KOMPAStekno

KOMPAStekno


Harian Kompas Digital Kini Tersedia di Scoop

Posted: 15 Mar 2013 10:27 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui perjanjian kerjasama distribusi, edisi digital dari harian Kompas kini tersedia di newstand toko buku online Scoop.

Pembaca kini bisa memperoleh edisi-edisi terbaru harian Kompas, lewat seluruh etalase Scoop, baik versi web, iOS, maupun Android.

"Kolaborasi antara kedua belah pihak merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kompas untuk mengadopsi teknologi digital," kata Direktur Bisnis Harian Kompas Hardanto Subagyo, dalam keterangan pers yang diterima Kompas Tekno, Jumat, 14 Maret 2013.

Menurut Hardanto, dengan cara ini, diharapkan harian Kompas bisa melayani pembaca yang selama ini belum terjangkau edisi cetak harian Kompas.

Edisi digital harian Kompas ini sudah bisa diunduh dan dibaca mulai pukul 4 pagi setiap harinya.

Selama masa promosi hingga tanggal 19 Maret 2013, Scoop menyediakan edisi digital koran Kompas secara cuma-cuma alias gratis.

Mulai 20 Maret 2013, harian Kompas versi digital di Scoop akan dikenakan biaya langganann sebesar 29,99 dollar AS untuk paket 3 bulan, 59,99 dollar AS untuk paket 6 bulan, dan 119,99 dollar AS untuk paket 1 tahun.

Scoop sendiri adalah produk andalan dari Apps Foundry, developer aplikasi mobile yang didirikan pada pertengahan 2010 lalu.

Sebelumnya, Scoop telah lebih dulu memperkaya koleksinya dengan turut menyediakan 10.000 judul buku dan novel lokal terbitan Gramedia.

Pembeli "Misterius" Beli 1 Juta BlackBerry Z10

Posted: 15 Mar 2013 10:05 AM PDT

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Model menunjukkan smartphone BlackBerry Z10 yang diluncurkan di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (4/3/2013).

KOMPAS.com — BlackBerry baru saja mengumumkan berita membanggakan. Perangkat komersial berbasis BlackBerry 10 pertamanya, Z10, dipesan sebanyak 1 juta unit dalam satu kali pemesanan (single order) oleh mitranya.

BlackBerry mengklaim, ini merupakan pemesanan tunggal terbesar dalam sejarah perusahaan asal Kanada itu.

Sayangnya, BlackBerry tidak mau membeberkan nama mitra yang melakukan pemesanan ini. BlackBerry hanya menyebut pihak itu sebagai "partner lama".

"Sebuah pesanan sebanyak 1 juta unit mampu meningkatkan kepercayaan pada BlackBerry 10," kata Rick Costanzo, EVP Global Sales BlackBerry, seperti dikutip dari CrackBerry, Jumat (15/3/2013).

Besarnya pemesanan dari mitra "misterius" tersebut menimbulkan reaksi positif bagi BlackBerry. Beberapa saat setelah pengumuman, harga saham perusahaan yang dipimpin oleh Thorsten Heins itu langsung meroket hingga 8,2 persen menjadi 15,65 dollar AS di bursa Nasdaq pada perdagangan saham Rabu (13/3/2013) waktu New York.

BlackBerry resmi meluncurkan perangkat BlackBerry Z10 secara global pada akhir Januari 2013.

Produk tersebut sudah diluncurkan di Indonesia dan mulai dijual di toko-toko per tanggal 15 Maret 2013. Di Indonesia, BlackBerry Z10 dibanderol Rp 6.999.000.

Knox, "Kepribadian Ganda" di Galaxy S4

Posted: 15 Mar 2013 09:31 AM PDT

KOMPAS.com — Solusi keamanan Samsung Knox hadir untuk kali pertama di ponsel pintar Android Galaxy S4. Demi menjaga keamanan data, Knox membuat ponsel seperti memiliki dua kepribadian.

Semua data dan aplikasi dalam ponsel bisa dikelompokkan dalam dua profil, yakni personal dan bisnis.

Melalui Knox, Samsung coba memecah anggapan yang menyebut ponsel Android rentan terhadap virus dan program jahat. Knox diklaim melindungi data dan aplikasi, mulai dari email, browser, kontak, kalender, dokumen, hingga aplikasi bisnis.

Inisiatif Samsung membuat tujuan Knox jelas. Mereka mengincar segmen pasar korporasi dan pemerintahan, sekaligus bersaing dengan BlackBerry dan iPhone yang selama ini dianggap memberi jaminan keamanan tingkat tinggi.

Knox akan disukai oleh divisi teknologi dan informasi (TI) perusahaan karena mencegah datangnya virus ke ponsel Samsung Galaxy. Data-data yang berhubungan dengan bisnis dan perusahaan tak bisa dicuri.

Admin TI dapat mengelola data dan aplikasi yang dikelompokkan dalam profil bisnis di ponsel karyawan. Namun, admin TI tak dapat mengakses data dan aplikasi yang dikelompokkan dalam profil personal, termasuk foto, video, game, dan sebagainya yang bersifat pribadi.

Samsung mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kontraktor militer General Dynamics untuk memastikan Knox memenuhi standar keamanan ketat untuk lembaga pemerintahan.

BlackBerry Incar Fulus di Android dan iPhone

Posted: 15 Mar 2013 08:31 AM PDT

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Managing Director BlackBerry di Asia Selatan, Hastings Singh menunjukkan BlackBerry Z10 saat diluncurkan di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (4/3/2013).

KOMPAS.com - BlackBerry mencoba mencari pendapatan tambahan dari platform Android dan iOS. Perusahaan menawarkan solusi keamanan Secure Work Space untuk Android dan iPhone, yang membuat penggunanya bisa mengaktifkan ponsel dalam profil personal dan bisnis.

Fitur baru tersebut dapat menarik minat segmen korporasi dan pemerintahan untuk memakai solusi Secure Work Space. Karena selama ini, BlackBerry dianggap memberi jaminan keamanan tingkat tinggi.

Analis Peter Misek dari lembaga riset Jefferies berpendapat, solusi keamanan di platform lain bisa membawa traksi untuk BlackBerry di tahun ini, dan meningkatkan pendapatan di tahun depan. Jasa ini jadi salah satu yang menopang bisnis BlackBerry.

Secure Work Space termasuk dalam layanan BlackBerry Enterprise Service 10, akan tersedia mulai tersedia pada akhir kuartal kedua tahun 2013.

Pengguna yang memakai Secure Work Space, dapat mengelompokkan data dan aplikasi dalam profil personal, dan profil bisnis. Secure Work Space diklaim memberi jaminan keamanan aplikasi untuk email, kalender, kontak, pekerjaan, memo, mengedit dokumen, hingga berselancar internet.

Fitur semacam ini juga ada dalam sistem operasi BlackBerry 10, yang disebut BlackBerry Balance. Sementara itu, Samsung juga memiliki fitur serupa bernama Knox.

Intinya, layanan semacam ini memungkinkan bagian IT di sebuah perusahaan mengelola data dan aplikasi yang dikelompokan dalam profil bisnis di ponsel karyawan. Namun, bagian IT tak dapat mengakses data dan aplikasi yang dikelompokkan dalam profil personal, termasuk foto, video, game dan sebagainya yang bersifat pribadi.

"Secure Work Space menawarkan enkripsi end-to-end yang sama untuk data, seperti yang kita tawarkan pada layanan BlackBerry bertahun-tahun lalu," tegas Kepala Software Enterprise BlackBerry Peter Devenyi, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/3/2013).

Meski BlackBerry telah kehilangan sejumlah pangsa pasarnya secara global, perusahaan masih fokus pada solusi keamanan. Beberapa perusahaan dan pemerintahan memang telah berpaling ke Android dan iPhone, tapi BlackBerry mencari celah bisnis agar tetap mendapat keuntungan dari segmen tersebut. 

Twitter Akhirnya Hadir di Windows 8

Posted: 15 Mar 2013 07:49 AM PDT

KOMPAS.com - Aplikasi Twitter akhirnya hadir di sistem operasi Windows 8. Bersama fitur-fitur standar seperti tab Connect dan Discover, Twitter turut menambahkan sejumlah fungsi spesifik untuk Windows 8.

Charm Search, misalnya, memungkinkan pengguna mencari user dan tagar (hastag) dari dalam aplikasi. Lalu ada opsi untuk menggunakan Snapped View satu kolom untuk multi-tasking dalam satu layar.

Seperti dikutip dari The Verge, aplikasi Twitter ini juga menyediakan Live Tile yang menyajikan notifikasi secara real time di layar Start.

Twitter sebelumnya menjanjikan aplikasi untuk Windows 8 sejak akhir Oktober 2012, berdekatan dengan tanggal rilis Windows 8. Beberapa bulan berlalu, janji itu akhirnya terwujud.

Windows 8 sendiri telah memiliki beberapa client Twitter alternatif, seperti MetroTwit dan Rovi.

Pada Februari lalu Twitter juga telah merilis update besar untuk client berbasis Windows Phone 8 yang mengusung sejumlah peningkatan fitur dan performa. 

No comments:

Post a Comment