KOMPASbola

KOMPASbola


Van Persie dan Impian yang Menjadi Nyata

Posted: 22 Apr 2013 10:16 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com - Robin Van Persie langsung berlari kegirangan setelah tembakannya menembus gawang Aston Villa saat laga baru berjalan dua menit di Old Trafford, Selasa (23/4/2013) dini hari WIB. Publik Old Trafford pun mengelu-elukan namanya, bukan karena gol itu bisa berarti tiga angka, tetapi karena gol itu bisa berarti gelar Premier League ke-20 untuk MU.

Van Persie tak tenggelam dalam euforia. Ia segera memulihkan konsentrasi dan dalam waktu sekitar sepuluh menit, Van Persie memperbesar peluangnya sendiri untuk meraih gelar Premier League pertamanya selama sembilan tahun berkarier di Inggris dengan sebuah gol, yang disebut Alex Ferguson terbaik abad ini. Tanpa mengontrol bola, Van Persie langsung melepaskan tembakan dari umpan yang dilepaskan Wayne Rooney dari tengah lapangan. Bola meluncur deras ke sisi kanan gawang Villa.

Atmosfer juara semakin pekat di Theatre of Dreams, tetapi itu tak membuat Van Persie berhenti. Pada menit ke-33, pemain Belanda berusia 29 tahun itu mencetak gol yang membawa timnya mengakhiri laga sebagai pemenang dengan skor 3-0. Begitu menguasai bola, Van Persie berhasil mengecoh pemain lawan, sebelum melepaskan tembakan yang gagal dihalau Guzan. Itu menjadi hattrick kelima bagi Van Persie di Premier League, sejajar dengan Andy Cole, Dimitar Berbatov, Ian Wright dan Ruud Van Nistelrooy.

Meski tak ada gol di babak kedua, penonton langsung menyanyikan We Are The Champions milik Queen begitu wasit Anthony Taylor meniup peluit tandas berakhirnya laga.  Kamera televisi pun langsung menyorot sosok sang pahlawan.

Wajah Van Persie tampak begitu gembira. Ia terus mengumbar senyum. Dia melompat-lompat dan memeluk rekan-rekannya. Ferguson sendiri menghampiri Van Persie dan memeluk pemain bernomor punggung 20 tersebut.

Sempat Mandul
Van Persie sendiri bergabung dengan MU pada awal musim setelah hampir delapan musim membela Arsenal. Begitu tiba di Old Trafford, Van Persie memilih momor pungung 20. Alasannya, Van Persie ingin mempersembahkan gelar  juara ke-20 bagi MU.

"Itu alasan utama mengapa saya mengambil nomor 20," ujar Van Persie seperti dilansir Sport360.

Van Persie langsung menunjukkan tajinya bersama MU. Dia mencetak gol perdananya saat MU kontra Fulham pada 25 Agustus 2008.  Sejak itu, Van Persie selalu menjadi andalan di lini depan The Red Devils.

Meski begitu, penampilan Van Persie sempat menjadi sorotan tajam. Pemain binaan Feyenoord tersebut sempat mandul dalam sepuluh laga. Namun, Van Persie tak kehilangan dukungan dari Fergie.

Benar saja, Van Persie berhasil mengakhiri puasa golnya setelah mencetak gol ke gawang Stoke City, Minggu (14/4/2013). Sejak itu, Van Persie tidak pernah berhenti mencetak gol hingga puncaknya dia mencetak hattrick yang mewarnai gelar Premier League MU ke-20.

Ferguson: Itu Gol Terbaik Abad Ini

Posted: 22 Apr 2013 09:54 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manajer Manchester United, Alex Ferguson, menilai gol kedua Robin van Persie ke gawang Aston Villa, pada lanjutan Premier League, di Old Trafford, Senin (22/4/2013), merupakan gol terbaik abad ini.

Pada laga itu, Van Persie mencetak tiga gol yang menentukan kemenangan MU 3-0. Gol keduanya merupakan hasil tendangan first time, memanfaatkan umpan jauh Wayne Rooney.

"Bagi saya, gol kedua Van Persie adalah yang terbaik abad ini. Itu luar biasa, teknik dengan kepala menunduk, dan perhitungan waktu sempurna. Itu tembakan luar biasa," ujar Ferguson.

Dengan tambahan tiga gol itu, Van Persie mengemas 24 gol dari 34 penampilan di Premier League musim ini.

"Ia luar biasa. Performanya pada awal musim fantastis. Ia sempat berada pada periode sulit mencetak gol seperti dialami sebagian besar penyerang. Namun, ia bangkit dari itu dan ia luar biasa malam ini," tandas Ferguson.

Bagi MU, kemenangan 3-0 atas Villa berarti gelar juara. Dengan empat pertandingan tersisa, mereka kini memiliki nilai 84, atau unggul 16 angka dari pesaing terdekat Manchester City, yang telah memainkan 33 pertandingan.

City: Selamat, MU

Posted: 22 Apr 2013 09:07 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Melalui akun Twitter, Manchester City mengucapkan selamat kepada Manchester United atas keberhasilan menjuarai Premier League untuk ke-20 kalinya, Senin (22/4/2013).

"Selamat kepada Manchester United karena memenangi gelar Premier League 2012-2013," ujar City.

MU menjuarai Premier League musim ini setelah menang 3-0 atas Aston Villa, di Old Trafford, Senin (22/4/2013). Dengan hasil itu, MU menguasai klasemen dengan nilai 84 dari 34 pertandingan.

Jumlah poin MU itu melampaui poin maksimal yang mungkin diraih pesaing terdekat, City, yang mengoleksi nilai 68 dari 33 pertandingan.

Semua gol MU ke gawang Villa dicetak Robin van Persie, yang direkrut dari Arsenal pada bursa transfer musim panas lalu. Di MU, Van Persie mengenakan kostum bernomor punggung 20.

Ketika ditanya kenapa ia memilih nomor punggung 20, Van Persie mengatakan bahwa itu merupakan refleksi ambisinya membantu MU menjuarai Premier League ke-20.

Van Persie "Hattrick", Setan Merah Raih Gelar Ke-20

Posted: 22 Apr 2013 08:51 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manchester United mengukuhkan gelar juara Premier League ke-20 setelah berhasil mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-0 di Old Trafford, Senin atau Selasa (23/4/2013) dini hari WIB. Berkat kemenangan ini, Setan Merah kokoh di puncak klasemen dengan merangkum 84 poin, atau unggul 16 poin dari pesaing terdekatnya, Manchester City. Torehan MU tersebut mustahil dilampaui oleh Manchester Biru meskipun meraih kemenangan dalam liga laga sisa.  

Kemenangan The Red Devils tidak terlepas dari penampilan gemilang Robin van Persie yang sukses menciptakan hattrick pada pertandingan ini.

Van Persie mencetak gol pertamanya saat laga baru berusia dua menit. Gol berawal dari umpan akurat yang dilepaskan Rafael kepada Ryan Giggs yang berdiri di dalam kotak penalti lawan. Dengan cepat, Giggs melepaskan umpan yang langsung disambut Van Persie dengan tembakan keras. Kiper Brad Guzan tak mampu berbuat apa-apa setelah bola bersarang ke sisi kiri gawangnya. Van Persie merayakan golnya dengan emosional karena gelar juara yang diidam-idamkannya semakin dekat.

Van Persie benar-benar tampil trengginas. Pemain yang diboyong Arsenal itu kembali mencetak gol pada menit ke-13.

Kali ini, gol Van Persie terbilang indah. Tanpa mengontrol bola, Van Persie langsung melepaskan tembakan dari umpan yang dilepaskan Wayne Rooney dari tengah lapangan. Bola meluncur deras ke sisi kanan gawang Villa.

Nama Van Persie kembali dielu-elukan publik Old Trafford setelah pemain berusia 29 tahun tersebut mencetak gol ketiga pada menit ke-33. Itu menjadi hattrick kelima bagi Van Persie di Premier League, sejajar dengan Andy Cole, Dimitar Berbatov, Ian Wright, dan Ruud van Nistelrooy.

Gol ini tidak terlepas dari penampilan cemerlang Giggs yang berhasil mengeksploitasi sisi kanan pertahanan tim tamu. Berhasil menembus ke dalam kotak penalti lawan, pemain gaek asal Wales ini dengan jeli mengirimkan bola kepada Van Persie. Van Persie berhasil mengontrol bola dan kemudian sukses menceploskan si kulit bulat meskipun ada beberapa pemain Villa berdiri di bawah mistar untuk menghalau tembakan Van Persie. Torehan tiga gol ini menambah pundi-pundi gol penyerang berusia 29 tahun tersebut menjadi 23 gol. Gol itu pula membuat Setan Merah unggul 3-0 pada babak pertama.

Selepas jeda, MU cukup mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari kubu lawan. Sebuah tembakan jarak jauh yang dilepaskan El Ahmadi nyaris bersarang ke gawang MU. Beruntung, kiper David De Gea berhasil menepis bola.

MU membalasnya melalui tusukan Antonio Valencia di sisi kanan. Valencia dengan tenang memberikan bola kepada Shinji Kagawa yang berdiri di dalam kotak penalti pada menit ke-76.

Begitu menguasai bola, Kagawa berhasil mengecoh lawan. Namun, tinggal berhadapan dengan lawan, Kagawa gagal menyarangkan bola. Tembakan kaki kiri yang dilepaskan bekas pemain Borussia Dortmund itu malah melayang di atas mistar gawang Villa.  

Ancaman tersebut tak membuat Villa kehilangan semangat. Mereka tetap memberikan perlawanan, sedangkan Setan Merah berusaha bersabar dalam mengkreasi serangan. Sama halnya dengan babak pertama, Robin van Persie dan kawan-kawan lebih banyak mengeksploitasi sisi kiri pertahanan tim tamu.

Pada menit-menit akhir, Old Trafford bergemuruh dengan teriakan "Champione... Champione...." Dan benar saja, begitu laga usai, penonton berteriak dan bernyanyi. Para pemain MU pun bernyanyi dan melompat-lompat.

Susunan Pemain
Manchester United:
1-David De Gea; 2-Rafael, 3-Patrice Evra, 4-Phil Jones, 6-Jonathan Evans; 7-Antonio Valencia, 10-Wayne Rooney (Welbeck 70), 11-Ryan Giggs, 16-Michael Carrick, 26-Shinji Kagawa; 20-Robin Van Persie
Pelatih: Sir Alex Ferguson

Aston Villa: 22-Brad Guzan; 4-Ron Vlaar, 27-Joseph Bennett (Ciaran Clark 80), 32-Nathan Baker, 34-Matthew Lowton; 10-Charles N'Zogbia (Karim El Ahmadi 46), 11-Gabriel Agbonlahor, 15-Ashley Westwood, 16-Fabian Delph, 26-Andreas Weimann; 20-Christian Benteke
Pelatih: Paul Lambert

Wasit: Anthony Taylor

Arsenal Banding Kartu Merah Giroud

Posted: 22 Apr 2013 08:40 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Arsenal mengumumkan telah menyampaikan permohonan banding kepada Federasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk kasus kartu merah yang diterima penyerang mereka, Olivier Giroud, pada pertandingan Premier League melawan Fulham, di Craven Cottage, Sabtu (20/4/2013).

"Komisi Regulasi FA akan mendengarkan klaim dan menyampaikan putusan pada Selasa (23/4/2013)," demikian pernyataan Arsenal.

Giroud mendapat kartu merah karena dinilai wasit Andre Marriner melanggar bek Fulham, Stanislav Manolev, pada menit ke-90. Giroud kemudian diskors tiga pertandingan. Karena pelanggaran itu, Giroud dilarang bermain dalam tiga pertandingan.

Xavi: Bayern Vs Barcelona 50:50

Posted: 22 Apr 2013 08:27 PM PDT

MUENCHEN, KOMPAS.com — Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, berpendapat, timnya memiliki peluang yang sama dengan Bayern Muenchen untuk melaju ke final Liga Champions pada Mei mendatang.

Kedua tim akan saling berhadapan untuk merebut tiket final. Bayern akan terlebih dulu menjamu Barca pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Selasa (23/4/2013).

"Menurutku, peluang kedua kubu adalah 50-50. Bayern adalah tim luar biasa. Mereka telah memenangi Bundesliga dan mereka berhasil melaju ke final Piala Jerman. Mereka mungkin bermain sedikit lebih baik dari kami (pada babak perempat final). Namun, kami akan berusaha mencoba memainkan gaya permainan kami," ulas Xavi.

"Mereka akan mencoba dan berusaha memaksakan permainan mereka, yang mungkin hampir sama dengan kami. Namun, kami akan lihat apa yang terjadi di lapangan," sambungnya.

Untuk pertandingan leg pertama, Xavi mengaku berharap timnya tidak mengulang pengalaman menghadapi AC Milan pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, 20 Februari 2013. Saat itu, Barcelona kalah 0-2. Pada leg kedua, di Camp Nou, 12 Maret 2013, Barcelona menghabisi Milan empat gol tanpa balas.

"Menurutku, pertandingan melawan Milan merupakan titik acuan kami pada musim ini. Kami akan berusaha dan mencetak gol tandang," tutur pemain berusia 33 tahun itu.

Hummels: Jika Dortmund Begini, Madrid yang Menang

Posted: 22 Apr 2013 08:16 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com — Kemenangan 2-0 yang diperoleh Borussia Dortmund dari Mainz rupanya tak membuat Mats Hummels (24) puas. Ia pun mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga fokus dan memperbaiki level performa karena mereka punya agenda penting, yaitu menghadapi Real Madrid, pada leg pertama semifinal, di Signal Iduna Park, Kamis (25/4/2013) dini hari WIB.

"Kami melakukan banyak kesalahan melawan Mainz. Hal tersebut tentu tak boleh terjadi melawan Madrid, atau kami akan kalah," kata Hummels.

Sementara itu, kiper Mainz, Julian Baumgartlinger, justru menilai Dortmund tampil luar biasa saat menghadapi timnya. Menurut Baumgartlinger, Dortmund bukan cuma berpeluang menang atas Madrid, melainkan juga menjuarai Liga Champions.

"Aku rasa Dortmund bermain seolah-olah mereka punya pemain ke-12 di lapangan. Aku yakin mereka bisa melakukan apa saja, termasuk memenangi Liga Champions," kata kiper berusia 25 tahun ini.

Barton Berharap Suarez Tak Dihukum Berat

Posted: 22 Apr 2013 07:55 PM PDT

MARSEILLE, KOMPAS.com — Insiden gigitan penyerang Liverpool Luis Suarez terhadap bek Chelsea Branislav Ivanovic menuai kecaman banyak pihak. Suarez dinilai mencemarkan nama baik Liverpool dan sepak bola sehingga layak diberikan sanksi berat atau bahkan dijual.

Gelandang Marseille, Joey Barton, juga menilai tindakan Suarez menggigit Ivanovic tak seharusnya terjadi di lapangan. Namun, menurutnya, Suarez tak perlu dihukum berat, apalagi sampai dijual.

"Suarez adalah pemain yang sangat bagus. Ya, dia memang mengacau dan tak seharusnya menggigit pemain lain. Namun, pemain seperti Suarez harus diberi kesempatan," ujar Barton di akun Twitter-nya.

"Tanpa kesempatan, ia tak akan menjadi pemain sebagus sekarang. Menurutku, Liverpool gila jika tak mempertahankannya. Jika mereka tak melakukannya, aku yakin klub-klub yang bermain di Liga Champions akan bersaing untuk mendapatkannya," kata Barton.

Insiden gigitan Suarez terhadap Ivanovic terjadi pada laga Premier League antara kedua kubu di Anfield, Minggu (21/4/2013). Dalam kawalan Ivanovic, Suarez menerima umpan, tetapi kemudian kehilangan bola. Suarez lantas mencengkeram dan menggigit tangan Ivanovic.

Insiden itu luput dari pengamatan ofisial dan wasit Kevin Friend sehingga Suarez bisa tampil penuh pada laga tersebut. Namun, FA telah mempelajari rekaman pertandingan dan menjatuhkan gugatan kepada Suarez.

No comments:

Post a Comment