KOMPAStekno

KOMPAStekno


Pendiri Apple Sanjung Microsoft

Posted: 18 Nov 2012 07:43 AM PST

KOMPAS.com/Aditya Panji

Pendiri Apple, Steve Wozniak saat berbicara di jumpa pers pra seminar Innovation and Creativity di Jakarta, Senin (16/7/2012).

KOMPAS.com - Para penggemar mungkin akan kecewa mendengar apa yang dikatakan Steve Wozniak. Pendiri Apple tersebut belum lama ini  menyatakan Microsoft sudah jauh lebih kreatif dibandingkan Apple.

Menurut Wozniak, seperti dikutip dari Techeye, Jumat (16/11/2012), Microsoft telah banyak menghabiskan banyak waktu untuk menghasilkan produk yang lebih baik dibandingkan Apple.

Wozniak juga berkata kalau Apple lebih banyak menghabiskan waktu mengembangkan produk iPhone saja, sehingga mereka akhirnya tertinggal jauh.

Sedangkan Microsoft banyak duduk di lab untuk berinovasi. Microsoft dinilai lebih ingin menciptakan suatu hal yang baru, daripada sekadar memperbarui sebuah produk.

Wozniak sendiri mengaku sangat khawatir dengan perkembangan Microsoft ini. Dia mengakui kalau tampilan sistem operasi mobile milik Microsoft begitu indah sehingga perusahaan tersebut seperti menemukan reinkarnasi dari Steve Jobs.

Walaupun begitu, Wozniak mengaku tidak terlalu nyaman dengan perangkat tablet Microsoft, Surface.

Namun, Wozniak mengungkapkan kekagumannya terhadap Microsoft yang mampu mengeluarkan sebuah konsep lalu menghadirkan konsep itu ke berbagai bentuk produk secara bersamaan.

Beberapa waktu lalu, Microsoft meluncurkan sistem operasi Windows 8. Produk tersebut dapat digunakan di perangkat PC dan juga tablet.

Selain itu, Microsoft juga meluncurkan Windows Phone 8, sebuah sistem operasi mobile dengan konsep serupa, setidaknya dari sisi tampilan.

Akhirnya, Wozniak mengaku terpaksa dalam memberikan kritikan keras ini. Kritikan tersebut sebenarnya adalah bentuk cintanya terhadap Apple. Menurutnya, Apple semakin kehilangan sifat dasarnya karena terus membuat hal yang sama bukanlah ciri khas Apple.

4 Cara Hindari Kejahatan Cyber

Posted: 18 Nov 2012 02:22 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Norton Cybercrime Report 2012 pengguna internet takut akun e-mail dibobol. Hal itu diungkapkan oleh Rita Nurtika, Consumer Sales Manager, Indonesia, Norton by Symantec,

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada 13.018 pengguna internet yang berumur 18 hingga 64 tahun, 27 persen mengaku khawatir e-mail mereka disusupi.

Uniknya, hanya 15 persen responden yang mengaku khawatir jika akun bank mereka dibobol.

Mengapa para pengguna internet lebih khawatir jika akun e-mail mereka dibobol dibandingkan dengan akun bank yang notabene bisa membuat pengguna kehilangan uang?

"E-mail banyak berisi informasi pekerjaan, billing statement, foto pribadi, dan masih banyak lagi. Banyak celah (kejahatan) yang bisa masuk hanya lewat e-mail," kata Nurtika.

Untuk mencegah kejahatan terjadi di dunia maya, seperti dibobolnya akun e-mail, Norton memiliki beberapa tip mudah. Beberapa di antaranya adalah:

1. Ciptakan password yang kompleks.

Jangan gunakan nama atau tanggal lahir sebagai password. Sebaiknya gunakan password dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Ganti juga password secara berkala. Hal tersebut berlaku untuk semua jenis akun, baik itu e-mail, maupun media sosial.

2. Terus cek data kartu kredit dan data bank secara reguler.

Saat ini, data transaksi bank banyak dikirimkan melalui e-mail. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda melakukan pengecekan transaksi secara berkala.

Hal ini dilakukan agar Anda bisa dengan cepat mengetahui apabila ada hal transaksi yang tidak wajar. Jika Anda menggunakan kartu kredit, Anda bisa langsung menghubungi pihak bank dan melakukan pemblokiran.

Anda pun bisa mengajukan komplain ke pihak bank agar transaksi tersebut bisa dibatalkan.  

3. Jangan sembarangan mengklik link.

Saat ini, banyak link yang dapat mengarahkan Anda ke situs phising. Situs tersebut sangat mirip dengan situs aslinya. Bedanya terletak di alamat situs. Sebagai contoh, terdapat situs dengan nama www.faceb00k.com. Situs semacam ini digunakan untuk mencuri username dan password dari korbannya.

Jika Anda mendapatkan e-mail berisi link dari orang yang mencurigakan, sebaiknya Anda segera menghapus e-mail tersebut.

4. Up-date terus antivirus Anda.

Antivirus saat ini tidak hanya berfungsi sebagai penghalau dan pembunuh program-program berbahaya. Antivirus juga dapat digunakan untuk melindungi Anda dalam kegiatan berinternet. Antivirus dapat memberitahukan apakah sebuah link dan situs berbahaya atau tidak.

"Mobile Apps" di Indonesia Makin Menjanjikan

Posted: 17 Nov 2012 11:25 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis pengembangan aplikasi di perangkat bergerak, seperti ponsel dan tablet di Indonesia semakin menjanjikan. Sedari dini, para pemangku kepentingan mulai memperkenalkan bisnis ini dan segala peluang yang bisa ditempuh oleh generasi muda.

Mengapa menjanjikan? Karena pengembang aplikasi (developer) mobile dapat menghasilkan uang dari aplikasi yang mereka buat, di mana mereka bisa membuat aplikasi berbayar atau aplikasi gratis yang menyediakan ruang untuk iklan.

Manager Value Added Service Indosat Diana M. Sevi, mengatakan, pada September 2012 lalu, setiap pekannya ada 12.000 pelanggan Indosat yang membeli aplikasi berbayar di BlackBerry App World. Data ini terungkap karena sejak 2011 lalu Indosat memberlakukan sistem potong pulsa untuk membeli aplikasi BlackBerry. Aplikasi di iOS dan Android, tentu tak kalah potensial.

Menurut Diana, aplikasi yang paling banyak diunduh adalah game, musik, dan jejaring sosial.

Perusahaan pengembang game Altermyth Studio, sukses menghasilkan uang dari pasar Indonesia. "Populasi warga Indonesia terbesar keempat di dunia, jadi kita targetkan dulu pasar lokalnya, karena banyak segmen pasar yang belum dijamah," ujar Dien Wong, CEO Altermyth Studio dalam acara AppMazinc di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (17/11/2012).


Dari hasil pasar Indonesia, Dien mengaku berhasil meraup Rp 200 juta sampai Rp 300 juta dari aplikasi game bawaan pada ponsel fitur yang dijual sebuah operator seluler CDMA.

Ia coba meyakinkan bahwa orang Indonesia berani membayar konten yang dirasa menarik. Selain itu, operator seluler kini juga makin gencar menjalin kerjasama dengan pengembang aplikasi, sejak bisnis content provider melesu pada akhir 2011 lalu.

Pendiri M-Saku Mobile Payment Izak Jenie, berpendapat, pertumbuhan bisnis pengembang aplikasi semakin didukung oleh penetrasi penggunaan perangkat mobile (smartphone dan tablet) serta semakin cepatnya layanan internet yang ditawarkan operator seluler.

Agar aplikasi disukai oleh pengguna, Izak menyarankan agar developer membuat sesuatu yang sederhana untuk konsumen, dan memberi pengalaman berbeda. "Tapi risikonya si developer harus bersusah payah terlebih dahulu untuk bikin aplikasi yang sederhana dan memberi pengalaman beda untuk penggunanya," ujar Izak di sela konferensi AppMazinc yang digelar di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (17/11/2012).

Salah satu perusahaan yang sedang gencar mendorong ekosistem developer di Indonesia adalah Qualcomm. Perusahaan perancang chipset ini menyediakan software development kit (SDK) bagi para pengembang aplikasi, mulai dari SDK Augmented Reality, Fast CV (Computer Vision), Peer-to-Peer, Contextual Awareness, Gaming & graphics, HTML5, wireless health, hingga Multimedia Optimization.

Ben Siagian selaku Country Director Qualcomm Indonesia berharap, para pemangku kepentingan turut mendorong tumbuhnya ekosistem developer sehingga banyak konten lokal bermunculan dan bisa mempercepat industri.

No comments:

Post a Comment