KOMPAStekno

KOMPAStekno


"Windows Phone Lebih Laku dari iPhone di 7 Negara"

Posted: 30 Mar 2013 01:16 PM PDT

KOMPAS.com - Ponsel Windows Phone mencatat penjualan lebih tinggi dari iPhone di tujuh negara. Hal itu dikatakan oleh Vice President Corporate Communications Microsoft Frank Shaw dalam sebuah tulisan di blog-nya.

"WIndows Phone telah meraih 10 persen pangsa pasar di sejumlah negara, dan menurut laporan terakhir dari IDC, angka pengirimannya lebih tinggi dari BlackBerry di 26 pasar, serta lebih tinggi dari iPhone di tujuh negara," tulis Shaw, sebagaimana dikutip oleh The Register.

Dia tidak menjelaskan data IDC  mana yang dimaksud, tapi Shawn kemungkinan mengacu pada laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.

Edisi terbaru dari laporan itu menyebutkan bahwa angka pengkapalan gabungan Windows Phone dan Windows Mobile mendapatkan panngsa 2,6 persen pada kuartal terakhir 2012, serta 2,5 persen dalam keseluruhan tahun tersebut.

Di 2012, menurut data IDC ini, sebanyak 17,9 juta ponsel yang dikapalkan memakai sistem operasi Windows Phone atau Windows Mobile. Sebagai perbandingan, banyaknya ponsel Symbian yang dikirimkan dalam periode  yang sama mencapai 23,9 juta.

BlackBerry dan iPhone masing-masing mencatat angka pengkapalan produk 32,5 juta dan 135,9 juta unit, sementara Android menduduki posisi puncak dengan shipment 497,1 juta unit.

Laporan New York Times menyebutkan bahwa angka pengkapalan perangkat Windows Phone lebih tinggi dari iPhone di sedikitnya tujuh negara di beberapa benua, yaitu Argentina, India, Polandia, Rusia, Afrika Selatan, Ukraina, dan kumpulan negara-negara yang dikategorikan oleh IDC sebagai "wilayah Eropa Tengah dan Timur".

Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Keamanan Cyber

Posted: 30 Mar 2013 09:43 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Indonesia kembali diharumkan di kancah internasional. Seorang mahasiswa S2 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STIE) Institut Teknologi Bandung (ITB), Firman Azhari, telah memenangkan kompetisi keamanan jaringan komputer yang digelar Kaspersky untuk wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

Karya Firman yang berjudul "Detection of Security Vulnerability in Indonesia NFC Application" berhasil mengalahkan paper dari 14 peserta lain dan dinobatkan sebagai Paper terbaik.

Dalam karyanya tersebut, Firman banyak menjelaskan mengenai rapuhnya keamanan pada aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi near field communication (NFC). Aplikasi-aplikasi tersebut bervariasi, mulai dari pembayaran untuk transportasi publik, hingga akses kontrol untuk gedung-gedung dengan standar keamanan yang tinggi.

"Saat presentasi, saya melakukan demonstrasi untuk memperlihatkan betapa cepat dan mudahnya mendapatkan data atau identitas seseorang menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android. Tidak hanya untuk keperluan menyerang, saya juga menawarkan solusi untuk mengatasi orang-orang jahat di sekitar kita, agar tetap aman dari tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," jelas Firman, seperti dikutip dari siaran pers yang KompasTekno terima, Sabtu (30/3/2013).

Atas kemenangannya ini, Firman, yang juga berprofesi sebagai Asisten Peneliti BlackBerry Innovation Center ITB, berkesempatan mengikuti Kaspersky's CyberSecurity for the Next Generation tingkat global dimana karyanya akan diadu melawan pemenang-pemenang dari wilayah Amerika, Rusia, dan Eropa pada bulan Juli 2013 nanti di Royal Holloway, University of London.

Dalam acara CyberSecurity for the Next Generation 2013 tingkat Asia Pasifik yang berlangsung pada 21 hingga 23 Maret 2013 lalu di National University of Singapore (NUS), Kaspersky mengadu 15 finalis dari berbagai negara, seperti Australia, Hong Kong (China), India, Indonesia, Jepang, Iran, dan Afrika Selatan. Masing-masing dari negara tersebut menempatkan 1 orang finalis.

Sedangkan Malaysia berhasil menempatkan 5 orang dan Filipina 3 orang finalis. Para peserta tersebut berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, master, hingga doktor.

Kompetisi tersebut dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari peneliti ahli Kaspersky Lab, praktisi TI, dan jurnalis. Penilaian didasarkan pada tingkat keilmiahan dan metodologi, hubungan dan relevansi sosial, tujual dan analisis materi, nilai inovasi dan kepraktisan, serta penampilan pada saat presentasi.

Penjualan Blackberry Z10 Capai Satu Juta Unit

Posted: 30 Mar 2013 07:48 AM PDT

Produsen Blackberry mengatakan telah menjual lebih dari satu juta unit telepon pintar terbaru Z10.

Blackberry mengatakan perusahaan itu meraup keuntungan 98 juta dollar AS dalam satu kuartal, setelah mencatat kerugian pada periode yang sama tahun lalu.

Perangkat Z10 dianggap penting untuk masa depan Blackberry, yang kesulitan untuk bersaing dengan telepon pintar Apple dan Android.

Penjualan Z10 telah berlangsung selama satu bulan di Inggris, Kanada dan sejumlah negara lain.

Peluncuran Blackberry Z10 di Amerika Serikat -pasar paling penting Blackberry- pekan lalu berlangsung semarak.

Data penjualan satu unit itu belum termasuk di Amerika Serikat.

Blackberry pada mulanya disebut Research In Motion namun nama perusahaan itu diganti tahun lalu.

Para analis mengatakan saat ini terlalu awal untuk menilai keerhasilan Z10 dan perangkat lainnya Q10.

Pekan ini, saham Blackberry terguncang saat dua perusahaan Amerika menyatakan kekecewaan atas peluncuran Z10 di Amerika Serikat.

Dalam catatan kepada Citigrup, peluncuran itu digambarkan sebagai "kekecewaan besar."

Perusahaan ini juga mencatat penurunan jumlah pengguna menjadi 76 juta dari 79 juta setahun lalu.

Secara keseluruhan, Blackberry mengatakan telah mengapalkan sekitar enam juta unit telepon dalam tiga bulan pertama sampai awal Maret.

Amazon Akan Membeli Situs Baca Goodreads

Posted: 30 Mar 2013 05:52 AM PDT

Peritel online Amazon mengatakan akan membeli Goodreads, situs jejaring sosial untuk rekomendasi buku.

Goodreads yang bermarkas di San Francisco didirikan tahun 2007 dan saat ini memiliki 16 juta anggota.

Goodreads merupakan salah satu situs yang paling dicari oleh pembaca.

Kesepakatan keuangan soal perjanjian itu tidak diungkapkan dan diperkirakan akan diselesaikan di kuartal mendatang.

Jasa buku elektronik Amazon bersaing dengan sejumlah perusahaan termasuk Google dan Apple.

Goodreads adalah jejaring sosial untuk para pembaca yang merekomendasikan, mengkaji dan mencari buku.

Para pengguna juga dapat membeli buku dari peritel online termasuk Amazon serta Barnes and Noble.

"Amazon dan Goodreads memiliki tujuan untuk meningkatkan baca," kata Russ Grandinetti, wakil presiden untuk konten Kindle Amazon dalam satu pernyataan.

"Goodreads membantu mengubah cara kita mencari dan membicarakan buku," kata Grandinetti.

"Kami bersama akan membangun cara baru lain untuk membantu pembaca dan penulis buku," tambahnya.

Pendiri bersama Goodreads, Otis Chandler, mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan perusahaan bergerak lebih cepat dalam meningkatkan pengalaman para pengguna dengan para pembaca lain di seluruh dunia.

Android Kini Bisa Terjemahkan Kata Tanpa Internet

Posted: 30 Mar 2013 04:50 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Google telah memperbarui aplikasi Google Translate untuk perangkat Android, Kamis (28/3/2013). Aplikasi penerjemah bahasa ini sekarang bisa diakses tanpa koneksi internet (offline).

Google Translate offline di Android ini mendukung 50 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Untuk menggunakannya, pastikan dulu bahwa Anda telah memperbarui aplikasi Google Translate di toko aplikasi Google Play Store.

Agar mode offline bisa berjalan, Anda terlebih dahulu harus mengunduh paket bahasa yang diinginkan. Caranya, masuk ke aplikasi Google Translate, klik menu di kanan atas, lalu pilih Offline Language.

Nah, Anda tinggal memilih paket bahasa yang ingin diunduh. Aplikasi ini sudah membawa paket bahasa Inggris di dalamnya.

Jika berwisata ke Thailand dan tak mengerti bahasa setempat, mungkin aplikasi ini bisa membantu dalam berkomunikasi. Anda tinggal mengunduh bahasa Thailand dan bahasa Indonesia agar kedua bahasa itu bisa saling menerjemahkan secara offline.

Ketika KompasTekno mengunduh bahasa Indonesia dari tablet Samsung Galaxy Tab 2 ukuran 7 inci, paket bahasa Indonesia memiliki ukuran 155,81MB. Google Translate offline belum tersedia untuk platform lain. Ia hanya bisa berjalan pada sistem operasi Android versi 2.3.

Versi offline Google Translate kurang komprehensif jika dibandingkan dengan versi online. Namun, versi offline sangat berguna untuk menerjemahkan kata atau kalimat ketika Anda bepergian ke luar negeri dan tak memiliki akses internet.

No comments:

Post a Comment