KOMPAStekno

KOMPAStekno


Inikah BlackBerry 10 Versi "Keyboard" Fisik?

Posted: 26 Dec 2012 08:19 AM PST

KOMPAS.com — Menjelang peluncurannya pada 30 Januari 2013 mendatang, perangkat pertama dengan platform BlackBerry (BB) 10 terus dibicarakan di kalangan pencinta gadget.

Sebelumnya, telah banyak beredar bocoran foto perangkat BB Z10, salah satu perangkat BB 10 pertama dengan layar full-touch.

Kali ini, beredar foto penampakan perangkat BB 10 pertama lainnya, N-Series. Bedanya, perangkat yang satu ini hadir dengan menggunakan keyboard fisik QWERTY.

Dikutip dari The Verge, Rabu (26/12/2012), foto ini pertama kalinya muncul di sebuah situs asal China, cnBeta. Menurut situs tersebut, N-Series ternyata tidak hanya hadir dengan menggunakan keyboard QWERTY. Perangkat ini ternyata juga dipersenjatai dengan layar sentuh.

RIM sendiri sebelumnya pernah meluncurkan perangkat BB yang dilengkapi dengan keyboard QWERTY dan layar sentuh. Perangkat tersebut adalah Bold 9900 Dakota dan Bold 9790 Bellagio.

Bedanya dengan kedua perangkat tersebut, N-Series ini hadir dengan layar yang lebih besar dan keyboard yang lebih lurus, tidak memiliki sudut melengkung seperti perangkat sebelumnya.

Dari berita sebelumnya, dikabarkan BB N-Series ini tidak akan bermunculan bersamaan dengan BB Z10 di pasaran. BB Z10 akan muncul terlebih dahulu di pasar pada kuartal 4 tahun fiskal 2013 RIM. BB N-Series baru akan menyusul hadir di pasaran beberapa minggu setelahnya.

Acer Siapkan Tablet Android di Bawah 1 Juta

Posted: 26 Dec 2012 07:38 AM PST

KOMPAS.com - Produsen hardware asal Taiwan Acer dikabarkan akan meluncurkan tablet Android seharga sekitar 99 dolar AS atau sekitar Rp 960.000 awal tahun 2013 mendatang.

seperti dilansir The Wall Street Journal, informasi ini berasal dari sebuah sumber anomim yang berhubungan langsung dengan projek tablet murah tersebut.

Jika kabar ini benar, tablet ini akan menjadi pesaing pertama tablet-tablet tanpa merek asal China yang banyak beredar di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Tablet murah yang rencananya akan diberi nama Acer Iconia B1 ini menggunakan layar sebesar 7 inci dengan resolusi 1024x600 piksel. Dengan ukuran layar ini, Iconia B1 akan menyerupai tablet Amazon Kindle Fire dan Asus Google Nexus 7.

Spesifikasi lainnya, Iconia B1 dibekali prosesor MediaTek dual core 1,2 GHz dengan kartu grafis PowerVR SGX 531, RAM sebesar 512 MB, storage internal 8GB, slot microSD, GPS, Bluetooth, WiFi, dan sudah menggunakan Android 4.1.2 Jelly Bean.

"Beberapa bulan lalu, kami telah membuat peta proyek perubahan sebagai respons perubahan besar di pasar tablet. Peluncuran Nexus 10 telah mengubah prediksi mengenai kompetisi harga," sebut narasumber Acer itu.

Selain Iconia B1, Acer juga dikabarkan sedang menyiapkan tablet murah berbasis prosesor Intel dan Windows 8 setelah tablet serupa sebelumnya dianggap terlalu mahal.

Adopsi iOS 6 Naik Bukan Karena Google Maps

Posted: 26 Dec 2012 06:57 AM PST


KOMPAS.com -
Berbeda dengan laporan terdahulu yang dilansir oleh MoPub, angka adopsi sistem operasi mobile terbaru Apple iOS 6 yang naik 29 persen semenjak diperkenalkannya Google Maps mungkin tidak berhubungan dengan aplikasi peta populer itu.

Berdasarkan riset firma penelitan pasar Chitika dari 11 Desember hingga 17 Desember, angka adopsi iOS 6 selama periode itu tidak mengalami perubahan alias tak terpengaruh oleh kehadiran Google Maps pada 13 Desember.

Jika bukan Google Maps, lalu apa yang berada di balik melonjaknya angka adopsi iOS 6? Menurut Chitika, kemungkinan hal tersebut diakibatkan oleh tingginya angka penjualan iPhone 5 di China sejak tanggal peluncurannya pada 13 Desember.

Ketika itu, 2 juta unit iPhone 5 yang datang dengan sistem operasi iOS 6 secara default ludes terjual hanya dalam waktu 3 hari. Terlebih lagi, dalam waktu berdekatan Apple juga merilis iPhone 5 di 33 negara lain.

Kebetulan, dalam kurun waktu itu pula Google merilis Google Maps untuk iOS 6, setelah sebelumnya sempat digantikan oleh aplikasi Maps buatan Apple sendiri yang ternyata mengecewakan.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa Chitika hanya mencatat data dari wilayah Kanada dan Amerika Serikat Saja, sementara MoPub mengambil statistik iOS 6 secara global.

Virus "Nuklir" Kembali Serang Iran

Posted: 26 Dec 2012 04:56 AM PST

AFP/ATTA KENARE

Seorang penjaga keamanan Iran berdiri di dekat kerumunan wartawan di luar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Bushehr, Iran Selatan, 21 Agustus lalu. Wartawan mendatangi PLTN buatan Rusia itu sehubungan dengan serangan virus komputer Stuxnet yang mengganggu 30.000 komputer dan dikhawatirkan merusak sistem operasi PLTN.

KOMPAS.com - Virus canggih Stuxnet kembali menyerang Iran. Virus tersebut berusaha menyerang infrastruktur penting, seperti pembangkit listrik dan industri lainnya yang ada di bagian selatan Iran, kata seorang pegawai departemen pertahanan sipil Iran.

Namun, menurut media lokal, serangan Stuxnet ini tidak berhasil menimbulkan dampak apa-apa bagi Iran. Sistem keamanan komputer negara Timur Tengah tersebut berhasil menghalau dan mencegah Stuxnet menyebar lebih luas lagi.

Kepala pertahanan sipil provinsi Ali Akbar Akhavan mengatakan industri Iran selalu menjadi sasaran "serangan cyber musuh" dan perusahaan-perusahaan di provinsi Hormozgan telah disusupi, seperti dilaporkan kantor berita setengah resmi Isna.

"Perusahaan pemasok listrik Bandar Abbas menjadi target serangan cyber," kata Akhavan dalam konferensi pers. "Tapi kami berhasil mencegah penyebarannya berkat penanganan yang tepat waktu dan kerja sama pembobol komputer yang andal."

Pembangkit listrik Bandar Abbas, di pesisir selatan Selat Hormuz Iran, memasok listrik ke provinsi-provinsi tetangga selain Hormozgan.

Stuxnet sebelumnya pernah menyerang Iran pada 2010 yang lalu. Sekitar 30.000 penyedia layanan internet atau internet provider di Iran berhasil disusupi oleh virus ini.

Setelah penelitian lebih lanjut, diketahui virus tersebut ternyata tidak menargetkan warga sipil sebagai fokus utamanya, melainkan fasilitas pengayaan uranium Iran. Stuxnet ditengarai memiliki tujuan untuk menghambat kemajuan program nuklir negara itu.  

Teheran menuduh Israel dan AS menanam virus komputer itu.

Kepala Riset Microsoft Mengundurkan Diri

Posted: 26 Dec 2012 04:18 AM PST

KOMPAS.com - Microsoft mengumumkan bahwa salah satu karyawan penting perusahaan software terbesar tersebut, Craig Mundie, mengundurkan diri dari jabatan kepala riset teknologi.

Mundie yang jabatan resmi terakhirnya sebagai Chief Research and Strategy Officer Microsoft akan pensiun pada tahun 2014, tepat saat dirinya berusia 65 tahun.

Mundie, yang adalah satu dari dua eksekutif yang menangani Microsoft setelah Bill Gates pensiun dari Microsoft pada 2008, dalam sisa pengabdiannya akan menjadi penasihat bagi CEO Microsoft Steve Ballmer.

Posisi lowong yang ditinggalkan Mundie akan diberikan ke Eric Rudder yang sangat ini menjabat sebagai Chief Technical Strategy Officer Microsoft.

"Pada peran ini, dia akan mengerjakan proyek-proyek strategis kunci di dalam perusahaan, seperti juga bekerjasama dengan para pemimpin pemerintahan dan bisnis di seluruh dunia perihal kebijakan teknologi, regulasi, dan standar-standar," umum Microsoft di situs resminya.

Mundie memulai karirnya pada 1970 dan bergabung dengan Microsoft yang berbasis di Redmond, AS ini pada 1992. Ketika Bill Gates pensiun, Mundie dipercaya menangani riset dan strategi teknologi jangka panjang Microsoft, demikian dilansir AFP. (ANT)

No comments:

Post a Comment