KOMPAStekno

KOMPAStekno


Jelang Natal, Karyawan Google Boleh Pilih Hadiah Gadget

Posted: 23 Dec 2012 10:59 AM PST

KOMPAS.com - Menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2013 ini, para karyawan Google akan menerima hadiah spesial dari perusahaan mesin pencari tersebut. Mereka diizinkan untuk memilih satu dari tiga perangkat Google untuk dibawa pulang.

Dikutip dari Neowin, Sabtu (22/12/2012), pilihan tersebut terdiri dari tiga jenis produk, yaitu notebook, tablet, dan smartphone.

Perangkat pertama yang bisa dipilih adalah notebook berbasis sistem operasi Chrome, Samsung Chromebook. Di pasaran, perangkat ini dijual dengan harga 249 dollar AS.

Perangkat kedua adalah Nexus 7, tablet dengan layar berukuran 7 inci buatan Asus. Produk yang satu ini begitu diminati oleh para konsumen karena memiliki harga yang terjangkau, yaitu sekitar 199 dollar AS.

Sedangkan untuk opsi ketiga, para karyawan Google boleh memilih smartphone Motorola RAZR M, smartphone dengan sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Mengapa Google lebih memilih membagikan Motorola RAZR M dibandingkan Nexus 4 yang sudah hadir dengan Android versi 4.2 Jelly Bean? Kemungkinan besar, Google tidak memberikan pilihan tersebut karena stok Nexus 4 memang sedang habis-habisnya di pasaran. Sedangkan Motorola RAZR M masih memiliki stock yang cukup untuk dibagikan kepada para karyawan.

Tahun ini, Google bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang membagikan hadiah pada para karyawannya. Microsoft juga diketahui memberikan beberapa pilihan hadiah, seperti smartphone berbasis Windows Phone 8 dan tablet berbasis Windows 8, Surface.

Jika Anda adalah karyawan Google atau Microsoft, produk mana yang akan dipilih?

Google dan Motorola Siapkan Pesaing iPhone 5

Posted: 23 Dec 2012 08:19 AM PST

KOMPAS.com — Salah satu tujuan yang ingin diraih oleh Google ketika mengakuisisi Motorola adalah hak paten. Motorola memang dikenal sebagai perusahaan yang memiliki 17.000 hak paten dan 7.500 paten aplikasi.

Dengan memiliki Motorola beserta hak patennya, Google diyakini dapat bersaing dengan rival seperti Apple dan melindungi para partnernya dari tuntutan hukum.

Selain itu, akuisisi ini, yang terbesar dalam sejarah Google, juga akan menandai langkah paling signifikan dari raksasa internet itu untuk terjun ke bisnis perangkat keras, sebuah pasar tempat mereka baru memiliki sedikit pengalaman.

Hingga saat ini, sejak dibeli dengan nilai sebesar 12,5 miliar dollar AS pada bulan Mei lalu, Motorola memang belum meluncurkan produk smartphone yang benar-benar wah. Belum terlihat tanda-tanda Motorola akan meluncurkan perangkat yang mampu menyaingi iPhone milik Apple dan Galaxy S Series milik Samsung.

Namun, di tahun 2013, sebuah sumber tepercaya menjamin Motorola akan kembali berbicara di kancah persaingan ponsel pintar.

Saat ini, menurut sumber tersebut, Google dan Motorola sedang mengerjakan dua produk smartphone. Produk pertama lebih ditujukan untuk di-bundling dengan operator AS, Verizon Wireless.

Produk kedualah yang akan digunakan sebagai senjata untuk bersaing melawan Apple dan Samsung di pasaran smartphone. Untuk sementara, masih belum diketahui nama dari perangkat tersebut. Namun, sebagai awalnya, banyak pihak yang menyebut perangkat ini dengan nama kode "X Phone".

Masih belum ada terlalu banyak detail informasi menyangkut X Phone ini. Namun, sumber tersebut membocorkan Motorola akan menggunakan teknologi Viewdle, sebuah pengembang perangkat lunak imaging dan pengenalan gerakan yang baru saja diakuisisi oleh Google.

Smartphone super dari Motorola tersebut dikabarkan bakal menggunakan bahan keramik, mempunyai kamera panoramik, dan fitur pengenalan suara secara native.

Setelah selesai mengembangkan X Phone nantinya, Motorola tidak akan masuk masa rehat. Mereka akan langsung fokus untuk mengembangkan perangkat tablet.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (22/12/2012), CEO Google, Larry Page, sudah berjanji untuk memberikan dana pemasaran dalam jumlah yang signifikan untuk perangkat tersebut.

Belum ada komentar dari pihak Google mengenai berita X Phone ini. 

HTC Rancang Tablet "Ponsel" Windows

Posted: 23 Dec 2012 07:19 AM PST

KOMPAS.com — Produsen perangkat mobile HTC berencana membuat tablet yang berjalan dengan sistem operasi Windows. HTC akan membuat tablet berukuran 7 inci dan 12 inci.

Sumber tepercaya yang dekat dengan perusahaan mengatakan kepada Bloomberg, HTC akan mengadopsi Windows RT untuk tahap awal. Karena ia mengadopsi Windows RT, maka prosesor yang digunakan adalah arsitektur ARM dengan menggandeng perusahaan perancang prosesor Qualcomm.

Uniknya, tablet itu dirancang agar bisa digunakan untuk telepon. Produk rencananya baru dipasarkan pada kuartal III tahun 2013.

Perusahaan asal Taiwan ini juga sedang mempertimbangkan untuk membuat tablet dengan prosesor Intel dan berjalan dengan sistem operasi Windows 8. Namun tampaknya, rencana itu terancam batal lantaran harga yang terlalu mahal. HTC harus menjual tablet Windows 8 di kisaran 1.000 dollar AS per unit.

HTC tercatat tidak memiliki prestasi gemilang dalam industri tablet. Produk tablet HTC Flyer yang berjalan dengan sistem operasi Android kalah bersaing dengan Samsung Galaxy Tab dan Apple iPad.

HTC akan berhenti berjualan tablet di Amerika Serikat, yang notabene adalah pasar penting. Meski demikian, tak menutup kemungkinan HTC akan kembali menjual tablet di Negeri Paman Sam.

HTC lebih sukses di pasar ponsel pintar Android. Mereka gencar menggempur pasar dengan produk HTC keluarga One yang mengincar segmen premium. Bahkan, HTC mulai mengincar segmen pasar menengah ke bawah melalui produk seri HTC Desire.

BlackBerry 10 Sedang "Digodok" di Kominfo

Posted: 23 Dec 2012 06:18 AM PST

KOMPAS.com — Tak lama lagi, Research In Motion (RIM) akan meluncurkan perangkat berbasis BlackBerry 10. Perangkat tersebut akan secara resmi diluncurkan pada 30 Januari 2013 mendatang.

Para distributor perangkat BlackBerry di Indonesia tentunya tidak mau kehilangan momen ini. Diyakini, para distributor tersebut ingin menghadirkan perangkat BlackBerry 10 bersamaan dengan peluncuran global.

Para distributor di Indonesia pun sudah terlihat melakukan berbagai persiapan untuk menghadirkan perangkat BlackBerry 10. Salah satunya dengan mendaftarkan perangkat BlackBerry 10 untuk mendapat sertifikat dari Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SPPI) Kementerian Kominfo.

Sebagai catatan, semua perangkat yang memiliki sinyal radio di dalamnya harus terlebih dahulu meminta sertifikat dari Dirjen SPPI. Sertifikat tersebut tidak mudah didapatkan karena perangkat harus lulus beberapa parameter pengujian terlebih dahulu. 

Menurut pengamatan KompasTekno dari situs resmi Ditjen SPPI, beberapa distributor, seperti Trikomsel dan Erajaya, sudah mengajukan ponsel BlackBerry 10 untuk menjalani proses sertifikasi tersebut.

Ditjen SPPI memang selalu memberikan daftar produk apa saja yang sedang mereka uji dalam situs resmi mereka. Dalam daftar tersebut, Ditjen juga memberikan status sampai di mana proses sertifikasi sudah berjalan.

Sebagian besar dari distributor tersebut baru masuk ke status "SP2 Sertifikat" alias menunggu sertifikat untuk dicetak. Baru ada satu distributor yang mencapai status "Sertifikat Dicetak".

Nomor seri perangkat BlackBerry 10 yang didaftarkan oleh distributor tersebut semuanya sama, yaitu BlackBerry 10-STL100-1-RFG81UW. Hal tersebut menandakan baru ada satu jenis perangkat BlackBerry 10 yang hadir di Indonesia dalam waktu dekat ini. Belum diketahui nama seri sebenarnya dari perangkat tersebut.

Semua perangkat BlackBerry 10 ini kebanyakan merupakan pabrikan Meksiko dan Kanada.

Apakah perangkat BlackBerry 10 di Indonesia akan hadir bersamaan dengan peluncuran global? Kita tunggu saja!

Poke, Aplikasi untuk Obrolan "Rahasia" dari Facebook

Posted: 23 Dec 2012 05:03 AM PST

KOMPAS.com - Ingin membicarakan sesuatu yang bersifat rahasia lewat aplikasi chatting tapi tak mau percakapan tersebut direkam atau dilhat oleh orang selain lawan bicara?

Inilah keperluan yang dibidik Facebook lewat aplikasi barunya, Poke yang diperkenalkan Jumat (21/12/2012). Aplikasi ini sudah bisa diunduh oleh pengguna iPhone.

"Dengan Poke, pengguna bisa mem-poke ('mencolek', seperti fitur serupa yang tersedia di situs Facebook), mengirim pesan, foto, atau video ke seorang atau beberapa teman Facebook, sekaligus," tulis situs jejaring sosial itu dalam sebuah pengumuman.

Facebook menyebut Poke sebagai aplikasi chat "ringan". Sejatinya, cara kerja software ini mirip dengan Snapchat di mana pengguna mengirim pesan yang akan segera terhapus sendiri dalam jangka waktu yang ditentukan,  yaitu 1, 3, 5, atau 10 detik.

Jadilah obrolan pengguna relatif aman karena kecil kemungkinannya hal-hal rahasia yang dibicarakan bisa terlihat oleh orang lain. Akan tetapi, yang perlu diingat adalah lawan bicara masih bisa melakukan screenshot sebelum pesan atau foto yang dikirm terhapus.

Untuk mencegah pengguna memanfaatkan Poke untuk hal-hal yang kurang pantas seperti pengiriman konten berbau porno yang melanggar ketentuan pemakaian Facebook, ada fitur pengaduan bentuk icon gear yang bisa diklik untuk memberi laporan ke Facebook.

Apakah pengguna Facebook akan banyak memakai Poke? Sebagai gambaran, aplikasi Snapchat yang menyediakan layanan serupa mengklaim bisa mengirim 20 juta kalimat obrolan tiap hari.

No comments:

Post a Comment