KOMPAStekno

KOMPAStekno


Bagaimana Nasib Pesanan Galaxy S4 di Multiply?

Posted: 26 Apr 2013 10:10 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs web e-commerce Multiply dipercaya operator seluler XL Axiata dan peretail Erafone sebagai tempat untuk memesan (pre-order) smartphone andalan Samsung, Galaxy S4. Menjelang penutupan Multiply pada Mei 2013 mendatang, perusahaan telah menyelesaikan pemesanan Galaxy S4.

Di Multiply, pemesanan Galaxy S4 dibuka sejak 18 sampai 28 April 2013. Menurut Media Relations & PR Manager Multiply Indonesia Nirmala R. Hapsari, unit Galaxy S4 yang disediakan Multiply sudah habis terjual.

"Tugas kita untuk pre-oder Galaxy S4 sudah selesai, karena barang sudah sold-out. Selanjutnya akan diatur oleh XL dan Erafone," kata Nirmala saat dihubungi KompasTekno, Jumat (26/4/2013).

Pembeli Galaxy S4 yang memesan dari Multiply tinggal mengambil barang pada 3 Mei 2013 di gerai XL Xplor Senayan City, Jakarta, dari jam 11 sampai 6 sore.

Multiply akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013, lalu secara bertahap menghentikan kegiatan usaha sampai 31 Mei 2013. Sebelum tanggal tersebut, Multiply akan memenuhi seluruh hak penjual dan pembeli.

Perusahaan memberi kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, serta untuk meminimalkan gangguan terhadap operasional para penjualnya.

"Kalau masih ada transaksi yang menggantung, penjual dan pembeli dipersilakan menyelesaikan transaksi," terang Nirmala.

Para penjual yang memiliki akun Premium di Multiply, dipersilakan menghubungi customer service di nomor telepon 021 29303600 atau lewat email: idsupport@multiply.com, untuk menerima kembali nilai nominal akun Premium yang belum habis masa berlakunya.

Berapa Harga HTC One di Indonesia?

Posted: 26 Apr 2013 09:54 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — HTC resmi meluncurkan smartphone Android andalan terbarunya, One, di Indonesia pada Jumat (26/4/2013).

Menurut kabar yang beredar, harga HTC One di Indonesia akan ada di kisaran Rp 7-8 juta atau sekitar Rp 7.499.000.

Namun, secara resmi, HTC masih belum mau membeberkan harga dari produk andalannya di Indonesia.

"Kami masih belum menentukan harga dari HTC One di Indonesia. Namun, nanti kami akan membanderol HTC One di harga premium," ungkap Budi Janto, Country Manager HTC Indonesia, di sela-sela peluncuran HTC One di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Di Amerika Serikat sendiri, perangkat HTC One sempat dibanderol dengan harga yang sangat tinggi. Beberapa situs e-commerce AS sempat menjual perangkat tersebut di rentang harga 800 hingga 850 dollar AS. Tingginya harga tersebut disebabkan langkanya produk ini di pasaran.

HTC membanderol harga 575 dollar AS atau sekitar Rp 5,5 juta untuk HTC One versi unlocked di situs resmi HTC AS. Namun, menurut informasi yang tertera di situs tersebut, produk ini sudah habis terjual.

HTC One hadir dengan layar 4,7 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Layar tersebut memiliki kerapatan 468 piksel per inci.

Untuk urusan performa, One ditenagai prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 600 kecepatan 1,7GHz, RAM 2GB, dan sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean).

Perangkat ini juga dipersenjatai kamera ultrapiksel 4 MP yang diklaim lebih baik daripada kamera smartphone merek lain.

HTC One Segera Hadir di Indonesia

Posted: 26 Apr 2013 09:13 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - HTC resmi meluncurkan smartphone Android andalannya, One, di Indonesia pada Jumat (26/4/2013).

HTC One sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak pertengahan Februari 2013 lalu di Amerika Serikat. Namun, perangkat tersebut sedikit telat hadir di pasaran karena HTC tidak berhasil memenuhi jadwal produksi.

Sekadar informasi, perangkat HTC One baru berhasil hadir di pasaran mulai bulan April 2013.

Berdasarkan pengalaman pasaran luar, apakah nantinya HTC One juga akan mengalami keterlambatan di Indonesia?

Benjamin Ho, Chief Marketing Officer HTC, menjelaskan, sebenarnya HTC berencana untuk menghadirkan One secepatnya di Indonesia. Menurut Ben, panggilan akrabnya, HTC sebenarnya sudah siap memasarkan One mulai kuartal 2 tahun 2013 di Indonesia.

Namun, karena ada peraturan impor baru di Indonesia, Ben tampak terlihat sedikit pesimis produk One akan hadir tepat waktu di Indonesia.

"Karena ada peraturan baru, mungkin kehadiran HTC One di Indonesia akan sedikit mundur," kata Ben saat diwawancarai KompasTekno di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (26/4/2013).


Lebih lanjut, Ben banyak menjelaskan masalah keterlambatan pemasaran di pasaran luar. Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi memang karena pihak manufaktur gagal memenuhi jadwal produksi. Banyak pihak pabrik yang mengakui bahwa produk tersebut sulit untuk dirakit.

"Produk HTC One dibuat satu per satu karena bahannya yang terbuat dari aluminium. Untuk memproduksi sebuah perangkat One, dibutuhkan waktu 4 kali lebih lama dari produk smartphone lainnya," ungkap Ben.

Selain itu, karena menggunakan teknologi baru, kamera Ultrapiksel juga sulit untuk didapatkan.

"Kamera tersebut dibuat spesial untuk HTC sehingga kami tidak bisa cepat mendapatkan komponen ini," ujar Ben.

htc_one_camera Kamera "Ultrapixel" pada HTC One (Gambar: Oik Yusuf/ Kompas.com)

One merupakan senjata andalan terbaru HTC di pasaran smartphone Android global. Perangkat ini memiliki desain yang menarik dan juga spesifikasi yang tinggi.

Perangkat ini memiliki layar berukuran 4,7 inci yang mendukung resolusi Full HD 1080p, prosesor Qualcomm Snapdragon 600 quad-core 1,7GHz, dan RAM 2GB.

Produk tersebut juga hadir dengan kamera Ultrapixel 4 megapiksel. Walaupun kamera tersebut memiliki besaran sensor yang kecil, HTC mengklaim hasil jepretan dari kamera ini tidak kalah, bahkan lebih hebat, dari produk smartphone merk lainnya.

Tiket Habis, Apple Sediakan Fasilitas Online

Posted: 26 Apr 2013 08:47 AM PDT

KOMPAS.com - Konferensi pengembang (developer) aplikasi Apple, World Wide Developer Conference (WWDC) memang memiliki daya tarik yang luar biasa kuat bagi kalangan pemrogram perangkat lunak. Bagaimana tidak, tiket untuk menghadiri acara tersebut habis terjual dalam hitungan menit.

Dengan banderol harga yang sangat tinggi, yaitu 1.599 dollar per orang, tiket dari acara WWDC 2013 habis dalam waktu 3 menit saja.

Nah, bagi para pengembang yang tidak kebagian tiket, Apple berjanji untuk menghadirkan materi konferensi tersebut secepatnya. Keputusan ini diambil agar semua pengembang yang gagal mendapatkan tiket tetap dapat mengikuti perkembangan terbaru seputaran dunia pemrograman Apple, tanpa harus menunggu lama.

Dikutip dari GigaOM, Jumat (26/4/2013), tak perlu menunggu berminggu-minggu setelah acara WWDC 2012 usai, Apple akan langsung mengunggah video sesi latihan pemrograman saat konferensi sedang berlangsung.

Meski begitu, tidak semua pengembang dapat menikmati fasilitas ini. Konten video online tersebut ternyata hanya bisa diakses oleh developer iOS dan Mac yang sudah diakui atau terdaftar ke Apple.

Pada WWDC 2013, Apple diketahui akan memperkenalkan sistem operasi komputer pribadi Mac OS X dan sistem operasi mobile iOS terbaru. Di ajang ini pula, para pengembang akan mendapatkan pelatihan seputaran kedua sistem operasi tersebut.

Apple diyakini tidak akan memperkenalkan perangkat baru di ajang tersebut. Pada pengumuman laporan keuangan beberapa waktu lalu, Tim Cook, CEO Apple, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut baru akan memperkenalkan produk baru paling cepat pada musim gugur di Amerika Serikat. Sekadar informasi, musim gugur di AS dimulai pada bulan September dan berakhir di bulan November.

Mei, Foxconn Lebarkan Sayap ke Indonesia

Posted: 26 Apr 2013 08:19 AM PDT


KOMPAS.com - Seiring dengan melambatnya momentum pertumbuhan Apple Inc, Hon Hai Precision Industry yang hingga 70 persen pemasukannya berasal dari perakitan iPhone dan iPad mencoba melebarkan sayap ke Indonesia.

Seperti dikutip dari Reuters, juru bicara Hon Hai Simon Hsing mengatakan bahwa pihaknya sedang terlibat pembicaraan dengan sejumlah produsen ponsel lokal Indonesia terkait kemungkinan investasi.

Pernyataan Hsing sekaligus memberikan konfirmasi bahwa Hon Hai memang berniat menanam investasi di Indonesia.

Bentuk investasi akan ditentukan kemudian setelah Hon Hai menandatangani memorandum of understanding (MOU) dengan pemerintah Indonesia, secepat-cepatnya bulan Mei mendatang.

Hsing menambahkan, perusahaan yang memayungi Foxconn itu tak berniat mengekspor ponsel dari Indonesia ataupun memproduksi produk-produk Apple di Tanah Air.

Sebaliknya, Hon Hai ingin memproduksi ponsel untuk merek-merek lokal dan memasarkannya di negeri ini pula. "Kami mengincar pasar ponsel Indonesia yang bernilai 2,4 miliar dollar AS," jelas Hsing.

Hon Hai tidak menjelaskan berapa persisnya nilai investasi di Indonesia, tetapi sebelum ini Menteri Perdagangan GIta Wiryawan sempat menyebut kisaran 5 hingga 10 miliar dollar AS.

Gita juga menerangkan bahwa Hon Hai berniat membangun kawasan Industri di dekat Jakarta dan memproduksi 3 juta ponsel per tahun.

No comments:

Post a Comment