang dapat menjaga daya tahan tubuh," katanya.

Selain itu, Kemeterian Agama juga diminta agar menyediakan masker bagi calon jamaah dan meminta meminta mereka agar selalu menggunakannya di tempat-tempat keramaian.

"Ketiga, petugas kesehatan haji Indonesia agar lebih sigap dan pro-aktif memberikan pemahaman tentang kewaspadaan penyebaran virus ini selama di Arab Saudi. Petugas kesehatan haji harus memberi pemahaman agar tak melakukan kontak dengan orang yang mengalami influenza selama di Arab Saudi," ujarnya.

Para jemaah yang melakukan kontak dengan orang yang mengalami influenza diminta segera melapor dan mengecek kesehatannya kepada petugas.

"Keempat, Kementerian Agama RI dan Kementerian Kesehatan RI bersama-sama dengan otoritas Kementerian kesehatan Arab Saudi agar saling berkoordinasi," ucap Ace.

Editor : Hindra Liauw

No comments:

Post a Comment