KOMPAStekno

KOMPAStekno


Bos Google Ber-Gangnam Style di SD Jakarta Barat

Posted: 20 Feb 2013 09:09 AM PST

KOMPAS.com - "Ayooo… siapa yang tahu lagu ini, ayo ikut berdansa!" seru Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy ketika memasuki ruang kelas VI-B, SD Negeri Pagi 03 Joglo, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2013) pagi tadi.

Sejurus kemudian, pengeras suara portabel yang dibawanya mulai mengalunkan irama yang familiar: Gangnam Style, lagu dalam video YouTube terpopuler sejagat itu.

Beberapa anak yang sudah berdiri di depan mulai bergerak, disusul kawan-kawannya dari seisi ruangan. Mereka sudah tak asing lagi dengan gerakan dansa "kuda jingkrak" ala PSY, sang artis Korea pencipta gaya Gangnam.

Mengenakan kemeja kotak-kotak, Rudy sendiri melompat-lompat dengan lincah di depan kelas. Suasana bertambah meriah. Para murid sekolah dasar itu tertawa gembira, berjoget mengikuti iringan lagu.

"Di mana kalian dengar lagu ini? Internet? YouTube?" Lewat pertanyaan tersebut, masuklah Rudy dalam "materi pelajaran" Kelas Inspirasi yang dibawakannya.

Hari itu, orang nomor satu Google Indonesia ini bergabung dengan 598 profesional lainnya yang secara sukarela meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam "Kelas Inspirasi" di 122 Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.

Kelas Inspirasi adalah program lembaga Indonesia Mengajar yang bertujuan menumbuhkan mimpi atau cita-cita siswa sekolah melalui penjelasan profesi oleh profesional terkait. Tentu, semuanya dilakukan dengan cara yang fun, segar dan menghibur.

Rudy pun menggunakan alat bantu teknologi dalam aktivitasnya bersama siswa-siswa, sesuai dengan kapasitasnya saat itu sebagai "Ahli Internet" -sebutan yang dipakai untuk merujuk pada profesi Rudy.

Dia, misalnya, memanfaatkan fitur Voice Search pada smartphone Android untuk mencari informasi tentang hewan langka.

Ketika sampai pada akhir "kelas", Rudy meminta para siswa menuliskan cita-cita masing-masing di secarik kertas, lalu menempelkannya pada sebuah papan kayu.

Dia tak lupa mengingatkan bahwa semua pilihan profesi pada dasarnya sama-sama baik dan saling  melengkapi.

"Siapa yang mengajari insinyur ketika bersekolah?" tanya Rudy, yang sontak dijawab "Guru!" oleh anak-anak.

"Begitu pula dokter. Ketika ingin terbang, dia membutuhkan pilot, ketika bosan dia akan menonton pemain bola. Tak mungkin 'kan, menonton dokter lain mengobati orang?" ujarnya, disambut tawa berderai para siswa.

Ditemui seusai menyampaikan materi di kelas, Rudy yang mengaku baru pertama kali mengajar siswa sekolah ini mengatakan bahwa dia menyiapkan sendiri semua bahan ajar yang disampaikan. Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan kelas dan umur anak yang diajar.

Semua dilakukan dengan sukarela, karena menurut pandangannya semua orang termasuk dari kalangan profesional harus memberi "iuran" dalam bentuk apapun demi kemajuan bersama.

Dengan berpartisipasi di program Kelas Inspirasi, Rudy ingin menanamkan pentingnya memiliki cita-cita setinggi mungkin bagi anak usia sekolah.

"Kelak, mereka ini akan menjadi cerminnya Indonesia di masa yang akan datang. Kalau cita-citanya tinggi, mudah-mudahan bangsa dan masyarakat juga lebih bermutu," ujarnya.

ThinkPad T430u, Ultrabook Berstandar Militer dari Lenovo

Posted: 20 Feb 2013 08:44 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Lenovo mengumumkan kehadiran perangkat Ultrabook 14 inci kelas bisnis terbarunya, ThinkPad T430u, Rabu (20/2/2013).

Hadir di kelas produk Ultrabook, produk yang satu ini memiliki body yang cukup tebal, yaitu 2,03 cm. Namun, ukuran tersebut masih dalam batas kriteria produk Ultrabook dari Intel.

Sebagai catatatan, Intel membatasi ukuran tebal sebuah Ultrabook layar 14 inci di angka 2,1 cm. ThinkPad T430u juga memiliki bobot yang cukup berat, yaitu 1,81kg.


Meski begitu, Lenovo membayar ketebalan dan bobot tersebut dengan beberapa fitur yang mumpuni. Salah satunya dari segi baterai. Perangkat ini diklaim dapat tetap bekerja hingga 7 jam tanpa perlu pasokan listrik.

Selain itu, ThinkPad T430u juga hadir dengan tubuh yang kuat dan tangguh. Hal tersebut dibuktikan dengan lolosnya perangkat ini dari 8 uji spesifikasi militer.

"ThinkPad T430u merupakan satu-satunya Ultrabook yang lulus uji militer. Perangkat ini tahan debu, goncangan, suhu tinggi dan rendah yang ekstrim, dan tahan di keadaan lingkungan yang lembap," kata Director Small Medium Business, PT Lenovo Indonesia, Irene Santosa.

Spesifikasinya pun cukup mumpuni. Perangkat yang satu ini dilengkapi prosesor Intel Core i5 1,7 GHz Ivy Bridge, RAM hingga 4GB, hard disk 500GB yang dapat ditingkatkan hingga 1TB, dan mSSD 24GB.

Dari sisi grafis, ada dua opsi yang bisa dipilih oleh konsumen, yaitu Intel HD4000 atau Nvidia GeForce GT620M 1GB VRam.

Hadir untuk kelas bisnis, ThinkPad T430u dibanderol dengan harga mulai dari Rp 12 juta. Perangkat ini sudah beredar di pasaran Indonesia.

Nokia "Alergi" Komponen Rakitan Samsung

Posted: 20 Feb 2013 07:47 AM PST

KOMPAS.com - Nokia dikabarkan akan mulai melepas ketergantungannya kepada Samsung, yang memproduksi beberapa komponen penting untuk ponsel Lumia dan Asha tersebut.

Sebelumnya, Apple dilaporkan juga sudah mulai mengurangi jumlah pesanan komponen ke Samsung.

Dikutip dari Neowin, Rabu (20/2/2013), komponen yang diproduksi Samsung bagi Nokia terdiri dari chip memori, layar, dan beberapa komponen penting lain bagi sebuah smartphone.

Menurut sebuah sumber, keputusan tersebut diambil setelah Nokia merasa khawatir, desain produk yang diproduksi oleh divisi komponen Samsung akan "dicuri" oleh divisi smartphone.

"Samsung beberapa kali mendapatkan pesanan komponen (ponsel Nokia) generasi berikutnya, kemudian Samsung membatalkan pesanan tersebut. Berikutnya, komponen tersebut dalam perangkat ponsel milik Samsung. Apabila Anda melihat produk ponsel Samsung dengan layar OLED, Anda melihat produk yang dicuri dari Nokia," kata sumber tersebut.

Sebelumnya, tersiar kabar yang menyatakan Samsung mulai membuat batas antara kedua divisi ini. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kebocoran informasi antara divisi komponen dan smartphone.

Meski begitu, Nokia, dan juga Apple, disinyalir tetap merasa skeptis dengan langkah tersebut, mengingat keputusan kedua perusahaan ini untuk tetap beralih ke supplier lain. 

Industri Internet Digoyang, APJII Siap Bela

Posted: 20 Feb 2013 07:25 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menolak tudingan yang menyatakan bahwa 16 perusahaan ISP (Internet Service Provider) melakukan korupsi dan merugikan negara.

Pernyataan APJII ini disampaikan berkaitan dengan laporan LSM Realisasi Implementasi Pemberantasan Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (LSM RIP-KKN) ke Kejaksaan Agung pada Senin (18/2) kemarin.

"Tudingan itu menurut kami mengada-ada. Mereka tampaknya ingin memperkeruh industri ISP yang saat ini berperan membuat masyarakat melek teknologi dan memberikan sumbangan besar pertumbuhan ekonomi negara sampai 6,3%," kata ketua umum APJII Samuel A Pangerapan, dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno, Rabu (20/2/2012).

Samuel mengatakan, APJII akan melindungi anggotanya dari tudingan pihak lain yang membahayakan industri internet dan telekomunikasi.

Dalam laporannya RIP-KKN mengadukan 5 operator seluler dan 16 perusahaan ISP telah melakukan korupsi penggunaan jaringan frekuensi sejak tahun 2004 sehingga merugikan keuangan negara Rp 16,8 triliun. Kerugian tersebut dihitung oleh mereka dari biaya hak pemakaian (BHP) frekuensi para terlapor sejak tahun 2004.

Adapun 5 operator terlapor adalah Telkomsel Flash dengan Frekuensi 3G, XL Axiata dengan Frekuensi 3G, Indosat 3G dan Bakrie Telekom (FWA) dengan mempergunakan Fixed Wireless Access. Sedangkan 16 ISP terlapor adalah Indonet, IM2, AT&T LSP, Sistelindo, BizNet, CBN, Central Online, Centrin Online, IPNet, Jalawave, Radnet, Cepatnet/Moratel, Quasar, Andalas Internet, dan Lintasarta.

Laporan LSM ini terkait kasus yang sedang disidangkan tentang dakwaan korupsi yang dilakukan IM2 dan Indosat. Masalah kerjasama penggunaan jaringan Indosat oleh IM2 oleh LSM KTI —yang melaporkan —dituding sebagai penyalahgunaan frekuensi radio 2.1 GHz yang dialokasikan untuk 3G yang penunjukannya melalui tender.

Menurut Samuel, sesuai dengan Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Telekomunikasi, bahwa yang berhak menegur, apabila ada pelanggaran di bidang telekomunikasi dan internet adalah Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang terdiri dari wakil masyarakat (KRT - Komite Regulasi Telekomunikasi) beserta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Artinya, pendapat mereka harus didengar juga oleh lembaga hukum lain.

Dijelaskannya, dalam bisnis telekomunikasi dan internet, sudah menjadi hal yang tak bisa dipisahkan bahwa antaroperator dan ISP saling berbagi (sharing) fasilitas jaringan. Bahkan dalam pemberian lisensi usaha, Kemkominfo membagi antara NAP (network access point) dan ISP . Yang mana, dalam hal ini, untuk sambungan internasional pihak ISP harus membeli atau mendapatkan dari NAP.

Selain itu, apabila di suatu tempat ISP tidak menggelar jaringan, ketika memberikan layanan di tempat tersebut maka bisa dengan sah menyewa jaringan perusahaan ISP lain yang sudah ada. "Jadi nature bisnis kami itu sharing facility atau network. Kami selalu berbagi karena jaringan itu tidak bisa sendiri, pasti saling membutuhkan dan kami saling membantu," jelasnya.

APJII juga menghimbau kepada pemerintah dalam hal ini Kemkominfo untuk lebih tegas dan melindungi ISP dan operator seluler.

Kemkominfo diharap menerbitkan aturan tentang MVNO (Mobile virtual network operator), yakni operator jaringan virtual bergerak yang memungkinkan menjadi payung hukum dalam hal kerjasama antaroperator seluler dengan ISP dalam pemakaian fasilitas jaringan.

Perbedaan HTC One, One X, dan One X Plus

Posted: 20 Feb 2013 06:16 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan HTC asal Taiwan kini memiliki ponsel pintar unggulan baru yang bersistem operasi Android. Ponsel itu diberi nama HTC One yang baru saja dirilis pada Selasa (19/2/2013) di New York, AS.

Dengan adanya One, maka HTC One X bersaudara turun dari tahta tertinggi. Keduanya bukan lagi produk unggulan HTC. One didesain jauh lebih cantik dibandingkan One X bersaudara, begitu juga dengan spesifikasi dan fitur yang lebih kaya.

HTC One X dan HTC One X+ (Plus) bisa disebut saudara kembar yang memiliki tampang serupa. Hanya saja, organ tubuh yang ada di keduanya berbeda. HTC One X+ dibekali beberapa komponen yang lebih tinggi sehingga performanya lebih kencang.

Untuk lebih mengetahui perbedaan antara ketiga ponsel ini, mari simak tabel perbandingan berikut ini.

No comments:

Post a Comment