KOMPASbola

KOMPASbola


Imbangi Brasil, Balotelli Selamatkan Italia

Posted: 21 Mar 2013 09:15 PM PDT

GENEVA, KOMPAS.com — Setelah sempat tertinggal dua gol pada babak pertama, Italia akhirnya sukses mengimbangi Brasil 2-2 dalam laga uji coba di Stade de Geneve, Kamis atau Jumat (22/3/2013) dini hari WIB.

Italia langsung menyengat sejak menit pertama, berawal dari sodoran Daniele de Rossi, Pablo Daniel Osvaldo berkesempatan mengirimkan sepakan kaki kanannya dari sisi kiri kotak penalti Brasil. Namun, bola masih dapat diblok kiper Julio Cesar.

Pada menit kedua, giliran Emanuele Giaccherini yang meliuk-liuk di sisi kanan pertahanan Selecao. Sepakan kaki kanan mengarahkan bola ke sebelah kanan gawang, tetapi refleks Cesar membuat bola mentah dan keluar lapangan pertandingan.

Enam menit laga berjalan, umpan De Rossi kali ini membuat Mario Balotelli leluasa mengeksekusi peluang. Bola diarahkan striker AC Milan itu ke pojok kiri gawang Brasil, tetapi Cesar masih jeli mengantisipasi.

Balotelli kembali mengancam tujuh menit kemudian. Namun, tembakan dari luar kotak penalti tim Samba, masih menyamping tipis di sebelah kanan gawang.

Serangan sporadis kembali dilancarkan Gli Azzurri pada menit ke-16. Kali ini, Osvaldo mencoba melepas sepakan keras dengan kaki kanannya. Namun, lagi-lagi Cesar masih dapat menjangkau.

Semenit berselang, Brasil bangkit. Namun, tembakan Fernando dari luar kotak penalti Italia, masih menyamping di sebelah kiri Gianluigi Buffon.

Pada menit ke-21, umpan terobosan Andrea Pirlo menuju ke arah Christian Maggio. Namun, eksekusi jarak dekatnya masih dapat diselamatkan Cesar.

Selecao justru mampu unggul lebih dulu pada menit ke-33. Berawal dari umpan tarik, Fred berhasil menceploskan bola ke kanan jala Buffon. Kiper Juventus itu masih dapat membaca, tetapi bola terlalu deras untuk dimentahkan.

Sebelum peluit turun minum, Cesare Prandelli memasukkan Stephan El Shaarawy yang menggantikan Osvaldo. Terbukti, pergantian itu membuat Italia makin menyerang pada paruh kedua.

Pada menit ke-54, Riccardo Montolivo mengirimkan umpan ke muka gawang Brasil. Dengan tenang, De Rossi pun men-slot bola ke pojok kanan bawah dan gagal dijangkau Cesar. Italia 1-2 Brasil.

Dua menit berselang, Balotelli beraksi dengan brilian. Bomber AC Milan itu melesakkan bola dari luar kotak penalti dengan sepakan kanannya. Cesar pun gagal mengantisipasi sehingga bola meluncur mulus ke pojok kanan gawang Brasil. Namun, bola masih melambung dan melebar.

Hingga pertandingan berakhir, kedua tim mengakhiri laga dengan skor 2-2.

Susunan Pemain
Italia:
1-Gianluigi Buffon; 2-Christian Maggio, 5-Mattia De Sciglio (3-Luca Antonelli 74), 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci; 16-Daniele De Rossi (22-Alessandro Diamanti 81), 18-Riccardo Montolivo, 21-Andrea Pirlo (4-Alessio Cerci 45), 23-Emanuele Giaccherini (6-Andrea Poli 68); 9-Mario Balotelli, 10-Pablo Daniel Osvaldo (14-Stephan El Shaarawy 45)
Pelatih: Cesare Prandelli

Brasil: 1-Julio Cesar; 2-Dani Alves, 4-David Luiz, 13-Filipe Kasmirski (6-Marcelo 77), 14-Dante; 10-Oscar (19-Kaka 62), 17-Fernando, 18-Hernanes; 9-Fred (16-Diego Da Silva Costa 69), 11-Neymar, 19-Hulk
Pelatih: Luiz Felipe Scolari

Untuk Ayah, Kiper Arsenal Minta Maaf

Posted: 21 Mar 2013 08:29 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Wojciech Szcsesny meminta maaf atas pernyataan ayahnya, Maciej Szczesny, yang sebelumnya melayangkan kritik pedas terhadap Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

"Aku ingin meminta maaf atas beberapa komentar ayahku yang dipublikasikan di media Polandia dan Perancis. Untuk memperjelas, itu merupakan pandangan dan opini ayahku dan bukan milikku, dan meski aku menghormati pendapat-pendapatnya, aku tak dapat menerimanya karena itu tak menghormati klub yang aku cintai," sebut Szczesny di situs resmi The Gunners, Kamis (21/3/2013).

Maciej Szczesny —yang sempat mengoleksi tujuh caps bersama timnas Polandia— menyalahkan Wenger atas performa buruk putranya. Szczesny senior mensinyalir, Sang Profesor memaksa memainkan putranya bahkan ketika cedera.

"Aku berada di Arsenal selama tujuh tahun sekarang dan aku akan selalu menghormati klub, Arsene Wenger, jajaran pelatih, rekan-rekanku, dan para fans," tegas Szczesny yunior.

"Aku selalu merasa mendapat banyak dukungan dari manajer dan fans, dan aku sepenuhnya fokus untuk mengembalikan penampilan terbaikku. Aku bangga menjadi bagian Arsenal dan melanjutkan masa depanku bersama klub besar ini," lanjut lelaki berusia 22 tahun itu.

Szczesny tak termasuk dalam tim utama Arsenal saat mengalahkan tuan rumah Bayern Muenchen 2-0 dalam laga kedua Liga Champions, pekan lalu. Ia juga terlihat di bangku cadangan, kala Meriam London menumpas Swansea City dua gol tanpa balas, akhir pekan lalu.

Posisi Szczesny dalam dua laga itu digantikan Lukasz Fabianski.

Dua Gol Brasil Sementara Telan Italia

Posted: 21 Mar 2013 08:09 PM PDT

GENEVA, KOMPAS.com — Dua gol masing-masing kreasi Fred dan Oscar membuat Brasil sementara unggul dua gol tanpa balas atas Italia dalam uji coba di Stade de Geneve, Kamis atau Jumat (22/3/2013) dini hari.

Italia langsung menyengat sejak menit pertama, berawal dari sodoran Daniele de Rossi, Pablo Daniel Osvaldo berkesempatan mengirimkan sepakan kaki kanannya dari sisi kiri kotak penalti Brasil. Namun, bola masih dapat diblok kiper Julio Cesar.

Pada menit kedua, giliran Emanuele Giaccherini yang meliuk-liuk di sisi kanan pertahanan Selecao. Sepakan kaki kanan mengarahkan bola ke sebelah kanan gawang, tetapi refleks Cesar membuat bola mentah dan keluar lapangan pertandingan.

Enam menit laga berjalan, umpan De Rossi kali ini membuat Mario Balotelli leluasa mengeksekusi peluang. Bola diarahkan striker AC Milan itu ke pojok kiri gawang Brasil, tetapi Cesar masih jeli mengantisipasi.

Balotelli kembali mengancam tujuh menit kemudian. Namun, tembakan dari luar kotak penalti tim Samba masih menyamping tipis di sebelah kanan gawang.

Serangan sporadis kembali dilancarkan Gli Azzurri pada menit ke-16. Kali ini, Osvaldo mencoba melepas sepakan keras dengan kaki kanannya. Namun, lagi-lagi Cesar masih dapat menjangkaunya.

Semenit berselang, Brasil bangkit. Namun, tembakan Fernando dari luar kotak penalti Italia, masih menyamping di sebelah kiri Gianluigi Buffon.

Pada menit ke-21, umpan terobosan Andrea Pirlo menuju ke arah Christian Maggio. Namun, eksekusi jarak dekatnya masih dapat diselamatkan Cesar.

Selecao justru mampu unggul lebih dulu pada menit ke-33. Berawal dari umpan tarik, Fred berhasil menceploskan bola ke kanan jala Buffon. Kiper Juventus itu masih dapat membaca, tetapi bola terlalu deras untuk dimentahkan.

Tiga menit jelang turun minum, umpan kejut Neymar memudahkan Oscar untuk menaklukkan Buffon dengan sontekan terarahnya ke kanan jala La Nazionale.

Semenit kemudian, Gli Azzurri nyaris membalas melalui eksekusi Osvaldo. Namun, dengan susah payah Cesar berhasil menghalau bola dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Italia. Brasil pun unggul dua gol tanpa balas hingga jeda.

Susunan Pemain
Italia:
1-Gianluigi Buffon; 2-Christian Maggio, 5-Mattia De Sciglio, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci; 16-Daniele De Rossi, 18-Riccardo Montolivo, 21-Andrea Pirlo, 23-Emanuele Giaccherini; 9-Mario Balotelli, 10-Pablo Daniel Osvaldo
Cadangan: 26-Salvatore Sirigu, 24-Morgan De Sanctis, 25-Federico Marchetti, 3-Luca Antonelli, 7-Ignazio Abate, 13-Davide Astori, 17-Andrea Ranocchia, 6-Andrea Poli, 12-Sebastian Giovinco, 14-Stephan El Shaarawy, 20-Antonio Candreva, 4-Alessio Cerci, 11-Alberto Gilardino, 22-Alessandro Diamanti
Pelatih: Cesare Prandelli

Brasil: 1-Julio Cesar; 2-Dani Alves, 4-David Luiz, 13-Filipe Kasmirski, 14-Dante; 10-Oscar, 17-Fernando, 18-Hernanes; 9-Fred, 11-Neymar, 19-Hulk
Cadangan: 12-Diego, 3-Thiago Silva, 3-Dede, 6-Marcelo, 5-Luis Gustavo Dias, 15-Jean, 19-Kaka, 7-Osvaldo Lourenco Filho, 16-Diego Da Silva Costa
Pelatih: Luiz Felipe Scolari

Susunan Pemain Italia Vs Brasil

Posted: 21 Mar 2013 07:28 PM PDT

GENEVA, KOMPAS.com — Berikut susunan pemain yang ditampilkan Italia dan Brasil dalam laga uji coba di Geneva, Kamis atau Jumat (22/3/2013) dini hari WIB, di Stade de Geneve, Swiss.

Susunan Pemain
Italia:
1-Gianluigi Buffon; 2-Christian Maggio, 5-Mattia De Sciglio, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci; 16-Daniele De Rossi, 18-Riccardo Montolivo, 21-Andrea Pirlo, 23-Emanuele Giaccherini; 9-Mario Balotelli, 10-Pablo Daniel Osvaldo
Cadangan: 26-Salvatore Sirigu, 24-Morgan De Sanctis, 25-Federico Marchetti, 3-Luca Antonelli, 7-Ignazio Abate, 13-Davide Astori, 17-Andrea Ranocchia, 6-Andrea Poli, 12-Sebastian Giovinco, 14-Stephan El Shaarawy, 20-Antonio Candreva, 4-Alessio Cerci, 11-Alberto Gilardino, 22-Alessandro Diamanti
Pelatih: Cesare Prandelli

Brasil: 1-Julio Cesar; 2-Dani Alves, 4-David Luiz, 13-Filipe Kasmirski, 14-Dante; 10-Oscar, 17-Fernando, 18-Hernanes; 9-Fred, 11-Neymar, 19-Hulk
Cadangan: 12-Diego, 3-Thiago Silva, 3-Dede, 6-Marcelo, 5-Luis Gustavo Dias, 15-Jean, 19-Kaka, 7-Osvaldo Lourenco Filho, 16-Diego Da Silva Costa
Pelatih: Luiz Felipe Scolari

Messi Ingin Argentina seperti Barcelona

Posted: 21 Mar 2013 07:17 PM PDT

AFP PHOTO / ALEJANDRO PAGNI

Dua pemain Argentina milik Barcelona yang juga Duta UNICEF, Lionel Messi (kanan), dan Javier Mascherano, menunjukkan kostum saat peluncuran Kampanye "Pekan Kelahiran Prematur" di Ezeiza, Buenos Aires, Kamis (21/3/2013). Delapan persen bayi di Argentina lahir sebelum waktunya, di mana menjadi penyebab kematian bayi pada usia pertama.

BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Superstar Barcelona, Lionel Messi, ingin menularkan kesuksesan klubnya kepada timnas Argentina.

"Aku cukup beruntung dapat memenangi segala trofi bersama klubku. Sekarang, aku ingin melakukan hal yang sama dengan negaraku," tegas Messi, Kamis (21/3/2013).

"Aku pikir, semua orang memiliki keterikatan (emosional) dengan timnas, bukan cuma aku. Mereka bergairah karena kami dalam trek kemenangan dan melakukan segalanya dengan baik. Kami harus kompak demi mendapatkan segala yang kami inginkan," lanjut kapten Albiceleste itu.

Argentina saat ini bertakhta sebagai pemimpin Grup Amerika Latin Pra-Piala Dunia. Tim asuhan Alejandro Sabella itu menghimpun 20 poin dalam sembilan pertandingan.

Jumat (22/3/2013), tim Tango akan menjamu Venezuela, tim keempat dalam grup itu.

"Venezuela tim yang solid. Ketika menguasai bola, mereka tahu apa yang akan dilakukan dan mereka punya pemain berbahaya. Kami harus mengambil inisiatif (serangan), kami harus menguasai bola sesering mungkin dan kami akan meneruskan apa yang telah kami lakukan sejauh ini," sebut Messi.

Tak lupa, pria berusia 25 tahun itu juga berkomentar soal tato baru pada kaki kirinya yang bertuliskan "Thiago", nama putra pertamanya.

"Tatoku? Aku menyukainya. Saat tiba di Argentina, aku memutuskan membuatnya," tutur Messi.

Bahkan, ia juga ingin bertemu dengan Paus Fransiskus yang baru saja terpilih.

"Aku bangga kami memiliki Paus dari Argentina. Aku berharap dapat menemuinya suatu saat nanti," pungkas kekasih Antonella Rocuzzo ini.

Komedi "Bunuh Diri" ala Pemain Pinjaman Arsenal

Posted: 21 Mar 2013 06:39 PM PDT

AFP PHOTO / JUAN MABROMATA

Gelandang Sao Paulo dari Brasil Sao Paulo, Denilson (kiri), dan rekan setimnya, bek Edson (tengah), bereaksi setelah gawang timnya dibobol tim dari Argentina, Arsenal, melalui gelandang Jorge Ortiz (tak ada dalam gambar) dalam laga Copa Libertadores 2013 Grup 3 di Sarandi, Buenos Aires, Argentina, Kamis (14/3/2013). Denilson adalah pemain yang dipinjam dari Arsenal sejak 2011.

SAO PAULO, KOMPAS.com — Pemain Arsenal yang dipinjam Sao Paulo, Denilson, tampaknya kesulitan menampilkan permainan terbaiknya meski telah kembali ke negaranya, Brasil.

Berlaga di kampung halamannya sejak 2011 setelah gagal menawan hati Manajer Arsene Wenger, Denilson malah menjadi penyebab keunggulan timnya hilang.

Setelah Sao Paulo memimpin pertandingan atas tuan rumah Sao Bernardo pada menit ke-25 dalam laga Campeonato Paulista, Rabu (20/3/2013), Denilson yang dulu menjadi kapten Brasil U-17 malah membobol gawangnya sendiri.

Berawal dari sepak pojok Sao Bernardo, Denilson setengah serba salah mengantisipasi bola. Ujung-ujungnya, bola gagal dihalau dengan kaki kanannya dari mulut gawang dan malah mengenai lutut kiri. Akibatnya, bola meluncur ke gawangnya sendiri.

Untung bagi pria berusia 25 tahun itu, karena Tricolor —sebutan Sao Paulo— akhirnya menuai gol kemenangan dan memastikan poin penuh pada akhir laga.

Sumber: Goal, AOL

Van Persie Geram terhadap UEFA

Posted: 21 Mar 2013 06:11 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Striker Manchester United Robin van Persie geram terhadap UEFA dan menyebut lembaga tertinggi sepak bola UEFA itu pengecut atas keputusannya membela wasit Cuneyt Cakir.

Pengadil lapangan dari Turki itu memimpin laga kedua 16 besar Liga Champions antara MU melawan Real Madrid, paruh Februari lalu. Dalam pertandingan itu, Madrid menang 2-1 dan lolos ke perempat final. Bumbu pertandingan itu adalah kartu merah langsung yang diberikan Cakir kepada gelandang The Red Devils, Luis Nani, setelah dinilai melakukan pelanggaran keras kepada Arbeloa.

"Kartu merah itu sangat tak adil. Insiden itu bahkan tak layak untuk diganjar kartu kuning atau tendangan bebas. Nani tak melakukan apa-apa, ia nyaris tak menyentuh Arbeloa," tegas Van persie, Kamis (21/3/2013).

"Yang terburuk, UEFA mendukungnya (kartu merah Cakir). Itu pengecut, karena aku sungguh tak memahaminya," sambung bomber berpaspor Belanda itu.

RvP tak habis pikir, mengapa Cakir bisa didaulat UEFA sebagai wasit dalam pertandingan krusial itu. Sebelum laga tersebut, MU lebih diuntungkan setelah mampu menahan Los Blancos 1-1 dalam laga perdana.

"Bahkan orang dari Madrid memberitahuku setelahnya, bahwa itu tak layak dikenai kartu merah," tandas Van Persie.

Setelah Nani keluar, dua gol Madrid yang tercipta dalam rentang waktu empat menit, kontan membalikkan keadaan setelah sebelumnya tertinggal 0-1 dari Setan Merah, akibat gol bunuh diri Ramos.

"Selama sejam pertandingan berjalan semuanya baik-baik saja, taktik berjalan dengan benar. Kami malah merasa akan mencetak gol kedua dan itu akan mempersulit Real Madrid. Namun, wasit mencabut kartu merah," keluh Van Persie.

"(Serangan) Real sebenarnya tak berbahaya sama sekali, aku yakin kami dapat mempertahankan keunggulan. Jadi, saat ini kami akan fokus untuk gelar juara Premier League," tutur pria berusia 29 tahun itu.

Soal Lagu Kebangsaan, Azpilicueta Bela Benzema

Posted: 21 Mar 2013 04:47 PM PDT

GIJON, KOMPAS.com — Bek sayap Chelsea dari Spanyol, Cesar Azpilicueta, membela striker Perancis milik Real Madrid, Karim Benzema, yang dihujani kritik karena tak pernah menyanyikan lagu kebangsaan negaranya, sebelum laga internasional dilangsungkan.

"Aku menemui banyak pesepak bola yang tak pernah bernyanyi (lagu kebangsaannya) dan sepertinya itu karena alasan personal dalam diri pemain itu," tegas Azpilicueta kepada Goal, Kamis (21/3/2013).

Sebelumnya diberitakan, Benzema menyatakan tak pernah menyanyikan lagu kebangsaan Perancis, "La Marseillaise", meski ia mengaku cinta terhadap timnas Perancis.

Tindakan pria berdarah Aljazair berusia 25 tahun itu menuai kritik pedas dari kelompok garis keras, Le Front National.

Apa yang terjadi dipahami benar oleh Azpilicueta, yang pernah bergabung dengan klub Perancis, Olympique Marseille, selama dua tahun, sebelum berkostum The Blues.

"Aku tahu keadaan di Perancis dan situasi seperti itu memang menjadi masalah. Banyak opini berbeda terhadap hal itu, tetapi benar mereka tengah berubah. Pada akhirnya nanti, itu hanya kumpulan opini dan yang ada adalah pilihan pribadi tiap-tiap pemain," tutur Azpilicueta.

Spanyol akan bertarung dengan Perancis di Stadion Saint Denis, Paris, Selasa (26/3/2013), untuk melengkapi laga kedua Grup I Eropa Pra-Piala Dunia Brasil 2014. Namun, Jumat (22/3/2013), La Furia Roja harus menegaskan kemenangan atas Finlandia lebih dulu.

Azpilicueta berharap, dirinya dapat mematenkan posisi bek kanan, setelah menjalani debut bersama Spanyol, saat ditampilkan Vicente del Bosque pada Ferbuari lalu. Ia tampil dalam laga uji coba melawan Uruguay.

"Aku akan coba (menjadi pilihan pertama) sesuai dengan kemampuan terbaikku. Banyak pemain pada posisi itu, dan sekarang aku di sini. Aku harus memikirkan keadaan saat ini. Tetapi, aku berharap dapat terus di tim ini, tentu saja, memahami segala kesulitan dan kompetisi ketat yang pernah aku hadapi," lanjut Azpilicueta.

No comments:

Post a Comment