KOMPAStekno

KOMPAStekno


Alcatel Onetouch D662, Android Murah Layar 4 Inci

Posted: 16 Jan 2013 09:38 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasaran smartphone Android dengan harga terjangkau di Indonesia akan dimeriahkan oleh Alcatel. Alcatel Indonesia yang berada di bawah naungan TCT Mobile tersebut baru saja meluncurkan ponsel terbarunya, Onetouch D662, Rabu (16/1/2013).

Untuk ukuran perangkat smartphone, harga yang dibanderol untuk Onetouch D662 memang tidaklah terlalu tinggi. Perangkat yang satu ini memiliki harga Rp 1,2 juta saja.

Dilihat dari segi harganya, maka sangat wajar apabila spesifikasi yang diusungnya tidak terlalu tinggi. Perangkat ini baru menggunakan Snapdragon S1 MSM7627A 1GHz dari Qualcomm dan RAM 512MB.

Sebagai catatan, prosesor Snapdragon S1 tersebut juga pernah digunakan di perangkat HTC Desire VC dan Huawei Ascend C8812.

Alcatel Onetouch D662 memiliki layar berukuran 4 inci dengan resolusi 480 x 800.

Sistem operasi yang digunakan bukanlah Android versi terbaru. Alcatel onetouch D662 ini baru menggunakan Android versi 2.3 atau biasa dikenal dengan Gingerbread. Saat ini, Android sudah memasuki versi 4.2 Jelly Bean.

Apa alasan di balik penggunaan sistem operasi ini di perangkat tersebut?

"Ada dua kondisi yang menjadi dasar pertimbangan bagi kami dalam meluncurkan produk, pertama pricing dan kedua adalah teknologi. Menurut kami, pasaran Indonesia harga masih sangat penting. Kami pun lebih memilih kondisi harga untuk perangkat yang satu ini," kata Sentot Andalas, Country Manager CDMA Indonesia dan Chief Representative Alcatel onetouch.

Selain itu, perangkat ini akan dibekali dengan dua kamera, di bagian depan dan belakang. Di bagian belakang, konsumen akan menemukan kamera sebesar 3,2 megapiksel. Di bagian depan, terdapat kamera resolusi VGA.

Konsumen juga akan menemukan WiFi, GPS, dan Bluetooth di perangkat tersebut.

Alcatel onetouch D662 ini juga memiliki fitur dual SIM, GSM dan CDMA EVDO sekaligus dual mode on

Alasan Sony Doyan Bikin Xperia Kembar

Posted: 16 Jan 2013 09:17 AM PST

SINGAPURA, KOMPAS.com - Setelah merilis produk kembar Xperia T dan Xperia TX, Sony kembali membuat ponsel pintar Android kembar, yaitu Xperia Z dan Xperia ZL. Keberadaan produk kembar ini mungkin agak membuat konsumen bingung, tersaru dengan penamaan model serta ukuran.

Spesifikasi dan fiturnya relatif sama. Perbedaannya hanya terlihat dari sisi desain, meliputi dimensi, ketebalan dan bobot.

Perusahaan Jepang ini punya alasan tersendiri soal produk kembar. Menurut Matthew Lang, Vice President South East Asia & Oceania Customer Unit Sony Mobile Communications, ini memang jadi strategi bisnis Sony untuk memenuhi selera dan kemampuan konsumen yang beragam.

"Sony tidak ingin membuat bingung konsumen. Karena itu, produk kembar Xperia selalu dibekali spesifikasi hardware yang sama dan fitur yang sama pula," kata Lang dalam jumpa pers di Singapura, Selasa (15/1/2013).

Ia menegaskan, perbedaan di antara produk kembar ini hanya terletak pada desain. Xperia ZL punya dimensi lebih pendek, lebih tebal, dan lebih berat. Konsumen juga bisa mengetahui perbedaannya dari sisi harga. Harga inilah yang akan jadi alat pembeda utama.

Materi yang menyelimuti Xperia ZL juga berbeda dengan saudaranya. Xperia ZL menggunakan materi plastik bergestur dan bentuk panel belakangnya agak cembung. Sementara panel belakang Xperia Z diselimuti materi kaca anti pecah dan anti gores.

Karena Xperia Z menggunakan materi yang lebih bagus dan lebih elegan, tentu ia akan dibanderol lebih mahal. Apalagi, Xperia Z dibekali fitur tahan air dan tahan debu. Ia bisa diajak "menyelam" di kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Soal spesifikasi, keduanya memang dibekali komponen perangkat keras yang sama. Perbedaan komponen terletak di baterai, di mana Xperia ZL dibekali kapasitas baterai 2.370mAh sementara Xperia ZL hanya 2.330mAh. Selain itu, Xperia ZL juga dibekali tombol fisik untuk memotret foto.

Pihak Sony menyatakan, Xperia Z dan Xperia ZL bakal masuk pasar Indonesia sekitar akhir Maret atau awal April 2013.

Sementara untuk produk kembar Xperia T dan Xperia TX, yang masuk Indonesia hanyalah model Xperia TX. Ia akan menyambangi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2013.

Mesin Pencari Facebook Bisa Temukan Apa Saja?

Posted: 16 Jan 2013 07:35 AM PST


KOMPAS.com — Ingin tahu siapa saja teman Anda di Facebook yang tinggal di kota yang sama? Sedang mencari foto-foto yang diambil di lokasi wisata favorit? Semuanya nanti bisa dilakukan dengan mudah lewat fitur "Graph Search" yang baru diperkenalkan, Selasa (15/1/2013).

Setidaknya, itulah yang diharapkan oleh perusahaan jejaring sosial tersebut. Nah, berkat sifatnya yang bisa mencarikan informasi spesifik sesuai dengan kriteria yang diberikan pengguna, Graph Search pun mampu menemukan hal-hal yang tak bisa dicari oleh search engine macam Google sekalipun.

Seperti apa? Berikut contoh-contohnya, seperti disebutkan oleh TechCrunch.

Pacar
Sedang benar-benar galau? Cobalah cari "Pria lajang di… (isi dengan nama kota)". Ingin yang punya hobi sama? Kata kuncinya bisa saja "Wanita lajang yang suka bersepeda".  Bisa juga mencari pria atau wanita single yang satu almamater.

Tempat makan
Mulai dari restoran apa saja yang ada di sekitar pengguna saat ini, restoran yang paling banyak direkomendasikan, hingga restoran terdekat yang pernah dikunjungi, semuanya bisa dicari. Yang perlu dilakukan hanyalah menentukan kriteria seperti "Restoran padang terbaik di dekat saya".

Foto-foto lama
Ingin melhat foto teman-teman atau keluarga ketika kecil? Carilah "Foto keluarga yang diambil sebelum tahun 1990". Ini juga berlaku bagi foto-foto dari periode tertentu seperti "Foto Jakarta tahun 1960 hingga  1969", atau untuk semua foto yang mendapat "like" pengguna.

Teman untuk jalan-jalan

Graph Search bisa pula dipakai untuk mencari teman satu tujuan ketika ingin berjalan-jalan. Misalnya "Teman yang pernah mengunjungi tempat karaoke", atau "Teman yang hobi berdansa", jika ingin pergi clubbing.

Saran

"Game apa yang dimainkan oleh teman?", "Acara TV apa yang ditonton oleh teman?" Bisa pula yang sedikit lebih "serius" seperti "Dokter gigi yang direkomendasikan oleh teman," saat sedang memerlukan.

Informasi tentang diri sendiri

Sejarah tentang diri pengguna sendiri pun bisa ditelusuri dengan mudah lewat Graph Search. Kata kuncinya bisa berupa "Tempat-tempat di mana saya pernah check-in", atau "Foto-foto yang pernah saya komentari".

Karyawan baru

Graph Search juga membuka peluang untuk mencari hal yang satu ini, seperti misalnya "Lulusan akuntansi yang tinggal di Jakarta".

Cari acak

Untuk menghilangkan kebosanan atau sekedar iseng, penguna bisa pula mengklik pilihan "Discover something new" untuk menampilkan hasil pencarian acak yang direkomendasikan oleh Facebook.

Selain hal-hal di atas, tentu masih banyak lagi kemungkinan "jawaban" yang bisa dicarikan oleh graph search. Ke depannya, Facebook juga berencana mengindeks posting dan tautan yang di-share oleh pengguna, berikut event atau aktivitas lewat aplikasi seperti Instagram

Pencarian Graph Search tak terbatas pada orang-orang dalam lingkar pertemanan saja, tapi juga bisa meluas ke ranah informasi publik, misalnya "restoran yang paling disukai orang".

Akan tetapi, hasil pencarian soal hal-hal tertentu yang disajikan ke masing-masing pengguna bisa berbeda karena hubungan pertemanan yang berbeda pula.

Graph Search sendiri saat ini masih berada dalam tahap Beta (uji coba) yang hanya tersedia untuk beberapa orang terpilih. Facebook akan menggunakan input dari para pengguna awal ini untuk memperbaiki Graph Search sebelum membukanya untuk komunitas Facebook secara keseluruhan. 

Ponsel BB10 QWERTY Mirip BlackBerry Bold?

Posted: 16 Jan 2013 07:08 AM PST

KOMPAS.com - Setelah smartphone full-touch BlackBerry Z10 lebih dulu muncul, kini giliran foto-foto yang diklaim merupakan BlackBerry X10 alias smartphone BlackBerry 10 dengan keyboard fisik QWERTY.

Foto-foto ini dilaporkan muncul dan menyebar lewat Instagram. Dilihat dari tulisan "Not for Sale" di bagian bawah perangkat pada gambar sebelah kiri, kemungkinan dua buah smartphone dalam foto merupakan purwarupa.

Dengan asumsi perangkat dalam foto benar-benar merupakan smartphone BlackBerry X10, konsumen nantinya akan memiliki dua pilihan: perangkat BlackBerry Z10 dengan interface full-touch screen, atau X10 yang dilengkapi keypad fisik dan sekilas terlihat mirip BlackBerry seri Bold.

Kedua perangkat ini pun datang dengan layar berbeda. BlackBerry Z10 diperkirakan memiliki layar 4,2 inci dengan resolusi 1280x768, sementara X10 mengusung layar 3,5 inci ber-resolusi 720x720.

Sebagai platform yang benar-benar baru, Blackberry 10 masih harus mengejari Android dan iOS yang merajai dunia perangkat mobile saat ini, terutama dalam hal dukungan aplikasi.

BlackBerry 10 akan diluncurkan tanggal 30 Januari mendatang, dalam acara yang digelar di enam kota di seluruh dunia. Sayangnya, Indonesia tak dipilih RIM menggelar pesta BlackBerry 10 tersebut.

Orangtua Yakini Pengaruh 'Game' Kekerasan pada Anak

Posted: 16 Jan 2013 06:41 AM PST


KOMPAS.com
— Sebuah survei yang dilakukan SurveyUSA menghasilkan kesimpulan bahwa 89 persen orangtua di Amerika Serikat percaya bahwa kekerasan yang terkandung dalam video game itu tidak baik bagi perkembangan anak mereka. Adapun 75 persen dari mereka juga percaya bahwa kekerasan dalam video game juga berpengaruh kuat terhadap tabiat mereka sehari-hari.

Survei yang dilakukan atas permintaan Common Sense Media and the Center for American Progress dilakukan terhadap 1.050 orangtua di 50 negara bagian AS pada tanggal 4-5 Januari 2013. Responden adalah orangtua yang memiliki anak yang berusia di bawah 18 tahun yang tinggal seatap.

Tujuan dari survei ini diduga tidak lepas dari insiden penembakan Sandy Hook yang dilakukan Adam Lanza. Begitu pula rentetan insiden lainnya yang menempatkan video game sarat kekerasan sebagai faktor yang mendorong pelaku bertindak beringas.

Sebanyak 72 persen responden mengaku kesulitan dalam membentengi anak mereka dari unsur kekerasan di sebuah game. Salah satu kasus yang dicontohkan adalah iklan game Hitman: Absolution yang ditayangkan di televisi kompak dijawab oleh 84 persen responden sebagai hal yang tidak pantas.

Hitman: Absolution adalah sekuel keempat dari franchise permainan Hitman yang menampilkan pembunuh dengan kode Agent 47 sebagai tokoh protagonis. Iklan game ini menampilkan Agent 47 sewaktu memberondongkan peluru hingga menghabisi targetnya dengan berbagai cara.

Namun, bukan video game saja yang disebut sebagai biang perilaku kekerasan anak. Responden juga ditanya dengan faktor lain dan 92 persen sepakat perilaku penindas (bully) berpengaruh, begitu pula dengan 77 persen yang percaya kekerasan disumbang dari siaran televisi dan film.

Hasil penelitian bisa dilihat pada dokumen di tautan berikut ini: http//www.commonsensemedia.org/sites/default/files/full_cap-csm_report_results_1-7-13.pdf

No comments:

Post a Comment