KOMPASbola

KOMPASbola


Di Stefano: Jerman Penguasa Bola Saat Ini

Posted: 26 Apr 2013 09:49 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com - Legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano, memberikan wejangan dan resep kepada yunior-yuniornya untuk meraih kemenangan yang dibutuhkan untuk masuk final Liga Champions, saat menghadapi Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal, di Santiago Bernabeu, 30 April 2013.

"Kita harus berhenti berpikir soal apa yang telah terjadi (kalah 1-4 pada leg pertama). Cara terbaik mengubah sesuatu adalah mengendalikan pikiran kita, mengeliminasi yang negatif, tak ada cara selain itu. Saya telah melupakan kekalahan mengerikan itu karena masih ada kesempatan kedua untuk kita," ujar Di Stefano.

"Merancang sebuah strategi adalah sebuah seni dan ada waktu untuk itu. Pertama-tama, kecemasan harus sepenuhnya dieliminasi. Berada di depan gawang dengan ketenangan orang yang berjuang mencari air di padang pasir. Satu-satunya yang penting adalah mencapai kolam di mana air berharga itu berada, apakah itu imajinasi atau bukan."

"Seperti ketika seseorang yang pintar mengakali yang bodoh: kecoh mereka, itulah yang saya bicarakan. Dan, tentu saja, menciptakan jebakan untuk mereka. Rasa frustrasi perlu diatasi, emosi dikontrol dan kita perlu tahu bagaimana menghadapi mereka dengan keunggulan kita."

"Ini bukan waktu untuk menyalahkan. Ini adalah usaha bersama. Real Madrid adalah penguasa nasibnya dan kapten jiwanya. Hal yang tak membunuh Anda hanya akan membuat Anda semakin kuat. Mereka yang berhati lemah sebaiknya tetap di rumah. Maaf, demi Madrid, saya percaya bahwa keyakinan Los Blancos akan bersama tim ini di Wembley (Final Liga Champions)."

"Berjuang atau mati karena orang-orang Jerman bekerja seperti mesin otomatis. Senjata utama mereka adalah kebanggan sebagai Teuton, yang menghidup mereka dalam berbagai aspek, apakah itu sepak bola, ekonomi, atau sains. Kadang kala, Jerman tampak seperti sebuah pulau di tengah Eropa, dalam lingkungannya sendiri. Suka atau tidak, Jerman adalah bahasa sepak bola saat ini," tuturnya.

Lewandowski: Bayern? Aku Pikirkan Madrid

Posted: 26 Apr 2013 09:25 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com - Penyerang Borussia Dortmund, Robert Lewandowski, mengaku tak memikirkan pemberitaan di Jerman, yang menyebutnya akan pindah ke Bayern Muenchen, pada bursa transfer musim panas ini. Menurutnya, ia hanya memikirkan dua laga terdekat, yaitu laga Bundesliga melawan Fortuna Dusseldorf (27/4/2013) dan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid (30/4/2013).

Lewandowski masih terikat kontrak hingga Juni 2014. Meski Lewandowski sudah menyatakan tak ingin memperpanjang kontrak, Manajer Umum Dortmund Hans-Joachim Watzke menyatakan bahwa Dortmund akan mempertahankan Lewandowski, sekalipun tanpa kontrak baru.

Selain itu, Watzke juga mengatakan belum ada tawaran transfer dari klub mana pun untuk Lewandowski.

Meski begitu, sejumlah media Jerman mengklaim bahwa Lewandowski diminati sejumlah klub besar, antara lain Bayern Muenchen dan Manchester United.

Agen Lewandowski, Maik Barthel, bahkan mengatakan bahwa Lewandowski sudah mencapai kesepakatan personal dengan sebuah klub dan Dortmund tak akan menutup pintu keluar untuk kliennya. Media-media Jerman menilai klub yang sudah bersepakat dengan Lewandowski adalah Bayern. Bayern sendiri membantah telah bersepakat dengan Lewandowski.

"Aku tak akan mengomentari spekulasi. Media menulis banyak hal tentang diriku, tetapi itu memang tugas mereka. Sulit bagiku mengatakan saat ini apa yang akan terjadi ketika musim berakhir," ujar Lewandowski.

"Aku fokus pada pertandingan terdekat (melawan Fortuna Dusseldorf) dan leg kedua melawan Real Madrid. Kita akan lihat setelahnya apa yang akan terjadi," lanjutnya.

Pada leg pertama semifinal melawan Madrid, Dortmund menang 4-1. Semua gol mereka dicetak oleh Lewakdowski (8, 50, 55, 67 penalti). Adapun gol Madrid dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-43.

"(Madrid) bingung ketika kami menekan mereka di babak kedua. Dalam sejumlah kesempatan, mereka tak tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka juga tidak banyak bicara setelah pertandingan. Mereka berlari ke kamar ganti cukup cepat, sementara kami merayakan (kemenangan) sebagai satu tim," pungkas Lewandowski.

Klopp: Madrid Berpeluang, Dortmund ke Final

Posted: 26 Apr 2013 08:54 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com - Pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp, menilai Real Madrid masih berpeluang masuk final Liga Champions, tetapi mengaku yakin pada akhirnya timnyalah yang akan tampil di babak puncak ajang itu.

Dortmund dan Madrid bertemu di babak semifinal Liga Champions. Mereka telah melakoni leg pertama, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013), yang berakhir 4-1 untuk Dortmund. Pertandingan leg kedua akan digelar di Santiago Bernabeu, pada 30 April 2013.

Sehari sebelum Dortmund menjamu Madrid, Bayern Muenchen juga meraih kemenangan atas tim Spanyol, Barcelona, dengan skor 4-0. Perebutan tiket final akan dilanjutkan di Camp Nou, pada 1 Mei 2013.

"Beberapa waktu yang lalu, kami tak punya sumber daya untuk melangkah sejauh ini. Bayern dan Borussia bermain brilian, tetapi tak satu pun dari mereka sudah memastikan diri masuk final. Bayern dan Borussia masih harus memainkan leg kedua dan Madrid dan Barcelona masih berpeluang. Saya merasa kami akan lolos," ujar Klopp.

"Jika terjadi sebaliknya (leg pertama digelar di Bernabeu) dan kami kalah 1-4 di Madrid, kami tak akan bicara soal membalik keadaan. Namun, (pelatih Madrid) Jose Mourinho telah melakukan banyak hal luar biasa dalam hidupnya. pertandingan di Bernabeu tak akan mudah, kami hanya perlu melakukan apa yang harus kami lakukan."

"Hari ini beberapa orang mengatakan kami akan ke final, besok akan ada semakin banyak orang mengatakan itu, dan akan semakin banyak lagi orang mengatakan itu pada Selasa mendatang. Sekarang, tampaknya kami masuk semifinal dengan mudah dan kami hanya gagal sedikit," tuturnya.

2014 Del Bosque Berhenti Latih Spanyol

Posted: 26 Apr 2013 08:23 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com — Vicente Del Bosque menyatakan akan mundur dari jabatan pelatih tim nasional Spanyol setelah Piala Dunia 2014 Brasil. Meski begitu, menurutnya, ia akan terlibat dalam program dan kegiatan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

"Tanggung jawab final saya sebagai pelatih tim nasional Spanyol adalah Piala Dunia 2014 di Brasil tahun depan," ujar Del Bosque.

"Setelahnya, mungkin saya akan terus bekerja sama dengan RFEF dengan menjadi perwakilan mereka yang menjalankan kegiatan fungsional seperti mengunjungi tempat-tempat berbeda dan menerima undangan ke acara publik," lanjutnya.

Mengenai tingkat persaingan juara di Piala Dunia 2014, Del Bosque mengatakan, "Argentina memiliki skuad yang luar biasa, mulai lini tengah hingga lini depan, dan bisa mengandalkan pemain seperti Lionel Messi, yang bisa merusak semua strategi bertahan," ulas Del Bosque.

"Saya selalu mengagumi sepak bola Brasil. Sebagai tuan rumah, mereka akan menjadi salah satu kandidat juara terkuat," tambahnya.

Del Bosque menangani timnas Spanyol sejak Juli 2008, dengan kontrak yang akan habis pada Juni 2014. Di bawah asuhan Del Bosque, Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina.

Betis Cedera, Piszczek Tak Ikut Lawan Duesseldorf

Posted: 26 Apr 2013 07:31 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com — Bek Borussia Dortmund, Lukasz Piszczek, mengalami cedera betis yang membuatnya tak bisa tampil pada pertandingan Bundesliga melawan Fortuna Duesseldorf, di LTU Arena, 27 April 2013.

"Melawan Duesseldorf, Piszczek jelas tak akan bermain," ujar pelatih Dortmund, Juergen Klopp.

Piszczek mengalami cedera itu pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013). Pada laga itu, ia bermain sebagai starter dan digantikan Kevin Grosskreutz pada menit ke-83.

Dortmund memenangi pertandingan itu dengan skor 4-1. Leg kedua semifinal akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada 30 April 2013.

Niang Ingin Lebih Kuat daripada Messi

Posted: 26 Apr 2013 06:56 PM PDT

MILAN, KOMPAS.com — Penyerang AC Milan, M'Baye Niang (18 tahun), mengaku merasa terhormat direkrut AC Milan dan ingin membalas kebaikan Milan dengan mengembangkan talenta sehingga bisa berkontribusi lebih baik.

"Milan adalah tim besar yang telah memenangi segalanya. Untuk seorang pemain muda, menjadi bagian klub ini merupakan kehormatan," ujar Niang.

"Sekarang, aku hanya ingin membayar kepercayaan yang orang-orang telah tunjukkan kepadaku."

"Aku ingin berusaha menjadi yang terbaik di dunia. Aku selalu berpikir soal Ballon d'Or."

"Tujuanku adalah meraih penghargaan itu. Aku ingin menjadi lebih kuat daripada (penyerang Barcelona) Lionel Messi."

"Aku bekerja sangat keras dan aku tahu, suatu hari nanti, aku akan mencapai tujuanku," tuturnya.

Niang didatangkan Milan dari klub Perancis, Caen, pada Agustus 2012, dengan kesepakatan kontrak berdurasi lima musim.

Sepanjang musim 2012-2013 berjalan, Niang tampil sebanyak 16 kali di Serie-A dan dua kali di Liga Champions, tetapi belum mencetak gol maupun assist.

Zanetti Diskusikan Program Inter dengan Paus

Posted: 26 Apr 2013 06:46 PM PDT

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, beraudiensi dengan Paus Fransiskus, di Vatikan, Rabu (25/4/2013) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, Zanetti menyerahkan seragam Inter Milan bernomor punggung 4 miliknya, ban kapten berhiaskan bendera Italia, Argentina, dan Vatican City, serta inisial Zanetti dan Sri Paus. Kebetulan Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut adalah seorang penggemar sepak bola dan suporter klub Argentina, San Lorenzo.

"Pertemuan tadi merupakan momen emosional karena saat beliau terpilih, saya segera berharap bisa bertemu dengannya. Hari ini saya punya kesempatan itu, dan merupakan kehormatan buat saya," kata pria Argentina.

"Beliau adalah orang yang sangat terbuka, dengan hati yang besar dan keinginan untuk menggunakan apa pun dalam kekuasaannya untuk menolong umat," ulas Zanetti.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Zanetti bersama Paus Fransiskus mendiskusikan banyak hal, antara lain pengalamannya di Italia dan Argentina serta program yang dilakukan oleh Inter Campus dan P.U.P.I Foundation.

Inter Campus adalah program sosial nonprofit yang didirikan dan dikelola oleh Inter Milan sejak tahun 1997. Sementara P.U.P.I Foundation adalah yayasan yang dikelola Zanetti dan istrinya untuk membantu anak-anak kecil di Argentina yang menjadi korban krisis ekonomi untuk tetap bisa mendapatkan pendidikan.

Carlos Yakin Madrid dan Barca Bangkit

Posted: 26 Apr 2013 04:26 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com — Bek sayap legendaris Real Madrid, Roberto Carlos, mengaku yakin, baik El Real maupun Barcelona bakal bangkit di Liga Champions, setelah kalah telak dalam laga semifinal pertama, paruh pekan ini.

Kedua klub papan atas Spanyol tersebut memang harus bekerja keras merebut tiket final. Setelah Barcelona dikalahkan Bayern Muenchen 0-4, Madrid pun dipaksa menyerah 1-4 di markas Borussia Dortmund.

Meski begitu, Carlos masih optimistis mengenai peluang kedua tim tersebut.

"Saya melihat masih ada kesempatan karena apa yang terjadi pada leg pertama tidak normal. Tim-tim dari Jerman bagus, tetapi Madrid juga tidak jelek. Ini terjadi setiap 15 tahun dan sudah lama kita tidak pernah lihat hal seperti itu," tegas Carlos kepada Cadena Cope, Jumat (26/4/2013).

"Bayern bisa menang, tetapi tidak dengan cara seperti itu. Awalnya, Madrid juga sempat menguasai pertandingan dan kemudian mereka kebobolan empat gol. Tim-tim Jerman pantas meraih kemenangan. Namun, itu tidak normal. Dua tim favorit di semifinal kalah setelah kebobolan empat gol. Kedua tim itu telah mendemonstrasikan kekuatan mereka. Saya berharap mereka (dua tim Spanyol) lolos, meski karena Madrid adalah bekas tim saya," sambungnya.

Carlos juga memiliki analisis tersendiri terhadap kekalahan Madrid di Signal Iduna Park.

"Melihat gaya, filosofi, dan kepribadian Mourinho, saya pikir mereka (para pemain Madrid) tidak agresif atau berani. Masih ada mentalitas (bertarung). Mereka punya pemain yang sangat fokus. Anda harus hadir dalam sebuah laga dan (menghayati) sejarah klub itu," ujar Carlos.

"Hal itu juga penting untuk dipertimbangkan jelang leg kedua, di mana Madrid akan memiliki 80.000 pendukung yang akan bernyanyi mendukung mereka, sebagaimana yang dilakukan Borussia pada leg pertama. Itu harinya Robert Lewandowski. Namun, saya harus berpendapat, pertahanan Madrid meninggalkan ruangnya yang membuat segalanya jadi lebih mudah baginya," lanjut Carlos. (CC)

No comments:

Post a Comment