KOMPASbola

KOMPASbola


Huntelaar Setia kepada Schalke

Posted: 25 Apr 2013 10:39 PM PDT

GELSENKIRCHEN, KOMPAS.com - Meski timnya belum mengamankan tiket Eropa, penyerang Schalke, Kaas-Jan Huntelaar, mengaku tak pernah berpikir pindah.

Schalke saat ini berada di peringkat keempat (zona kualifikasi Liga Champions) dengan nilai 46 dari 30 pertandingan.Schalke hanya unggul satu angka dari Freiburg dan Eintracht Frankfurt yang ada di zona Liga Europa (peringkat kelima dan keenam). Sementara peringkat ketujuh dihuni oleh Borussia Monchengladbach dengan nilai 44.

Schalke berada dalam posisi itu setelah mendulang enam angka dalam lima pertandingan terakhir.

"Tentu saja saya akan tetap bertahan. Saya bahagia di Schalke dan di Bundesliga. Saya tak pernah merasakan atmosfer yang lebih baik di tempat lain," kata Huntelaar, yang masih memiliki kontrak hingga 2015.

"Tidak bisa bermain di kompetisi Eropa tentu akan jadi bencana untuk pemain dan klub.Namun, aku yakin hal itu tidak akan terjadi. Aku sekarang fokus total untuk mengamankan posisi keempat," pungkas Huntelaar.

Luiz: Chelsea Harus Menangi Leg Kedua

Posted: 25 Apr 2013 10:12 PM PDT

BASEL, KOMPAS.com - Bek Chelsea, David Luiz, menilai luar biasa pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa, di St Jakob Park, Basel, Kamis (25/4/2013), karena Chelsea menang 2-1 dan gol kemenangan merupakan hasil tendangan terakhir sebelum peluit berbunyi panjang.

Gol Chelsea dicetak Victor Moses (12) dan Luiz (90+3), sementara gol tuan rumah diciptakan Fabian Schar pada menit ke-87.

"Mencetak dua gol ke gawang tim yang sangat bagus di sini dan pada kesempatan terakhir menenang bola luar biasa bagi kami, tetapi kami harus menjaga pikiran kami tetap kuat untuk menghadapi leg kedua (2 Mei 2013), karena itu akan menjadi satu pertandingan sulit lagi untuk kami," ujar Luiz.

"Aku ingin masuk final. Persaingan (masuk final) belum selesai. Kami harus memainkan leg kedua dan ini penting bagi kami. Aku ingin sebuah gelar juara dalam karierku dan Chelsea," lanjutnya.

Gol Schar merupakan hasil tembakan dari titik putih, yang diberikan setelah wasit Pavel Kralovec menilai Cesar Azpilicueta melanggar Valentin Stocker.

"Aku tak menilai itu penalti. Aku tak bisa mengatakan itu bukan penalti karena wasit yang memutuskan. Hasil imbang bukan masalah, tetapi menang lebih baik," tandasnya.

Goetze Berterima Kasih kepada "Fans" Dortmund

Posted: 25 Apr 2013 10:00 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com - Keputusan gelandang Borussia Dortmund Mario Goetze (20) untuk menyeberang ke klub rival Bayern Muenchen membuat marah sebagian besar pendukung Die Schwarzegelbe. Sebelum pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, Rabu (24/4/2013), sejumlah suporter bahkan mengadakan aksi pembakaran seragam Goetze, serta menuliskan kalimat-kalimat bernada memojokkan di laman Facebook pemain nasional Jerman tersebut.

Namun demikian, kemarahan para suporter Dortmund tersebut tak mengurangi dukungan mereka kepada Dortmund saat melawan Madrid. di Signal Iduna Park. Sepanjang laga itu, tak ada aksi negatif berupa cemoohan terhadap Goetze. Goetze pun mengucapkan terima kasih atas sikap suporter Dortmund itu.

"...beberapa hari ini sangat banyak guncangan untuk kalian, klub ini dan aku sendiri. Terima kasih untuk dukungan kalian kemarin..." tulisnya.

Meski tak mencetak gol, namun Goetze tampil cukup impresif dalam pertandingan melawan Madrid. Ia memberikan umpan kepada Robert Lewandowski yang dikonversi menjadi gol pembuka oleh penyerang asal Polandia tersebut. Lewandowski kemudian mencetak tiga gol lagi, yang menentukan kemenangan Dortmund 4-1.

Pelatih Juergen Klopp memang meminta pada penggemar Dortmund untuk para tetap mendukung Goetze pada pertandingan melawan Madrid itu. Ia pun mengaku bangga akan suporter Dortmund.

"Saya punya harapan soal reaksi para penggemar, meskipun saya tak yakin (mereka akan bertindak sesuai harapan saya). Namun, saya senang karena mereka menjawab keraguan saya. Saya bangga akan mereka," ujar Klopp.

Para suporter Dortmund kini memiliki sisa empat pertandingan lagi di Bundesliga untuk menyaksikan Goetze berkostum hitam kuning khas Dortmund, serta maksimal dua pertandingan di Liga Champions.

Klopp Heran terhadap Agen Lewandowski

Posted: 25 Apr 2013 09:36 PM PDT

DORTMUND, KOMPAS.com — Pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp, mengaku yakin Robert Lewandowski masih akan bermain untuk timnya musim depan.

Lewandowski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2014. Namun, Maik Barthel, agen Lewandowski, mengungkapkan bahwa kliennya telah mencapai kontrak personal dengan sebuah klub. Barthel juga mengatakan, Dortmund tak menutup pintu keluar untuk Lewandowski.

"Yang saya tahu, Robert masih di sini pada tahun depan. Faktanya, kami baik-baik saja pada musim ini. Mengapa kami harus peduli dengan apa yang akan terjadi pada tahun depan. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada masa yang akan datang," jelas Klopp.

"Saya tidak mengerti mengapa agen tersebut berbicara mengenai pemain yang masih terikat kontrak. Saya merasa ada yang aneh mengenai semua ini," sambungnya.

Die Borussen kemungkinan besar bakal menyodorkan kontrak baru bagi Lewandowski mengingat kontribusinya pada tim. Sepanjang musim ini, Lewandowski mencetak 23 gol dari 27 penampilan di Bundesliga dan 10 gol dari 11 penampilan di Liga Champions.

Empat gol terakhir di Liga Champions dicetak Lewandowski pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, di Signal Iduna Park, Rabu (24/4/2013), yang berakhir 4-1.

Benitez: Keputusan Penalti yang Aneh

Posted: 25 Apr 2013 09:26 PM PDT

BASEL, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea, Rafael Benitez, menilai Basel tampil bagus, tetapi seharusnya tak mendapatkan hadiah penalti, saat menghadapi timnya pada leg pertama semifinal Liga Europa, di St Jakob Park, Kamis (25/4/2013).

Laga itu berakhir 2-1 untuk Chelsea. Sementara gol Chelsea dicetak Victor Moses (12) dan David Luiz (90+3), gol Basel diciptakan Fabian Schar pada menit ke-87.

Gol Schar merupakan hasil eksekusi penalti, yang diberikan karena wasit Pavel Kralovec menilai Cesar Azpilicueta melanggar Valentin Stocker.

""Menurut saya, ini adalah kemenangan yang kami layak dapatkan. Kami bermain melawan tim bagus. Anda bisa lihat intensitas dan tempo permainan, tetapi kami menciptakan cukup banyak peluang gol dan penalti itu, yang mengejutkan semua orang, bisa membuat hasil akhirnya berbeda," ulas Benitez.

"Semua orang di sekitar saya tak ada yang menilai bahwa itu penalti karena bola masih melayang. Itu keputusan yang aneh."

"Menang selalu merupakan sesuatu yang penting. Mencetak gol di kandang lawan juga penting, tetapi mencetak dua gol dan menang lebih baik. David Luiz melakukan tugas dengan sangat baik, tetapi saya sangat senang kepada semua pemain ini karena mereka semua bermain dengan baik," tuturnya.

David Luiz Menangkan Chelsea atas Basel

Posted: 25 Apr 2013 09:03 PM PDT

BASEL, KOMPAS.com — Bek David Luiz mencetak gol yang menentukan kemenangan Chelsea 2-1 atas Basel pada leg pertama semifinal Liga Europa, di St Jakob Park, Kamis (25/4/2013). Pertandingan leg kedua akan digelar di Stamford Bridge pada 2 Mei 2013.

Gol The Blues dicetak Victor Moses pada menit ke-12. Moses menaklukkan Yann Sommer dengan sundulan, memanfaatkan umpan Frank Lampard.

Tuan rumah menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Fabian Schar pada menit ke-87. Penalti diberikan setelah Cesar Azpilicueta dinilai melanggar Valentine Stocker.

Chelsea merebut kembali keunggulan mereka berkat gol David Luiz pada menit ke-90+3. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas setelah Stocker dinilai melanggar Ramires, Luis melesatkan bola langsung ke arah gawang. Bola meluncur masuk ke sudut kiri bawah gawang.

Bermain sebagai tamu, Chelsea mampu menguasai permainan. Nyaris tanpa ancaman, mereka konsisten menyerang dan menciptakan peluang.

Satu menit sebelum gol Moses, misalnya, Lampard menembakkan bola kiriman Cesar Azpilicueta ke sudut tiang dekat, tetapi Sommer berhasil membuangnya ke belakang gawang.

Lampard kembali mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke-36. Namun, tembakannya lagi-lagi kandas di tangan Sommer.

Basel sendiri bukannya tak menciptakan serangan berbahaya. Namun, barisan belakang Chelsea mampu mematahkan serangan itu pada momen-momen krusial.

Pada menit ke-18, misalnya, sebuah pergerakan Valentin Stocker berujung umpan kepada Mohamed Salah. Namun, Ashley Cole melakukan antisipasi sehingga Petr Cech bisa menguasai bola.

Pada babak kedua, Basel bisa memperbaiki koordinasi permainannya. Permainan pun tampak menjadi lebih seimbang. Kedua kubu beberapa kali bergantian menciptakan peluang.

Basel lebih dulu menciptakan ancaman ke gawang Chelsea melalui Stocker pada menit ke-48, yang membentur tiang.

Chelsea langsung melancarkan balasan, yang berujung tembakan dari Fernando Torres pada menit ke-53. Namun, tembakan Torres membentur tiang dan mistar gawang.

Basel membalas dengan sebuah serangan yang berujung umpan Mohamed El-Nenny pada menit ke-58. Namun, Marco Streller gagal menjangkau bola.

Chelsea belum menciptakan ancaman baru ketika Basel menciptakan tiga peluang beruntun pada menit ke-67, melalui Streller, Salah, dan Diaz. Namun, tak satu pun tembakan mereka mengarah tepat sasaran.

Pada menit ke-74, Diaz kembali mencoba peruntungannya. Ia berhasil melewati Lampard, tetapi tembakannya meleset.

Memasuki menit ke-80, tuan rumah semakin agresif dan Chelsea kian sulit menciptakan kesempatan menyerang. Untung bagi Chelsea, pemain-pemain tuan rumah tak kunjung mampu memperbaiki kualitas umpan dan tembakan.

Pada menit ke-85, misalnya, Basel menciptakan kemelut di kotak penalti Chelsea, tetapi gagal mendapatkan gol. Tembakan Diaz diblok Ramirez. Dragovic berhasil menguasai bola dan kemudian mengirim umpan kepada Streller, pemain Chelsea kembali berhasil mengantisipasinya. Tak lama setelahnya, David Degen melihat tembakannya diblok David Luiz.

Meski begitu, Basel tak mengendurkan tekanan. Usaha mereka membuahkan hadiah penalti, yang diubah menjadi gol oleh Stocker.

Setelah gol itu, Chelsea mengambil inisiatif menyerang. Mereka mampu mempertahankan tekanan. Setelah tembakan Juan Mata pada menit ke-89 meleset dan tembakan John Terry pada menit ke-90+2 dikandaskan Sommer, Chelsea mendapatkan gol ketiga dari Luiz pada menit ke-90+3, yang langsung disusul bunyi peluit tanda berakhirnya laga.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Chelsea melepaskan enam tembakan titis dari 17 usaha, sedangkan Basel empat tembakan akurat dari 12 percobaan.

Sementara itu, pada pertandingan leg pertama semifinal lain, Fenerbahce meraih kemenangan 1-0 atas Benfica, di Sukru Saracoglu, Istanbul, Kamis (25/4/2013). Gol tuan rumah diciptakan Egemen Korkmaz pada menit ke-72.

Sepanjang laga itu, menurut catatan UEFA, Fenerbahce melepaskan tiga tembakan akurat dari sembilan usaha dan Benfica dua tembakan akurat dari enam percobaan.

Basel (4-3-2-1): 1-Yann Sommer; 4-Philipp Degen, 16-Fabian Schar, 6-Aleksander Dragovic, 3-Joo-ho Park; 33-Mohamed El-Nenny (31-Jacques Zoua 65), 20-Fabian Frei, 8-Serey Geoffroy (21-Marcelo Diaz 61); 22-Mohamed Salah (7-David Degen 79), 14-Valentin Stocker; 9-Marco Streller

Chelsea (4-3-2-1): 1-Petr Cech; 28-Cesar Azpilicueta, 2-Branislav Ivanovic, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 7-Ramires, 4-David Luiz, 8-Frank Lampard (11-Oscar 80); 17-Eden Hazard (10-Juan Mata 71), 13-Victor Moses; 9-Fernando Torres

Wasit: Pavel Kralovec

Moses Bawa Chelsea Ungguli Basel

Posted: 25 Apr 2013 07:52 PM PDT

AFP

Penyerang Chelsea, Victor Moses (kedua dari kanan), merayakan bersama dengan pemberi assist, Frank Lampard, golnya ke gawang Basel pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa, di St Jakob Park, Kamis (25/4/2013).

BASEL, KOMPAS.com — Chelsea unggul 1-0 atas FC Basel pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa, di St Jakob Park, Kamis (25/4/2013).

Gol The Blues dicetak Victor Moses pada menit ke-12. Moses menaklukkan Yann Sommer dengan sundulan, memanfaatkan umpan Frank Lampard.

Bermain sebagai tamu, Chelsea mampu menguasai permainan. Nyaris tanpa ancaman, mereka konsisten menyerang dan menciptakan peluang.

Satu menit sebelum gol Moses, misalnya, Lampard menembakkan bola kiriman Cesar Azpilicueta ke sudut tiang dekat, tetapi Sommer berhasil membuangnya ke belakang gawang.

Lampard kembali mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke-36. Namun, tembakannya lagi-lagi kandas di tangan Sommer.

Basel sendiri bukannya tak menciptakan serangan berbahaya. Namun, barisan belakang Chelsea mampu mematahkan serangan itu pada momen-momen krusial.

Pada menit ke-18, misalnya, sebuah pergerakan Valentin Stocker berujung umpan kepada Mohamed Salah. Namun, Ashley Cole melakukan antisipasi sehingga Petr Cech bisa menguasai bola.

Menurut catatan UEFA, selama paruh pertama, Chelsea melepaskan empat tembakan titis dari enam usaha, sedangkan Basel melepaskan dua tembakan akurat dari empat percobaan.

Basel (4-3-2-1):
1-Yann Sommer; 4-Philipp Degen, 16-Fabian Schar, 6-Aleksander Dragovic, 3-Joo-ho Park; 33-Mohamed El-Nenny, 20-Fabian Frei, 8-Serey Geoffroy; 22-Mohamed Salah, 14-Valentin Stocker; 9-Marco Streller

Chelsea (4-3-2-1): 1-Petr Cech; 28-Cesar Azpilicueta, 2-Branislav Ivanovic, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 7-Ramires, 4-David Luiz, 8-Frank Lampard; 17-Eden Hazard, 13-Victor Moses; 9-Fernando Torres

Wasit: Pavel Kralovec

Toure: City Belum Bicara soal Kontrak

Posted: 25 Apr 2013 07:16 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bek Kolo Toure mengaku sedang memikirkan masa depan kariernya jika betul Manchester City memutuskan tak memperpanjang kontraknya yang habis pada akhir musim ini. Menurutnya, ia ingin tetap bermain di Inggris, tetapi terbuka terhadap kemungkinan lain.

Toure diboyong Manchester Biru dari Arsenal pada Juli 2009. Menurut Toure, sampai saat ini, City belum memberikan sinyal akan menyodorkan proposal kontrak baru baginya.

"Aku hampir empat tahun di sini dan merasakan banyak hal fantastis selama dua tahun ketika aku banyak tampil. Aku juga mendengar suporter menyanyikan namaku dan Yaya Toure. Aku akan merindukan hal-hal itu," jelas Toure.

"Keluargaku berada di sini dan bersekolah di sini. Mereka suka akan lingkungannya. Namun, dalam dua bulan tidak ada kabar dari klub dan aku sedang memikirkan masa depanku."

"Pilihan pertama adalah negara ini karena aku suka dengan sepak bola Inggris. Itu mengapa aku memilih bermain sepak bola," tuturnya.

No comments:

Post a Comment