KOMPASbola

KOMPASbola


Ancelotti Berharap Bale Fit untuk Lakoni Derbi Madrid

Posted: 27 Sep 2013 02:27 PM PDT

KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, merasa yakin kondisi Gareth Bale akan fit akhir pekan ini. Dengan demikian, pemain termahal dunia tersebut bisa tampil membela El Real dalam derbi Madrid melawan Atletico Madrid, Minggu (29/9/2013).

Sejak mendarat di Santiago Bernabeu menjelang penutupan bursa transfer musim panas lalu, Bale belum pernah tampil penuh bersama Madrid. Terakhir, dia malah absen karena mengalami cedera paha walaupun namanya sudah masuk daftar starting line-up untuk melakukan debutnya di markas Madrid ketika melawan Getafe. Saat pemanasan, dia merasakan sakit di paha.

Ancelotti terus memantau perkembangan winger berusia 24 tahun asal Wales tersebut. Pelatih asal Italia ini pun berharap Bale sudah sembuh untuk melakoni derbi, yang tentu saja sangat krusial dalam menentukan posisi Madrid, yang sekarang masih berada di bawah rival sekotanya itu.

"Marcelo tidak bisa. Untuk Bale, kami akan menunggu dan melihatnya dalam latihan apakah dia siap," ujar Ancelotti.

"Saya pikir dia akan (siap). Kemudian, saya harus membuat keputusan apakah dia jadi starter atau dari bangku cadangan."

Atletico memulai musim ini dengan hasil sempurna karena selalu menang. Meskipun demikian, Ancelotti yakin timnya memiliki kualitas yang lebih bagus untuk mengalahkan Atletico di Bernabeu.

"Sulit untuk mengatakan jika Atletico adalah tim yang lebih dari kami," ujar mantan pelatih PSG ini. "Mereka sangat kompak dan bermain sangat bagus. Tentu, mereka lebih agresif dibandingkan kami dan memiliki kekuatan fisik yang lebih, tetapi kami lebih berkualitas. Kami adalah dua tim berbeda."

"Kami akan memberikan yang terbaik untuk menang dan setelah pertandingan melawan Elche, saya pikir kami akan bermain dengan semangat yang berbeda."

Mengenai kemenangan 2-1 atas Elche yang dinilai kontroversial, Ancelotti mengatakan bahwa wasit mungkin memiliki tekanan yang kuat ketika memimpin laga sulit. Karena itu, bisa dimaklumi jika sesekali wasit melakukan kesalahan.

Allegri: Saatnya Bangkit, Milan

Posted: 27 Sep 2013 01:32 PM PDT

KOMPAS.com — Saatnya Milan kembali meraih kemenangan! Demikian pernyataan bos AC Milan, Massimiliano Allegri, menjelang duel timnya melawan Sampdoria, Minggu (29/9/2013) di San Siro.

Rossoneri memulai musim ini dengan hasil yang buruk. Dari lima laga yang sudah dilakoni, mereka baru mengemas lima poin, hasil dari sekali menang dan dua kali seri. Sementara itu, dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

"Kami harus konsentrasi untuk melakukannya dengan baik," ujar Allegri, Jumat (27/9). "Kami mendapatkan pertandingan yang sulit besok."

"Delio Rossi adalah pelatih hebat dan Sampdoria mampu bangkit memperlihatkan permainan bagus saat melawan Roma. Tetapi, kami harus meraih kemenangan."

Saat ini, Milan menghuni posisi ke-12 klasemen sementara Serie-A, tertinggal 10 angka dari AS Roma di puncak. Dengan kondisi sekarang, mereka berada jauh dari zona Liga Champions sehingga target jangka pendek adalah menembus posisi itu.

"Saya mengincar zona Liga saat Natal. Menurutku, kami akan berada di posisi yang berbeda setelah itu. Kami agak di belakang, tetapi masih ada banyak pertandingan yang tersisa. Marilah berpikir untuk menang besok."

Mengenai Mario Balotelli, yang masih harus absen di dua laga untuk melengkapi hukuman larangan bermain di tiga pertandingan, Allegri meminta agar pembicaraan tersebut dihentikan. Terlebih lagi, striker kontroversial itu sudah minta maaf.

"Dia sudah minta maaf dan sekarang hanya perlu berpikir untuk kerja. Dia perlu memperbaiki cara bereaksi di lapangan. Dia sadar itu dan saya berharap dia pun memahaminya," ujar Allegri.

"Alessandro Matri? Dia bekerja keras. Dia memiliki tiga peluang saat lawan Bologna, dua kesempatan paling bagus, tetapi dia harus tetap tenang karena gol akan datang."

Allegri juga menambahkan bahwa Nigel De Jong akan bermain dalam laga melawan Il Samp, sedangkan Stephan El Shaarawy diharapkan bisa kembali ketika Milan melawan Ajax pada pertengahan pekan di ajang Liga Champions.

Diego Costa Tersanjung Mau "Dibajak" Timnas Spanyol

Posted: 27 Sep 2013 12:50 PM PDT

KOMPAS.com — Diego Costa merasa tersanjung dengan kabar yang sedang berkembang karena dia bakal memilih antara Brasil atau Spanyol. Diakuinya, hal tersebut membuat dia merasa bangga lantaran jadi incaran Spanyol.

Pada Maret 2013 ini, striker Atletico Madrid tersebut sudah pernah memperkuat timnas Brasil saat melakoni laga uji coba melawan Italia dan Rusia. Tetapi, federasi sepak bola Spanyol, RFEF, berniat "membajaknya" dan mereka akan menulis surat permohonan kepada FIFA untuk mengeluarkan izin Costa bermain bagi El Matador.

Indikasi Luiz Felipe Scolari rela melepas pemain kelahiran Brasil ini masuk skuad besutan Vicente Del Bosque terlihat dari tidak dipanggilnya Costa untuk pertandingan melawan Korea Selatan dan Zambia pada awal Oktober mendatang. Scolari lebih memiliki Hulk, Neymar, Jo, dan Alexandre Pato di barisan depan tim.

Namun, Costa mengakui bahwa sejauh ini belum ada kepastian mengenai hal tersebut. "Tak ada yang mengontak saya. Bagaimana mungkin saya mengatakan tidak kepada seorang pelatih tim nasional? Saya akan memilih di mana yang saya pikir saya akan nyaman," ujar Costa kepada La Sexta pekan ini.

"Saya merasa istimewa jika suatu hari nanti saya bisa memilih di antara dua tim hebat. Scolari memiliki tim yang dia suka dan Spanyol memiliki starting XI-nya. Sulit bagi seorang pemain yang tidak pernah dipanggil untuk melakukan demikian. Dan dengan pemain seperti Negredo, Soldado dan Villa, bahkan lain lagi. Spanyol memiliki yang terbaik dan sangat sulit."

"Tak ada yang menghubungi saya. Saya mendengar rumor itu, tetapi saya tak kehilangan kenyamanan untuk tidur. Saya santai, jika satu hari nanti ditanya, saya akan berpikir tentang itu. Tentu saja menjadi sebuah kehormatan bahwa Spanyol mempertimbangkan saya. Tetapi, saya tak mau terlalu memikirkannya. Saat ini, saya fokus untuk pertandingan derbi hari Sabtu nanti."

Costa tampil mengesankan bersama La Colchoneros pada awal musim ini. Sampai pekan ke-6, bomber berusia 24 tahun itu untuk sementara duduk di puncak pencetak gol terbanyak Liga BBVA dengan tujuh gol, menyamai catatan bintang Barcelona, Lionel Messi. Akhir pekan ini, dia bersama rekan-rekannya menghadapi laga krusial ketika melawan rival sekota, Real Madrid.

Valencia Ingin Boyong Kembali Juan Mata

Posted: 27 Sep 2013 12:20 PM PDT

KOMPAS.com — Valencia melihat ada peluang untuk kembali membawa pulang Juan Mata dari Chelsea. El Che berencana memboyong mantan pemainnya tersebut pada bursa transfer bulan Januari mendatang.

Pemain internasional Spanyol ini hengkang dari Mestalla ke Stamford Bridge pada musim 2011. Sempat menjadi pilihan utama di skuad The Blues, Mata mulai kehilangan posisi tersebut sejak Jose Mourinho kembali menjadi nakhoda tim pada musim panas yang baru lalu.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah tim mengambil kesempatan untuk menggaetnya. Arsenal, Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Real Madrid dikabarkan siap menampung pemain berusia 25 tahun tersebut. Tetapi, Daily Mail mengatakan bahwa Valencia berada di posisi terdepan untuk memiliki Mata.

Namun, ada kendala yang bakal menyulitkan El Che mendapatkan Mata secara permanen. Kondisi keuangan tim yang serba tak pasti membuat Kelelawar Mestalla ini hanya mampu mengajukan penawaran untuk meminjamnya.

Valencia memiliki utang senilai 85 juta euro (sekitar Rp 1,310 triliun) oleh pemegang mayoritas saham, Fundacio VCF. Kini, klub kembali memiliki utang tambahan kepada bank senilai 219 juta euro (sekitar Rp 3,375 triliun).

Untuk mencari dana tambahan, klub sedang melakukan negosiasi dengan sejumlah sponsor dan pengusaha lokal. Valencia berharap pada musim dingin nanti, mereka memiliki dana talangan senilai 25 juta euro (sekitar Rp 385,393 miliar) untuk mengajukan penawaran kepada Mata, yang dilaporkan bersedia dipotong gaji.

Martino Takkan Ubah Kebijakan Rotasi Pemain

Posted: 27 Sep 2013 10:49 AM PDT

KOMPAS.com — Pelatih Barcelona, Tata Martino, tak terpengaruh oleh adanya isu tentang kebijakannya melakukan rotasi. Pria asal Argentina ini menegaskan bahwa dirinya takkan mengubah kebijakan tersebut.

Isu rotasi ini mencuat setelah muncul kabar bahwa Lionel Messi tak senang ketika diganti sebelum laga usai. Saat Barca menang 4-1 atas Real Sociedad, Selasa (24/9/2013), Tata menarik keluar striker mungil tersebut 10 menit menjelang laga usai.

"Saya melihat dia sangat baik. Saya tak memiliki perbedaan pendapat dengan dia ataupun membandingkannya dengan musim lain. Ini untuk pertama kalinya saya bekerja sama dengan dia," ujar Tata kepada para wartawan, Jumat (27/9).

"Melawan Rayo, dia tidak mencetak gol, tetapi bagiku, itu merupakan penampilan terbaiknya."

"Saya membuat keputusan itu untuk kesehatan tim dan para pemain sepanjang musim sehingga mereka semua fit selama musim. Saya akan melakukan itu dan saya menyadari tak ada yang senang dikeluarkan. Secara tradisional, itu terjadi kepada sejumlah pemain."

Evan Dimas Termotivasi Setelah Gagal ke Perancis

Posted: 27 Sep 2013 10:29 AM PDT

SURABAYA, KOMPAS.com — Kapten timnas U-19 Evan Dimas Darmono mengungkapkan, kegagalannya membela Sekolah Sepak Bola (SSB) Karanggayam yang lolos ke putaran final festival Piala Danone 2007 di Perancis menjadi motivasi dirinya untuk menjalani latihan keras.

"Setelah gagal membela tim SSB Karanggayam Surabaya, saya mulai berlatih lebih keras untuk meningkatkan kemampuan dan membuktikan bahwa saya juga bisa," kata Evan Dimas saat acara syukuran dengan klubnya, SSB Mitra Surabaya, Jumat (27/9/2013) malam.

Acara itu dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga mantan pembina klub Mitra Surabaya, pelatih, para pemain di klub tersebut, serta keluarga Evan Dimas.

"Dengan latihan dan kerja keras, niscaya adik-adik sekalian bisa membela timnas. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan pembina SSB Mitra Surabaya atas bimbingannya selama ini," pesan Evan Dimas kepada yuniornya.

Lima tahun setelah gagal berlaga di Piala Danone 2007, pemuda asal Lakarsantri, Surabaya, itu, akhirnya mewujudkan mimpinya untuk terbang ke Eropa, usai memenangi sebuah ajang pencarian bakat pemain sepak bola yang diselenggarakan salah satu produsen perlengkapan olahraga pada 2012.

Dia terpilih untuk belajar dan berlatih sepak bola di klub ternama dunia FC Barcelona, Spanyol, selama beberapa pekan lamanya, bersama pemain-pemain pilihan dari negara lain.

Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku bangga dengan prestasi Evan Dimas yang ikut mengantar timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013 dan berpesan agar kesuksesan tersebut tidak cepat membuatnya puas diri.

"Evan Dimas telah membuktikan bahwa berkiprah di SSB pun, seseorang bisa memberikan kontribusi besar untuk sepak bola Indonesia," katanya.

Salah satu pelatih klub Mitra Surabaya, M Sabarudin Nasution, menuturkan, Evan Dimas mulai menjadi siswa SSB Mitra Surabaya pada 2005 dan telah menunjukkan bakat sebagai pemain bagus.

"Sejak awal seleksi di klub, dia sudah mencuri perhatian kami. Terbukti talentanya membawa manfaat bagi negara," ujarnya.

Martino: Iniesta Simbol Barcelona

Posted: 27 Sep 2013 08:47 AM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com — Pelatih Barcelona, Gerardo Martino, menilai Andres Iniesta adalah pemain penting di Camp Nou dan akan segera memperpanjang kontraknya bersama skuad Blaugrana.

Kontrak Iniesta di Barcelona akan berakhir pada musim panas 2015. Barcelona menawari perpanjangan kontrak kepada Iniesta, tetapi ia masih belum membubuhkan tanda tangan di kontrak baru tersebut.

"Di setiap klub, ada pemain-pemain yang menjadi simbol klub mereka. Saya melihat Iniesta adalah simbol dari Barcelona," ujar Martino.

"Saya cukup logis jika dia harus memperbarui kontraknya. Saya melihatnya sebagai salah satu pemain penting di klub dan kami ingin dia tetap bertahan," tambahnya.

Barcelona disebut menawarkan perpanjangan kontrak hingga 2018 kepada Iniesta dengan gaji 15-16 juta euro per musim (sekitar Rp 218-232 miliar). Gaji pokok Iniesta juga disebut bakal lebih tinggi dari Neymar.

Gagal Penalti, Ini Tanggapan Balotelli

Posted: 27 Sep 2013 08:16 AM PDT

MILAN, KOMPAS.com — Bomber AC Milan, Mario Balotelli, akhirnya buka suara soal kegagalannya mengeksekusi penalti saat melawan Napoli pada Minggu (22/9/2013).

Dalam laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Napoli tersebut, Milan mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-60. Balotelli sebagai algojo gagal menyarangkan bola setelah si kulit bulat mampu dihentikan Pepe Reina.

Itu menjadi kegagalan pertama Balotelli mengeksekusi penalti sepanjang karier setelah sebelumnya selalu sukses mencetak 21 gol penalti.

"Itu (gagal penalti) akan terjadi cepat atau lambat. Pepe Reina tampil baik. Aku menatap matanya. Namun, aku kemudian melihat ke bawah dan berakhir buruk," jelas Balotelli.

Selain gagal penalti, Super Mario juga harus mendapatkan hukuman larangan bermain selama tiga pertandingan akibat konfrontasinya dengan wasit Luca Banti. 

"Aku minta maaf kepada wasit karena seharusnya tak bereaksi seperti itu. Melawan Napoli sudah menjadi cerita lama, pelanggaran terhadap aku tak diperhitungkan dan segera aku melakukan sesuatu... Aku hanya ingin ada yang dihukum atas pelanggaran terhadapku seperti aku melanggar mereka. Tetapi, aku menyadari bahwa aku harus bertahan dalam situasi tertentu," ujar Balotelli.

No comments:

Post a Comment