KOMPAStekno

KOMPAStekno


Microsoft Juga Diserang Peretas

Posted: 23 Feb 2013 01:35 PM PST

Microsoft menjadi perusahaan teknologi AS terbaru yang mengkonfirmasi telah menjadi target serangan peretas komputer.

Dalam sebuah tulisan di blog, Microsoft mengumumkan bahwa ''sebagian kecil'' komputer mereka baru-baru ini terinfeksi piranti lunak berbahaya.

Perusahaan ini menyatakan tidak menemukan adanya data pelanggan yang diakses peretas, tetapi menyebut penyelidikan insiden ini terus berlanjut.

Dalam tulisan Jumat kemarin, juru bicara Microsoft Matt Thomlinson mengatakan: ''Tipe serangan ini tidak mengejutkan bagi Microsoft dan perusahaan lain yang harus bergulat dengan musuh yang ulet dan gigih. "

Dari China ?

Selasa lalu, Apple juga mengatakan komputer mereka diserang oleh peretas yang sama yang menyerang Facebook sepekan sebelumnya.

Saat itu, Facebook mengatakan mereka berhasil menelusuri bahwa serangan cyber yang menyusupi komputer jinjing karyawan mereka berasal dari China.

Sementara Cina menyatakan laporan yang mengkaitkan unit militer negara tersebut terlibat dalam tindakan peretasan dengan sasaran AS, cacat.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan mengatakan laporan itu memiliki kekurangan "pembuktian teknis" ketika menggunakan alamat IP untuk menghubungkan tindakan peretas ke unit militer mereka.

Internet 3G di Korea Utara Cuma untuk Turis

Posted: 23 Feb 2013 12:54 PM PST

KOMPAS.com - Para wisatawan yang sedang berkunjung ke negara Korea Utara dalam beberapa hari mendatang mulai dapat berselancar di dunia maya dengan menggunakan jaringan 3G, sebuah fasilitas yang bahkan tidak dapat dinikmati warga asli negara tersebut.

Sebagai catatan, selama ini pemerintah Korea Utara menutup semua akses ke dunia maya untuk sebagian besar warganya agar tidak ada informasi dari dunia luar yang masuk ke negara tersebut. Hanya segelintir orang yang diperbolehkan mengakses dunia internet.  

Dikutip dari BBC, Sabtu (23/2/2013), Koryolink akan menjadi operator yang menyediakan layanan 3G ini. Menurut konsumen Koryolink yang tinggal di Pyongyang, ibukota Korea Utara, operator tersebut akan mulai meluncurkan layanan ini mulai 1 Maret 2013 mendatang.

Para wisatawan nantinya bisa membeli data plan bulanan untuk digunakan dengan modem USB atau membawa sendiri kartu SIM mereka.

Sebenarnya, warga asli Korea Utara sudah diizinkan untuk menikmati layanan jaringan 3G sejak 2008 lalu. Namun, penggunaannya sangat dibatasi oleh pemerintah pusat Korea Utara. Warga hanya bisa menggunakan fitur MMS, video call, dan membaca koran digital yang dikelola langsung oleh pemerintah.

Panggilan ke luar negeri, terutama ke negara tetangga, Korea Selatan, juga dilarang. 

Akun Twitter Kelompok Peretas Dibobol

Posted: 23 Feb 2013 12:34 PM PST

Kelompok peretas komputer Anonymous dipermalukan ketika akun Twitter mereka berhasil diretas oleh salah satu rival.

Kelompok peretas Rustle League mengatakan telah membobol akun @Anon_Central yang memiliki 160.000 followers.

Insiden itu menambah panjang daftar akun Twitter populer yang menjadi korban peretasan beberapa hari terakhir ini, termasuk akun milik Burger King, Jeep dan pembawa acara Top Gear BBC Jeremy Clarkson.

Para pakar memperingatkan bahwa pengguna harus memperkuat kata kunci (password) mereka.

"Alasan kenapa Anonymous menjadi korban kemungkinan adalah kelemahan manusia," kata Graham Cluley, konsultan senior di perusahaan keamanan Sophos.

"Peluangnya adalah mereka masih menggunakan kata kunci yang buruk, seperti menggunakan kata kunci yang sama di beberapa tempat berbeda atau memilih kata kunci yang mudah ditembus.

Semua orang harus belajar untuk lebih berhati-hati dan memperkuat keamanan kata kunci mereka dari insiden-insiden seperti ini, jika hal ini terjadi pada akun yang dikelola oleh suporter Anonymous, maka hal ini juga bisa terjadi pada anda," kata dia.

Hari Senin, akun milik Burger King juga diretas dan pada hari Selasa akun Jeep milik Chrysler dibobol.

Satu pesan yang dipublikasikan di akun Burger King mengklaim bahwa perusahaan itu telah dijual ke McDonalds sedangkan akun Jeep mempublikasikan pesan mengenai mobil-mobil pesaingnya.

Sementara itu, akun Jeremy Clarkson diretas oleh iklan spam yang mempromosikan obat penurun berat badan.

Ketahuan Selingkuh Gara-gara "Street View"

Posted: 23 Feb 2013 08:57 AM PST


KOMPAS.com - Hal-hal aneh bisa ditemukan secara tak sengaja di internet, misalnya foto tunangan yang tengah selingkuh. Itulah yang dijumpai oleh Marina Voinova, seorang wanita asal Rusia.

Ceritanya, Voinova ketika itu sedang mencari alamat lewat Yandex Maps, layanan serupa Google Maps di Rusia yang juga menampilkan foto-foto lingkungan sekitar serupa Google Street View.

Alangkah terkejutnya Voinova ketika menjumpai sosok serupa tunangannya tertangkap kamera sedang berjalan-jalan bersama wanita lain.

Tak seperti Google Street View, Yandex tidak memburamkan wajah orang-orang yang kebetulan terekam oleh kamera.

Meski gambar yang dimaksud kurang tajam, Voinova tetap bisa mengenali tunangannya itu dari perban yang dipakai karena patah tangan.

"Ketika Sasha (tunangan Voinova) pulang ke rumah, saya menyuruh dia memakai komputer dan mencari alamat rumah yang bersangkutan. Mukanya berubah pucat ketika melihat gambar dirinya sendiri. Saya menatap matanya dan menunggu penjelasan, ujar Voinova.

Sasha mengaku tak mencintai wanita yang kepergok sedang bersama dia dalam foto, tapi Voinova sudah berniat membatalkan pertunangan mereka.

"Awalnya saya menyesal telah mencari alamat tersebut, tapi saya menyadari bahwa saya tidak bisa menyalahkan internet atas ketidaksetiaan pacar saya sendri," ujar Voinova. 

Pemerintah India "Mata-Matai" BlackBerry

Posted: 23 Feb 2013 07:29 AM PST

KOMPAS.com - Pemerintah India dikabarkan telah menerima daftar detail PIN seluruh perangkat BlackBerry yang dikapalkan ke negara tersebut. Dengan menggunakan data ini, pemerintah India memiliki kesempatan untuk memonitor semua pesan yang dikirimkan antar-sesama pengguna perangkat BlackBerry.

Sebagai catatan, setiap perangkat BlackBerry memiliki PIN unik yang tidak dapat diganti dan akan selalu "melekat" ke ponsel tersebut. Para pengguna dapat menggunakan PIN untuk menambah daftar teman yang sama-sama menggunakan BlackBerry ke fitur BlackBerry Messenger.

Dikutip dari ZDnet, Jumat (22/2/2013), Departemen Telekomunikasi India melaporkan, telah memberi saran bagi pemerintah India untuk meminta daftar seluruh PIN BlackBerry yang dipasarkan secara global. Dengan "menguasai" daftar PIN di seluruh dunia, pemerintah India juga bisa melacak semua pesan yang masuk dan keluar dari India.

BlackBerry menolak permintaan yang satu ini dengan alasan privacy dan ketentuan hukum.

Pihak BlackBerry sendiri sudah dimintai keterangan mengenai masalah ini. Hastings Singh, Managing Director BlackBerry South Asia, berkata, ia tidak bisa berkomentar secara spesifik mengenai masalah PIN tersebut. Meski begitu, ia berjanji untuk selalu mematuhi peraturan hukum di negara mana pun.

Selama beberapa tahun belakangan ini, pemerintah India diketahui menekan produsen ponsel asal Kanada ini. Pemerintah India memiliki keinginan memonitor komunikasi antar pengguna BlackBerry, tetapi sedikit disulitkan dengan enkripsi yang dimiliki BlackBerry. BlackBerry akhirnya mengalah dengan membangun server di Mumbai, India. 

No comments:

Post a Comment