KOMPAStekno

KOMPAStekno


CEO Apple: iPhone Tidak Bermain di Level "Sampah"

Posted: 20 Sep 2013 03:32 AM PDT

CEO Apple, Tim Cook

KOMPAS.com — Banyak yang kecewa begitu iPhone 5C diperkenalkan pada 10 September lalu. Pasalnya, sebelum perangkat ini resmi diumumkan, iPhone 5C diprediksi bakal menjadi smartphone versi "murah" dari Apple. Kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.

Namun, Apple memang tidak menjanjikan bakal merilis iPhone versi ramah kantong. Dalam wawancara dengan Bloomberg Businessweek, CEO Apple Tim Cook menegaskan bahwa pihaknya tak pernah berencana menjual smartphone murah.

"Tujuan utama kami adalah menjual ponsel bagus dan memberikan pengalaman hebat, dan kami menemukan cara untuk melakukan itu dengan biaya yang lebih rendah," ujar Cook.

Di mata penerus almarhum Steve Jobs ini, industri mobile terpecah menjadi dua. Satu bagian berkompetisi menawarkan harga semurah-murahnya, sementara yang lain tetap bercokol di segmen atas.

"Selalu ada segmen 'sampah' (ponsel murah) di pasaran, kami tidak bermain di bisnis 'sampah," lanjut Cook, seraya menambahkan bahwa perang harga selalu terjadi di industri elektronik konsumen semacam smartphone, PC, bahkan player DVD atau VCR.

Menurut Cook, para pemain di tingkat high-end dari industri smartphone menjustifikasi tingginya harga lewat nilai lebih yang tinggi pula bagi pembeli. "Ada segmen di pasaran yang memang menginginkan produk yang bisa memenuhi kebutuhan mereka, dan saya berusaha keras untuk merangkul para konsumen itu."

BMW dan Mercedes

Sikap Cook menanggapi skeptisisme—karena Apple tak mau melebarkan pasar ke segmen menengah lewat iPhone murah—terhadap perusahaannya itu sebenarnya serupa dengan pendirian Steve Jobs ketika masih memimpin Apple dulu.

Suatu ketika pada 2004, Steve Jobs pernah mengatakan bahwa pangsa pasar Apple saat itu masih lebih besar dibanding market share BMW atau Mercedes di industri otomotif. "Memangnya salah kalau menjadi semacam BMW atau Mercedes?" tanya Jobs.

Kini, enam tahun setelah kemunculan perdana iPhone, Apple berhadapan dengan raksasa-raksasa semacam Samsung, Google-Motorola, dan Nokia yang bakal segera menjadi bagian dari Microsoft. Belum lagi serbuan para pesaing baru yang menanjak dengan cepat, seperti Xiaomi dari China dan Micromax dari India.

Apakah pilihan Apple ngotot bertahan di segmen atas merupakan strategi tepat ataukah hanya menunda kejatuhan? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Baca berita-berita lain seputar topik ini di:
Peluncuran iPhone 5S dan 5C

Simak topik pilihan Tekno lainnya:
- BlackBerry Messenger di Android dan iPhone

Tiap Hari, 33 Juta Orang Indonesia Buka Facebook

Posted: 20 Sep 2013 02:29 AM PDT

KOMPAS.com — Sebagian besar pengguna internet di Indonesia gemar membuka situs jejaring sosial Facebook. Bahkan, jumlahnya melebihi jumlah keseluruhan pengguna internet di tahun 2012.

Menurut pihak Facebook, seperti yang tertuang dalam siaran pers yang KompasTekno terima, Jumat (20/9/2013), jumlah pengguna Facebook per hari asal Indonesia mencapai angka 33 juta orang. Pengguna yang mengakses Facebook via mobile setiap harinya mencapai angka 28 juta.

Sementara, jumlah pengguna aktif bulanan Facebook via situs web di Indonesia mencapai 65 juta orang. Pengguna yang secara aktif membuka Facebook via mobile tercatat sebanyak 55 juta orang.

Jumlah pengguna aktif bulanan Facebook ini telah melebihi total keseluruhan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun lalu, jumlah pengguna dunia maya di Indonesia kurang lebih sebanyak 63 juta orang.

Facebook sendiri saat ini memiliki 1,15 miliar pengguna di seluruh dunia. Pengguna aktif harian Facebook secara global per Juni 2013 lalu mencapai 699 juta orang. Lima negara dengan pengguna terbanyak berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, Indonesia, dan Meksiko.

Oktober, Ubuntu Touch Bisa "Disuntik" ke Google Nexus

Posted: 20 Sep 2013 01:06 AM PDT

KOMPAS.com - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh perusahaan Canonical dalam waktu dekat ini akan diluncurkan. Produk yang dinamakan Touch OS itu sudah bisa diunduh dan "disuntik" ke beberapa gadget Android, mulai 17 Oktober 2013 mendatang.

Dalam blog resminya, pihak Canonical memberikan daftar ponsel pintar dan produk tablet mana saja yang bisa dipersenjatai dengan sistem operasi baru ini.

Sementara ini, perangkat yang didukungnya masuk ke lini produk Google Nexus, yaitu ponsel Nexus 4, tablet Nexus 7, dan Nexus 10.

Sistem operasi ini juga bisa dijalankan di Samsung Galaxy Nexus. Sejatinya, semua perangkat tersebut didesain untuk menjalankan Android.

Untuk menjalankan sistem operasi ini di keempat perangkat tersebut, si pengguna harus menjalankan proses flash terlebih dahulu. Pengguna harus menghapus terlebih dahulu sistem operasi Android yang ada di perangkat untuk menggunakan Touch OS. Panduannya lengkap ada di tautan ini.

Meski pemilik semua perangkat yang sudah didukung diizinkan untuk mengunduh dan menggunakan Touch OS, karena proses instalasi yang cukup sulit untuk orang awam, tidak semua orang disarankan untuk menggunakannya.

Dikutip dari The Verge, Jumat (20/9/2013), saat ini pihak pengembang mengundang semua orang yang berminat untuk mencoba sistem operasi versi sebelum final dan melaporkan semua bug yang ditemukan, sebelum Ubuntu Touch dirilis pada Oktober mendatang.

Untuk ponsel resmi berbasis Ubuntu Touch sendiri, Canonical berjanji untuk merilisnya pada awal tahun 2014 mendatang.

BlackBerry Messenger Vs WhatsApp, Bagus Mana?

Posted: 20 Sep 2013 12:18 AM PDT

KOMPAS.com — BlackBerry Messenger (BBM) akan resmi memasuki toko aplikasi Google Play Android dan App Store iOS pada Sabtu (21/9/2013) dan Minggu (22/9/2013) mendatang.

Selagi aplikasi tersebut "terjebak" di platform Blackberry yang terus terjerembab di tengah persaingan industri mobile, para pesaing seperti Line, KakaoTalk, dan kawan-kawan terus berkembang di iOS dan Android.

Aplikasi pesan instan terbesar di antara semuanya adalah WhatsApp yang hingga kini diklaim telah memiliki 300 juta pengguna. Dibanding angka tersebut, jumlah pengguna BlackBerry sebesar 60 juta terlihat kecil.

Namun, itu sebelum BBM bermigrasi ke Android dan iOS. Bisakah layanan andalan BlackBerry ini menarik minat pengguna dua platform tersebut?

Dibanding aplikasi-aplikasi sejenis di pasaran, BBM sebenarnya masih memiliki sejumlah keunggulan yang berpotensi membuatnya lebih menarik dibandingkan para pesaingnya, termasuk WhatsApp.

Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi chatting populer tersebut? Berikut ini daftar singkatnya yang ditelaah menurut sejumlah aspek sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari FirstPost dan CrackBerry.

1. Pengiriman pesan. Pengguna BBM tentu akrab dengan notifikasi berbentuk huruf kecil "D" yang menunjukkan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan dan "R" yang berarti pesan telah dibaca oleh pengguna tertuju.

Lantas, bukankah WhatsApp memiliki mekanisme serupa berupa tanda centang? Tidak juga. Tanda centang satu kali pada WhatsApp semata-mata menerangkan bahwa pesan telah terkirim ke server. Sementara tanda centang dua kali menyatakan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan, bukan sudah dibaca oleh penerima.

Informasi mengenai hal tersebut diterangkan dengan gamblang oleh WhatsApp sendiri di situs resminya. Jadi, BBM masih memiliki kelebihan dalam hal kejelasan status pesan terkirim.

Keterangan tanda centang di Whatsapp

2. Privasi dan cara "mengundang". Disinilah letak salah satu perbedaan mendasar antara WhatsApp dan BBM.

Mekanisme invitation berdasarkan nomor telepon pada WhatsApp sangat mudah digunakan karena pengguna bisa langsung mengirim pesan ke pengguna lain di daftar kontak yang sama-sama menggunakan WhatsApp, tanpa perlu repot mengirim "undangan" dan menunggu persetujuan.

Di sisi lain, kelebihan tersebut sekaligus menjadi kelemahan WhatsApp karena nomor telepon pengguna jadi tersebar ke mana-mana. Siapa pun yang memiliki nomor tersebut bisa mengirim pesan dan mengundang pengguna ke dalam grup tanpa butuh izin.

Pengguna memang bisa memblokir kontak yang tidak diinginkan, tetapi hal ini bisa menimbulkan situasi tidak mengenakkan antar-kedua orang.

BBM—termasuk versi Android dan iPhone—menggunakan mekanisme berbasis PIN dan membutuhkan pengiriman undangan dan otorisasi sebelum pengguna bisa mengirim pesan ke perangkat tujuan.

Hal ini memang membantu melindungi privasi, tapi sayangnya agak merepotkan karena pengguna tak bisa langsung menggunakan nomor telepon yang sudah ada di daftar kontak, tetapi harus mengirim undangan terlebih dahulu.

3. Berbagi "file". Baik BBM maupun WhatsApp mampu mengirim informasi kontak, lokasi, berikut gambar dan voice note.

Tak seperti WhatsApp, grup dalam BBM hanya bisa mengirim gambar, meski bisa ditambahi caption dan komentar. Tetapi, para anggota BBM Group bisa berbagi jadwal event dan kalendar.

BBM mendukung hingga 30 anggota dalam sebuah grup, sementara batas yang diberlakukan WhatsApp lebih longgar, mencapai 50 kontak.

Salah satu fitur BBM yang belum ada di versi iPhone dan Android adalah BBM Channel yang memungkinkan pengguna menjadi pengikut sebuah channel yang menyiarkan segala macam konten.

Mekanisme tersebut mirip dengan Twitter, tetapi memiliki perbedaan dalam hal privasi karena pengguna tidak bisa melihat channel mana yang diikuti oleh pengguna lain. Fitur ini rencananya bakal ditambahkan di BBM untuk iPhone dan Android di kemudian waktu, bersama dengan fungsi voice dan video chat.

4. "Emoticons" dan personalisasi. BBM menyediakan pilihan emoticon standar sebanyak 90 buah, sementara WhatsApp jauh lebih bervariasi dengan 189 emoticon yang bisa dipilih.

BBM memang menyediakan sekitar 600 "emoticon tersembunyi" yang bisa diakses menggunakan kode tertentu, tetapi hal ini merepotkan harena harus dihafal atau dikelola oleh aplikasi lain.

Emoticons di BBM dan Whatsapp

Soal personalisasi, pengguna WhatsApp bisa menggunakan wallpaper berbeda untuk tiap window chat. Kemampuan ini tak disediakan oleh BBM.

Keterangan status di BBM bisa diatur agar menampilkan status custom dan musik yang sedang didengarkan, serta tersambung dengan sejumlah aplikasi, seperti Foursquare sehingga dapat turut memasukkan update informasi dari aplikasi yang bersangkutan.

5. Notifikasi. Baik BBM maupun WhatsApp bisa memberi notifikasi pesan masuk lewat kedipan lampu perangkat, getaran, dan suara. BBM memiliki action "Ping" yang khas untuk mengingatkan penerima agar membaca pesan.

Lalu, mana yang terbaik di antara kedua aplikasi chatting populer ini? Keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan seperti dijabarkan di atas. BBM unggul soal privasi dan sejumlah hal lain seperti notifikasi status pesan.

Sementara WhatsApp mengandalkan kemudahan pakai dan jumlah pengguna yang sudah jauh lebih banyak dibandingkan BBM. Belum bisa diketahui mana di antara kedua pilihan ini yang lebih unggul dan mampu menarik pengguna.

Yang pasti, dengan hadirnya BBM di Android dan iOS, kini pengguna kedua platform tersebut pun bisa menggunakan aplikasi itu dalam satu smartphone bersama dengan WhatsApp tanpa perlu memilih atau berpindah perangkat.

Baca juga:
BBM di Android dan iOS, Apa Guna BlackBerry?
Ini Dia, Cara Pakai BBM di Android dan iPhone

Ikuti perkembangan berita ini di topik:
BlackBerry Messenger di Android dan iOS

Tablet Android dan iPad Juga Bisa BBM-an?

Posted: 19 Sep 2013 11:45 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — BlackBerry akan merilis aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) untuk perangkat berbasis Android dan iOS. Perangkat yang bisa menjalankannya hanya kategori ponsel pintar. Bagaimana dengan perangkat tablet?

"Hingga saat ini, BBM hanya dirancang dan fokus untuk ponsel pintar, Android dan iPhone. Kami belum berencana membuatnya untuk tablet," kata Krishnadeep Baruah, Senior Director Marketing Asia Pacific BlackBerry, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Android dan iPhone dipilih karena keduanya memiliki basis pengguna yang besar. Sementara untuk Windows Phone, Baruah mengatakan belum ada rencana BBM akan hadir di sistem operasi besutan Microsoft tersebut.

BBM untuk Android bisa diunduh di Play Store pada 21 September jam 18.00 WIB. Sementara di iPhone, BBM bisa diunduh di App Store pada 22 September jam 00.01 WIB. Masing-masing dapat diunduh secara gratis.

Namun, BBM lintas platform ini hanya dapat berjalan di ponsel yang memakai sistem operasi Android versi 4.0 ke atas dan iOS 6 ke atas.

Pada tahap awal, BBM di Android dan iPhone memiliki fungsi standar untuk berkirim pesan teks, mengirim voice note dan video singkat, serta membuat grup diskusi. Pengguna juga dimungkinkan mengganti gambar profil atau status.

Baca juga:
BBM di Android dan iPhone Butuh BlackBerry ID, Bagaimana Cara Membuatnya?
BBM di Android dan iOS, Apa Guna BlackBerry?

Ikuti perkembangan berita ini di topik:
BlackBerry Messenger di Android dan iOS

No comments:

Post a Comment