KOMPASbola

KOMPASbola


Perancis Tahu Cara Kalahkan La Furia Roja

Posted: 25 Mar 2013 10:07 PM PDT

PARIS, KOMPAS.com - Pelatih Perancis, Didier Deschamps, mempunyai cara untuk mengalahkan Spanyol yang akan menjadi lawannya pada lanjutan Pra-Piala Dunia 2014, Selasa (26/3/2013). Menurutnya, Perancis akan memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik untuk membobol gawang La Furia Roja.

Pada pertemuan pertama di Madrid, Perancis sukses menahan Spanyol untuk bermain imbang 1-1. Sempat tertinggal lewat gol Sergio Ramos pada menit ke-25, Les Bleus membalas melalui torehan Olivier Giroud pada masa injury time paruh kedua.

Deschamps mengatakan, skenario serangan Perancis tidak akan jauh berbeda dengan pertandingan pertama. Mantan pelatih Juventus itu menilai, Perancis harus memaksimalkan setiap kesempatan yang diperoleh pada laga tersebut.

"Tidak ada gunanya berjuang mendapatkan bola ketika melawan tim yang mempunyai penguasaan bola dengan baik. Tetapi, ketika mendapatkan kesempatan, kami ingin membuat yang terbaik," ujar Deschamps.

Spanyol sebelumnya disebut akan memaksa Perancis bertahan pada pertandingan tersebut. Meski begitu, Deschamps menilai, skuadnya akan mampu keluar dari tekanan untuk meraih tiga poin agar mengamankan posisinya di peringkat pertama klasemen sementara Grup I.

"Sebagai pelatih, setiap pertandingan saya selalu mempersiapkan diri untuk menang. Kami menghormati mereka (Spanyol) sebelum pertemuan pertama. Jadi, sekarang mari kita bertarung. Sebelum pertandingan pertama, sangat masuk akal kalau Spanyol bisa menang. Tapi, kami mampu menangani mereka," kata Deschamps.

Perancis berada di peringkat pertama klasemen sementara Grup I dengan poin 10, unggul dua angka dari Spanyol di posisi kedua. Jika mampu meraih kemenangan atas Spanyol, praktis posisi Karim Benzema dan kawan-kawan akan semakin kokoh di puncak klasemen.

"Hari ini, ada selisih dua poin di antara kami, tapi kita akan lihat apa yang terjadi besok," tukas Deschamps.

Ramos: Mengkritik Benzema Adalah Gila

Posted: 25 Mar 2013 10:00 PM PDT

MADRID, KOMPAS.com - Bek timnas Spanyol, Sergio Ramos, mengatakan, kritik terhadap Karim Benzema merupakan tindakan "gila". Sebab, ia tetap striker luar biasa.

Benzema merupakan rekan Ramos di Real Madrid. Namun, Selasa (16/3/2013), mereka akan saling berhadapan sebagai lawan. Ramos membela Spanyol dan Benzema membela Perancis dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup I. Spanyol saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan poin delapan, tertinggal dua poin dari Perancis di peringkat pertama.

Benzema memang sedang menjadi usat perhatian dan kritik di Perancis, karena tak jua menunjukkan ketajamannya.

"Mempertanyakan kapasitas seorang pemain seperti Benzema adalah gila. Untuk Madrid dan timnas Perancis, dia adalah striker luar biasa yang mampu membuat perbedaan," bela Ramos seperti dilansir football-espana.net.

"Setiap orang bebas mengatakan apa yang ingin ia katakan. Tapi, ada beberapa penyerang yang tak bisa menyamai levelnya," tambahnya.

Fred Selamatkan Brasil dari Kekalahan

Posted: 25 Mar 2013 09:22 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Brasil, Fred, menyelamatkan timnya dari kekalahan saat bertanding melawan Rusia pada laga persahabatan di Stamford Bridge, Senin atau Selasa (26/3/2013) dini hari WIB yang berakhir 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu, Fred mencetak gol di menit-menit akhir untuk menyamakan kedudukan.

Pada pertandingan kali ini, Rusia mampu tampil menekan lebih dulu. Laga baru berjalan sembilan menit, Sergei Ignashevich hampir membuat pendukung Rusia bersorak, jika saja bola tendangan bebasnya tidak mampu dihalau kiper Brasil, Julio Cesar.

Sepanjang babak pertama, Rusia terlihat lebih mendominasi pertandingan. Meski begitu, Brasil pun mampu menciptakan sejumlah peluang dengan permainan cepat yang menjadi ciri khas skuad asuhan Felipe Scolari itu.

Peluang terbaik Brasil di babak ini diperoleh Neymar pada menit ke-20. Sayang bomber Santos itu gagal mengontrol bola umpan David Luiz dengan baik sehingga kesempatan itu pun terbuang sia-sia.

Selepas turun minum, Brasil terlihat mencoba keluar tekanan. Beberapa kali kombinasi Kaka, Neymar, dan Fred mampu menciptakan peluang berbahaya di depan gawang kiper Rusia, Vladimir Gabulov.

Pada menit ke-56 misalnya, ketika Kaka mampu melewati barisan pertahanan Rusia. Namun, usahanya itu kembali gagal karena bola tendangannya masih dapat dihalau Gabulov sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Rusia bukan tanpa ancaman. Bahkan, pada menit ke-73, Rusia berhasil memecah kebuntuan, setelah Victor Faizulin mampu membuat timnya unggul 1-0. Berawal dari kemelut di depan gawang, Faizulin melepaskan tendangan keras yang tak dapat ditepis Cesar.

Tertinggal, Brasil meningkatkan serangan. Walhasil, usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-90. Berawal kerjasama satu duanya dengan Hulk, Marcelo melepaskan umpan tarik ke tengah yang langsung disambar Fred untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1. Skor itu pun bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain:
Brasil:
12-Julio Cesar, 2-Dani Alves, 3-Thiago Silva, 4-David Luiz, 6-Marcelo, 5-Fernando, 7-Oscar (17-Hulk 67), 8-Hernanes, 10-Kaka (19-Costa Diego 78), 9-Fred, 11-Neymar.
Pelatih: Luiz Scolari.

Rusia: 12-Vladimir Gabulov, 2-Aleksandr Aniukov (23-Dmitriy Kombarov), 4-Sergei Ignashevich, 14-Vasili Berezutsky, 22-Andrei Yeschenko, 8-Denis Glushakov, 15-Roman Shirokov, 18-Vladimir Bystrov (17-Oleg Shatov), 20-Viktor Faitzulin, 9-Alexander Kokorin (5-Yuri Zhirkov), 11-Alexander Kerzhakov.
Pelatih: Fabio Capello.

Wasit: Howard Webb.

Dzudovic: Aku Tak Pernah Provokasi Rooney

Posted: 25 Mar 2013 08:41 PM PDT

PODGORICA, KOMPAS.com — Bek Montenegro, Miodrag Dzudovic, mengaku tidak memprovokasi penyerang Inggris, Wayne Rooney, saat kedua tim tersebut terakhir kali bertemu di kualifikasi Piala Eropa 2012. Kartu merah yang diterima Rooney, menurutnya, adalah titik lemah bomber Manchester United itu.

Rooney pernah dihadiahi kartu merah sewaktu membela The Three Lions melawan Montenegro karena menyepak kaki Dzudovic. Setelah itu, ia dikenai sanksi skors tiga pertandingan, termasuk dua laga pembuka putaran final Piala Eropa 2012 saat Inggris meladeni Perancis dan Swedia.

"Aku tidak pernah memprovokasi dia (Rooney). Kami tidak mengucapkan perkataan sepanjang pertandingan. Itu adalah momen lemahnya. Dia manusia, dan itu bisa terjadi kepada siapa pun," ujar Dzudovic seperti dilansir Skysports.

Dzudovic mengaku, setelah itu dirinya bahkan mengirim surat kepada UEFA untuk mengurangi sanksi tiga pertandingan Rooney. Federasi Sepak Bola Eropa itu pun pada akhirnya hanya memberi hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali.

"Surat itu merupakan inisiatif editor surat kabar Rusia, Sovetsky Sport, yang merupakan fans Manchester United dan Rooney. Saya mengatakan kepada UEFA, itu bukan pelanggaran disengaja, dia tidak ingin mencederaiku," tutur Dzudovic.

"Aku sungguh-sungguh dan sangat senang bisa membantunya. Rooney tidak meneleponku, tapi aku tidak kecewa. Aku tidak melakukan hal itu untuk meraih simpati," katanya lagi.

Montenegro saat ini berada di peringkat pertama Grup B dengan poin 13, unggul dua angka dari Inggris di posisi kedua. Jika berhasil meraih tiga poin maka Inggris pun berpeluang naik ke puncak klasemen.

"Inggris adalah favorit, tetapi kami tahu bagaimana caranya bermain melawan mereka. Kami cukup baik untuk bisa mengalahkan mereka. Mereka punya pemain terbaik, tetapi fans kami akan tetap mendukung kami," kata Dzudovic.

Abramovich Dikabarkan Ditangkap FBI

Posted: 25 Mar 2013 08:28 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dikabarkan ditangkap Federal Bureau of Investigation (FBI) di Amerika Serikat. Penangkapan itu dikabarkan oleh seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya pada televisi Rusia.

Kabar tersebut menyebar di jejaring sosial Twitter. Sementara itu, FBI tidak bersedia mengomentari kabar tersebut.

Pihak Abramovich langsung bereaksi terhadap kabar tersebut. Juru bicara Abramovich, John Mann, mengatakan, "Kabar itu tak benar."

"Dia (Abramovich) memang sedang di Amerika Serikat, tetapi dia tak ditangkap," kata Mann, yang merupakan juru bicara Abramovich di Moskwa, pada harian ekonomi Rusia, RBK.

Malta Hindari Bencana Lawan Italia

Posted: 25 Mar 2013 08:25 PM PDT

TA QALI, KOMPAS.com — Kapten Malta, Michael Mifsud, mengakui timnya akan kesulitan saat berhadapan dengan Italia pada lanjutan Pra-Piala Dunia 2014, Selasa (26/3/2013). Meski begitu, ia berharap Malta bisa fokus untuk meraih hasil maksimal agar tidak kembali kalah dengan skor besar (0-6) seperti ketika melawan Bulgaria.

Italia kokoh di puncak klasemen sementara Grup B dengan poin 10, unggul satu poin dari Bulgaria di peringkat kedua. Sementara Malta masih berada di dasar klasemen karena selalu kalah dari empat pertandingannya.

"Mereka (Italia) seharusnya tidak takut kepada kami. Kami harus melupakan bencana ketika melawan Bulgaria dan tetap fokus untuk pertandingan besok. Pertandingan ini akan menjadi cerita yang berbeda," ujar Misfud seperti dilansir football Italia.

"Stadion akan terisi penuh, semua orang akan mendukung kami, jadi kami harus bermain untuk mendapatkan hasil yang baik. Ini akan sulit, tetapi kami akan tetap bermain. Kami adalah negara kecil, tapi kami ingin setara dengan Italia," katanya lagi.

Dalam pertemuan pertama pada September 2012, Italia berhasil mengalahkan Malta 2-0 lewat torehan Mattia Desto dan Federico Peluso. Meski begitu, Pelatih Malta, Pietro Ghedin, mengaku tetap senang karena anak asuhnya bermain cukup baik pada laga tersebut.

Vilanova Turun Tangan Bujuk Valdes

Posted: 25 Mar 2013 08:13 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com — Presiden Barcelona, Sandro Rosell, mengaku, pihaknya masih terus berupaya membujuk Victor Valdes agar tetap bertahan di Camp Nou musim depan. Salah satu caranya adalah mengutus Pelatih Tito Vilanova untuk membujuk Valdes.

Pada akhir tahun lalu, Valdes memutuskan tak ingin memperpanjang kontrak di Barcelona. Pihak Barcelona pun mulai mencari pengganti Valdes meski opsi pertama klub masih berharap Valdes mengubah pendiriannya untuk tetap bertahan di Barcelona lebih lama lagi.

Vilanova sendiri akan kembali ke Barcelona pekan ini setelah selama dua bulan menghabiskan waktunya di New York untuk menjalankan pemulihan pascaoperasi kanker yang dideritanya. Rosell berharap masalah masa depan Valdes bisa terjawab dengan bantuan Vilanova.

"Saya berharap dia (Valdes) akan kembali. Kami mengatakan ketika itu, yang terbaik baginya adalah menunggu sampai musim panas, ketika klub telah memenangkan segala target-targetnya," ujar Rosell seperti dilansir Football Espana.

"Jika Tito sudah kembali, maka dia akan berbicara kepada Victor untuk menunjukkan kembali kepada klub apa yang dia inginkan. Ketika ini semua selesai, saya pikir dia akan mempertimbangkan kembali keputusannya," katanya lagi.

Spanyol Cari Solusi Kalahkan Perancis

Posted: 25 Mar 2013 07:40 PM PDT

PARIS, KOMPAS.com — Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, optimistis skuadnya akan mampu meraih tiga poin saat berhadapan dengan Perancis pada lanjutan Pra-Piala Dunia 2014, Selasa (26/3/2013). Menurutnya, Spanyol akan mencari solusi terbaik untuk mengalahkan Les Bleus.

Spanyol saat ini berada di peringkat kedua klasemen Grup I dengan poin delapan, tertinggal dua poin dari Perancis di peringkat pertama. Dalam dua pertandingan terakhir, La Furia Roja hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Perancis dan Finlandia.

"Kami tidak cemas. Sangat logis untuk merefleksikan apa yang terjadi pada dua pertandingan terakhir kami. Meski mendominasi, kami tidak bisa mencetak gol lebih dari satu sehingga bisa dimengerti sejumlah orang akan kemudian memiliki keraguan," ujar Del Bosque seperti dilansir dari situs resmi FIFA.

"Tetapi, kami tidak harus gugup dan tetap harus tenang ketika menjalani pertandingan. Kami perlu mencari solusi, tetapi ini akan menjadi pertandingan yang terbuka," katanya lagi.

Terkait dengan kekuatan Perancis, Del Bosque mengatakan, "Perancis mempunyai pemain dengan kecepatan dan ambisi tinggi untuk bermain sepak bola. Mereka mempunyai pemain bertalenta seperti Karim Benzema, Franck Ribery, Yohan Cabaye, dan Mathiue Valbuena."

"Hasil imbang di pertandingan pertama membuktikan bahwa Perancis adalah lawan yang sulit bagi kami. Mereka mempunyai kualitas, pengalaman, dan tahu bagaimana bermain dalam pertandingan seperti ini," katanya lagi.

No comments:

Post a Comment