KOMPASbola

KOMPASbola


Rahasia Persipura Juara Paruh Musim

Posted: 29 Apr 2013 10:12 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Persipura Jayapura berhasil menjuarai putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Kolektivitas tim menjadi kunci penting keberhasilan tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut.

"Rahasianya adalah andalkan kolektivitas tim dalam bermain, kerja keras, dan banyak berdoa," jelas pelatih Jacksen F Tiago melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (29/4/2013).

Boaz Solossa dan kawan-kawan memastikan gelar juara paruh musim setelah mengalahkan Gresik United dengan skor 4-1 di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (28/4/2013). Tambahan tiga poin membuat Persipura kokoh di puncak klasemen dengan mengoleksi 40 poin, unggul enam poin dari pesaing terdekatnya, Arema Indonesia.

Persipura masih memiliki kesempatan memperlebar jarak dari Arema saat menjamu tim berjuluk Singo Edan tersebut pada partai terakhir putaran pertama di Stadion Mandala, Rabu (2/5/2013). Selama putaran pertama, Persipura satu-satunya tim yang belum terkalahkan dengan mencatat 12 kemenangan dan empat hasil imbang.

Produktivitas Persipura juga luar biasa dengan rekor memasukkan sebanyak 37 gol dan hanya kemasukkan lima gol. Jacksen berharap agar timnya bisa menjaga konsistensi permainan hingga memastikan gelar juara pada akhir musim mendatang. Persipura tak ingin gagal seperti pada musim lalu yang hanya mampu sebagai runner-up.

"Kami punya harapan dan akan bekerja keras supaya kami penuhi harapan itu (juara)," tutur pelatih berkebangsaan Brasil tersebut. Persipura sendiri akan memulai putaran kedua dengan bertandang ke markas Arema pada 12 Mei mendatang.

Lima Comeback Terbaik di Liga Champions

Posted: 29 Apr 2013 09:59 PM PDT

KOMPAS.com - Barcelona dan Real Madrid akan menjalani pertandingan sulit pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions. Kedua klub raksasa Spanyol itu harus mengejar defisit lebih dari dua gol agar bisa lolos ke final.

Madrid kalah 1-4 dari Borussia Dortmund pada leg pertama di Signa Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Dengan begitu, mau tidak mau, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus memenangi laga di Santiago Bernabeu, Selasa atau Rabu (1/5/2013) dini hari WIB, dengan skor minimal 3-0 untuk lolos ke final.

Sementara, Barca butuh kerja keras untuk tampil di final, menyusul kekalahan 0-4 dari Bayern Muenchen pada pertandingan pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Selasa (23/4/2013). El Barca pun mutlak harus meraih kemenangan dengan selisih lima gol saat menjamu Bayern di Camp Nou, Rabu atau Kamis (2/5/2013) dini hari WIB untuk ke final.

UEFA melansir sejauh ini hanya ada lima tim yang mampu melakukan comeback dengan defisit lebih dari dua gol untuk lolos ke babak berikutnya semenjak 1992. Teranyar, comeback itu dilakukan Barcelona ketika mengempaskan AC Milan pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Berikut lima comeback terbaik di Liga Champions versi UEFA:

Perempat final 2003-04
AC Milan 4-1 Deportivo La Coruna (leg pertama)
Deportivo La Coruna 4-0 AC Milan (leg kedua)

AC Milan sepertinya akan mudah lolos ke semifinal ketika berhasil mengempaskan Deportivo La Coruna 4-1 di San Siro. Pada pertandingan tersebut, Kaka mencetak sepasang gol bagi Milan dan sisanya ditorehkan Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko. Super Depor hanya mampu memangkas skor lewat kreasi Walter Pandiani.

Namun, malapetaka bagi Milan terjadi di Stadion Riazor. Bahkan, sebelum turun minum, Deportivo sudah mencetak tiga gol lewat aksi Walter Pandiani, Juan Carlos Valeron, dan Albert Luque. Pemain pengganti Fran Gonzalez pun sukses mengemas gol penentu pada menit ke-76 untuk memastikan kemenangan Deportivo 4-0 sekaligus lolos dengan agregat 5-4.

Pelatih Deportivo, Javier Irureta pun langsung melaksanakan nazarnya usai kemenangan tersebut dengan jalan kaki ke sebuah tempat ziarah ke kota Santiago de Compostela, yang berjarak sekitar 54 kilometer.

"Sesuatu yang bernilai untuk pergi ke Santiago setelah kemenangan ini. Saya akan berjalan ke Santiago karena janji adalah janji," ujar Irureta kala itu.

Perempat final 2003-04
Real Madrid 4-2 AS Monaco (leg perptama)
AS Monaco 3-1 Real Madrid (leg kedua)

Setelah peluit panjang berbunyi di Santiago Bernabeu pada 24 Maret 2004 silam, tak ada yang menyangka bahwa AS Monaco akan mampu membalikkan keadaan setelah takluk 2-4 oleh Real Madrid. Bahkan, pelatih Monaco ketika itu, Didier Deschamp, mengatakan,"Jika saya memikirkan itu (kekalahan dari Madrid), lebih baik saya berada di rumah."

Saat melakoni leg kedua, publik di Stade Louis II, kandang Monaco, pun sempat gigit jari ketika Raul Gonzales membobol gawang tim kesayangannya pada menit ke-35. Namun, gol Ludovic Giuly pada penghujung babak pertama membangkitkan asa tuan rumah.

Benar saja, sepasang gol Fernando Morientes pada menit ke-48 dan Giuly (66) pun mampu memutarkan prediksi banyak orang. Walhasil, Monaco pun berpesta di kandangnya sendiri karena mampu lolos ke semifinal dengan agregat 5-5, unggul produktivitas gol.

Perempat final 1999-00
Chelsea 3-1 Barcelona (leg pertama)
Barcelona 5-1 Chelsea (leg kedua)

Publik Stamford Bridge bersorak ketika Gianfranco Zola dan Tore Andre Flo menjadi kreator kemenangan 3-1 Chelsea atas Barcelona. Pendukung The Blues pun mulai tak sabar ingin menyaksikan The Blues berlaga di semifinal.

Akan tetapi, Barcelona tampil luar biasa ketika menjamu mereka di Camp Nou. Pertandingan pun berjalan dramatis karena harus dilanjutkan ke babak tambahan setelah skor 3-1 bertahan hingga waktu normal 90 menit.

Di babak tambahan tersebut, Barcelona pun akhirnya sukses membuat Chelsea tak berdaya setelah Rivaldo dan Patrick Kluivert masing-masing mencetak satu gol untuk mengakhiri laga dengan kemenangan Barcelona 5-1 sekaligus unggul agregat 6-4.

"Kami melakukan hal yang tidak perlu dilakukan, yaitu bertahan dengan sangat buruk sekali," sesal pelatih Chelsea, Gianluca Vialli ketika itu.

Babak 16 besar 2011-12
Napoli 3-1 Chelsea (leg pertama)
Chelsea 4-1 Napoli (leg kedua)

Kepala pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, dibuat pusing di Naples setelah dua gol Ezequiel Lavezzi dan satu gol Edinson Cavani bersarang ke gawang Petr Cech. Satu gol dari Juan Mata pun tak mampu menyelamatkan Chelsea dalam pertandingan yang berakhir 3-1 untuk Napoli.

Setelah laga tersebut, Villas-Boas pun didepak dari kursi pelatih Chelsea dan digantikan Roberto Di Matteo. Pertandingan kedua di Stamford Bridge pun menjadi titik balik kesuksesan pelatih asal Italia saat membesut Didier Drogba dan kawan-kawan.

Pertandingan berjalan sengit pada waktu normal. Hingga 90 menit, Chelsea mampu unggul 3-1 lewat torehan Drogba, John Terry, dan Frank Lampard. Napoli memperkecil ketertinggalan lewat gol Gokhan Inler pada paruh kedua.

Adalah Branislav Ivanovic yang menjadi pahlawan bagi Chelsea pada malam tersebut. Golnya pada menit ke-105, memastikan kemenangan Chelsea 4-1 dan Chelsea pun berhasil lolos ke perempat final. Bahkan, The Blues akhirnya menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya setelah mengempaskan Bayern Muenchen di partai final.

"Saya mempuyai beberapa malam hebat, tetapi mungkin ini adalah pertandingan yang terbaik dalam sejarah klub ini," kata Di Matteo usai menang atas Napoli.

Babak 16 besar 2012-13
AC Milan 2-0 Barcelona (leg pertama)
Barcelona 4-0 AC Milan (leg kedua)

Dua gol dari Kevin Prince Boateng dan Sulley Muntari ke gawangx Barcelona yang dikawal Victor Valdes, seakan membuat kepercayaan diri pemain AC Milan meningkat untuk menatap perempat final Liga Champions musim ini.

Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan seperti menyihir publik Camp Nou pada leg kedua. Bermain dengan semangat tinggi, kiper AC Milan, Christian Abbiati, seakan tidak percaya gawangnya dibobol empat kali oleh sepasang gol Messi dan dua gol dari David Villa dan Jordi Alba.

"Inilah Barcelona dan inilah yang diinginkan fans di setiap pertandingan," ujar Lionel Messi usai pertandingan tersebut.

Hitzfeld: Jerman Kuasai Eropa

Posted: 29 Apr 2013 09:40 PM PDT

BERLIN, KOMPAS.com - Mantan pelatih Bayern Muenchen, Ottmar Hitzfeld, menilai bahwa sepak bola Jerman telah mengambil alih kekuasaan di Eropa dari Spanyol. Sukses Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund melibas dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, menjadi salah satu contohnya.

Dortmund dan Bayern sebagai wakil Jerman memang tampil memukau di Liga Champions. Mereka juga berpeluang besar lolos ke final. Bayern sudah menghajar Barcelona 4-0 di leg pertama babak semifinal, sedangkan Dortmund menyikat Real Madrid 4-1. Di leg kedua, Dortmund akan bertandang ke kandang Madrid, Selasa atau Rabu (1/5/2013) dini hari WIb. Sedangkan Bayern akan bertandang ke kandang Barcelona, Rabu atau Kamis (2/5/2013) dini hari WIB. Mereka memiliki tugas relatf ringan untuk mencetak all Germain final di Liga Champions.

Sebelumnya, Spanyol dianggap penguasa Eropa. Kehebatan Barcelona seolah sulit ditaklukkan dan dianggap klub terbaik dunia. Sedangkan Madrid juga tetap menunjukkan kualitas tinggi. Ditambah sukses timnas Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010, seolah sepak bola Eropa atau bahkan dunia menjadi milik Spanyol.

"Kita sedang di ambang perubahan untuk menguasai sepak bola Eropa. Tapi, sekarang Bayern dan Borussia Dortmund harus tinggal menegaskan apa yang telah mereka lakukan di leg pertama melawan Barcelona dan Real Madrid," tegas Hitzfeld kepada bundesliga.de.

"Saya tahu bagaimana beratnya bermain di Santiago Bernabeu. Gol cepat dari Madrid di stadion mereka sendiri akan membuka kemungkinan hadirnya keajaiban," jelasnya.

"Saya yakin bahwa Dortmund bisa mencapai final bersama Bayern, tapi tugasnya tak akan mudah. Bagi Bayern, unggul 4-0 (di leg pertama) seperti sudah tergaransi. Meski menunjukkan penampilan terbaik, saya tak yakin Barcelona akan bisa mencetak empat gol melawan Bayern seperti pada 2009. Sekarang Bayern memiliki peran lain yaitu harus lebih dominan," tutupnya.

Evra Kecewa Fans Arsenal Mencemooh RvP

Posted: 29 Apr 2013 09:12 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Defender Manchester United (MU), Patrice Evra, kecewa suporter Arsenal mencemooh Robin van Persie kala timnya bertandang ke kandang The Gunners, Minggu (28/4/2013). Seolah, katanya, mereka melupakan apa yang pernah diberikan Van Persie kepada Arsenal.

Van Persie meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan MU pada awal musim ini. Keputusannya tersebut membuat suporter Arsenal kecewa. Namun, RvP memiliki alasan tersendiri, karena sejak bergabung dengan Arsenal pada 2004, ia tak pernah menjuara Premier League. Ia hanya menjuarai satu Community Shield dan Piala FA.

Pada laga di Stadion Emirates itu, Van Persie memang sering dicemooh suporter. Namun, ia tak terpengaruh dan kemudian mencetak gol yang memaksa Arsenal bermain imbang 1-1.

Evra merasa perlakuan suporter Arsenal itu berlebihan. "Aku masih tak bisa memahami kenapa suporter mencemoohnya. Aku kecewa. Suporter seolah begitu cepat melupakan apa yang telah ia (Van Persie) lakukan (di Arsenal). AKu kira ia juga merasakan hal sama (kecewa0," kata Evra.

"Ia tak mengambil keputusan yang keliru (pindah ke MU). Sudah terlalu lama ia tak memenangkan gelar Premier League (bersama Arsenal). Dia telah pindah ke Manchester United dan langsung memenangkannya," tandasnya. (GL)

Zanetti Tak Ingin Dipensiunkan Cedera

Posted: 29 Apr 2013 08:53 PM PDT

MILAN, KOMPAS.com — Bek Inter Milan, Javier Zanetti, berharap bisa segera kembali bermain bersama skuad I Nerazzurri setelah dibekap cedera otot tendon achilles di kakinya saat melawan Palermo, Minggu (28/4/2013). Ia mengaku masih ingin bermain setidaknya satu pertandingan lagi bersama Inter.

Karena cedera itu, Zanetti dikabarkan harus absen sekitar delapan bulan. Pemain yang pada Agustus mendatang genap berusia 40 tahun itu pun ditengarai akan pensiun karena cedera tersebut.

"Aku senang jika bisa bermain, setidaknya satu pertandingan lagi di hadapan para pendukungku. Tapi, aku berharap bisa lebih dari satu laga," ungkap Zanetti.

"Tujuanku saat ini adalah untuk sembuh dan menjalani fisioterapi dengan tim medis. Kemudian, setelah aku merasa lebih baik, maka aku akan mencoba untuk kembali beraksi di lapangan," tambahnya.

Setelah kalah 0-1 dari Palermo, Inter kini masih berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Serie-A. Zanetti pun mengaku akan terus memberikan dukungan kepada klubnya meski tidak secara langsung membela dari dalam lapangan.

"Aku akan menjadi pendukung mereka dan aku yakin mereka akan memberikan segalanya untuk mengamankan tiket ke Liga Europa," kata Zanetti.

Hajar Sunderland 6-1, Villa Jauhi Ancaman Degradasi

Posted: 29 Apr 2013 08:51 PM PDT

BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Sunderland menjadi korban kengototan Aston Villa yang berjuang menghindari ancaman degradasi. Pada lanjutan Premier League di Stadion Villa Park, Senin atau Selasa (30/4/2013), Villa menghajar Sunderland 6-1 berkat hat-trick Christian Benteka dan sumbangan gol Ron Vlaar, Andreas Weimann, serta Gabriel Agbonlahor. Satu-satunya gol Sunderland dicetak Danny Rose.

Meski menang, Villa memang tetap berada di urutan ke-17. Namun, nilai mereka sudah menyamai dua tim di atasnya, Newcastle United dan Sunderland, yakni 37 poin. Dengan sisa tiga laga, mereka berpeluang menggeser dua tim itu, bahkan Norwich City atau Southampton yang masing-masing memiliki nilai 38 dan 39.

Selain itu, ancaman degradasi kepada Villa mulai menurun. Ancaman mereka cuma dari Wigan Atletic yang berada di urutan ke-18 (zona degradasi) dengan nilai 32.

Meski tampil di kandang, Villa sempat kesulitan membongkar pertahanan Sunderland. Namun, usaha keras mereka akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-31, Ron Vlaar memecah kebuntuan setelah memanfaatkan bola muntah dengan kaki kanannya.

Semenit kemudian, Sunderland menyamakan kedudukan lewat gol Danny Rose, setelah memanfaatkan umpan Danny Graham. Namun, serbuan Villa tak terbendung. Pada menit ke-38, Villa kembali unggul berkat gol Andreas Weimann dengan memanfaatkan assist Matthew Lowton.

Di babak kedua, Christian Benteke pamer aksi. Dia mencetak hat-trick. Gol pertama Benteke tercipta pada menit ke-55. Empat menit kemudian, Benteka menyundul bola silang dari Ashley Westwood dan membawa Villa unggul 4-1. Terakhir, ia mencetak gol pada menit ke-72 dari sudut yang sempit.

Bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70 karena Stephane Sessegnon terkena kartu merah, usaha Sunderland untuk mengejar semakin sulit. Bahkan, Villa kembali mencetak gol lewat Gabriel Agbonlahor pada menit ke-88 dan memastikan mereka menang 6-1.

Susunan Pemain
Aston Villa:
22-Brad Guzan, 4-Ron Vlaar, 27-Joseph Bennett, 32-Nathan Baker, 34-Matthew Lowton, 15-Ashley Westwood, 16-Fabian Delph, 18-Yacouba Sylla, 11-Gabriel Agbonlahor, 20-Christian Benteke (9-Darren Bent 79), 26-Andreas Weimann

Sunderland: 22-Simon Mignolet, 2-Phillip Bardsley, 3-Danny Rose, 16-John O'Shea, 24-Carlos Jimenez Cuellar, 4-Alfred, 7-Sebastian Larsson (23-James McClean 62), 8-Craig Gardner (15-David Vaughan 87), 21-Adam Johnson, 28-Stephane Sessegnon, 9-Danny Graham (30-Mikael Mandron 86)

Beckenbauer Bantah Pernyataan Kemungkinan Barca Curang

Posted: 29 Apr 2013 08:03 PM PDT

BERLIN, KOMPAS.com — Legenda sepak bola Jerman sekaligus Presiden Kehormatan Bayern Muenchen, Franz Beckenbauer, membantah pernyataannya bahwa Barcelona bisa curang. Menurutnya, pernyataannya tentang leg kedua semifinal Liga Champions antara Barcelona lawan Bayern Muenchen itu telah disalahartikan oleh media massa.

Barcelona akan menjamu Bayern di Stadion Camp Nou, Rabu atau Kamis (2/5/2013) dini hari WIB. Barca memiliki tugas berat. Sebab, mereka sudah kalah 0-4 di leg pertama. Sehingga, Lionel Messi dkk minimal harus menang dengan selisih lima gol untuk bisa lolos ke final.

Sebelumnya, seperti diberitakan Bild, Beckenbauer mengatakan, "Mereka (Barca) akan menggunakan semua metode, apa pun yang dibolehkan atau dilarang. Mereka akan mempertahankan diri karena kebanggaan mereka telah terluka."

Namun, Beckenbauer kemudian membantah pernyataan itu. Menurutnya, "Saya hanya mengatakan bahwa Barca akan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk lolos ke final, tapi bukan tindakan ilegal."

"Ketika saya mengatakan bahwa mereka akan menggunakan apa pun yang dimiliki, yang saya maksud mereka akan melakukan tekanan kepada lawannya, sesuatu yang normal di lapangan. Ini sesuatu yang biasa saya lakukan sebagai pemain dan selama saya menjadi pelatih," lanjutnya.

Beckenbauer merupakan pemain yang sukses bersama Bayern Muenchen. Di timnas Jerman, ia pernah berperan menjuarai Piala Dunia 1974. Sebagai pelatih, ia juga pernah sukses membawa Jerman juara Piala Dunia 1990.

"Barca adalah salah satu klub terbesar dan paling jujur di dunia dan mereka memiliki semua rasa hormat saya. Saya yakin bahwa fair play akan dijunjung tinggi pada laga Rabu itu. Kedua tim akan melakukan segala yang mungkin untuk lolos ke final. Itulah yang saya maksudkan," tegasnya. (RTR)

MU Vs Chelsea Kembali Dipimpin Webb

Posted: 29 Apr 2013 07:44 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Wasit Howard Webb kembali ditunjuk untuk memimpin pertandingan antara Manchester United dan Chelsea pada lanjutan Premier League di Old Trafford, Minggu (5/5/2013).

Webb sebelumnya memimpin laga antara MU dan Chelsea di babak perempat final Piala FA, 10 Maret lalu, yang berakhir 2-2. Di partai ulangan, The Blues mampu mengalahkan Setan Merah 1-0 di Stamford Bridge.

Selain itu, Webb juga sempat menjadi wasit di partai MU dan Chelsea dalam Premier League pada Februari 2012. Ketika itu, MU mampu menyamakan kedudukan 3-3, meski lebih dulu tertinggal tiga gol.

MU sendiri sejauh ini meraih 13 kemenangan dan hanya kalah satu kali dari total 15 pertandingan Premier League di Old Trafford yang telah diwasiti oleh Webb.

Webb selama ini memang dikenal sebagai wasit yang sering mengeluarkan keputusan kontroversial. Salah satu keputusan kontroversialnya itu terjadi ketika dirinya hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Belanda, Nigel de Jong, setelah menendang gelandang Spanyol, Xabi Alonso, pada final Piala Dunia 2012.

Meski begitu, Webb tetap dipercaya memimpin sejumlah laga penting, baik di Premier League maupun di kompetisi Eropa, sepanjang musim ini. Sebelum laga MU dan Chelsea, Webb lebih dulu akan memimpin laga leg kedua Liga Champions antara Real Madrid dan Borussia Dortmund di Santiago Bernabeu, Selasa (30/4/2013).

No comments:

Post a Comment