KOMPASbola

KOMPASbola


Barcelona Mata-matai Gerard Pique

Posted: 14 Apr 2013 09:38 PM PDT

AFP PHOTO / JOSEP LAGO

Bek Barcelona, Gerard Pique, menjalani sesi latihan tim di Sports Center FC Barcelona Joan Gamper di Sant Joan Despi, dekat Barcelona, pada 9 April 2013, jelang laga perempat final Liga Champions kontra Paris Saint-Germain. Menurut El Mundo Deportivo, Barcelona pernah menyewa detektif untuk menguntit dan menyelidiki kehidupan pribadi Pique.

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona menghabiskan lebih dari setahun memata-matai kehidupan pribadi Gerard Pique, demikian dilaporkan media Spanyol.

Diwartakan Football Espana, Minggu (14/4/2013), El Mundo Deportivo mengklaim antara September 2009 sampai Oktober 2010, Blaugrana menyewa detektif untuk menguntit Pique.

Koran itu juga memberitakan, raksasa Catalan memonitor panggilan telepon bek timnas Spanyol dan mengintip sirkulasi finansialnya dari rekening bank yang dimiliki Pique.

Bahkan, Barcelona diduga Mundo Deportivo tahu Pique pernah membelanjakan 4.000 euro (sekitar Rp 48 juta) dalam sekali duduk di sebuah kasino.

Suatu saat, Pique diketahui pernah bertelepon pada pukul 5.41 pagi waktu setempat.

Benitez Geram Chelsea Tak Diberi Penalti

Posted: 14 Apr 2013 09:16 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea, Rafael Benitez, menyesalkan keputusan wasit Chris Foy yang memimpin semifinal Piala FA antara timnya versus Manchester City, Minggu (14/3/2013). Ia menilai, The Blues seharusnya dihadiahi penalti pada menit-menit akhir pertandingan dalam laga yang akhirnya dimenangkan The Citizens dengan skor 2-1 itu.

Saat itu, Vincent Kompany menarik kostum Fernando Torres di dalam kotak terlarang City. Benitez menganggap, seharusnya Kompany diberi kartu kuning kedua atas insiden itu.

"Saya kecewa kami tidak mampu mencetak gol lagi karena kami punya satu atau dua peluang dan juga penalti yang tidak diberikan meski terlihat sangat jelas, serta dapat membuat perbedaan besar (pada hasil akhir pertandingan)," ujar Benitez.

"Pelanggaran itu bisa menjadi kartu merah (bagi Kompany) dan gol bagi kami, juga bisa mengubah pertandingan. Beberapa foto memperlihatkan seragam Torres ditarik," tambahnya.

Pada laga tersebut, City unggul lebih dulu melalui kreasi Samir Nasri pada menit ke-35 dan Sergio Aguero (menit ke-48). Sementara itu, Chelsea memangkas skor melalui Demba Ba. Dengan hasil itu, City akan menantang Wigan di partai final.

"Manchester City bisa saja mencetak gol pada babak pertama dan kami seharusnya bisa mencetak satu atau dua gol pada paruh kedua. Anda harus angkat topi karena lawan adalah tim yang bagus, tetapi keputusan-keputusan (wasit) bisa menjadi pembeda pertandingan yang signifikan," kata Benitez.

Pelatih Jerman: Empat Tim Terbaik di Semifinal Champions

Posted: 14 Apr 2013 09:12 PM PDT

BERLIN, KOMPAS.com — Pelatih Jerman Joachim Loew yakin, empat tim terbaik musim ini adalah yang tampil dalam semifinal Liga Champions kali ini.

"Tim terbaik adalah para semifinalis (Champion) tahun ini. Dalam pertandingan-pertandigan yang telah kita saksikan, empat tim itu terbukti yang terbaik musim ini," kata Loew kepada Die Welt, Sabtu (13/4/2013).

"Keempat tim itu bermain dalam tingkatan tertinggi dengan kualitas yang hebat. Tak ada dari keempat tim itu yang bisa disebut paling lemah. Sekarang, segalanya mungkin terjadi. (Borussia) Dortmund tampil sangat kuat," lanjutnya.

Dari keempat semifinalis, pasukan Juergen Klopp menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Die Borussen akan menghadapi Real Madrid yang juga berstatus sebagai rival Grup D. Hebatnya, Mario Goetze dan kawan-kawan pernah mengalahkan Los Blancos di Stadion Signal Iduna Park dan mampu menahan imbang di Santiago Bernabeu.

Dalam laga empat besar lainnya, Bayern Muenchen yang berpredikat runner-up Liga Champions musim lalu akan berlaga menghadapi Barcelona yang kerap disebut sebagai tim terbaik dunia.

Dua tim Jerman bertemu dengan dua wakil Spanyol.

"Peluang keempat tim melangkah ke final seimbang. Terdapat perbedaan karakteristik di antara keempat tim tersebut. Kita lihat saja dalam dua pertandingan nanti, siapa yang mampu menampilkan permainan terbaiknya," tegas Loew.

"Ini bukan soal klub-klub Jerman atau Spanyol yang akan mendominasi babak-babak akhir Liga Champions dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin itu menarik, tetapi saya tak ingin berpikir itu realitanya," sambung eks pelatih VfB Stuttgart itu lagi.

Loew pun melanjutkan, "Pada level timnas, Spanyol tentu saja hebat, tetapi bukan satu-satunya lawan (yang sepadan). Salah kalau hanya melihat Spanyol sebagai satu-satunya kompetitor negara kami."

Ronaldo Borong Gol, Madrid Tumpas Bilbao

Posted: 14 Apr 2013 08:54 PM PDT

BILBAO, KOMPAS.com — Cristiano Ronaldo mencetak dua dari tiga gol yang menentukan kemenangan Real Madrid atas Athletic Bilbao pada lanjutan Liga BBVA di Estadio San Mames, Minggu atau Senin (15/3/2013) dini hari WIB. Gonzalo Higuain mencetak satu gol sisa pada pertandingan yang berakhir 3-0 untuk Madrid itu.

Berkat raihan tiga angka itu, Madrid berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga BBVA dengan poin 68, tertinggal 13 angka dari Barcelona di puncak. Sementara itu, Bilbao masih bercokol di posisi 14 dengan poin 35.

Tidak butuh waktu lama bagi Madrid membuka keunggulan di pertandingan ini. Laga baru berjalan dua menit, Ronaldo sudah membuat pendukung tim tamu bersorak setelah mampu melepaskan tendangan keras yang bolanya tak mampu dihalau kiper Bilbao, Gorka Iraizoz.

Tertinggal gol cepat, Bilbao berusaha membalas. Berkali-kali skuad asuhan Marcelo Bielsa itu memperoleh kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Namun, barisan pertahanan Madrid tampil cukup disiplin.

Peluang terbaik Bilbao didapat Markel Susaeta pada menit ke-19. Namun, bola tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih dapat digagalkan kiper Madrid, Diego Lopez, sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok bagi Bilbao.

Memasuki pertengahan babak pertama, Bilbao berganti terlihat lebih menguasai jalannya pertandingan dengan beberapa kali melancarkan serangan ke gawang Lopez. Sementara itu, Madrid lebih banyak mengandalkan serangan balik lewat aksi Ronaldo dan Luca Modric.

Fernando Llorente mendapatkan peluang pada menit ke-37 setelah menerima umpan Iker Munian. Akan tetapi, peluang itu gagal dimaksimalkan dengan baik dan terbuang sia-sia sehingga membuat skor 1-0 untuk Madrid bertahan hingga babak pertama usai.

Selepas turun minum, Bilbao masih terus berusaha menekan kubu Madrid. Meski begitu, barisan pertahanan Los Galacticos tampil cukup disiplin sehingga membuat sejumlah pemain Bilbao terlihat frustasi.

Ingin menyamakan kedudukan, Bilbao harus kembali kebobolan pada menit ke-68 melalui torehan kedua Ronaldo. Kali ini, gol tersebut diciptakannya dengan sundulan kepala seusai memanfaatkan umpan tendangan bebas Xabi Alonso.

Gol tersebut mematahkan semangat juang tuan rumah. Alhasil, hal itu pun dimanfaatkan Madrid yang mulai kembali menguasai jalannya laga untuk mencetak gol ketiga melalui aksi pemain pengganti, Higuain. Menerima umpan Ronaldo, ia melepaskan tendangan keras yang bolanya tak mampu ditepis Iraizoz.

Bilbao berusaha memperkecil kedudukan pada menit-menit akhir melalui aksi Herrera. Namun, upaya itu kembali dapat digagalkan Lopez sehingga membuat skor 3-0 untuk tim tamu bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan Pemain
Bilbao:
1-Gorka Iraizoz, 3-Jon Aurtenetxe, 6-Mikel San Jose, 23-Borja Ekiza, 28-Jonas Ramalho (15-Andoni Iraola 69), 8-Ander Iturraspe, 11-Ibai Gomez (2-Gaizka Toquero 71), 14-Markel Susaeta, 19-Iker Muniain (39-Erik Moran 81), 21-Ander Herrera, 9-Fernando Llorente
Pelatih: Marcelo Bielsa

Madrid: 25-Diego Lopez, 3-Pepe, 4-Sergio Ramos, 12-Marcelo, 18-Raul Albiol, 6-Sami Khedira, 7-Cristiano Ronaldo (29-Morata 79), 14-Xabi Alonso, 19-Luka Modric, 22-Angel Di Maria (21-Jose Maria Callejon 61), 9-Karim Benzema (20-Gonzalo Higuain 71)
Pelatih: Jose Mourinho

Wasit: Fernando Teixeira‎

Napoli Ditahan 10 Pemain Milan

Posted: 14 Apr 2013 08:45 PM PDT

MILAN, KOMPAS.com — AC Milan harus rela ditahan Napoli 1-1 dalam laga Serie-A pekan ke-32 di Stadion San Siro, Minggu atau Senin (15/3/2013) dini hari WIB. Bahkan, Milan harus bermain dengan 10 pemain selama 18 menit terakhir, setelah salah satu gelandangnya dikenai kartu merah langsung. Dua gol dalam pertandingan itu dikreasi Mathieu Flamini, sebelum dibalas Goran Pandev.

Milan memulai pertandingan dengan tempo cepat. Peluang pertama tim tuan rumah diperoleh Kevin-Prince Boateng pada menit kelima. Sayang, upayanya belum membuahkan hasil karena kiper Napoli, Morgan De Sanctis tampil sigap dan mampu menahan bola tendangan kerasnya.

Napoli bangkit di pertengahan babak pertama dengan mulai meningkatkan serangan ke jantung pertahanan Milan. Meski begitu, Milan lebih dulu mencetak gol melalui torehan Flamini pada menit ke-30. Gol itu diciptakannya dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau De Sanctis.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Tiga menit berselang, Napoli berhasil menyamakan kedudukan setelah Pandev mampu mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Marek Hamsik dari sisi kiri, Pandev sukses mengecoh kiper Milan, Cristian Abbiati.

Dua menit menjelang turun minum, Napoli memperoleh peluang emas untuk unggul. Sayang, usaha Edinson Cavani masih dapat digagalkan Abbiati sehingga skor 1-1 bertahan sampai babak pertama usai.

Enam menit selepas turun minum, Napoli kembali mendapatkan peluang. Sodoran bola Blerim Dzemaili menuju ke arah Goran Pandev, tapi lesatan kaki kiri eks bomber Lazio yang mengarah ke pojok kanan itu masih dapat diantisipasi Christian Abbiati.

Pada menit ke-54, giliran Flamini yang mendapatkan kesempatan setelah menerima umpan Robinho. Di tengah kotak penalti, pemain Perancis itu melejitkan bola, tapi terlalu mudah dipungut Morgan de Sanctis.

Sembilan menit kemudian, M'Baye Niang dipercaya mengeksekusi sepakan bebas dari luar kotak penalti Napoli. Namun, bola hasil tembakannya masih melambung dari jala lawan.

Petaka Milan terjadi pada menit ke-72, saat Flamini dihadiahi kartu merah langsung oleh arbitro Gianluca Rocchi. Ia dinilai melanggar Juan Zuniga terlalu keras. Bahkan, pemain Napoli lainnya, Christian Maggio, juga dikenai kartu kuning setelah temperamennya melejit melihat rekannya terkapar di tengah lapangan.

Hingga akhir pertandingan, kedua tim tetap berbagi angka 1-1. Hasil itu membuat Napoli dan Milan tetap dibedakan empat poin. Kedua tim bersanding berurutan pada posisi kedua dan ketiga sementara Serie-A.

Milan kini didekati Fiorentina yang berada di bawahnya. Kedua tim kini berjeda empat angka setelah La Viola meraih kemenangan dua gol tanpa balas atas tuan rumah Atalanta, Sabtu (13/4/2013).

Laga di San Siro itu memang berjalan keras, wasit Rocchi harus mencabut dua kartu kuning plus satu kartu merah untuk Milan sementara Napoli mendapatkan lima kartu kuning.

Susunan Pemain
Milan:
32-Christian Abbiati, 5-Philippe Mexes, 17-Christian Zapata, 20-Ignazio Abate, 21-Kevin Constant, 4-Sulley Muntari, 16-Mathieu Flamini (kartu merah 72), 18-Riccardo Montolivo, 7-Robinho (92-Stephan El Shaarawy 74), 10-Kevin-Prince Boateng (19-M'baye Niang  36), 11-Giampaolo Pazzini
Pelatih: Massimiliano Allegri

Napoli: 1-Morgan De Sanctis, 5-Miguel Britos, 14-Hugo Armando Campagnaro, 28-Paolo Cannavaro, 11-Christian Maggio (9-Emanuele Calaio 83), 17-Marek Hamsik (27-Pablo Armero 70), 18-Juan Zuniga, 20-Blerim Dzemaili, 85-Valon Behrami, 7-Edinson Cavani, 19-Goran Pandev (24-Lorenzo Insigne 67)
Pelatih: Walter Mazzarri

Wasit: Gianluca Rocchi

Luiz: Aguero Harusnya Minta Maaf

Posted: 14 Apr 2013 08:21 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Bek Chelsea, David Luiz, menilai, seharusnya penyerang Manchester City, Sergio Aguero, meminta maaf terkait tekel keras dengan dua kaki kepada dirinya, saat kedua tim bertemu di semifinal Piala FA, Minggu (14/3/2013).

Pada laga yang berakhir 2-1 untuk City itu, terjadi duel perebutan bola antara Aguero dan Luiz pada menit ke-79. Aguero terlihat sengaja menginjak paha Luiz dengan dua kaki. Insiden itu luput dari pengamatan wasit Chris Foy.

"Beberapa orang berbicara kepadaku mengenai tekel itu. Aku tak melihatnya, karena itu terjadi di belakangku. Aku tidak dapat berbicara mengenai hal itu. Aku hanya merasa (tekel) itu sedikit menyakitkan. Aguero pemain hebat dan aku pikir dia seharusnya jujur kepada dirinya sendiri dan meminta maaf," ujar Luiz.

"Aku memaafkan setiap orang dalam hidupku. Orang akan senang ketika Aguero mencetak gol. Beberapa anak kecil melihat dan menyaksikan pertandingan itu dan mereka ingin melihat hal yang bagus, bukan yang buruk," katanya lagi.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya dalam posisi Aguero terkait insiden itu, Luiz mengatakan, "Tentu saja, aku akan meminta maaf kepada setiap orang. Aku hanya ingin menunjukkan kepada orang hal yang bagus itu seperti apa."

Kompany Tak Akui Penalti Torres

Posted: 14 Apr 2013 08:16 PM PDT

AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Pertarungan antara striker Chelsea dari Spanyol, Fernando Torres (kanan), dan bek sekaligus kapten Manchester City dari Belgia, Vincent Kompany, dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, Minggu (14/4/2013). City akhirnya menang 2-1.

LONDON, KOMPAS.com — Kapten Manchester City Vincent Kompany menolak penilaian bahwa dirinya telah melanggar Fernando Torres di kotak terlarang City dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Minggu (14/4/2013).

"Aku pikir itulah cara bertahan yang hebat. Aku menghalangi pergerakannya, aku lakukan apa yang aku bisa. Ia (Torres) menarikku, aku posisikan tubuhku untuk menghalanginya, itulah sepak bola. Pertarungan hebat dalam pertandingan itu dan berjalan tak mudah bagi kedua tim," sebut Kompany seusai pertandingan kepada ITV Sport.

Kompany sempat terlihat menarik kostum Torres di area penalti City saat menit-menit akhir pertandingan. El Nino pun sempat melecehkan wasit Chris Foy yang tak memberinya sepakan 12 pas, dengan gerakan memakai kacamata menggunakan tangannya.

Yang pasti, kemenangan di semifinal Piala FA itu membuat The Citizens berpotensi mengulang kesuksesan pada 2011. Kompany pun mengaku, fokus kubu Etihad kini telah sepenuhnya beralih ke partai puncak yang akan dihelat pada 11 Mei nanti.

"Kami tak pernah ragu dengan ambisi kami memenangi trofi. Pertandingan tadi penting, namun laga terpenting adalah final (Piala FA) melawan Wigan (Athletic). Itu yang kami tunggu-tunggu sekarang," tandas Kompany.

"Sesuatu yang brilian dan jadi momen hebat lainnya bagi klub ini. Jika Anda melihat pertandingan tadi, harapan yang ada adalah menampilkan hal yang sama saat kami menghadapi Wigan di final," tandas pria berpaspor Belgia tersebut.

Pasukan Roberto Mancini unggul pada babak pertama melalui suntingan Samir Nasri, sebelum kreasi Sergio Aguero makin menjauhkan City dari Chelsea pada paruh berikutnya.

Demba Ba sempat menipiskan ketertinggalan The Blues, tetapi The Sky Blues bertahan hingga wasit Chris Foy meniupkan peluit panjang.

Ferguson: Van Persie Hampir Bunuh Saya

Posted: 14 Apr 2013 07:51 PM PDT

STOKE, KOMPAS.com — Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengaku senang Robin van Persie bisa kembali mencetak gol di Premier League ketika membawa Setan Merah menang 2-0 atas Stoke City, Minggu (14/3/2013).

Van Persie mencetak satu dari total dua gol MU lewat titik putih pada menit ke-66. Berkat raihan itu, hingga saat ini bomber asal Belanda tersebut sudah mencetak 20 gol di Premier League.

"Anda akan (terpaku) seperti terkena sihir ketika tidak mencetak gol, Anda akan berpikir tidak bisa mencetaknya, dan ketika Anda mencetak gol, Anda berpikir Anda tidak akan pernah melewatkannya," ujar Ferguson seusai pertandingan seperti dilansir Sky Sports.

"Gol (Van Persie) hari ini sangat penting. Dia bekerja sangat baik dengan umpan Wayne Rooney yang membuatnya terjatuh di kotak penalti. Tendangan penaltinya sangat sempurna. Rendah, keras, dan langsung melesak masuk ke pojok gawang. Eksekusi penalti yang bagus," pujinya lagi.

Van Persie sendiri terlihat sangat senang seusai mencetak gol itu. Ia pun langsung belari ke arah bangku pemain cadangan dan melompat ke arah Ferguson untuk merayakannya. Menanggapi hal itu, Ferguson mengatakan,"Dia hampir membunuh saya. Dia lupa umur saya 71 tahun."

"Tetapi, itu selebrasi gol yang hebat, karena membawa emosi para pendukung dan pemain secara bersamaan. Semua orang merayakan gol itu," tukas Ferguson.

No comments:

Post a Comment