KOMPASbola

KOMPASbola


Mourinho: Madrid Setuju Lewandowski Bintang Laga Ini

Posted: 24 Apr 2013 10:08 PM PDT

AFP

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho (kiri), dan pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp (kanan), saling menghampiri untuk berjabat tangan, sebelum anak-anak didik mereka bertanding, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013).

DORTMUND, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai penyerang Borussia Dortmund, Robert Lewandowski sangat pantas menjadi man of the match pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions, antara kedua kubu, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013).

Laga itu berakhir 4-1 untuk Dortmund. Sementara gol Madrid diciptakan Cristiano Ronaldo (43), gol Dortmund dicetak oleh Lewandowski (8, 50, 55, 66 penalti).

"Kami tahu segalanya soal Robert Lewandowski, setiap detail yang mungkin diketahui, dan kami kecolongan olehnya tiga kali. Ini sangat mengecewakan," ujar Mourinho.

"Ketika kami kalah padahal kami tak layak kalah, menurut saya, itu adalah drama. Ketika saya memang pantas kalah, saya menerimanya. Jelas anak itu (Lewandowski) layak mendapatkan pujian untuk apa yang telah ia lakukan dan kami sangat mendukungnya menjadi man of the match," tambahnya.

Ramos: Tim Jerman Ini Luar Biasa

Posted: 24 Apr 2013 09:51 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, menilai timnya tak menunjukkan sikap bertanding yang seharusnya ketika melakoni pertandingan leg pertama Liga Champions melawan Borussia Dortmund, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Meski begitu, ia mengakui bahwa Dortmund tampil luar biasa pada laga itu.

Laga itu berakhir 4-1 untuk Dortmund. Sementara gol Madrid dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-43, gol Dortmund dicetak Robert Lewandowski (8, 50, 55, 66 penalti).

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan itu, Dortmund menguasai bola sebanyak 48 persen dan melepaskan delapan tembakan titis dari sepuluh percobaan. Sementara Madrid menciptakan enam peluang emas dari delapan percobaan.

Pertandingan leg kedua akan digelar di Santiago Bernabeu, Madrid, pada 30 April 2013.

"Kami tak menunjukkan sikap bertanding yang seharusnya dan aku pertama-tama menunjuk diriku sendiri ketika mengatakan itu," ujar Ramos.

"Pertandingan leg kedua di markas kami akan berlangsung sangat sulit, tetapi kami harus tetap percaya diri dan berusaha memberikan respons yang diharapkan."

"Ketika hasil undian semifinal diumumkan, banyak orang berpikir kami akan melewatinya dengan mudah, tetapi kita bicara soal tim dari Jerman. Mereka adalah tim yang luar biasa," tuturnya.

Dortmund Bangkit Setelah Diingatkan soal Wasit

Posted: 24 Apr 2013 09:37 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com - Borussia Dortmund menang 4-1 atas Real Madrid, pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013).

Gol Dortmund dicetak Robert Lewandowski pada menit ke-8, ke-50, ke-55, dan ke-66 (penalti), sementara gol Madrid dicetak oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke-43.

Pada menit ke-40, pemain-pemain Dortmund memprotes keputusan wasit Bjorn Kuipers tak memberikan penalt setelah menilai rekan mereka, Marco Reus, dilanggar Raphael Varane di kotak penalti.

Menurut pelatih Dortmund, Juergen Klopp, keputusan Kuipers tak memberikan penalti itu membuat pemainnya gelisah. Klopp pun mengaku mengingatkan pasukannya bahwa mereka pernah diuntungkan keputusan wasit ketika menghadapi Malaga, pada leg kedua perempat final Liga Champions, di Signal Iduna Park, Selasa (9/4/2013).

"Penampilan tim saya sangat luar biasa dan sulit menghadapi Real Madrid karena mereka sangat kuat dan cepat dan serangan balik mereka juga sangat brilian," ujar Klopp.

"Pada 25 menit pertama, kami tampil bagus, tetapi kemudian kami mengalami penurunan performa dan saat turun minum, saya mengatakan kepada mereka bahwa mungkin Anda berpikir ada keputusan wasit yang salah, tetapi kami pernah diuntungkan oleh keputusan salah dari wasit saat melawan Malaga," tambahnya.

Lewandowski: Madrid Bagus pada Babak I

Posted: 24 Apr 2013 09:19 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com — Penyerang Borussia Dortmund, Robert Lewandowski, mengaku senang mencetak empat gol yang menentukan kemenangan timnya 4-1 atas Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Pertama-tama, menurut Lewandowski, karena kemenangan itu memperbesar peluang timnya masuk final.

"Aku senang mencetak empat gol, tetapi jelas targetnya adalah mencapai final dan memang hanya itulah yang penting. Real Madrid bermain dengan baik pada babak pertama, tetapi kami mengendalikan segalanya di babak kedua," ujar Lewandowski.

Lewandowski membobol gawang Madrid pada menit ke-8, ke-50, ke-55, dan ke-67 (penalti). Sementara gol semata wayang Madrid dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-43.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan itu, Dortmund menguasai bola sebanyak 48 persen dan melepaskan delapan tembakan titis dari sepuluh percobaan. Sementara Madrid menciptakan enam peluang emas dari delapan percobaan.

Pertandingan leg kedua akan digelar di Santiago Bernabeu, Madrid, pada 30 April 2013.

Lewandowski Hancurkan Madrid di Dortmund

Posted: 24 Apr 2013 08:37 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com — Penyerang Robert Lewandowski mencetak empat gol yang menentukan kemenangan Borussia Dortmund 4-1 atas Real Madrid pada pertandingan semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Dengan begitu, untuk masuk final, Madrid perlu menang setidaknya 3-0 pada leg kedua, di Santiago Bernabeu, 30 April 2013.

Dortmund unggul lebih dulu melalui Robert Lewandowski pada menit ketujuh. Gol bermula dari pergerakan Mario Goetze di sektor kanan pertahanan Madrid, yang berujung umpan silang. Setelah memenangi perebutan posisi dengan Pepe di depan gawang Madrid, Lewandowski menyontek umpan Goetze itu masuk ke sudut kiri bawah gawang.

Madrid menyamakan kedudukan melalui Cristiano Ronaldo pada menit ke-43. Memanfaatkan bola yang lepas dari penguasaan Mats Hummels, Gonzalo Higuain menggiring bola di sektor kiri pertahanan Dortmund dan mengakhiri pergerakannya dengan melepaskan umpan silang, yang disepak Ronaldo masuk ke tengah gawang Roman Weidenfeller.

Dortmund memulihkan keunggulan melalui Lewandowski pada menit ke-50. Dari jarak dekat, ia menyepak bola kiriman Marco Reus masuk ke sudut kiri bawah gawang Los Blancos.

Dalam waktu lima menit setelahnya, Lewandowski kembali masuk daftar pencetak gol. Setelah menguasai umpan Marcel Schmelzer di kotak penalti lawan, Lewandowski sempat mengecoh Pepe sebelum membalikkan badan ke arah gawang dan melepaskan tembakan akurat ke sudut kiri atas gawang yang tak bisa dibendung Lopez.

Pada menit ke-66, Dortmund mendapat gol keempat, lagi-lagi dari Lewandowski. Gol ini merupakan hasil tembakan dari titik putih ke tengah gawang. Penalti diberikan karena Xabi Alonso dinilai melanggar Reus.

Setelah bertukar penguasaan bola dengan Madrid tanpa pergerakan berbahaya untuk lawan pada menit-menit awal, Dortmund melancarkan dua serangan beruntun, yang semuanya berujung ancaman serius untuk gawang Diego Lopez.

Pada menit keenam, setelah melewati setidaknya tiga pemain Madrid, Marco Reus melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang yang bisa ditepis Lopez.

Lewandowski yang berada di dekat gawang berhasil menguasai bola dan melepaskan tembakan. Namun, tembakan Lewandowski terblok Sergio Ramos.

Semenit setelahnya, Lewandowski melepaskan tembakan yang mengubah angka di papan skor menjadi 1-1.

Setelah itu, Dortmund tampaknya ingin mempertahankan tekanan. Namun, Madrid tampak mengendurkan tekanan dan memperbaiki koordinasi di lini tengah.

Dalam tempo permainan yang berubah-ubah, kedua kubu bertukar serangan, tetapi sama-sama kesulitan menciptakan peluang gol serius, hingga Ronaldo melepaskan tembakan akurat yang berhasil ditepis Weidenfeller pada menit ke-24.

Selepas menit ke-40, Xabi Alonso melepaskan tembakan jarak jauh, yang diblok oleh Hummels. Dortmund bereaksi dengan melancarkan serangan balik, tetapi Raphael Varane memutus serangan Dortmund.

Pemain-pemain Dortmund menilai Varane melanggar Marco Reus di kotak penalti, tetapi wasit Bjorn Kuipers menilai sebaliknya. Tak lama setelahnya, Dortmund melihat Ronaldo meloloskan umpan Higuain masuk ke gawang mereka.

Pada babak kedua, Dortmund mengambil inisiatif menyerang. Mereka langsung mendapatkan gol pada kesempatan menyerang pertama di babak ini. Pemain-pemain Madrid menilai Lewandowski off-side, tetapi Kuipers tak menganulir gol itu.

Madrid belum menciptakan serangan berarti untuk membalas gol kedua Dortmund, ketika Dortmund berhasil mengubah peluang kedua mereka di babak kedua menjadi gol ketiga pada menit ke-55.

Setelahnya, Madrid berusaha keluar dari tekanan, tetapi Dortmund berhasil meredam serangan lawan. Tembakan Luka Modric pada menit ke-58, misalnya, diblok Lewandowski. Pada menit ke-62, Dortmund bahkan mampu menyelipkan serangan, yang berujung tembakan dari Ilkay Guendogan, yang bisa ditepis Lopez.

Dortmund berusaha mempertahankan tekanannya. Usaha mereka membuahkan hadiah penalti, yang diubah menjadi gol keempat oleh Lewandowski.

Madrid langsung mengubah komposisi skuad. Pada menit ke-71, Gonzalo Higuain dan Luka Modric digantikan oleh Karim Benzema dan Angel Di Maria. Penyegaran yang dilakukan Mourinho belum menunjukkan perbaikan signifikan, ketika Lewandowski mengetes Lopez dengan tembakan jarak jauh. Lopez lolos dari ujian itu.

Madrid baru bisa membalas ancaman itu melalui Ronaldo pada menit ke-88. Dari tengah kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang diblok oleh Roman Weidenfeller.

Dortmund belum menciptakan peluang baru, ketika Madrid mendapatkan peluang gol dari Raphael Varane pada menit ke-90+3. Namun, tembakan Varane meleset dari sasaran dan tak lama setelahnya, wasit meniup peluit tanda laga berakhir.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan itu, Dortmund menguasai bola sebanyak 48 persen dan melepaskan delapan tembakan titis dari sepuluh percobaan. Sementara Madrid menciptakan enam peluang emas dari delapan percobaan.

Dortmund (4-2-3-1): 1-Roman Weidenfeller; 26-Lukasz Piszczek (19-Kevin Grosskreutz 83), 4-Neven Subotic, 15-Mats Hummels, 29-Marcel Schmelzer; 6-Sven Bender, 8-Ilkay Guendogan (23-Julian Schieber 90); 16-Jakub Blaszczykowski (5-Sebastian Kehl 82), 10-Mario Goetze, 11-Marco Reus; 9-Robert Lewandowski

Madrid (4-2-3-1): 41-Diego Lopez; 4-Sergio Ramos, 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 5-Fabio Coentrao; 6-Sami Khedira, 14-Xabi Alonso (8-Kaka 80); 10-Mesut Oezil, 19-Luka Modric (22-Angel Di Maria 69), 7-Cristiano Ronaldo; 20-Gonzalo Higuain (9-Karim Benzema 69)

Wasit: Bjorn Kuipers

Dortmund-Madrid Sementara Imbang

Posted: 24 Apr 2013 07:32 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com - Borussia Dortmund dan Real Madrid bermain imbang 1-1, hingga turun minum pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013).

Dotmund unggul lebih dulu melalui Robert Lewandowski pada menit ketujuh. Gol bermula dari pergerakan Mario Goetze di sektor kanan pertahanan Madrid, yang berujung umpan silang. Setelah memenangi perebutan posisi dengan Pepe di depan gawang Madrid, Lewandowski menyontek umpan Goetze itu masuk sudut kiri bawah gawang.

Madrid menyamakan kedudukan melalui Cristiano Ronaldo pada menit ke-43. Memanfaatkan bola yang lepas dari penguasaan Mats Hummels, Gonzalo Higuain menggiring bola di sektor kiri pertahanan Dortmund dan mengakhiri pergerakannya dengan melepaskan umpan silang, yang disepak Ronaldo masuk tengah gawang Roman Weidenfeller.

Setelah bertukar penguasaan bola dengan Madrid tanpa pergerakan berbahaya untuk lawan pada menit-menit awal, Dortmund melancarkan dua serangan beruntun, yang semuanya berujung ancaman serius untuk gawang Diego Lopez.

Pada menit keenam. setelah melewati setidaknya tiga pemain Madrid, Marco Reus melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang, yang bisa ditepis Lopez.

Lewandowski yang berada di dekat gawang berhasil menguasai bola dan melepaskan tembakan. Namun tembakan Lewandowski terblok Sergio Ramos.

Semenit setelahnya, Lewandowski melepaskan tembakan yang mengubah angka di papan skor menjadi 1-1.

Setelah itu, Dortmund tampaknya ingin mempertahankan tekanan. Namun, Madrid tampak mengendurkan tekanan dan memperbaiki koordinasi di lini tengah.

Dalam tempo permainan yang berubah-ubah, kedua kubu bertukar serangan, tetapi sama-sama kesulitan menciptakan peluang gol serius, hingga Ronaldo melepaskan tembakan akurat yang berhasil ditepis Weidenfeller pada menit ke-24.

Selepas menit ke-40, Xabi Alonso melepaskan tembakan jarak jauh, yang diblok oleh Hummels. Dortmund bereaksi dengan melancarkan serangan balik, tetapi Raphael Varane memutus serangan Dortmund.

Pemain-pemain Dortmund menilai Varane melanggar Marco Reus di kotak penalti, tetapi Bjorn Kuipers menilai sebaliknya.
Tak lama setelahnya, Dortmund melihat Ronaldo meloloskan umpan Higuain masuk gawang mereka.

Selama babak pertama, menurut catatan UEFA, Madrid menguasai bola sebanyak 51 persen dan melepaskan empat tembakan titis dari empat usaha, sementara Dortmund melepaskan tiga tembakan akurat dari empat percobaan.

Dortmund (4-2-3-1): 1-Roman Weidenfeller; 26-Lukasz Piszczek, 4-Neven Subotic, 15-Mats Hummels, 29-Marcel Schmelzer; 6-Sven Bender, 8-Ilkay Guendogan; 16-Jakub Blaszczykowski, 10-Mario Goetze, 11-Marco Reus; 9-Robert Lewandowski

Madrid (4-2-3-1): 41-Diego Lopez; 4-Sergio Ramos, 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 5-Fabio Coentrao; 6-Sami Khedira, 14-Xabi Alonso; 10-Mesut Oezil, 19-Luka Modric, 7-Cristiano Ronaldo; 20-Gonzalo Higuain

Wasit: Bjorn Kuipers

Hummels Kembali, Casillas Masih Jadi "Penonton"

Posted: 24 Apr 2013 06:20 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com — Borussia Dortmund tampil dengan kekuatan penuh dalam pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Signal Iduna Park, Kamis (25/4/2013) dni hari WIB. Hanya ada satu perubahan dalam formasi pemain bertahan Dortmund, yaitu kembalinya bek tengah Mats Hummels (24) mendampingi Neven Subotic (25) setelah tak bermain pada babak perempat final melawan Malaga. Dengan kembalinya Hummels, pencetak gol kemenangan Dortmund di babak semifinal, Felipe Santana, kembali menepi ke bangku cadangan.

Sementara itu, Real Madrid kembali mencadangkan kiper sekaligus kapten Iker Casillas. Gawang Los Blancos akan dikawal oleh Diego Lopez. Real Madrid juga tak akan diperkuat oleh Angel Di Maria yang dicadangkan dan Marcelo yang mengalami cedera. Sementara di lini tengah, Mou menurunkan Luka Modric bersama Mesut Oezil dan Cristiano Ronaldo. Ketiganya akan menopang Gonzalo Higuain yang dipasang sebagai penyerang tunggal.

BORUSSIA DORTMUND (4-2-3-1):1-Roman Weidenfeller; 26-Lukasz Piszczek, 4-Neven Subotic, 15-Mats Hummels, 29-Marcel Schmelzer; 6-Sven Bender, 8-Ilkay Guendogan; 16-Jakub Blaszczykowski, 10-Mario Goetze, 11-Marco Reus; 9-Robert Lewandowski

Cadangan: 20-Mitchell Langerak (kiper), 27-Felipe Santana, 5-Sebastian Kehl, 7-Moritz Leitner, 18-Nuri Sahin, 19-Kevin Grosskreutz, 23-Julian Schieber

Pelatih: Juergen Klopp

REAL MADRID (4-2-3-1): 41-Diego Lopez; 4-Sergio Ramos, 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 5-Fabio Coentrao; 6-Sami Khedira, 14-Xabi Alonso; 10-Mesut Oezil, 19-Luka Modric, 7-Cristiano Ronaldo; 20-Gonzalo Higuain

Cadangan: 1-Iker Casillas (kiper), 18-Raul Albiol, 24-Nacho, 8-Kaka, 21-Jose Maria Callejon, 22-Angel Di MarĂ­a, 9-Karim Benzema

Pelatih: Jose Mourinho

Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda)

Barca Optimistis Bisa Balas Bayern

Posted: 24 Apr 2013 04:46 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Umum Barcelona, Antoni Rossich, menilai timnya masih mempunyai peluang untuk lolos ke final Liga Champions. Meski peluang tersebut kecil, ia optimistis skuad Blaugrana akan tampil habis-habisan saat menghadapi Bayern Muenchen pada leg kedua semifinal di Camp Nou, 1 Mei mendatang.

Barcelona memang harus bekerja keras jika ingin melaju ke final setelah takluk 0-4 dari Bayern di Allianz Arena, Selasa (23/4/2013). Dengan begitu, Barcelona mau tidak mau harus menang dengan selisih lima gol di Camp Nou untuk melaju ke partai puncak di Wembley.

Rossich mengakui, kekalahan empat gol tanpa balas tersebut memang merupakan hasil buruk bagi timnya. Ia menilai Lionel Messi dan kawan-kawan tidak beruntung pada pertandingan tersebut.

"Tetapi, di pertandingan kedua bermain di kandang dan juga dengan dukungan dari suporter, kami yakin bisa meraih membalas kekalahan itu," ujar Rossich saat jumpa pers di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Meski begitu, Rossich mengungkapkan rasa bangga karena Barcelona berhasil menjadi satu-satunya tim di Liga Champions yang mampu lolos ke semifinal enam musim beruntun. Menurutnya, rekor itu menunjukkan Barcelona masih merupakan klub terbaik dunia saat ini.

"Peluang untuk lolos (ke final) memang kecil karena pertandingan juga pasti akan berjalan sulit, tetapi tidak ada hal yang mustahil," tukas Rossich.

No comments:

Post a Comment