KOMPAStekno

KOMPAStekno


Berapa Nilai Investasi Apple di Indonesia?

Posted: 22 Jan 2013 10:42 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa perusahaan teknologi Apple telah mendapat persetujuan investasi di Indonesia sejak Desember 2013.

Seperti dikutip dari Antara, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, realisasi investasi Apple di Indonesia diprediksi mencapai 3 juta dollar AS atau sekitar 28,5 miliar.

Menurutnya, kemungkinan perusahaan itu akan melakukan analisis terkait pasar, lokasi, terutama hal-hal strategis untuk berinvestasi di Indonesia.

Keuntungan lain dari rencana investasi ini, produk terbaru Apple bisa masuk pasar Indonesia lebih awal.

BKPM belum dapat memastikan secara pasti bentuk investasi Apple di Indonesia. Namun, Apple telah lebih dulu mengajukan toko online.

Sebagai awal investasi di Indonesia, Apple telah membuka toko konten multimedia digital iTunes Store pada 4 Desember 2012. Di sini pengguna iTunes Store bisa membeli konten musik dan video dengan mata uang Rupiah.

Menurut Ketua Umum BKPM Chatib Basri, jika Apple ingin menjadi peretail dan membuka toko fisik di Indonesia, maka sebagai penanam modal asing, mereka harus membangun toko modern dengan luas lantai penjualan lebih dari 2.000 meter persegi.

Apa Strategi Telkomsel Naikkan Pelanggan Data?

Posted: 22 Jan 2013 10:30 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Telkomsel hingga saat ini masih menjadi "raja" operator di Indonesia. Hingga tahun 2013, jumlah pengguna layanan anak perusahaan Telkom ini telah mencapai angka 125 juta pelanggan.

Sayangnya, mayoritas pengguna belum menggunakan paket data milik Telkomsel. Hingga saat ini, 85 persen revenue milik perusahaan tersebut masih berasal dari layanan suara. Sisanya, berasal dari paket data dan lain-lain.

Pengguna layanan paket data milik Telkomsel sendiri baru menyentuh angka 52 juta pelanggan.

Padahal, Telkomsel sudah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung paket data ini. Salah satunya adalah dengan membangun sekitar 15.000 Base Transceiver Station (BTS) yang sudah mendukung koneksi 3G.

Di tahun 2013, Telkomsel dipastikan akan terus berupaya dalam meningkatkan jumlah pelanggan layanan data ini. Hal tersebut terlihat dari target jumlah pelanggan data yang mencapai angka 82 juta hingga akhir tahun ini.

Untuk mempromosikan penggunaan data yang lebih tinggi pada jaringannya, Telkomsel memiliki beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan menawarkan paket bundling ponsel dari berbagai vendor.

Hal tersebut direalisasikan Telkomsel melalui paket bundling dengan beberapa ponsel high end, seperti iPhone 5 dan LG Nexus 4. Tidak itu saja, Telkomsel juga sudah menjalankan proyek paket bundling dengan ponsel-ponsel low hingga mid-end, contohnya seperti Nokia Asha.

Dari bundling dengan Nokia Asha ini, Telkomsel mengharapkan peningkatan jumlah pelanggan data yang cukup signifikan.   

"Dalam 3 bulan, kami menargetkan ada 1,5 juta pelanggan layanan data baru dari feature phone. Sedangkan dari Asha, kami menargetkan ada 750,000 pelanggan baru," kata Arief Pradetya, Head of Device Bundling and Customization Strategy Division Telkomsel, saat berbincang dengan KompasTekno di Jakarta.

Selain melalui proyek bundling, Telkomsel akan berusaha meningkatkan pengguna layanan data dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi-aplikasi yang membutuhkan data, seperti WhatsApp, Facebook, dan Twitter, memang menyumbang pemasukan yang cukup bagi operator.

Seluas Apa Toko Apple di Indonesia?

Posted: 22 Jan 2013 09:32 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Apple telah mendapatkan izin investasi di Indonesia sejak Desember 2012 lalu. Dengan ini, Apple sudah bisa memulai investasi dalam bentuk apapun di Indonesia.

"Kalau izinnya sudah di-approve, perusahaan bisa mulai investasi. Soal kapan waktunya, itu terserah Apple," kata Ketua Umum Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri saat dihubungi KompasTekno, Selasa (22/1/2013).

Salah satu bentuk investasi yang bisa dilakukan adalah membuat toko fisik Apple Store. Nah, seberapa luaskah toko itu?

Menurut Chatib, jika Apple ingin menjadi peretail dan membuka toko fisik di Indonesia, maka sebagai penanam modal asing, mereka harus membangun toko modern dengan luas lantai penjualan lebih dari 2.000 meter persegi.

"Ini memang sudah peraturan di Indonesia agar tidak mengganggu penanam modal dalam negeri," kata Chatib.

Soal bentuk investasinya juga terserah pada Apple, apakah mereka ingin membangun toko online ataupun toko fisik. Sejauh ini, Apple belum menjual produk perangkat kerasnya secara langsung di Indonesia.

Sebagai awal investasi di Indonesia, Apple telah membuka toko konten multimedia digital iTunes Store pada 4 Desember 2012. Di sini pengguna iTunes Store bisa membeli konten musik dan video dengan mata uang Rupiah.

Di Asia, lanjut Chatib, Apple hanya memiliki 3 toko fisik resmi Apple Store, yaitu di Tokyo, Hong Kong, dan Shanghai.

Perlu ditegaskan bahwa Chatib tidak memastikan bahwa Apple punya rencana untuk membangun toko resminya di Indonesia. Investasi apa yang hendak dilakukan sepenuhnya diserahkan pada Apple -- tentunya sesuai peraturan yang berlaku.

Tablet Android Murah Acer Hadir di Indonesia

Posted: 22 Jan 2013 09:04 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Perangkat tablet Android dengan harga terjangkau milik Acer, Iconia B1-A71, akhirnya resmi dirilis di Indonesia. Produk yang sempat menjadi primadona di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2013 ini dibanderol dengan harga Rp 1,6 juta di Indonesia.

Sebagai catatan, di Amerika Serikat, perangkat yang satu ini memiliki harga sekitar 150 dollar AS.

Untuk sementara ini, Acer Iconia B1-A71 baru akan hadir secara eksklusif di toko online Bhinneka.com. Konsumen yang berminat terhadap perangkat ini sudah bisa melakukan pre-order ke Bhinneka mulai tanggal 22 hingga 31 Januari 2013.

Dalam masa pre-order ini, konsumen akan dimanjakan dengan harga spesial. Konsumen akan diberikan potongan harga sebesar Rp 300.000 serta fasilitas cicilan 0 persen untuk 6 bulan bagi pengguna kartu kredit tertentu. Secara total, si peminat bisa membeli Iconia B1-A71 hanya dengan harga Rp 1,3 juta saja.

Acer Iconia B1-A71 hadir dengan layar berukuran 7 inci WSVGA capacitive dengan resolusi maksimal 1.024 x 600.

Perangkat yang satu ini menggunakan prosesor 1.2GHz dual-core, RAM 512MB, media penyimpanan berkapasitas 8GB yang bisa ditingkatkan hingga 32GB dengan menggunakan kartu microSD, dan sistem operasi Android 4.1 alias Android Jelly Bean.

Selain itu, Acer Iconia B1-A71 sudah dilengkapi kamera depan 0,3 megapiksel dan baterai berkapasitas 2.710 mAh. 

BlackBerry 10 Diadu dengan iPhone 5, Siapa Unggul?

Posted: 22 Jan 2013 08:05 AM PST

KOMPAS.com - Perangkat dengan sistem operasi BlackBerry 10 baru akan diperkenalkan secara resmi oleh RIM pada 30 Januari mendatang. Namun, beberapa pihak telah menerima lebih awal ponsel BlackBerry 10 tersebut.

Salah satunya yang beruntung telah menjajal salah satu varian ponsel BlackBerry 10, BlackBerry Z10 adalah media asal Jerman, TelekomPresse.

BlackBerry Z10 yang merupakan varian BB10 dengan layar full-touchscreen, oleh media tersebut, coba dibandingkan dengan iPhone 5.

Video perbandingan tersebut pun diunggah di YouTube. Terlihat dari video itu, desain fisik BlackBerry Z10 sekilas sangat mirip dengan iPhone 5. Meski demikian, spesifikasi hardware yang diusung keduanya jauh berbeda.

BlackBerry Z10 memiliki ukuran dan kerapatan layar yang lebih besar dari iPhone 5, 4,2 inci dan 356ppi berbanding 4 inci dan 326ppi. Kapasitas baterai yang digunakan BlackBerry Z10 pun lebih besar dibanding iPhone 5, 1800mAh berbanding 1440mAh.

Untuk dua komponen tersebut, BlackBerry Z10 memang lebih unggul dari iPhone 5.

Selanjutnya fitur perintah suara yang akan diadu. Bila Apple memiliki fitur perintah suara Siri, BlackBerry 10 punya fitur serupa yang dinamai BlackBerry Voice Control.

Fitur perintah suara mana yang lebih baik? Hasilnya cukup mengejutkan. Video memperlihatkan BlackBerry Voice Control bekerja lebih gegas dibanding Siri, saat diperintah untuk menulis dan mengirim sebuah pesan.

BlackBerry Z10 lagi-lagi unggul saat diadu dalam membuka halaman web. iPhone 5 dengan browser Safari mobile-nya ternyata kalah cepat dibanding BlackBerry Browser di Z10.

Adu "browsing" antar-keduanya pernah dilakukan situs teknologi lain, hasilnya pun memenangkan BlackBerry 10. (Baca artikel "Adu Browsing, BlackBerry 10 Kalahkan iPhone 5").

Apakah keunggulan di atas merupakan sinyal kebangkitan BlackBerry 10?

Unggul dalam beberapa pengujian di atas memang belum menyimpulkan perangkat BlackBerry 10 lebih baik dari iPone 5. Namun, ini paling tidak dapat menunjukkan kemampuan BlackBerry 10 yang banyak diragukan pengguna.

Proses pengujian tersebut dapat disimak dari video di bawah ini. 

No comments:

Post a Comment