KOMPASbola

KOMPASbola


Tantangan "Zebra Turin" di Awal Musim

Posted: 29 Jul 2013 03:09 PM PDT

TURIN, KOMPAS.com - Juara bertahan Serie-A, Juventus, akan langsung mendapatkan lawan-lawan tangguh pada tiga pekan perdana kompetisi musim 2013-14. La Vecchia Signora bakal bertemu Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan.

Setelah tiga bulan menikmati libur musim panas, Juventus akan memulai kompetisi Serie-A ke kandang Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, 24 atau 25 Agustus 2013. Pada musim lalu, Juventus menelan kekalahan 2-3 dari Il Samp pada partai terakhir Serie-A.

Setelah bertandang ke wilayah Genoa, Juventus akan memulai laga sebagai tuan rumah menghadapi Lazio pada giornata kedua Serie-A. I Bianconcelesti juga bukan lawan yang mudah bagi Tim Zebra Turin, karena pada musim bermain imbang dua kali di Stadion Juventus, masing-masing di ajang Serie-A dan Coppa Italia.

Ujian terberat Juventus akan hadir pada pekan ketiga Serie-A. Inter Milan bakal menjamu pasukan Antonio Conte di Stadion Giuseppe Meazza. Pada musim ini, Inter banyak melakukan pembenahan dari mulai sektor pelatih, sampai memboyong dua striker baru, Ishak Belfodil, dan Mauro Icardi.

"Awal yang sangat penting. Jadwal ini tidak sebaik pada tiga musim terakhir. Namun, itu tak masalah," jelas Direktur Teknik, Beppe Marotta.

Merasa "Ditendang" dari Liverpool, Reina Sakit Hati

Posted: 29 Jul 2013 03:07 PM PDT

NAPLES, KOMPAS.com - Kiper Pepe Reina sakit hati kepada Manajer Brendan Rodgers. Bukan perkara ia dipinjamkan ke Napoli. Tapi, cara meminjamkannya dianggap tak etis, karena dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya dan ia tak diberi kesempatan mengucapkan selamat tinggal kepada fans Liverpool.

Reina sebenarnya setia kepada Liverpool. Bahkan, ketika ada rumor bahwa Barcelona akan melepas kiper Victor Valdes dan dia ditawari untuk menggantikannya, The Reds tetap menjadi pilihan pertama.

Namun, Rodgers tiba-tiba membeli kiper Simon Mignolet. Lalu, ia mengatakan tak bisa mempertahankan dua kiper utama dan salah satu harus dipindahkan. Pilihannya memindahkan Reina untuk dipinjamkan kepada Napoli.

Menurut Reina, ia tak pernah diajak bicara soal rencana peminjaman ini. "Jika ada penyesalan (dipinjamkan ke Napoli), itu karena cara saya meninggalkan klub ini," kata Reina dalam suratnya kepada Liverpudlian.

"Cukup natural jika aku kecewa karena manajemen Liverpool setuju meminjamkan diriku kepada Napoli tanpa memberi tahu aku lebih dulu. Aku merasa berhak mendapat perlakuan lebih baik daripada seperti ini. Meski begitu, aku bisa memahami keputusan ini sulit untuk diambil dalam sepak bola," lanjutnya.

"Banyak hal telah dikatakan tentang diriku dan memberi informasi kepada klub bahwa jika ada tawaran dari Barcelona, aku kemungkinan akan mempertimbangkannya. Padahal, aku juga sudah mengatakan kepada klub tentang kemungkinan memperpanjang kontrakku jika tak ada tawaran."

"Aku mengatakan kepada manajer bahwa aku ingin bermain untuk Liverpool dan Barcelona hanya menjadi alternatif bagiku jika datang kesempatan. Ketika tak ada tawaran, aku tetap bahagia untuk memperjuangkan tempatku (di Liverpool). Maka, aku kaget ketika Liverpool memutuskan untuk meminjamkanku ke Napoli."

Reina yang sudah 8 tahun membela Liverpool, menyampaikan rasa hormat kepada suporter klub ini. "Sekarang aku tahu bagaimana suporter bisa menaikkan performa pemain dan menginspirasi pemain untuk melakukan hal spesial. Aku menghargai bahwa ada yang unik tentang Liverpool dan atmosfer yang tercipta," tandasnya.

Maka, ia ingin menyampaikan perpisahan kepada suporter Liverpool dengan cara yang baik pula. "Ini kesempatanku untuk berterima kasih kepada siapa pun atas apa pun yang telah Anda berikan kepadaku dan keluargaku. Anak-anakku sudah menganggap Liverpool sebagai rumah mereka," katanya. (SUN)

Silva Diikat, Ibra Digaji Selangit

Posted: 29 Jul 2013 01:11 PM PDT


PARIS, KOMPAS.com — Dua pemain andalan Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic, akan bertahan di Paris. L'Equipe melansir, Silva telah memperpanjang kontrak, sementara Ibrahimovic ditawari gaji tertinggi di Liga Perancis.

Pada Senin (29/7/2013), media Perancis itu memberitakan telah terjadi kesepakatan antara pihak PSG dan Silva beserta agennya soal perpanjangan kontrak. Silva akan tetap di PSG sampai 2018 dengan pendapatan 12 juta euro (sekitar Rp 163 miliar) per musim.

Jika kabar itu benar, kesempatan Barcelona untuk meminang Silva hampir pasti tertutup. Silva pun kemungkinan besar tidak akan pindah dari PSG dalam tiga tahun ke depan atau paling lama sampai kontraknya berakhir pada 2018.

Sementara Ibrahimovic juga berusaha dipertahankan Les Parisiens. Tak tanggung-tanggung, klub milik pengusaha kaya asal Timur Tengah itu bakal menjadikan Ibrahimovic sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Perancis.

PSG akan menyodorkan gaji sebesar 16 juta euro (sekitar Rp 218 miliar) per musim kepada Ibrahimovic. Nilai tersebut naik dua juta euro per musim (sekitar Rp 27 miliar) dari gaji sebelumnya. Dalam kontrak baru, Ibrahimovic akan bertahan sampai 2016.

Martino dan Neymar "Nongol" Pertama Kalinya

Posted: 29 Jul 2013 12:58 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com — Pelatih Gerardo "Tata" Martino akhirnya memimpin sesi latihan Barcelona untuk pertama kalinya. Selain Martino, beberapa pemain Barcelona juga mulai berlatih seperti pemain anyar Neymar da Silva.

Sesi latihan Senin (29/7/2013) pagi dimulai dengan perkenalan taktik Martino kepada para pemain Barcelona. Skuad Barcelona pun terlihat antusias dengan memperhatikan tiap ucapan Martino secara serius.

Pada hari ini, tampak juga beberapa pemain Barcelona yang mulai berlatih pertama kalinya setelah melalui liburan musim panas, termasuk Neymar, Daniel Alves, dan para pemain Azulgrana yang membela tim nasional Spanyol di Piala Konfederasi 2013.

Akan tetapi, para pemain yang baru hadir berlatih tidak mengikuti sesi latihan di lapangan. Neymar dkk menjalani tes kebugaran di ruangan khusus di Ciutat Esportivo Joan Gamper.

Skuad Barcelona yang merasakan menu latihan pertama Martino adalah yang ikut bertanding melawan Valerenga, Sabtu (27/7/2013) lalu. Pada pertandingan tersebut, Barcelona menang telak 7-0.

Premier League Marah Dituduh Biang Kegagalan Inggris

Posted: 29 Jul 2013 12:57 PM PDT


LONDON, KOMPAS.com —
Ketua Eksekutif Premier League, Richard Scudamore, merasa tersinggung karena kompetisi yang ia kelola dituduh sebagai biang kegagalan tim nasional Inggris dalam meraih gelar internasional. Menurutnya, kegagalan itu lebih karena kesalahan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan pemerintah.

Inggris terakhir meraih gelar internasional kala menjuarai Piala Dunia 1966. Sejak itu, Inggris selalu gagal menjadi juara, baik di Piala Eropa maupun Piala Dunia. Serangkaian kegagalan itu dinilai beberapa pihak karena Premier League gagal melahirkan pemain yang mampu menjadi materi timnas yang berkualitas. Sebab, Premier League terlalu royal memakai pemain asing sehingga pemain dalam negeri kurang mendapat kesempatan, terutama di klub-klub besar.

Manajer Inggris, Roy Hodgson, juga mengkritik Premier League karena membuat jadwal tanpa mengindahkan kepentingan timnas. Sebagai contoh, Inggris akan menghadapi laga penting di kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Moldova dan Ukraina pada awal September nanti.

Anehnya, Premier League malah mengubah jadwal laga Liverpool melawan Manchester United dan Arsenal melawan Tottenham Hotspur. Dua laga penting itu dalam jadwal sebelumnya digelar pada 31 Agustus, tetapi diundur menjadi 1 September. Padahal, lima hari kemudian Inggris akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia sehingga waktu istirahat dan persiapan pemain Inggris dari keempat klub itu menjadi minim.

Namun, menurut Scudamore, Premier League tak bisa disalahkan begitu saja atas kegagalan timnas Inggris. Sebab, faktornya banyak, dan FA serta Pemerintah Inggris ikut mengambil bagian kesalahan itu.

"Ini (kritikan kepada Premier League) memmbuat saya frustrasi karena tidaklah benar. Kami menggelar kompetisi yang membuat pemain-pemain terbaik di dunia ingin bermain di sini. Jika Inggris tak menjuarai sesuatu, ini kesalahan orang lain. Dalam 15 tahun kepemimpinan di Premier League, saya tak pernah mengatakan bahwa kesukusesan Premier League atau kekurangannya. Anda harus mengoreksi diri sendiri," tegasnya.

"Mari memakai argumentasi sebaliknya. Ke mana orang-orang FA itu pergi dari tanggung jawab ini? (Kegagalan Inggris) tak bisa dinilai sebagai salah kami," lanjutnya.

Divisi tertinggi Liga Inggris menjadi Premier League sejak 1992. Perubahan ini diharapkan mampu memajukan kompetisi, sekaligus mendatangkan hasil pemain-pemain berkualitas yang bisa menjadi materi terbaik buat timnas.

Scudamore juga menegaskan, "Secara jelas, kami memiliki pekerjaan untuk dikerjakan. Kami tak memenangkan Piala Dunia sejak 1966. Kami tak mencoba memulai lagi sampai 1992. Lalu, apa yang terjadi antara 1966 sampai 1992? Kesalahan siapa itu? Semua hal membuat frustrasi. Dalam segala level, ini tak bisa dituduhkan sebagai salah saya." (RTR)

Agen Fabregas Bantah Menghubungi MU

Posted: 29 Jul 2013 12:51 PM PDT


BARCELONA, KOMPAS.com — Perwakilan Cesc Fabregas, Darren Dein, membantah kabar yang menyebut ia berkomunikasi dengan klub raksasa Inggris, Manchester United (MU). Dein menegaskan, Fabregas tidak ingin pindah dari Barcelona.

Kabar seputar masa depan Fabregas menjadi salah satu perbincangan panas di Eropa pada pertengahan tahun 2013. MU telah dua kali melayangkan tawaran untuk memboyong Fabregas, tetapi selalu ditolak Barcelona.

Kubu Barcelona menilai, ada salah satu agen Fabregas yang telah berhubungan dengan MU. Dein menjadi orang yang tampaknya dituduh karena ia merupakan agen Fabregas dari Inggris.

Namun, seperti yang dilansir Catalunya Radio, Senin (29/7/2013), Dein membantah kabar telah berbicara dengan MU mengenai kemungkinan Fabregas pindah. Dein lantas bertemu dengan direktur Barcelona untuk menjelaskan semuanya, termasuk keinginan Fabregas sebenarnya yang mau bertahan di Barcelona.

Tanda-tanda Fabregas pergi dari Barcelona juga tak tercium pada sesi latihan tim. Fabregas bergabung dengan rekan-rekan lain yang baru kembali dari masa liburan untuk menjalani latihan perdana musim ini.

"Setelah melalui pemeriksaan medis pada Senin pagi, aku sangat bersemangat akan berlatih dengan rekan-rekan setim lainnya," tegas Fabregas dari akun Twitter-nya.

Moyes Dikejutkan Aksi Trio Setan Merah Muda

Posted: 29 Jul 2013 12:13 PM PDT


HONGKONG, KOMPAS.com — Manajer Manchester United (MU), David Moyes, terkejut dan memuji kualitas tiga pemain muda, Adnan Januzaj, Jesse Lingard, dan Wilfried Zaha, saat Setan Merah menaklukkan Kitchee, 5-2, Senin (29/7/2013). Menurut Moyes, ketiga pemain muda MU itu sangat menjanjikan.

Pada laga melawan Kitchee, Januzaj dan Lingard turut mencetak masing-masing satu gol. Sementara Zaha bermain impresif meski tidak berhasil membobol gawang lawan. Tiga gol MU lain diciptakan Danny Welbeck, Chris Smalling, dan Fabio da Silva.

"Dua pemain muda kami, Adnan Januzaj dan Jesse Lingard, yang tidak saya ketahui sebelumnya, tampil baik (melawan Kitchee). Wilfried Zaha yang baru bergabung menunjukkan kapasitas dalam beberapa pertandingan yang dimainkannya," jelas Moyes.

Januzaj dan Lingard merupakan didikan asli Akademi Sepak Bola MU. Mereka merasakan bermain untuk MU Reserve pada musim lalu. Sementara Zaha direkrut dari Crystal Palace pada Januari 2013, tetapi baru bergabung dengan MU pada musim panas ini.

"Saya pikir mereka menjalani perjalanan ini dengan perasaan telah berkontribusi untuk tim. Saya mendapatkan pengalaman hebat dari perjalanan pertama saya dengan Manchester United secara keseluruhan," lanjutnya.

Benitez Tutup Usia karena Serangan Jantung

Posted: 29 Jul 2013 12:10 PM PDT


DOHA, KOMPAS.com — Kematian striker Ekuador, Christian Benitez, diketahui karena serangan jantung. Hal tersebut diungkapkan Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF) beberapa saat setelah striker berusia 27 tahun itu meninggal dunia.

Pada awalnya, Benitez mengeluh sakit perut parah setelah melakukan debut bersama Al-Jaish melawan Qatar Sports Club di ajang Piala Sheikh Jassem. Pemain yang pernah berkiprah di Birmingham City itu sempat dirawat selama beberapa jam di rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong.

"FEF berduka untuk memberitahukan Anda berita kematian Christian Benitez yang merupakan striker klub Qatar, Al-Jaish, dan tim nasional Ekuador. Benitez mengaku mengalami sakit perut parah, dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Ternyata, ia mengalami masalah pada jantungnya," jelas FEF.

"FEF bersimpati kepada keluarga dan teman-teman Benitez. Semoga Benitez beristirahat dengan tenang," lanjut pernyataan FEF.

Benitez memulai kariernya bersama El Nacional pada 2004 sebelum hijrah ke Santos Laguna pada 2007. Pada musim 2009-2010, ia sempat bermain untuk Birmingham City dengan status pemain pinjaman.

Bersama Club America, Benitez sukses mengemas 30 gol dari total 43 pertandingan. Sepanjang kariernya, ia telah menorehkan 140 gol dari total 303 penampilan.

No comments:

Post a Comment