KOMPAStekno

KOMPAStekno


Puluhan Ribu 'Malware' Ditemukan di Android

Posted: 29 Mar 2013 11:01 AM PDT

KOMPAS.com - Kaspersky Lab, perusahaan keamanan jaringan asal Rusia, pernah mengungkapkan prediksi terkait dunia mobile di tahun 2012. Kala itu, perusahaan yang dipimpin oleh Eugene Kaspersky tersebut memprediksi, penjahat cyber akan memfokuskan perhatian pada platform Android.

Prediksi Kaspersky Lab tersebut akhirnya terbukti akurat. Pada Januari 2012, Kaspersky Lab mengaku memiliki kurang dari 6.000 contoh malware unik, khusus untuk platform buatan Google tersebut.

Kemudian, pada akhir tahun 2012, Kaspersky Lab mengklaim, telah mendapatkan lebih dari 43.000 malware Sekitar 99 persennya menargetkan smartphone dan perangkat tablet berbasis Android.

Sedangkan ancaman untuk perangkat berbasis Symbian dan BlackBerry atau perangkat yang mendukung versi mobile Java kurang dari 1 persen.

Dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTekno, Kamis (28/3/2013), ancaman terbesar Android dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu SMS Trojan yang dapat mencuri uang dengan mengirimkan SMS; adware; dan eksploitasi untuk mendapatkan root access yang mampu memberikan akses penuh ke perangkat dan data yang tersimpan di dalamnnya.

Ada pula mobile botnet baru dengan nama Foncy yang memungkinkan penjahat cyber mengontrol perangkat mobile. Untuk kasus yang satu ini, si pembuat botnet telah ditangkap oleh pihak kepolisian Prancis. Para pelaku diperkirakan sudah berhasil meraup 100 ribu euro atau sekitar Rp 1,2 miliar dari para korban.

"Penjahat cyber benar-benar serius menggarap perangkat mobile karena perangkat mobile saat ini biasanya berisi data yang lebih pribadi yang dahulu disimpan di PC. Pada tahun 2012 kami mencatat ribuan program jahat baru dengan tujuan mencuri informasi, mengambil uang dari akun mobile dan rekening bank dan memata-matai pengguna. Sayangnya, platform Android telah menjadi lingkungan yang cukup berbahaya dan sangat membutuhkan perlindungan," kata Denis Maslennikov, Analis Malware Senior, Kaspersky Lab.
 
Serangan ke platform selain Android

Meski jumlah aplikasi berbahaya baru untuk smartphone berbasis Symbian dan Blackberry lebih sedikit, beberapa aplikasi yang ada diketahui menyasar akun bank korbannya.

Tahun lalu para pakar Kaspersky Lab mencatat adanya versi baru Trojan seperti Zeus-in-the-Mobile dan SpyEye-in-the-Mobile yang menggabungkan kekuatan dengan aplikasi berbahaya pada desktop untuk mendapatkan akun bank pengguna. Mobile malware di sini digunakan untuk mencuri pesan otorisasi dari bank, atau kode mTAN, yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.

Malware seperti ini juga menyembunyikan pesan dari bank sehingga pengguna tidak menerima pesan tersebut. Pengguna baru akan menyadari adanya ketidakberesan ketika mengecek saldo bank mereka.

Nokia Undang Developer Android Bikin Aplikasi Asha

Posted: 29 Mar 2013 04:02 AM PDT

KOMPAS.com - Tahun lalu Nokia menggelar program Premium Developer untuk pengembang aplikasi smartphone seri Lumia yang berbasis Windows Phone. Kini, produsen yang sama kembali mengadakan program serupa untuk developer ponsel Nokia Asha yang menggunakan sistem operasi S40.

Program bebas biaya bernama "Nokia Asha Premium Developer Program" ini dibagi menjadi dua tingkatan (level), yaitu "Productivity Tools" dan "App Promotion".

Pertama-tama developer yang berminat bisa berpartisipasi di tingkat Productivity Tools. Developer diharuskan memiliki setidaknya dua aplikasi yang beredar dalam ekosistem mobile yang ada saat ini.

Ekosistem untuk dua aplikasi yang disyaratkan tersebut tidak dibatasi pada Asha saja, melainkan juga berlaku untuk platform lain, semacam Windows Phone Store, Google Play, BlackBerry App World, dan Apple App Store.

Untuk membantu developer mengembangkan aplikasi, pihak Nokia akan memberikan ponsel Asha 310 dengan fitur dual-SIM dan WiFi senilai 102 dollar AS. Tiket untuk dukungan teknis Nokia senilai 198 dollar AS juga disediakan untuk berjaga-jaga apabila developer mengalami kesulitan.

Aplikasi hasil kreasi developer yang berhasil mendapat feedback positif dari pengguna (desain dan UI bagus, bernilai guna tinggi, menerima lebih dari 25 review dan nilai rata-rata empat bintang atau lebih tinggi) bisa diajukan untuk dua macam kesempatan promosi: voucher senilai 500 dollar AS untuk menjalankan kampanye promosi aplikasi di Nokia ad Exchange atau visibility di Nokia Store.

Pengembang aplikasi yang sudah mengikuti Nokia Asha Developer Competition juga dapat mendaftar pada program ini. Tertarik? Kunjungi situs resmi Nokia Premium Developer Program for Asha untuk keterangan lebih lanjut dan informasi pendaftaran.

Blok 3G Ditata Ulang, Internet Bakal Kencang

Posted: 29 Mar 2013 01:49 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menyelesaikan seleksi blok kanal 3G di frekuensi 2.100MHz, kali ini Kementerian Komunikasi dan Informatika menata ulang blok 3G yang dimiliki lima operator seluler GSM, Kamis (28/3/2013). Kini, blok 3G yang dimiliki tiap-tiap operator diurut secara berdampingan agar memberi layanan internet yang optimal.

Kelima operator seluler GSM yang memiliki lisensi 3G itu adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Axis, dan Tri (Hutchison CP Telecom atau HCPT).

Sebelumnya, posisi blok 3G milik Tri tidaklah berdampingan, yaitu di blok 1 dan 6. Telkomsel dan XL juga demikian, di mana blok ketiga yang mereka dapat dari seleksi terakhir pada 5 Maret lalu masing-masing berada di blok 11 dan 12.

Berikut adalah urutan blok 3G di frekuensi 2.100MHz, yang sebelumnya dimiliki 5 operator di atas. 

Setelah digelar rapat khusus pada 28 Maret 2013 antara Kemenkominfo, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan para pemimpin 5 operator seluler GSM; semua pihak sepakat menata ulang blok 3G secara menyeluruh.

Hasilnya, blok 3G yang dimiliki masing-masing operator seluler diurut secara berdampingan (contiguous).

Operator seluler Tri (HCPT) kini menempati blok 1 dan 2; Telkomsel di 3, 4, dan 5; Indosat menempati 6 dan 7; XL di blok 8, 9, dan 10; sementara Axis berada di 11 dan 12.

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto, penataan ulang seperti di atas memang harus dilakukan agar operator seluler bisa memberi layanan internet  3G yang optimal.

"Penataan yang menyeluruh mutlak diperlukan agar kecepatan data dan kualitas layanan dapat ditingkatkan, ketika alokasi blok-bloknya telah berada dalam kondisi contiguous," tulis Gatot dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Kamis (28/3/2013).

Kemenkominfo mengklaim telah menerapkan langkah pemindahan alokasi pita frekuensi radio yang paling sedikit. Gatot mengatakan, para operator pun telah menerima sepenuhnya hasil penataan ulang tersebut.

Selanjutnya, proses penataan ulang blok 3G ini harus dilaksanakan paling lama enam bulan sejak keputusan ditetapkan. Seluruh biaya dan risiko yang timbul dari penataan ulang itu ditanggung oleh tiap-tiap operator seluler. 

No comments:

Post a Comment