KOMPAStekno

KOMPAStekno


Inikah Akun Instagram Ani Yudhoyono?

Posted: 12 Apr 2013 12:46 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu Negara Ani Yudhoyono memang memiliki hobi fotografi. Ia pun nampaknya tertarik mengunggah hasil foto bidikannya dalam layanan berbagi foto Instagram yang kini sedang populer.

Dari pantauan Kompas.com di Instagram, ada akun dengan nama "aniyudhoyono." Dalam bio akun tersebut tertulis keterangan, "Akun resmi Ibu Negara Republik Indonesia. Semua foto adalah hasil bidikan Ibu Negara, kecuali foto-foto aktivitas dari Ibu Negara." Di sana juga ada tautan alamat http://istanapresiden.go.id.

Foto pertama yang diunggah ke Instagram dilakukan sekitar 2 hari lalu, atau 10 April 2013. Setiap foto diberi judul atau keterangan untuk mempertegas makna foto.

Foto-foto yang diunggah juga mencantumkan kredit di bagian bawah foto, bertuliskan: c. Ani Yudhoyono - 2013. Hingga berita ini ditayangkan, akun "aniyudhoyono" telah mengunggah 15 foto, memiliki 323 follower dan 0 following.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi juru bicara kepresidenan untuk meminta konfirmasi langsung, tetapi belum mendapat jawaban.

Sebelumnya, Ibu Negara telah mendokumentasikan foto hasil bidakannya dalam buku fotografi berjudul The Colors of Harmony - A Photography Journey by Ani Yudhoyono. Bersamaan dengan peluncuran buku ini pada 28 Oktober 2011 di Galeri Nasional, Jakarta, Ibu Negara juga menggelar pameran foto karyanya.

Aplikasi Android Bisa Dipakai Membajak Pesawat

Posted: 12 Apr 2013 11:13 AM PDT

KOMPAS.com — Seorang konsultan keamanan digital bernama Hugo Teso asal Jerman menunjukkan bagaimana sebuah aplikasi Android yang ia kembangkan secara khusus dapat digunakan untuk mengambil alih kendali pesawat komersial.

Dalam sebuah forum keamanan digital Hack in the Box di Amsterdam, Belanda, Teso membawa jurnal ilmiah berjudul Aircraft Hacking: Practical Aero Series. Ia menunjukkan aplikasi yang dapat mengekstrak informasi penting dari sistem pesawat terbang. Bahkan, aplikasi itu dapat digunakan untuk mengendalikan pesawat.

Aplikasi itu diberi nama PlaneSploit yang dijalankan Teso dalam ponsel pintar Samsung Galaxy. Berikut tampilan aplikasinya:

Tampilan aplikasi PlaneSploit buatan Hugo Teso, foto oleh isa56k via Instagram

"Presentasi ini akan menjadi demonstrasi praktis tentang bagaiamana mengambil alih kontrol penuh pesawat terbang dari jarak jauh, untuk memperlihatkan hasil dari tiga tahun penelitian saya di bidang keamanan penerbangan," tulis Teso dalam abstrak jurnal ilmiahnya.

Caranya, bisa dilakukan dengan masuk ke sistem kemudi pesawat secara nirkabel, atau bisa juga dengan membuat sistem rencana perjalanan lain, yang kemudian diunggah ke dalam sistem milik aplikasi khusus itu.

Ia mampu memanipulasi kemudi dari pesawat jet Boeing sementara pesawat itu dalam modus "autopilot."

Teso, yang sempat dilatih sebagai pilot, mengatakan bahwa beberapa sistem pesawat ada yang tidak terenkripsi dan tidak aman. Ia mengetahui akses ke sistem itu sehingga bisa mengendalikan pesawat.

Apa yang dijelaskan Teso ini belum diuji coba secara langsung di pesawat yang membawa penumpang ke suatu tempat. Ia lebih memilih untuk menguji di sebuah laboratorium sistem pesawat. Ia juga tak akan mendistribusikan PlaneSploit kepada umum. 

Terusir, Situs "Pirate Bay" Bakal Bermasalah

Posted: 12 Apr 2013 10:06 AM PDT

KOMPAS.com - Pihak situs pengepul file torrent, The Pirate Bay, telah mendapat kabar yang kurang mengenakkan. Swedia, tempat domain Pirate Bay saat ini, berencana untuk memblokir situs tersebut.

Langkah antisipasi pun langsung dibuat. Domain Pirate Bay pun langsung dipindah. Apabila awalnya Pirate Bay berada di domain Swedia (.se), kini domain tersebut dipindah ke Greenland (.gl). Proses perpindahan tersebut dikabarkan sudah dimulai pada Senin (8/4/2013) malam lalu, dan usai keesokan paginya, Selasa (9/4/2013).

Langkah yang tepat? Ternyata tidak. Beberapa jam setelah beroperasi, dua situs Pirate Bay, dengan domain .se dan .gl, tiba-tiba down tanpa ada penyebab yang pasti.

Setelah diselidiki, ternyata Pirate Bay ditutup langsung oleh pihak operator negara Greenland, Tele-Post. Operator tersebutlah yang ditunjuk langsung oleh pemerintah negara untuk mengurusi masalah domain .GL.

Tele-Post memblokir layanan Pirate Bay dengan alasan, khawatir apabila nama domain tersebut digunakan untuk kegiatan ilegal.

"Tele-Post hari ini memutuskan untuk memblokir akses ke dua domain yang dioperasikan oleh jaringan berbagi file The Pirate Bay. Kami mengamati pada hari Selasa, domain tersebut telah aktif dan kami segera menghubungi pengacara kami," kata perusahaan tersebut, seperti dikutip dari The Register, Jumat (12/4/2013).

Kini, situs TPB dengan domain .se sementara masih bisa diakses, meski dipastikan segera diblokir. Sedangkan, Pirate Bay dengan domain .gl sudah terblokir atau tidak dapat diakses. Kemanakah Pirate Bay harus berlabuh?

Sony Indonesia Tetap Andalkan Produk Audio Visual

Posted: 12 Apr 2013 09:35 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Sony terus menggempur pasar Indonesia dengan produk elektronik audio dan visual. Di tengah persaingan yang ketat, perusahaan mengklaim bisnisnya tetap tumbuh di Indonesia.

Presiden Sony Indonesia Satoru Arai mengatakan, bisnis Sony tumbuh 40 persen pada tahun 2012. "Di tahun 2013, Sony menargetkan bisa tumbuh hingga 60 persen," kata Arai di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Ia optimis target itu bisa dicapai karena Sony akan memperluas jalur distribusi dengan membangun kantor cabang di beberapa kota. "Kita sudah memiliki 9 kantor cabang di Indonesia, dan akan bertambah jadi 13. Jumlah service center juga akan ditambah," ujarnya.

Audio visual

Dalam acara Sony Partners Conference 2013 bertajuk Rhythm in Harmony, perusahaan Jepang masih mengandalkan teknologi audio visual untuk dunia hiburan, antara lain televisi, kamera, home theater, pemutar musik digital Walkman nirkabel dan tahan air, pengeras suara, hingga ponsel pintar berbasis Android

Salah satu yang menarik perhatian adalah televisi berteknologi 4K yang ada pada dua produk televisi Sony seri X. Menurut standar yang dibuat Consumer Electronics Association, produk televisi 4K harus memiliki resolusi 3.840 x 2.160 pixel. Video yang mengusung label 4K juga harus memiliki resolusi standar tersebut.

Dengan resolusi yang demikian kaya, mata Anda akan dimanjakan oleh detail dan warna tajam yang mirip seperti aslinya. Standar 4K itu jauh di atas standar resolusi high definition (HD) yaitu 1.280 x 720 pixel, dan full-HD (1.920 x 1.080 pixel) yang saat ini telah menjadi produk konsumen.

Sayangnya, televisi 4K saat ini belum menjadi produk konsumen "sah", mengingat harganya yang terlalu tinggi.

Ponsel pintar Android

Untuk ikut memeriahkan pasar perangkat mobile, Sony memiliki unit bisnis Sony Mobile Communications yang khusus menjalankan bisnis ponsel pintar berbasis Android. Ponsel andalan yang sekarang adalah Xperia Z, yang diharapkan bisa bersaing dengan ponsel Android premium lain.

Xperia Z mengusung layar 5 inci, serta didesain tahan air dan tahan debu. Ia menyandang sertifikat IP 55 dan 57, sebuah standar ketahanan internasional. Xperia Z bisa diajak menyelam di kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Ponsel ini dibekali dengan teknologi terkini dari Sony. Ia memakai Mobile Bravia Engine 2 pada layar, teknologi sensor Exmor RS pada kamera, serta perangkat lunak Walkman untuk memperkaya pengalaman mendengarkan musik. 

Komputasi Awan Tak Jamin Perusahaan Bisa Hemat

Posted: 12 Apr 2013 08:48 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi komputasi termutakhir untuk kalangan korporasi, seperti cloud computing dan virtualisasi, banyak digunakan di perusahaan. Salah satu tujuan pengimplementasian teknologi tersebut adalah untuk menghemat biaya.

Namun, adopsi komputasi awan, misalnya, tak menjamin sebuah perusahaan dapat menghemat biaya investasi infrastruktur TI.

Hal ini terbukti dari 55% enterprise yang mengimplementasikan cloud computing, virtualisasi, mobility, dan teknologi lain yang sebenarnya yang bertujuan menghemat biaya, justru merasakan biaya semakin meningkat.

Sementara, 41% merasakan waktu implementasi menjadi lebih lama, dan 28% merasakan kebutuhan power dan cooling-nya meningkat.

Hanya 15% enterprise yang benar-benar merasa sukses merasakan keuntungan implementasi cloud, sementara sisanya merugi.

Hal ini diungkap oleh Harry Surjanto (Presiden Direktur CTI Group), pada acara Virtus Showcase 2013, Rabu (10/4/2013) di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

"Virtus Showcase merupakan salah satu inisiatif kami untuk memfasilitasi enterprise mempertajam pengetahuan teknologi mereka secara lengkap mulai dari perencanaan hingga pengelolaan" tambah Harry, dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno.

Dalam acara ini, peserta dapat mempelajari bagaimana produk dari vendor-vendor TI terkemuka seperti EMC, Red Hat, Thales, Ruckus, Huawei, Double Take, Check Point hingga VMware mengemas layanan dukungan teknis Virtus menjadi sebuah solusi TI yang memungkinkan enterprise lebih mudah membangun, mengelola serta menjamin keamanan data center.

Virtus Showcase menghadirkan Sudev Bangah, Associate Director & Head of Operations IDC Indonesia, sebagai keynote speaker yang menyajikan data dan studi terbaru tentang kesuksesan perusahaan menjadikan teknologi sebagai ujung tombak perusahaan.

Virtus Showcase juga menghadirkan sesi "CIO Sharing". Di sesi ini, Richard Anthony (CIO PT. Gunung Sewu Kencana), Erison Oktavian (CIO MNC Group), serta Wisnu Wardana (CIO Bank BJB) berbagi pengalaman dalam melakukan transformasi data center untuk menunjang performa perusahaan secara tepat.

No comments:

Post a Comment