KOMPAStekno

KOMPAStekno


"Banjir Jakarta" Paling Dicari di Google

Posted: 19 Jan 2013 09:11 AM PST

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, terendam banjir luapan Sungai Ciliwung, Kamis (17/1/2013). Banjir yang menerjang berbagai kawasan membuat Jakarta lumpuh dan dinyatakan dalam kondisi darurat bencana.

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang mengguyur Jakarta beberapa hari lalu membuat sejumlah lokasi di ibukota banjir. Internet, jadi media yang digunakan warga Jakarta untuk mencari tahu informasi terkini seputar banjir.

Dalam laporan Pencarian Terhangat Google Indonesia sepanjang 11 - 17 Januari 2013, kata kunci "Banjir di Jakarta" adalah yang paling banyak dimasukkan dalam mesin pencari Google.

Tak hanya mesin pencari, beberapa platform milik Google juga digunakan untuk memberi informasi seputar banjir. Ada Google Crisis Response, yang menyajikan informasi lokasi-lokasi banjir di Jakarta. Bahkan, layanan ini juga memperlihatkan kondisi lalu lintas yang macet akibat banjir.

Di dalam Google Crisis Response juga terdapat beberapa nomor telepon penting dari lembaga pemerintah DKI Jakarta maupun swadaya masyarakat, yang dapat dihubungi oleh warga untuk mendapat bantuan dan evakuasi.

Selain layanan Google, jejaring sosial Twitter juga banyak digunakan untuk mencari informasi terkini. Beberapa akun Twitter yang memberi informasi banjir antara lain @TMCPoldaMetro dan @LewatMana.

Situs web pemberi informasi lalu lintas LewatMana.com juga laris dikunjungi dalam sepekan ini. LewatMana memperlihatkan kondisi lalu lintas dan gambar dari CCTV. Ia menduduki peringkat 10 Pencarian Terhangat Google Indonesia pada 11 - 17 Januari 2013.

Dalam sepekan ini, warga juga ingin tahu soal perkiraan cuaca dengan memasukkan kata kunci BMKG di mesin pencari Google. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) masuk ke posisi 9 sebagai topik yang paling dicari di Google Indonesia pekan ini.

Setelah Timor Leste, Telkom Ekspansi Ke Mana?

Posted: 18 Jan 2013 11:26 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengekspansi Timor Leste melalui layanan telekomunikasi seluler Telkomcel, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) akan mengekspansi bisnisnya di 10 negara melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin).

"PT Telkom melalui Telin akan mengekspansi bisnis di 10 negara," ujar Head of Corporate Communication & Affair Telkom Slamet Riyadi, saat dihubungi KompasTekno lewat telepon, Jumat (18/1/2013).

Dalam siaran pers Peluncuran Telin di Timor Leste, dijelaskan bahwa saat ini ada tiga anak perusahaan Telin di luar negeri, yakni di Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste. Telin juga sedang melakukan penjajakan pengembangan bisnis di Australia, Myanmar dan di beberapa negara lainnya.

Baru 5 negara itu saja yang diketahui. Slamet enggan memberi tahu 5 negara lain yang bakal diekspansi.

Telin menjadi perpanjangan tangan dari Telkom untuk menggeluti bisnis telekomunikasi internasional. Mereka mengacu pada visi utama "To become the world new digital hub."

Untuk di Timor Leste, Telin menyiapkan investasi sebesar 50 juta dollar AS hingga 2015. Dana itu akan digunakan untuk membangun infraastruktur jaringan 2G dan 3G di Bumi Lorosae.

Direktur Utama Telkom Arif Yahya mengatakan, hingga saat ini tak kurang dari 21 ribu calon pelanggan yang telah mendaftarkan diri untuk menjadi pelanggan Telkomcel. Hingga 2018, Telkomcel menargetkan dapat menggaet 600 ribu pelanggan atau 60 persen dari jumlah penduduk di Timor Leste.

No comments:

Post a Comment