KOMPASbola

KOMPASbola


Lloris: Semua Tergantung Manajer

Posted: 23 Nov 2012 08:26 PM PST

LONDON, KOMPAS.com - Kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, belum mau berhenti berjuang. Pemain asal Perancis itu ingin terus membuktikan diri pantas menghuni pos penjaga gawang The Lilywhites.

Sejak berlabuh di White Hart Lane, markas Tottenham, Hart ternyata belum bisa menggeser posisi Brad Friedel. Padahal, usia Lloris yang baru 25 tahun, jauh lebih muda ketimbang Friedel yang menginjak usia 41 tahun.

Dalam dua laga terakhir melawan Arsenal dan Lazio, Lloris sudah tampil sebagai pemain inti. Akan tetapi, belum ada jaminan bagi eks kiper Olympique Lyon itu menjadi pemain utama Spurs.

"Manajer bertanggung jawab memutuskan. Aku berharap bisa bermain dalam banyak pertandingan. Tapi, saat ini kami harus fokus untuk klub. Aku bagian dari klub dan harus menghargai sebuah keputusan. Kami di sini bukan untuk membuat masalah," jelas Lloris.

"Ada keunggulan masing-masing di antara empat kiper dan juga pelatih kiper, Tony Parks. Kami punya kiper-kiper berkualitas, Carlo Cudicini, Friedel, dan Heurelho Gomes. Kami hanya perlu berlatih untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Lalu, klub yang akan menentukan," pungkas Lloris.

Menang atas Argentina, Brasil PHK-kan Menezes

Posted: 23 Nov 2012 07:10 PM PST

SAO PAULO, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengakhiri kerja samanya dengan Pelatih Mano Menezes.

Menezes ditunjuk menggantikan Carlos Dunga setelah Brasil gagal di Piala Dunia Afsel 2010. Namun, kinerja Menezes tak memuaskan publik menyusul kegagalan tim "Samba" di Copa America Argentina 2011 dan Olimpiade London 2012.

Kritik kian gencar dan tajam terhadap Menezes, seusai Brasil meraih trofi "Superclasico de las Americas" dengan mengalahkan Argentina lewat adu penalti. Permainan tim "Tango" dinilai publik lebih menawan ketimbang apa yang dipertontonkan Brasil.

Pelatih Palmeiras, Felipe Scolari, disebut sebagai kandidat terkuat mengisi posisi yang ditinggalkan Menezes. Maklum saja, pria berusia 64 tahun tersebut berpengalaman membawa "Selecao" menjuarai Piala Dunia Korsel-Jepang 2002. (IND)   

Semua Bintang Kembali Demi Fergie

Posted: 23 Nov 2012 06:29 PM PST

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pengabdian dan kesuksesan yang diberikan Sir Alex Ferguson kepada Manchester United berbuah manis. Red Devils memberikan penghargaan berupa Patung Sir Alex Ferguson yang berdiri di dekat pintu masuk Sir Alex Ferguson Stand di Stadion Old Trafford, Jumat (23/11/2012).

Patung itu merupakan karya Philip Jackson, pematung terkemuka dari Skotlandia, yang juga negeri asal Fergie. Selain membuat patung, Jackson juga telah memahat patung beberapa legenda MU, antara lain George Best, Sir Bobby Charlton, dan Danis Law. Karya-karya Jackson telah berdiri kokoh di kitaran Stadion Old Trafford.

Mantan-mantan pemain yang memiliki hubungan baik dengan Ferguson, turut hadir dalam penghargaan tersebut. Terlihat, sosok Ole Gunnar Solskjaer, Peter Schmeichel, Gary dan Phil Neville, Dennis Irwin, Eric Cantona, Dwight Yorke, Andy Cole, Ruud "Ruudtje" van Nistelrooy, Edwin van der Sar, dan masih banyak pemain lain. Semuanya kembali bersatu untuk Fergie.

"Sesuatu yang hebat bisa kembali (ke Old Trafford). Terutama, untuk melakukan penghormatan untuk manajer (Ferguson), ia layak mendapatkannya hari ini. Ferguson adalah alasan mengapa saya berada di sini," ucap eks bomber MU, Nistelrooy.

Dua mantan bintang Setan Merah lain, Cristiano Ronaldo dan David Beckham, memang tak bisa datang menghadiri acara tersebut. Namun, dua pemain yang pernah mengenakan seragam bernomor punggung 7 di MU itu mengirimkan video rekaman ucapan selamat kepada Ferguson.

Ferguson sendiri mengaku bangga mendapat apresiasi besar ini. "Luar biasa, sebuah momen membanggakan. Biasanya, orang meninggal terlebih dahulu sebelum dibikinkan patung. Saya hidup lebih lama dari kematian. Saya memiliki pengalaman hebat di klub, dan memiliki banyak pemain bagus. Beberapa di antara hadir hari ini. Mereka seharusnya juga dibuatkan patung, karena mereka sangat luar biasa," tandas Ferguson.

Ferguson adalah alasan mengapa saya berada di sini.

-- Ruud van Nistelrooy (mantan bomber Manchester United)

Arsenal Terus "Terbang" Bareng Emirates

Posted: 23 Nov 2012 06:24 PM PST

LONDON, KOMPAS.com - Arsenal mendapat limpahan dana segar dari maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Emirates. Kedua pihak sepakat memperpanjang kerja sama sponsor utama dengan nilai 150 juta pounds (setara Rp 2,3 triliun) dalam jangka waktu lima tahun ke depan, terhitung dari 2013.

Jadi, tulisan Emirates akan terus tertera di dada para pemain Arsenal ketika bertanding sampai musim 2018/19. Sebelumnya, kontrak dengan Emirates akan berakhir pada akhir musim ini.

"Ini hari yang menyenangkan bagi Arsenal Football Club dan semua pendukung kami. Kesepakatan ini menjadi bukti kemampuan Arsenal berkembang dalam beberapa tahun terakhir serta wujud kekuatan kemitraan dengan Emirates," tegas Ketua Eksekutif Arsenal, Ivan Gazidis, di Stadion Emirates, Jumat (23/11/2012).

"Emirates adalah mitra yang sempurna untuk Arsenal dan kami sangat senang telah menyepakati kemitraan baru ini. Emirates adalah merek dagang kelas dunia dan dengan penerbangan ke lebih dari 120 tujuan di enam benua, dengan jangkauan global. Penetrasi itu akan memainkan peran penting dalam ambisi kami memperluas basis di seluruh dunia. Fakta kemitraan itu akan berlanjut selama bertahun-tahun mendatang, dengan menekankan hubungan baik organisasi dan manfaat dari kerja sama ini, " lanjutnya.

Tak hanya melanjutkan kerja sama di seragam The Gunners, kesepakatan tersebut juga akan memperpanjang hak penamaan Stadion Emirates. Awalnya, kontrak penamaan stadion itu akan berakhir pada 2021, kini berlaku sampai 2028.

Kecam Kekerasan, FIGC Minta Maaf kepada Spurs

Posted: 23 Nov 2012 06:18 PM PST

ROMA, KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Giancarlo Abete, meminta maaf kepada Tottenham Hotspur atas insiden penyerangan yang dialami suporter Spurs, sebelum tim kesayangannya bertanding melawan Lazio dalam matchday kelima Grup J Liga Europa, Kamis atau Jumat (23/11/2012) dini hari WIB.

"Saya mengecam atas apa yang terjadi. Kami meminta maaf kepada seluruh pendukung Tottenham dan khususnya kepada keluarga korban," ungkap Abete.

Sekitar 50 hingga 100 orang yang diduga fans Lazio, dengan bersenjatakan pisau dan tongkat besi menyerang pendukung Spurs, saat sedang kongkow-kongkow di kafe The Drunken Ship, di wilayah Campo de Fiori, Kamis (22/11/2012) dini hari waktu Italia. Sepuluh suporter Tottenham mengalami luka serius dan satu di antaranya cedera berat.

Penyerangan itu kemungkinan besar berlatar ideologi yang berseberangan. Lazio kebanyakan menganut paham ultra-kanan yang cenderung fasis. Adapun, fans "Spurs" didominasi etnis Yahudi.

Saat pertandingan bergulir, fans Lazio pun meneror pendukung Tottenham dengan meneriakkan "Juden Tottenham". Dalam bahasa Jerman berarti Tottenham Yahudi.

"Sayang, sepak bola sekali lagi telah ditunggangi untuk mengekspresikan pandangan rasialisme dan anti-semit. Tidak diragukan lagi, ada motif tertentu di balik penyerangan itu yang telah merusak citra sepak bola dan itu tidak mencerminkan tradisi kehangatan dan keramahan kota Roma," tegas Abete. (SKY)

Thailand Yakin Menang Atas Filipina

Posted: 23 Nov 2012 06:11 PM PST

BANGKOK, KOMPAS.com - Pelatih Thailand, Winfried Schaefer, paham dengan ancaman Filipina yang pernah menggeliat dua tahun lalu. Juara AFF tiga kali itu bergabung dengan The Azkals dalam Grup A turnamen kali ini dan akan berduel pembuka pada Sabtu (24/11/2012).

Dalam lima perjumpaan sebelumnya sejak menang telak 5-0 pada 1996, Thailand selalu meraih angka penuh atas Filipina.

Kini, seperti dilansir situs resmi Piala AFF, Schaefer terkesan dengan pencapaian Filipina yang mampu menang 1-0 dalam uji coba di Cebu, Kamis (17/11/2012).

"Mereka sangat siap menyongsong turnamen kali ini. Mereka cepat dan segera berbenah ketika kehilangan bola," sebut pria berpaspor Jerman, yang juga hadir menyaksikan laga Filipina versus Singapura di Cebu, paruh pekan lalu.

"Mereka memiliki sistem permainan bagus dan telah terjalin pengertian antara satu pemain dengan yang lain. Jadi, kami tak akam meremehkan mereka. Tapi, kalau para pemain kunci bermain seperti rencana awal, saya optimistis memenangi pertandingan," tandas Schaefer.

Thailand sendiri, menurut Schaefer, berambisi mengangkat trofi keempat turnamen itu, setelah sepuluh tahun berpuasa gelar jawara.

"Tim saya 'lapar' kesuksesan. Sebagai pelatih, saya tak berada dalam tekanan apa pun, tapi para pemain sedikit gelisah jelang laga perdana. Maklum saja, kami adalah salah satu tuan rumah turnamen terbesar di kawasan ini," sebut Winnie, sapaan Schaefer.

Dua gelandang andalan tim "Negeri Gajah Putih" adalah Phichitpongg Choeichiu dan Datsakorn Thonglao. Keduanya akan menjadi kreator utama serangan Thailand. Ditambah, wing-back Theeratorn Bunmathan, Thailand siap membombardir gawang Filipina yang kemungkinan besar dikawal Eduard Sacapano, sepeninggal Neil Etheridge yang harus bergabung dengan Fulham.

Ancaman terbesar Filipina adalah bomber Teerasil Dangda. Ketajamannya merebut gelar top scorer dengan suntingan 24 gol plus mengantarkan Muang Thong menjuarai Thai Premier League musim lalu, jadi alasannya.

"Saya berharap, para suporter Thailand dapat menyesaki Stadion Rajamangala dan mendongkrak semangat bertanding seluruh pemain. Saya yakin, kami dapat memenangi trofi, tapi ada empat tim bagus di Grup A (yang harus diwaspadai)," papar Schafer, yang pernah mengantarkan Kamerun ke tangga juara Piala Afrika 2008.

No comments:

Post a Comment