KOMPASbola

KOMPASbola


Pemainnya Ditekel Keras, Pardew Naik Pitam

Posted: 17 Mar 2013 10:50 PM PDT

WIGAN, KOMPAS.com - Manajer Newcastle United, Alan Pardew, mengecam tekel keras yang dilakukan pemain Wigan Athletic, Callum McManaman, terhadap pemain The Magpies, Massadio Haidara. Tekel tersebut langsung membuat Haidara terkapar dan tak bisa melanjutkan permainan.

Pada laga menit ke-22 laga antara Wigan kontra Newcastle di Stadion DW, Minggu (17/3/2013), Haidara mendapatkan cedera lutut akibat tekel keras McManaman. Bahkan, Haidara yang baru masuk pada menit ke-14 menggantikan Cabaye (juga karena cedera), harus ditarik keluar diganti James Perch.

Perlu sekitar lima menit bagi tim medis untuk memeriksa kondisi lutut Haidara di dalam lapangan. Kejadian tersebut membuat Pardew naik pitam. Apalagi, pada akhir pertandingan, Newcastle harus mengakui keunggulan Wigan dengan skor 1-2.

"Saya kecewa penampilan tim. Itu kekalahan yang mengecewakan. Soal cedera Haidara? Tekel tersebut sangat mengerikan. Saya sempat tak sadar dan saya pikir ada pelanggaran akibat (McManaman) menyentuh bola dengan tangan. Tetapi, ternyata Haidara cedera dan harus dibawa ke rumah sakit," jelas Pardew.

"Kondisi Haidara jelas tidak bagus karena tekel itu sangat buruk. Itulah kenyataannya," lanjut Pardew.

Pardew juga sudah meminta keterangan wasit Mark Halsey. Meski terbilang parah, Halsey justru tak memberikan pelanggaran untuk Newcastle dan kartu kuning untuk McManaman.

Namun, seusai pertandingan, Pardew mengatakan Halsey telah meminta maaf kepada Pardew dan kubu Newcastle. "Ia (Halsey) meminta maaf karena tak melihat kejadian itu," pungkasnya.

Backham Main Penuh, PSG Ditahan St Etienne

Posted: 17 Mar 2013 10:38 PM PDT

SAINT-ETIENNE, KOMPAS.com - Paris Saint-Germain (PSG) ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Saint-Etienne dalam lanjutan Ligue 1 di Stade Geoffroy-Guichard, Minggu atau Senin (18/3/2013) dini hari WIB. Pada laga ini, untuk pertama kalinya David Beckham tampil selama 90 menit bersama PSG.

Pada awal-awal pertandingan, PSG sepertinya bakal mudah membawa pulang tiga poin dari kandang St Etienne. Dalam 20 menit, PSG langsung unggul cepat dua gol dari St Etienne.

Pada menit ke-9, PSG sukses membobol gawang St Etienne melalui Javier Pastore. Kesalahan barisan belakang St Etienne membuat Zlatan Ibrahimovic bebas mengumpan Pastore yang dengan mudah menceploskan bola.

Memasuki menit ke-19, PSG menggandakan kedudukan. Pelanggaran kiper Stephane Ruffier terhadap Ezequiel Lavezzi di dalam kotak terlarang, berbuah penalti. Ibrahimovic yang menjadi algojo tanpa kesulitan menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Namun, PSG harus kebobolan saat pertandingan memasuki menit ke-37. Bermaksud menghalau bola dari umpan silang Pierre-Emerick Aboumeyang, bek Alex justru malah melakukan gol bunuh diri ke gawang Salvatore Sirigu.

Meski tertinggal 1-2 dari PSG pada babak pertama, St Etienne terus berusaha keras mencari gol penyeimbang. Serangan demi serangan dilakukan anak-anak buah Christophe Galtier demi merobek jala PSG.

Akhirnya, semua upaya tersebut terbayarkan pada menit ke-71. Sebuah tendangan spektakuler Francois Clerc melesat tajam ke gawang PSG tanpa bisa dihentikan Sirigu. Gol tersebut menutup pertandingan dengan skor 2-2.

Hasil imbang tetap membuat PSG berada di posisi teratas dengan 58 poin. PSG unggul lima poin dari peringkat kedua, Olympique Lyon. Sementara itu, St Etienne ada di urutan keempat dengan 48 poin.

Susunan Pemain
St Etienne:
16-Stephane Ruffier; 29-Francois Clerc, 26-Moustapha Bayal Sall, 24-Loic Perrin, 20-Jonathan Brison (13-Faouzi Ghoulam 77) ; 18-Fabien Lemoine (27-Mathieu Bodmer 56), 19-Josua Guilavogui, 10-Renaud Cohade; 7-Pierre-Emerick Aboumeyang, 14-Brandao, 11-Yohan Mollo (21-Romain Hamouma 63)
Pelatih: Cristophe Galtier

PSG: 30-Salvatore Sirigu; 23-Gregory van der Wiel, 13-Alex, 2-Thiago SIlva, 17-Maxwell; 32-David Beckham, 14-Blaise Matuidi, 20-Clement Chantome (26-Christophe Jallet 63); 27-Javier Pastore, 10-Zlatan Ibrahimovic, 11-Ezequiel Lavezzi (19-Kevin Gameiro 76)
Pelatih: Carlo Ancelotti

Wasit: Antony Gautier

Kalahkan Rayo, Barca Menjauh dari Madrid

Posted: 17 Mar 2013 09:45 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona semakin mantap di puncak klasemen Liga BBVA setelah menang 3-1 atas Rayo Vallecano dalam lanjutan Liga BBVA di Stadion Camp Nou, Minggu atau Senin (18/3/2013) dini hari WIB.

Hasil ini semakin mempertegas Barcelona di puncak klasemen Liga BBVA dengan 74 poin atau unggul 13 poin dari pesaing terdekat, Real Madrid. Sedangkan Rayo berada di urutan ke-9 dengan 41 poin.

Asisten pelatih Barcelona, Jordi Roura, langsung memainkan Lionel Messi dan David Villa sejak menit pertama. Keduanya ditemani Alexis Sanchez sebagai trio penyerang Barcelona untuk membongkar pertahanan Rayo.

Peluang pertama Barcelona tercipta pada menit ke-8. Dari sebuah tendangan bebas Messi, bola meluncur deras ke gawang Rayo yang dikawal Ruben. Sayangnya, upaya tersebut gagal oleh tiang gawang Rayo.

Namun, pada menit ke-25, Barcelona berhasil membuka keunggulan. Melalui kreasi Messi, bola lantas dioper kepada Villa yang berada di sisi kiri. Tanpa ampun, Villa melepaskan tendangan keras yang merobek jala tim tamu.

Lima menit jelang turun minum, Barcelona menambah keunggulan. Kali ini, gantian Villa yang berperan terhadap gol kedua Barcelona yang dicetak Messi. Umpan terobosan Villa diteruskan Messi lewat tendangan mendatar yang tak mampu dihalau Ruben. Skor 2-0 untuk Barcelona bertahan sampai babak pertama berakhir.

Sepuluh menit babak kedua berjalan, Barcelona memperoleh peluang menambah keunggulan. Umpan Messi diterima Alexis Sanchez dengan sempurna. Akan tetapi, bola tembakan pemain asal Cile itu masih menyamping tipis dari jala Rayo.

Memasuki menit ke-57, Barcelona meraih gol ketiga. Lagi-lagi, Messi yang mencatatkan namanya di papan skor. Lewat serangan cepat, Barca mengirim bola dari kotak penalti sendiri ke arah Villa. Dijaga bek Rayo dan terjatuh, Villa masih bisa mengirim umpan kepada Messi. Dengan cepat, Messi menyambut bola dan menusuk ke kotak penalti lawan setelah melewati bek Rayo, Arbilla. Tinggal berhadapan dengan kiper Rayo, Ruben, Messi mencungkil bola ke gawang tanpa bisa dihentikan.

Rayo akhirnya mendapat gol hiburan. Pada menit ke-71, umpan silang Piti disambar mantan kapten Espanyol, Raul Tamudo. Tembakan keras Tamudo membuat skor kini menjadi 3-1 tetap untuk kemenangan Barcelona. Hingga bubaran, Barcelona tetap membungkus kemenangan 3-1 atas Rayo.

Susunan Pemain
Barcelona:
13-Jose Pinto; 21-Adriano (2-Daniel Alves 23), 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 18-Jordi Alba; 4-Cesc Fabregas (25-Alex Song 82), 16-Sergio Busquets, 8-Andres Iniesta (11-Thiago Alcantara 64); 9-Alexis Sanchez, 10-Lionel Messi, 7-David Villa
Pelatih: Jordi Roura (asisten)

Rayo: 1-Ruben; 2-Tito, 5-Alejandro Galvez, 22-Jordi Figueras, 14-Anaitz Arbila; 8-Adrian (19-Alhassane Bangoura 62), 17-Roberto Trashorras; 10-Piti, 11-Alejandro Dominguez (39-Isaac Gomez), 9-Jose Carlos; 23-Andrija Delibasic (15-Raul Tamudo 69)
Pelatih: Paco Jemez

Wasit: Jose Gonzalez

Lamela-Totti Kembalikan Roma ke Jalur 3 Angka

Posted: 17 Mar 2013 09:38 PM PDT

ROMA, KOMPAS.com - Erik Lamela dan Fransesco Totti mencetak gol yang menentukan kemenangan AS Roma 2-0 atas Parma, pada lanjutan Serie-A, di Olimpico, Minggu (17/3/2013). Ini adalah laga pertama setelah bermain imbang 1-1 dengan Udinese, 9 Maret 2013.

Lamela membawa Roma unggul pada menit ketujuh. Ia menaklukkan Antonio Mirante dengan tendangan kaki kiri dari jarak dekat.

Totti memperbesar keunggulan timnya pada menit ke-70. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas setelah dirinya dilanggar Jaime Valdes, Totti melepaskan tembakan ke tengah gawang, yang gagal dihalau Mirante.

Roma menekan pada awal-awal laga, tetapi setelah gol Lamela, Parma meningkatkan intensitas serangannya sehingga permainan menjadi lebih terbuka. Kedua kubu juga beberapa kali bergantian menciptakan peluang. Namun, penyelesaian akhir Roma lebih baik dari Parma.

Pada menit ke-14, misalnya, Roma menciptakan dua peluang melalui Totti dan Simone Perrotta. Sementara tembakan Totti dijinakkan Mirante, tembakan Perrotte membentur mistar gawang.

Parma membalas itu dengan tembakan Amauri pada menit ke-15, yang bisa diantisipasi Maarten Stekelenburg.

Pada menit ke-47, giliran Totti yang melihat tembakannya membentur mistar. Peluang berikutnya merupakan tembakan Amauri pada menit ke-51, yang meleset dari sasaran.

Roma membalas melalui Alessandro Florenzi pada menit ke-58. Namun, tembakan yang dilepaskan dari dalam kotak penalti itu melesat ke atas gawang.

Parma baru bisa membalas ancaman itu pada menit ke-62, melalui Gabriel Paletta. Namun, bola hasil sundulan dari tengah kotak penalti itu membentur mistar.

Sepanjang laga, menurut Lega Serie-A, Roma menguasai bola sebanyak 49 persen dan melepaskan tujuh tembakan akurat dari 13 usaha, sementara Parma menciptakan empat peluang emas dari 12 percobaan.

Roma: 24-Maarten Stekelenburg; 3-Marquinhos, 5-Leandro Castan, 29-Nicolas Burdisso; 7-Marco Antonio de Mattos Filho (42-Federico Balzaretti 83), 8-Erik Lamela, 16-Daniele De Rossi, 77-Panagiotis Tachtsidis (4-Michael Bradley 68);  10-Francesco Totti, 20-Simone Perrotta (11-Rodrigo Taddei 87), 48-Alessandro Florenzi

Parma: 83-Antonio Mirante; 6-Alessandro Lucarelli, 28-Yohan Benalouane, 29-Gabriel Paletta; 2-Alvaro Ampuero (7-Jonathan Ludovic Biabiany 58), 10-Jamie Valdes, 16-Marco Parolo (8-Daniele Galloppa 87), 18-Massimo Gobbi, 87-Aleandro Rosi; 11-Amauri Carvalho De Oliveira, 21-Nicola Sansone (9-Ishak Belfodil 75)

Wasit: Carmine Russo 

Karanka: Madrid Sulit Juara Liga

Posted: 17 Mar 2013 09:19 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com - Asisten pelatih Real Madrid, Aitor Karanka, menilai finis sebagai runner-up di Liga BBVA musim ini merupakan target realistis bagi timnya.

Madrid telah melakoni 28 pertandingan dan duduk di tempat kedua dengan nilai 61. Puncak klasemen dihuni Barcelona yang mengoleksi 71 poin dari 27 pertandingan.

"Menurut saya, pesannya adalah kami harus berjuang untuk tempat kedua. Kami semua sadar betapa sulit finis lebih tinggi dari posisi kedua. Sekarang, kami berkonsentrasi untuk finis di tempat kedua," ujar Karanka.

Madrid juga masih mengikuti Liga Champions. Mereka masuk perempat final dan undian menentukan mereka bertemu Galatasaray, yang di atas kalah dari Madrid.

"Saya mengatakan kemarin bahwa jika kami berpikir ini merupakan pertandingan yang mudah, kami salah. Menurut saya, kami harus menyiapkan diri melawan Galatasaray dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan  ketika menghadapi Manchester United," tandasnya.

Lakukan Salut Nazi, Dihukum Seumur Hidup

Posted: 17 Mar 2013 09:18 PM PDT

ATHENA, KOMPAS.com - Gelandang AEK Athena, Giorgios Katidis, bakal ketiban hukuman berat. Gara-gara melakukan hormat ala Nazi dalam sebuah pertandingan, pemain 20 tahun ini dihukum tak boleh membela timnas Yunani selama hidup. Demikian diberitakan BBC Sport.

Tindakan mengangkat tangan ala Nazi di era Adolf Hitler (pemimpin Jerman di era Perang Dunia II) ini memang sangat sensitif dan dilarang di dalam sepak bola. Katidis melakukannya saat timnya melawan Veria, Sabtu (16/3/2013). Pada menit ke-84, ia mencetak gol yang memastikan timnya menang 2-1.

Namun, cara dia merayakan gol itu di luar dugaan. Dia melepas bajunya, kemudian mengangkat tangan kanannya melakukan salut ala Nazi. Tindakannya itu mengundang kritik dari banyak pihak. Apalagi, dia pernah menjadi kapten timnas Yunani U-19 tahun.

Federasi Sepak Bola Yunani menyebut aksinya sebagai selebrasi yang provokatif dan penghinaan terhadap korban Nazi. Bahkan, federasi itu juga akan menjatuhkan hukuman kepada Katidis, tak boleh membela timnas Yunani seumur hidup.

Katidis sendiri menyatakan, ia tak sadar apa yang ia lakukan itu merupakan hormat ala Nazi. Dia hanya mencoba menunjuk rekannya yang duduk di tribun.

"Aku bukan fasis dan tak akan melakukannya jika aku tahu apa artinya," kata Katidis di akun Twitter.

Namun, beberapa kalangan tetap menilainya sebagai hormat ala Nazi. Apalagi, di Yunani partai Fajar Emas sedang naik daun dan menduduki urutan ketiga dalam pemilihan. Partai ini terang-terangan menyatakan simpati kepada ideologi Nazi dan dihubungkan berada di balik sejumlah penyerangan terhada imigran.

Sementara itu Pelatih AEK asal Jerman, Ewald Lienen, membela pemainnya, "Dia masih muda yang belum memiliki ideologi politik. Dia sering melihat hormat itu di internet atau tempat lain dan menirunya tanpa mengetahui artinya," katanya kepada kantor berita Reuters.

Messi: Argentina Main seperti Madrid

Posted: 17 Mar 2013 09:05 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com - Penyerang Argentina dan Barcelona, Lionel Messi, menilai tim nasionalnya bermain dengan cara yang sama dengan Real Madrid, yaitu mengandalkan serangan balik. Menurutnya, Argentina punya pemain yang mendukung taktik itu.

"Di tim Argentina, aku bisa melihat mereka bermain seperti Real Madrid. Menunggu saat yang tepat, serangan balik yang cepat dan semuanya selesai. Kami punya pemain-pemain yang bisa melakukan hal itu," ujar Messi.

Selain itu, Messi juga mengaku selalu mendapatkan kritik dari ayahnya, Jorge Messi, sebaik apa pun ia bermain. Menurutnya, itu berdampak positif untuknya.

"Untuk ayahku, aku tak pernah bermain dengan baik. Ketika masih anak-anak, aku mencetak empat gol dan ayahku masih menemukan sesuatu untuk mengkritikku. Ia membuatku ingin lebih baik untuk pertandingan berikutnya," aku Messi.

Mengenai kehidupan barunya sebagai seorang ayah, Messi mengatakan, "Aku melakukan segalanya untuk putraku. AKu memakaikan baju kepadanya, memandikannya, menyuapinya, dan aku menyukai semua itu."

Higuain: Madrid Ingin Terus Tekan Barca

Posted: 17 Mar 2013 08:52 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com - Penyerang Real Madrid, Gonzalo Higuain, mengatakan timnya akan berusaha memenangi pertandingan tersisa untuk mengakhiri musim di posisi sebaik mungkin.

Hal itu berkaitan dengan keberhasilan Madrid menang 5-2 atas Mallorca, pada lanjutan Liga BBVA, di Santiago Bernabeu, Sabtu (16/3/2013).

Dengan kemenangan itu, Madrid duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 61 dari 28 pertandingan, atau kalah sepuluh angka dari Barcelona yang baru memainkan 27 laga.

"Tujuan kami adalah memberikan tekanan kepada Barcelona dan tak membiarkan mereka santai bahkan untuk satu detik saja," ujar Higuain.

"Perlombaan La Liga masih panjang. Kami akan berjuang hingga kompetisi betul-betul usai," tambahnya.

No comments:

Post a Comment