KOMPAStekno

KOMPAStekno


Menjajal Android "Kembaran" Nexus 4

Posted: 22 Feb 2013 11:35 AM PST

KOMPAS.com - Smartphone Nexus 4 dibuat melalui kerjasama Google dengan LG, salah satu rekanan perangkat kerasnya yang memproduksi handset Android.

LG pun memiliki produk smartphone milik sendiri yang secara teknis sangat mirip dengan Nexus 4, yaitu  Optimus G yang sudah pada tahun 2012 lalu.

Smartphone ini akan mulai memasuki pasaran Indonesia pada 2 Maret 2013 mendatang. Pengguna yang bersiap meminang Nexus 4 pun bakal disuguhi pilihan baru yang boleh jadi lebih menggoda.

Nah, sebelum itu, kebetulan Kompas Tekno mendapat kesempatan menjajal kebolehan Optimus G. Seperti apakah andalan baru LG di segmen high-end ini?

Desain

lg_optimus_g_front2

Optimus G adalah perangkat yang kokoh. Itulah kesan yang langsung muncul begitu smartphone ini berada dalam genggaman. Bagian muka dan sisi belakang handset yang terasa solid ini dilapis Gorilla Glass anti-gores. Selain tangguh, kaca tersebut memberikan aksen mengkilap yang apik.

LG juga memberikan kesan minimalis dengan meniadakan tombol fisik di bagian depan. Lampu-lampu tombol "home", "back", dan "menu" yang berbentuk soft buttons akan menyala bagitu pengguna berinteraksi dengan smartphone.

Di luar itu, lampu-lampu tombol akan dimatikan sehingga Optimus G sekilas tampak seperti tidak memiliki tombol sama sekali di bawah layarnya.

lg_optimus_g_backs

Bezel yang membingkai layar 4,7 inci "True HD IPS Plus"  milik Optimus G berwarna hitam. Akan tetapi, bagian belakangnya tersedia dalam dua pilihan warna: hitam atau putih. Keduanya sama-sama tampil menarik dengan pola kotak-kotak "crystal reflection" dibalik lapisan kaca.

lg_optimus_g_sides

Tombol power pada Optimus G terletak di sisi kanan perangkat, sementara tombol pengatur volume dan tray micro-SIM card terletak di sisi sebaliknya. Di bagian atas dan bawah masing-masing terdapat konektor jack audio 3,5mm dan port micro-USB untuk keperluan charging dan transfer data

lg_optimus_g_sides2

Antarmuka

Bukan smartphone andalan LG namanya kalau tidak menerapkan Optimus UI. Kali ini pun, versi 3.0 dari antarmuka perangkat Android besutan LG itu kembali hadir di Optimus G setelah sebelumnya juga dipakai di Optimus L7 dan 4X HD.

Pada Optimus G yang coba dijajal oleh KompasTekno, antarmuka tersebut "melapisi" sistem operasi Android 4.1.2 alias Jelly Bean.

lg_optimus_g_screens

Skin user interface ini tampak simple dan mudah dimengerti, kalau bukan sedikit datar. Notification panel yang bisa diakses dengan menyapu jari dari bagian atas layar ke tengah menampilkan deretan aplikasi QSlide yang bisa dijalankan dalam satu layar pada saat bersamaan.

Dengan memanfaatkan aplikasi QSlide ini, misalnya, pengguna dapat mengetik catatan sambil browsing internet atau menonton film.

lg_optimus_g_screens2

Apapun yang dilakukan pengguna, semuanya dapat berlangsung dengan lancar karena Optimus G dibekali hardware yang mumpuni: prosesor quad-core Snapdragon S4 Pro dari Qualcomm dengan RAM 2 GB.

Begitupun yang dirasakan Kompas Tekno selama bermain-main dengan Optimus G. Sama sekali tak ada lag ataupun slowdown, bahkan ketika membuka banyak aplikasi sekaligus.

Kamera

lg_optimus_g_camera

Dengan resolusi 13 Megapixel, Optimus G berada di atas kebanyakan smartphone saingannya dalam hal jumlah pixel yang dimampatkan dalam sensor kameranya.

Hasil tangkapan gambar kamera Optimus G terbilang cukup bagus. Apabila dibutuhkan, pengguna juga bisa memanfaatkan LED flash yang tersedia.

lg_optimus_g_camera2

Pengambilan gambar oleh kamera Optimus G bisa dilakukan melalui perintah suara. Ada lima kata yang bisa dijadikan seruan, yaitu "cheese", "LG", "kimchi", "smile", dan "whisky". Jadi, untuk mengambil gambar, pengguna bisa meneriakkan salah satu dari lima kata tersebut.

lg_optimus_g_camera3

Fitur kamera lainnya pada Optimus G adalah Smart Shutter yang mampu membekukan gerakan cepat dengan shutter speed tinggi serta Time Catch Shot, di mana smartphone ini akan menangkap banyak foto sekaligus dalam waktu singkat (mulai 1,6 detik sebelum tombol shutter release ditekan). Pengguna kemudian bisa memilih foto mana yang ingin disimpan.

Tentu, Optimus G pun mampu merekam video, hingga full-HD 1920x1080@ 30 FPS.

Akhir Kata

Dari segi spesifikasi hardware, Optimus G ibarat saudara kembar dengan Nexus 4 yang juga dilengkapi prosesor quad-core Snapdragon S4 Pro berikut RAM 2GB.

Bedanya, kapasitas memory on-board Optimus G yang sebesar 32 GB dua kali lipat lebih besar dibandingkan Nexus 4 (16GB).  Resolusi kameranya juga lebih tinggi, yaitu 13 megapixel berbanding 8 megapixel.

Kedua smartphone mendukung koneksi 4G LTE, tapi kapabilitas yang satu ini jelas belum bisa dimanfaatkan di Indonesia.

Perbedaan lain terletak dari segi penampilan fisik yang penilaiannya tentu tergantung pendapat subyektif masing-masing pengguna. Dari segi sistem operasi, Nexus 4 sudah menggunakan Android 4.2 sementara Optimus G datang dengan Android versi 4.1.2.

LG Optimus G sudah bisa dipesan (pre-order) hingga 28 Februari 2013 dengan harga promosi Rp 5,5 juta. Setelah periode pre-order, smartphone yang bisa diperoleh melalui Erafone dan Global Teleshop ini akan dijual seharga Rp 6,5 juta.

Dengan harga itu, pengguna bisa mendapatkan salah satu smartphone Android terkencang saat ini yang bisa disejajarkan dengan tawaran-tawaran tercanggih dari produsen lain.

Sebagai catatan, saat ini LG sudah mengeluarkan Optimus G Pro yang memiliki ukuran layar 5,5 inci, tapi informasi mengenai ketersediaan produk tersebut di Indonesia masih belum diketahui.

LG Optimus G

Spesifikasi

Layar: 4,7 inci IPS, 1280x768 (318 ppi), dilapisi Corning Gorilla Glass
Prosesor: Qualcomm Snapdragon S4 Pro, quad-core, 1,5 GHz, Adreno 320
Memori: 2 GB
On-board storage: 32GB
Slot SD-card: tidak ada
Kamera: 13 megapixel dengan LED flash; 1,3 megapixel (kamera depan)
Jaringan selular: GSM 850/ 900/ 1800/ 1900, HSDPA 900/ 2100, LTE
SIM card: Micro-SIM
Konektivitas: Bluetooth 4.0, micro-USB, WiFi 802.11 a/b/g/n, NFC
GPS: Ya, dengan A-GPS
Dimensi fisik: 131,9 x 68,9 x 8,5 mm
Bobot: 145 gram
Sistem operasi: Android 4.1.2

XL Ubah Susunan Direksi

Posted: 22 Feb 2013 09:32 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator XL Axiata melakukan perubahan pembagian tugas dan wewenang dalam jajaran Direksi. Keputusan ini sudah ditetapkan dalam keputusan Direksi XL dan akan berlaku efektif mulai 1 Maret 2013.

Menurut CEO XL Axiata Hasnul Suhaimi, reorganisasi ini bertujuan meningkatkan performa bisnis dan untuk memantapkan XL dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

Corporate Secretary XL Murni Nurdini menjelaskan, tidak ada penambahan atau pengurangan anggota Direksi, perubahan hanya terjadi pada pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi seperti yang pernah dilakukan XL pada bulan Mei 2011. Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar XL, jika Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang Direksi, maka pembagian tersebut dapat ditetapkan dengan keputusan Direksi.

Dalam perubahan tugas dan wewenang Direksi kali ini, P. Nicanor V. Santiago III yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur/Chief Commercial Officer akan kembali mengemban tugas menjadi Direktur/Chief Marketing Officer.

Kemudian, Joy Wahjudi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur/Chief Marketing Officer akan kembali menjalankan tugas sebagai Direktur/Chief Commercial Officer.

Selanjutnya, untuk lebih memfokuskan lini baru perusahaan yang bergerak kearah layanan digital, Dian Siswarini akan bertanggungjawab penuh atas tugas dan wewenang baru sebagai Direktur/Chief Digital Services Officer.

Sedangkan pengoperasian jaringan (network) serta teknologi informasi akan berada di bawah kewenangan Ongki Kurniawan sebagai Direktur/Chief Service Management Officer.

Selain itu, unit layanan Customer Service yang sebelumnya berada dibawah kewenangan Ongki Kurniawan akan berpindah menjadi unit layanan dibawah kewenangan P. Nicanor V. Santiago III.

"iPhone Mini" Dibanderol Rp 3 Jutaan?

Posted: 22 Feb 2013 09:15 AM PST

KOMPAS.com — Rumor tentang iPhone versi murah terus bergulir. Salah satu yang terbaru adalah, Appe kemungkinan bakal merilis perangkat "iPhone Mini" atau versi murah seharga 330 dollar AS atau sekitar Rp 3,15 juta pada pertengahan tahun ini.

Hal tersebut adalah prediksi yang dikemukakan oleh Katy Huberty, seorang analis dari Morgan Stanley. Menurutnya, Apple akan merilis perangkat tersebut untuk mendorong penjualan smartphone di China.

Menurut Huberty, sebuah iPhone berharga murah bisa membantu Apple menaikkan pangsa pasar smartphone sebanyak 20 persen di negeri tirai bambu itu, di samping angka 10 persen yang sudah didapatkan lewat  iPhone 5.

Untuk bisa sukses di China, tambah Huberty, Apple perlu menggandeng operator seluler China Mobile. iPhone memang sudah tersedia lewat China Unicom dan China Telecom, tetapi China Mobile adalah operator terbesar di negeri itu dengan jumlah pelanggan mencapai 800 juta.

Angka 330 dollar AS tersebut adalah perkiraan harga "iPhone Mini" versi unlocked. Berarti, versi kontrak perangkat tersebut seharusnya bisa lebih murah lagi.  

Seorang analis lain, Gene Munster dari Piper Jaffray, mengatakan bahwa perangkat iPhone seharga 199 dollar AS kemungkinan bakal dirilis pada kuartal ketiga tahun ini.

Perkiraan Munster tersebut didasarkan pada fakta bahwa harga rata-rata smartphone di pasaran China dan India masing-masing adalah 138 dollar AS dan 140 dollar AS.

Sementara itu, iPhone 4 memiliki harga jual 265 persen lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata tersebut sehingga Apple membutuhkan perangkat yang lebih murah untuk berkompetisi di pasar-pasar itu.

Chromebook Baru Seharga MacBook Air

Posted: 22 Feb 2013 08:58 AM PST

KOMPAS.com — Google beberapa waktu lalu meluncurkan sebuah laptop yang dinamakan Chromebook Pixel. Perangkat ini merupakan laptop berbasis Chrome pertama yang masuk ke kelas premium.

Chromebook Pixel bisa jadi diluncurkan oleh Google untuk melawan dominasi MacBook Pro (MBP) dengan Retina Display. Pasalnya, produk yang satu ini juga hadir dengan layar beresolusi tinggi.

Chromebook Pixel dilengkapi layar 12,85 inci dengan kemampuan sentuh beresolusi 2560 x 1700. Resolusi tersebut sedikit lebih unggul dibandingkan MBP versi 13 inci (2560 x 1600). Tingkat kerapatan layar Pixel pun sedikit lebih tinggi, yaitu 239 ppi berbanding 227 ppi.

Dari segi dapur pacu, Chromebook Pixel dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5 dengan kecepatan 1,8 GHz yang dikombinasikan dengan RAM sebesar 4 GB. Untuk sisi grafis, Google bergantung pada chip Intel HD4000.

Dikutip dari PC World, Jumat (22/2/2013), Chromebook Pixel dijual dengan harga yang cukup tinggi. Pixel yang dilengkapi dengan SSD berkapasitas 32 GB dibanderol 1.299 dollar AS dan untuk versi 64 GB dibanderol 1.449 dollar AS.

Chromebook tidak menjalankan sistem operasi konvensional yang berdiri sendiri semacam Windows atau Android. Sebaliknya, laptop ini menggunakan Chrome OS buatan Google yang bergantung pada koneksi internet untuk bisa dipakai.

Idenya adalah Chromebook akan berfungsi layaknya terminal yang mengakses data dan informasi yang disimpan di data center milik Google.

Sebelumnya, sekitar pertengahan tahun 2012, Samsung dan Google sudah pernah merilis Chromebook yang diperkuat prosesor Intel dan RAM 4 GB. Produsen lain, Acer, sudah pernah pula bekerja sama dengan Google dan menelurkan model Chromebook. Keduanya hadir di segmen menengah.

Google Maps Sediakan Peta Mal Singapura

Posted: 22 Feb 2013 08:11 AM PST


KOMPAS.com — Bingung ketika menjelajahi shopping mall di Singapura? Kini telah tersedia alat bantu berupa peta dalam ruangan Google Maps yang menjabarkan apa saja yang terdapat di pusat-pusat perbelanjaan negeri pulau tersebut.

Saat ini peta indoor baru tersedia di 22 lokasi yang kebanyakan berada di sekitar daerah perbelanjaan Orchard. Namun, para memilik gedung dan mal bisa turut serta mengembangkan jumlah tersebut dengan cara mengunggah floorplan properti masing-masing. Google kemudian akan mengubahnya ke dalam format Google Maps.

Peta indoor baru bisa diakses lewat aplikasi Google Maps untuk Android. Pemilik platform lain seperti iOS masih harus menunggu sebelum dapat memanfaatkan fitur tersebut.

Bagaimana dengan Google Maps versi desktop? Bila diakses lewat PC atau laptop, Google Maps akan menyajikan "pengalaman terbatas" dengan hanya menampilkan peta satu lantai per lokasi dan tidak mendukung fungsi "My location", yaitu titik biru yang menandakan tempat pengguna berada pada Google Maps versi mobile.

Agar bisa menampilkan lokasi tempat pengguna berada dengan akurat, pihak Google menganjurkan agar fitur WiFi pada handset dinyalakan selagi berada dalam ruangan, tetapi tak harus tersambung ke jaringan.

Fitur ini rencananya juga akan ada di beberapa negara lain di Asia, tetapi waktu ketersediaannya belum diketahui. Berikut daftar lokasi indoor di Singapura yang sudah bisa dijelajahi lewat Google Maps:

    •    313@somerset
    •    Centrepoint
    •    Century Square
    •    Hougang Mall
    •    ION Orchard
    •    Liang Court
    •    Mandarin Gallery
    •    Marina Bay Sands
    •    Metro (department store di Paragon)
    •    Ngee Ann City
    •    Orchard Central
    •    Paragon
    •    Parkway Parade
    •    Scotts Square
    •    Suntec City
    •    Takashimaya (department store di Ngee Ann City)
    •    Tampines 1
    •    Tiong Bahru Plaza
    •    TripleOne Somerset
    •    Wheelock Place
    •    White Sands
    •    Wisma Atria

Selain Google, Nokia juga memiliki peta dalam ruangan untuk pusat perbelanjaan. Di Nokia Lumia 920 terdapat peta indoor, termasuk untuk beberapa lokasi di Jakarta.

No comments:

Post a Comment