KOMPASbola


KOMPASbola


Posted: 15 Nov 2012 12:30 PM PST
NEW YORK, KOMPAS.com - Legenda hidup Manchester United, Eric Cantona (46), membuka peluang untuk menjadi suksesor Sir Alex Ferguson. Kendati demikian, Cantona sebenarnya berharap Ferguson bisa selamanya melatih "Red Devils".
Karier Cantona di Old Trafford tak begitu lama, hanya lima tahun. Akan tetapi, fans "Setan Merah" sudah memberikan apresiasi besar kepada Cantona dengan menjulukinya "The King". Kecintaan publik Old Trafford kepadanya telah membuat Cantona jatuh hati dan selalu merasa dekat dengan MU.
Berikut wawancara Cantona dilansir Mirror Football, Rabu (14/11/2012):
Apa tanggapan Anda mengenai Sir Alex Ferguson yang sebentar lagi menginjak usia 71 tahun?
"Dia masih muda dan memiliki banyak energi. Dia juga mencintai pertandingan serta masih bisa memberikan suatu hal lebih banyak lagi. Saya suka menonton MU memenangi suatu trofi. Dan, saya ingin Ferguson menjadi manajer MU selamanya."
Mengapa Anda begitu ingin melihat Ferguson di MU dalam waktu lama?
"Ferguson seorang pemenang. Itulah alasan dia memenangi banyak gelar. Luar biasa saat bersama dengannya. Pertandingan berikut selalu seperti pertandingan perdana dalam karier pemain. Dia memberikan pemain semangat, kecintaan dalam pertandingan, dan mental pemenang."
Apakah Anda berminat menjadi manajer MU suatu saat nanti?
"Seperti sebuah ungkapan, 'saat burung camar mengikuti sebuah kapal, karena burung tersebut berpikir ada banyak ikan sarden yang akan dilempar ke lautan'. Saya jelas siap. MU selalu spesial. Tetapi, saat ini saya bekerja di New York Cosmoc. Jika ada suatu hari nanti (melatih MU), mengapa tidak?"
Mengapa Anda pensiun begitu cepat pada usia 31 tahun. Sementara, Ryan Giggs dan Paul Scholes saat ini masih bermain untuk MU?
Giggs dan Scholes berbeda. Sementara saya, ketika berusia 20 tahun, saya pernah mengatakan jika kehilangan gairah bermain, maka saya akan berhenti. Masih tetap bermain dan memiliki semangat (seperti Giggs dan Scholes), itu bagus. Saya juga senang jika memiliki hal tersebut. Tetapi, saya telah kehilangannya dan memutuskan pensiun.
Peran Wayne Rooney saat ini mirip dengan peran yang Anda mainkan ketika masih di MU?
"Peran bermain di lapangan bukan sesuatu yang pemain minta. Pemain harus mendapatkannya dan butuh seseorang sebagai pendorong. Saya sangat bangga bermain dengan peran itu. Sungguh hebat. Ferguson memberikan saya kebebasan di lapangan. Tetapi, saya butuh waktu. Ferguson menciptakan peran tersebut untuk saya. Ini juga tergantung dengan taktik tim. Apa yang dibutuhkan dari pemain."
Momen terbaik Anda selama di MU?
"Kenangan terbaik saya terjadi ketika kami memenangi gelar ganda (Premier League dan Piala FA musim 1993-94) dengan para pemain muda. Itu hebat memenanginya dengan pemain-pemain baru. Pemain baru semusim di klub dan mereka sangat hebat."
Tanggapan Anda mengenai gelar Premier League yang musim lalu dimenangi Manchester City?
"Roberto Mancini memiliki banyak pengalaman ketika masih bermain dan menjadi manajer. Para pemain City juga banyak pengalaman, tapi tidak di sepak bola Inggris. Jadi, gelar tersebut cukup mengejutkan saya."
Apa kegiatan Anda sekarang di New York Cosmos?
"Saya hanya perlu mengekspresikan diri soal apa yang saya lakukan. Hari ini saya bertindak, besok bisa menjadi sesuatu yang lain."
Posted: 15 Nov 2012 12:28 PM PST
AFP
Penyerang Argentina, Lionel Messi (kedua dari kanan), pada pertandingan persahabatan melawan Arab Saudi, di King Fahd International Stadium, Riyadh, Rabu (14/11/2012).
RIYADH, KOMPAS.com - Penyerang Argentina, Lionel Messi, mengaku sangat kecewa timnya bermain 0-0 dengan Arab Saudi, pada laga persahabatan, di King Fahd Stadium, Rabu (14/11/2012).
"Kami memberikan penampilan bagus. Disayangkan mengakhiri tahun seperti ini, setelah yang kami lakukan. Kami melakukan segala yang kami harus lakukan, sejak awal pertandingan. Sekalipun kami bermain lebih baik, kami tak menang," ujar Messi.
"Ini tak boleh terjadi lagi. Kami pergi dengan suasana hati buruk bersama tim nasional, kami harus menang dan kami tak menang. Semua pertandingan penting, termasuk persahabatan. Ini adalah tahun yang sangat baik, tetapi aku sangat marah dengan apa yang terjadi hari ini," tambahnya.
Pertandingan melawan Arab Saudi itu adalah pertandingan internasional terakhir Messi tahun ini. Sepanjang 2012 ini, Argentina meraih sejumlah kemenangan atas tim kuat, misalnya 4-1 atas Cile, 4-3 atas Brasil, 3-1 atas Jerman, dan 3-0 atas Uruguay.
Posted: 15 Nov 2012 11:59 AM PST
Posted: 15 Nov 2012 11:24 AM PST
Posted: 15 Nov 2012 11:06 AM PST
LONDON, KOMPAS.com - Kiper Tottenham Hotspur asal Perancis, Hugo Lloris, membuka kemungkinan untuk hijrah pada jendela transfer musim dingin, Januari mendatang. Keinginan tersebut terungkap usai Perancis menang 2-1 atas Italia di Stadion Ennio Tardini, Rabu atau Kamis (15/11/2012) dini hari WIB.
Sejak pindah ke "The Lilywhites", Lloris hanya menjadi pelapis kiper gaek asal Amerika Serikat, Brad Friedel. Bayangkan saja, penjaga gawang utama tim nasional Perancis itu hanya bermain sekali di kompetisi Premier League. Lloris lebih sering dimainkan saat Tottenham tampil di Liga Europa dan Piala Carling Inggris.
Kondisi tersebut sebenarnya tak membuat Lloris frustrasi. Namun, eks kiper Olympique Lyon dan OGC Nice itu membuka peluang untuk pindah, karena semua hal dianggap memungkinan terjadi.
"Aku tetap pesaing dan ingin berada di lapangan. Aku merasa lebih nyaman di klub, di mana aku telah sangat diterima dengan baik oleh para pemain, fans, dan orang-orang di klub," jelas Lloris kepada L'Equipe.
"Sekarang, Anda harus bertanya semua pertanyaan itu untuk manajer (Andre Villas-Boas). Seperti yang sudah aku katakan, aku merasa jauh lebih nyaman di klub. Namun, semuanya mungkin (terjadi)," lanjutnya.
Posted: 15 Nov 2012 10:51 AM PST
ROMA, KOMPAS.com - Gelandang AS Roma, Daniele De Rossi, menjalani pertemuan dengan petinggi "I Lupi", Walter Sabatini, di Kantor Roma di Stadion Olimpico, Kamis (15/11/2012). Hal itu diungkapkan Il Tempo.
Kabarnya, De Rossi berbicara 30 menit dengan Sabatini  mengenai tindakan yang dia lakukan pada laga "Derby della Capitale" yang memunculkan Lazio sebagai pemenang, akhir pekan lalu. Pada laga tersebut, De Rossi mendapatkan kartu merah akibat memukul kapten Lazio, Stefano Mauri.
Sabatini disinyalir akan memberikan De Rossi sanksi berupa denda karena tindakan tersebut. Tidak diketahui besaran denda yang dijatuhi "I Giallorosso". De Rossi sepertinya hanya dijatuhi denda, bukan pembekuan di skuad untuk sementara.
Hukuman ini semakin menjelaskan peran De Rossi yang semakin tergerus di bawah asuhan Zdenek Zeman. Bahkan, besar kemungkinan Roma sedang menunggu tawaran terbaik dari klub lain yang berniat memboyong wakil kapten Francesco Totti itu.
Posted: 15 Nov 2012 10:50 AM PST
NEW JERSEY, KOMPAS.com - Bek Paris Saint Germain (PSG), Thiago Silva, mengatakan mantan klubnya, AC Milan, tak pernah mengalami kesulitan menang seperti sekarang. Ia pun mengaku berharap Milan keluar dari masalah tersebut.
Milan telah melakoni 12 laga Serie-A 2012-2013 14 poin, hasil empat kali menang dan dua kali imbang. Mereka kalah 12 angka dari Napoli di peringkat ketiga.
"Tak mudah menilai dari luar, tetapi aku tak pernah melihat Milan seperti ini. Ini jelas tak terlihat seperti Milan, kalah enam kali dalam 12 pertandingan pertama liga, AKu berharap mereka bisa bangkit," ujar Silva.
"Aku akan selalu mendukung 'I Rossoeneri' karena aku sangat bahagia selama di klub itu," tambah pemain yang membela Milan sejak 1 Januari 2009 hingga dijual ke PSG pada 14 Juli 2012 itu.
Posted: 15 Nov 2012 10:38 AM PST
JAKARTA, KOMPAS.com — "Yang aku tanamkan adalah mimpi membela tim nasional. Itu yang membuat aku harus maksimal untuk mencapai mimpi tersebut."
Itulah pesan yang disampaikan bomber tim nasional Indonesia, Bambang "Bepe" Pamungkas, kepada 21 peserta Nike Elite Training Live dalam acara "Player Lounge Indonesia" di Senayan City, Kamis (15/11/2012). Bepe menjelaskan bahwa setiap pemain pasti memiliki cita-cita bermain di tim nasional (timnas) karena membela negara tidak bisa dinilai dengan apa pun.
"Tidak ada satu pun pemain yang menolak membela negara. Timnas adalah pencapaian tertinggi bagi seorang pemain. Suatu kebanggaan dan kehormatan. Ketika kali pertama membela tim nasional, aku menjaga kesempatan ini," tutur pemain berusia 32 tahun tersebut.
Bepe melakoni debutnya bersama timnas saat tampil dalam laga uji coba melawan Lithuania pada 17 Juli 1999. Bepe menjadi pencetak gol terbanyak bersama timnas dengan mengoleksi 38 gol dari 84 penampilan. Gol teranyar dilesakkan kapten Persija Jakarta ini saat melawan Timor Leste dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (14/11/2012), sekaligus mengantarkan kemenangan bagi Indonesia dengan skor 1-0. Meski begitu, Bepe yang telah 13 tahun membela timnas itu berambisi memenuhi impiannya memberikan gelar juara bagi Indonesia.
"Jujur, aku sangat termotivasi. Sudah 13 tahun membela timnas, tapi aku belum pernah meraih gelar. Itu motivasi besar di AFF 2012," ungkap Bepe.
Hal senada disampaikan Irfan Bachdim. "Sama seperti Bambang, kalian jangan malas. Terus kejar mimpi dengan bekerja keras," tutur pemain keturunan Belanda tersebut.
Selain tanya jawab, peserta Nike Elite Training Live mendapatkan kesempatan menghadiri jamuan makan siang dengan Bepe dan Irfan Bachdim, serta pemain timnas lain, antara lain Arthur Irawan, Tonny Harry Cussel, Raphael Maitimo, dan Elie Aiboy. Kesempatan tersebut digunakan oleh anak-anak untuk bertanya banyak hal kepada pemain-pemain yang mendampinginya. Bahkan, anak-anak tersebut tak canggung mengajak para pemain bercanda seperti yang dilakukan pemain Asiop Apac Inti, Bagus Ramahdan.
"Tadi Raphael bertanya kepada aku soal makanan. Aku jawab saja itu jengkol dan rasanya enak, ha-ha-ha...," tutur pemain berusia 14 tahun tersebut.
"Aku juga senang bisa ada di sini karena aku bisa ketemu dengan idolaku, Bambang Pamungkas. Aku ingin bisa seperti dia suatu saat nanti," sambungnya.

No comments:

Post a Comment