KOMPASbola

KOMPASbola


Conte Ingin Seperti Ferguson di Juve

Posted: 19 Mar 2013 10:30 PM PDT

TURIN, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Antonio Conte, mengaku ingin menghabiskan karier melatihnya bersama La Vecchia Signora. Pelatih berusia 43 tahun itu pun berkeinginan menjadi Sir Alex Ferguson yang hampir telah menghabiskan kariernya bersama Manchester United (MU).

Conte sebelumnya dikabarkan bakal meninggalkan Italia terkait dengan selebrasinya yang dianggap berlebihan ketika Juventus sukses mengalahkan Bologna 2-0 pekan lalu. Atas kejadian tersebut, Conte sempat mengaku gerah dengan sejumlah kontroversi jika bermain di Italia.

Kabar itu pun langsung membuat para suporter Juventus bertindak. Tidak ingin Conte pergi, fans Juventus kemudian membentangkan spanduk bertuliskan 'Ferguson-Manchester United sama dengan Conte-Juventus' saat Conte mengunjungi Catanzaro, Selasa (19/3/2013).

"Saya akan berusaha," ujar Conte menanggapi spanduk itu seperti dilansir Football Italia. "Saya akan berusaha bertahan selama mungkin untuk meraih banyak kemenangan dan agar bisa menyamai sosok yang luar biasa dan telah melegenda seperti Sir Alex Ferguson."

Ferguson membesut MU sejak 1986. 27 tahun bersama Setan Merah, pelatih asal Skotlandia itu sukses mempersembahkan 12 gelar Premier League, lima Piala FA, empat Piala Liga Inggris, 10 Community Shield, dua Liga Champions, satu Piala Winners, satu Piala Super Eropa, satu Piala Dunia Antar Klub.

"Ketika perjalanan saya dengan Juventus berakhir, maka saya akan menantang diri saya sendiri di luar negeri. Tetapi, saya harap itu masih lama. Para suporter Juventus tidak perlu menunjukkan saya perhatian seperti ini. Saya sudah tahu betapa pedulinya mereka terhadap diri saya dan tim," kata Conte.

Cruyff: Ada yang Hilang dari Mourinho

Posted: 19 Mar 2013 09:55 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com — Legenda Barcelona, Johan Cruyff, menilai pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, adalah pelatih yang hebat. Namun, menurutnya, ada sesuatu yang hilang dari pelatih asal Portugal tersebut karena tidak pernah bermain di level tertinggi saat berstatus sebagai pemain.

Mourinho memulai kariernya sebagai pesepak bola di salah satu klub Portugal, Rio Eve, pada 1980. Namun, karena tidak puas dalam tujuh tahun berstatus sebagai pemain, Mourinho lebih memilih beralih ke urusan manajerial klub sepak bola.

Setelah beberapa lama bekerja sebagai asisten manajer dan pelatih tim muda di awal tahun 1990-an, Mourinho menjadi penerjemah bagi Bobby Robson. Mourinho belajar banyak dari Robson di klub besar Portugal seperti Sporting Clube de Portugal, FC Porto, dan klub raksasa Spanyol Barcelona.

Setelah itu kariernya berkembang dan menjadi salah satu pelatih terbaik dunia setelah sukses meraih empat gelar bergengsi di empat liga terbaik Eropa, saat melatih Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Madrid. Meski begitu, Cruyff mengaku belum sepenuhnya yakin akan kemampuan melatih Mourinho.

"Mourinho adalah pelatih yang sangat bagus, tetapi dia tidak pernah bermain (di level tertinggi) sehingga dia kehilangan sesuatu, dan itu sangat terlihat," ujar Cruyff seperti dilansir Football Espana.

"Beberapa orang yang pernah bermain akan bisa melihat hal tersebut. Namun, itu bukan berarti dia (Mourinho) merupakan pelatih yang tidak bagus," katanya lagi.

Madrid sendiri sukses mengalahkan Barcelona dalam semifinal Copa del Rey dan Liga BBVA beberapa waktu lalu. Meski begitu, Cruyff menilai, hal tersebut bukan merupakan masalah besar bagi Blaugrana.

"Hal itu memang menimbulkan kebingungan belakangan ini karena di dua pertandingan terakhir Madrid (melawan Barcelona) seperti berada di antara hidup dan mati. Namun, sebenarnya Barcelona telah memperbaiki posisi mereka" kata Cruyff.

Lampard: Ferdinand Belum Habis

Posted: 19 Mar 2013 08:42 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Chelsea, Frank Lampard, menilai bek Manchester United, Rio Ferdinand, masih pantas membela skuad Inggris. Hal tersebut diungkapkannya menanggapi batalnya Ferdinand membela The Three Lions pada laga Pra-Piala Dunia 2014 pekan ini.

Awalnya, Ferdinand masuk ke dalam nama-nama pemain Inggris untuk laga melawan San Marino dan Montenegro, Jumat (15/3/2013). Itu merupakan pemanggilan pertama pemain berusia 34 tahun itu ke timnas Inggris setelah Juni 2011.

Namun, comeback Ferdinand batal setelah ada pertemuan antara sang pemain dengan Hodgson pada Minggu (17/3/2013) malam. Kendati gagal membawa mantan palang pintu Leeds United itu, Hodgson berjanji pintu timnas Inggris untuk Ferdinand masih belum tertutup pada laga-laga selanjutnya.

Lampard menilai, melihat performa Ferdinand dalam sejumlah laga, MU masih cukup bagus. "Lihat performanya ketika melawan Real Madrid, khususnya di pertandingan tandang, dia sangat luar biasa," puji Lampard.

"Aku tidak tahu mengenai masa depan dan ke mana dia pada akhirnya. Tetapi, melihat dia bermain di setiap pertandingan, membuktikan dia adalah salah satu pemain bertahan terbaik di Premier League," katanya lagi.

Lampard mengatakan, di usia yang tak lagi muda, Ferdinand memang harus tetap berusaha keras untuk kembali mendapatkan tempat di skuad utama Inggris. Apalagi, jika pemain tersebut mempunyai riwayat cedera yang dapat mengganggu kebugaran dan performa di lapangan.

"Kami banyak kehilangan pemain yang berkualitas. Tetapi, seperti yang aku katakan, sekarang yang terpenting adalah bagaimana skuad bisa mendapatkan hasil yang dibutuhkan," kata Lampard.

Anelka Ingin Kawinkan Gelar di Juve

Posted: 19 Mar 2013 08:20 PM PDT

TURIN, KOMPAS.com — Penyerang Juventus, Nicolas Anelka, mempunyai target tinggi untuk menutup musim ini bersama La Vecchia Signora. Bomber asal Perancis itu mengaku ingin mengawinkan gelar Liga Champions dengan trofi Serie-A.

Hingga pekan ke-29, Juventus masih berada di puncak klasemen sementara Serie-A dengan poin 65, unggul sembilan angka dari Napoli di peringkat dua. Sementara di Liga Champions, Juventus akan berhadapan dengan Bayern Muenchen pada babak perempat final.

"Aku ingin menutup karierku di sini, karena itu berarti aku harus mempunyai pengalaman yang baik. Jadi, yang ingin aku capai adalah meraih dua gelar yaitu Serie-A dan Liga Champions," ujar Anelka seperti dilansir Football Italia.

"Kami bisa memenangkan gelar itu. Kami termasuk salah satu favorit, meskipun kami tahu betapa beratnya kompetisi tersebut (Liga Champions). Jika Anda salah di satu pertandingan, maka Anda akan tersingkir," katanya lagi.

Anelka bergabung ke Turin pada bursa transfer musim dingin Januari lalu. Namun, mantan pemain Chelsea itu hingga saat ini baru menjalani dua pertandingan dan belum mencetak gol sama sekali bagi skuad asuhan Antonio Conte itu.

Bayern Sanggup Membeli Cavani

Posted: 19 Mar 2013 07:52 PM PDT

BERLIN, KOMPAS.com — Agen FIFA, Pasqualle Gallo, mengungkapkan bahwa Bayern Muenchen mulai memikirkan striker Napoli, Edinson Cavani. Kepada Radio Crc, Gallo mengatakan, Bayern sanggup membeli Cavani.

Cavani memang menjadi komoditi panas, meski Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis hanya akan melepaskannya dengan harga 70 juta euro (sekitar Rp 876 miliar).

"Saya tak tahu apakah Cavani akan pindah ke Bayern Muenchen. Namun, klub Jerman itu sudah berpikir tentang dirinya karena dia merupakan salah satu dari tiga striker top Eropa saat ini," katanya.

"Bayern klub besar. Maka, sangat mungkin Bayern mulai membidik Cavani untuk transfer pemain musim depan," lanjutnya.

Gallo berpendapat, Bayern butuh striker baru yang akan memberi warna baru, selain menjamin produktivitas gol. "Saya tambahkan, Mario Gomez (striker Bayern) sudah berbeda setelah mengalami cedera dan klub butuh menata lini depannya," jelasnya.

Gallo juga mengatakan, Napoli akan menurunkan harga Cavani. Jika De Laurentiis memasang harga tinggi, itu hanya bagian dari teknik bisnis.

"De Laurentiis memasang harga 70 juta euro. Tapi, menurut saya Napoli akan melepas Cavani di bawah 50 juta euro (sekitar Rp 635 miliar). Bayern memiliki uang dan ambisi. Maka, mereka bisa membelinya," terangnya.

FIFA Larang 6 Pemain Muda Bela Barca

Posted: 19 Mar 2013 07:48 PM PDT

ZURICH, KOMPAS.com — Presiden FIFA Sepp Blatter menegaskan tidak akan mencabut larangan kepada sejumlah pemain akademi Barcelona untuk bermain di skuad muda Blaugrana.

Enam pemain muda Barcelona sebelumnya dihukum tidak boleh mengikuti kompetisi bersama tim muda Azulgrana, karena dinilai melanggar peraturan transfer internasional. Keenam pemain itu adalah Seung Woo Lee, Park Seung-Ho, Jang Gyeolhee (Korea Selatan), Theo Chendri (Perancis), Bobby Adekanye (Nigeria), dan Patrice Sousia (Kamerun).

FIFA beralasan tidak ada satu pun dari keenam pemain tersebut yang boleh bermain untuk Barcelona karena mereka masuk ke Spanyol sebelum berusia 18 tahun. "Kasus Barcelona ini akan kita pelajari. Namun, untuk aturan merekrut pemain di bawah umur sudah sangat jelas," ujar Blatter seperti dilansir Football Espana.

"Popularitas sepak bola terkadang membawa hal yang berbahaya. Keuntungan finansial dari olahraga ini, sayangnya, merupakan hal menarik bagi mafia internasional," tegasnya kemudian.

Cech Bantah Akan Pindah ke Arsenal

Posted: 19 Mar 2013 07:26 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Kiper Chelsea, Petr Cech, membantah kabar yang menyebutnya akan bergabung dengan Arsenal musim depan. Pemain berusia 30 tahun itu mengaku sedang tidak melakukan negosiasi dengan klub manapun.

Cech dikabarkan sejumlah media Inggris merupakan target utama Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, yang ingin menutup kelemahan di sektor bawah mistar gawang. Maklum saja, penampilan kiper utama Arsenal, Wojciech Szczesny, dinilai kurang maksimal sepanjang musim ini.

"Itu adalah kabar yang menarik, tetapi spekulasi seperti itu aku pikir tidak perlu untuk dikomentari. Aku tidak tahu apa-apa. Tidak ada yang menghubungiku, dan sejujurnya aku bahkan tidak bisa membayangkan hal tersebut," ujar Cech seperti dilansir Skysports.

"Tetapi, ketika (pembicaraan) itu nanti datang, aku akan melihatnya untuk mengetahui apa yang harus dikatakan tentang hal tersebut," tambahnya.

"Ada pemain yang membaca surat kabar. Beberapa pemain membaca hasil pertandingan. Aku tidak melakukan hal itu, karena hal seperti ini. Aku tidak ingin memikirkan rumor ini dengan serius," tegasnya kemudian.

Suarez: Takdir Membuatku Terus Cetak Gol

Posted: 19 Mar 2013 06:47 PM PDT

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Penyerang Liverpool, Luis Suarez, mengaku senang bisa membantu The Reds dengan sejumlah torehan golnya musim ini. Berkat torehannya itu, ia menilai, Liverpool kini semakin berkembang. Menurutnya, mencetak gol sudah menjadi takdirnya.

Sempat mengawali musim dengan performa yang buruk, Liverpool mulai beranjak bangkit. Kini, skuad asuhan Brendan Rodgers itu menduduki peringkat ke-tujuh klasemen sementara Premier League dengan poin 45 dari total 30 pertandingan.

Suarez sendiri berkontribusi besar untuk penampilan Liverpool musim ini. Bomber asal Uruguay tersebut sementara sukses mengemas 22 gol yang membuatnya bercokol di peringkat pertama daftar pemain tersubur Premier League.

"Aku mempunyai waktu yang baik karena klub telah berkembang, dan aku secara pribadi merasa telah membantu mereka," ujar Suarez seperti dilansir Skysports.

"Aku tidak tahu apakah aku sedang berada di performa terbaik. Tetapi, aku merasa ini seperti takdirku untuk terus mencetak gol, dan aku harus mengambil keuntungan tersebut," tegasnya kemudian.

No comments:

Post a Comment