KOMPAStekno

KOMPAStekno


BlackBerry Z30 Ditinggal "Sahabat Sejati" di Negeri Sendiri

Posted: 06 Oct 2013 03:09 AM PDT

BlackBerry Z30

KOMPAS.com — Produsen smartphone BlackBerry kembali terpukul dengan kabar "penolakan" operator terbesar di Kanada, Rogers, terhadap produk gadget terbaru dari perusahaan itu, BlackBerry Z30.

Kepada New York Times, Presiden Rogers Robert Bruce menerangkan bahwa, meski sebenarnya merupakan perangkat "bagus", pihaknya merasa BlackBerry Z30 kurang sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Kami harus membuat keputusan mengenai ponsel macam apa yang menarik bagi pelanggan kami," ujar Bruce seraya menambahkan bahwa BlackBerry Z30 bersifat high-end dan hanya mengisi ceruk kecil (niche) di pasaran.

Rogers dan BlackBerry bisa disebut sebagai "sahabat sejati" karena keduanya memiliki hubungan sangat dekat. Kedua perusahaan ini saling bekerja sama dalam masa-masa awal kejayaan BlackBerry. Rogers juga menjadi peluncur perdana BlackBerry Z10 di Kanada.

Namun, para operator seluler belakangan memang ikut terbebani dengan stok perangkat BlackBerry Z10 yang penjualannya seret.

"Ini adalah sebuah tamparan buat BlackBerry, mengingat pentingnya para operator Kanada buat perusahaan itu," ujar analis Canaccord Genuity T, Michael Walkley. "Saya pikir para operator tak mau mengambil risiko lebih jauh dengan BlackBerry," lanjutnya lagi.

BlackBerry Z30 sendiri adalah smartphone terbaru dari BlackBerry yang memiliki bentang layar 5 inci. Ponsel ini dipersenjatai prosesor dual-core 1,7 GHz, RAM 2GB, media penyimpanan internal 16GB, kamera 8 megapixel, dan tentu saja, sistem operasi BlackBerry 10.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Gonjang-ganjing BlackBerry

"Prosesor 64-bit iPhone 5S Tak Ada Gunanya"

Posted: 05 Oct 2013 07:14 PM PDT

Prosesor Apple A7 pada iPhone 5S

KOMPAS.com - Petinggi pemanufaktur prosesor mobile Qualcomm, Anand Chandrasekher agaknya gemar mengomentari produk milik pesaing perusahaannya.

Setelah sebelumnya sempat menyerang strategi prosesor 8-core dari Mediatek, Wakil Presiden dan Kepala Pemasaran Qualcomm tersebut kali ini mengkritik arsitektur chip 64-bit yang diusung Apple pada prosesor A7 di iPhone 5S.

"Saya tahu bahwa ada kehebohan karena (teknologi 64-bit) yang diterapkan Apple pada chip A7. Saya pikir yang mereka lakukan cuma sekadar menambah gimmick, manfaatnya bagi konsumen sama sekali tidak ada," ucap Chandrasekher, sebagaimana dikutip oleh Cnet.

Chandrasekher menjelaskan bahwa arsitektur 64-bit memang diperlukan agar sebuah perangkat komputer bisa mengakses memori yang lebih besar dari 4 GB. Akan tetapi, kebanyakan smartphone seperti iPhone 5S sendiri hanya dibekali RAM sebesar 1 GB atau 2 GB.

Di sisi lain, ARM, perancang prosesor di balik produk-produk chip dari Qualcomm, Apple, Samsung, dan Nvidia meyakini bahwa arsitektur 64-bit cepat atau lambat pasti akan diperlukan di smartphone dan tablet.

Kepala strategi mobile ARM James Bruce menjelaskan bahwa spesifikasi smartphone dan tablet high-end yang beredar saat ini sudah mendekati batas memori 4 GB yang dimungkinkan chip 32-bit.

Langkah Apple mulai menerapkan arsitektur 64-bit di produknya sedari sekarang, karena itu, kemungkinan adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan tersebut.

"Kami percaya bahwa (teknologi 64-bit Apple) adalah sebuah terobosan dalam jangka panjang karena memberi landasan bagi aplikasi-aplikasi dan kemampuan lintas-platform," ujar analis Jefferies Peter Misek.

Selain Apple, produsen chip gadget lain yang juga telah menyatakan bakal segera mengikuti tren 64-bit adalah Samsung. Ketika produk chip dari perusahaan Korea itu mengumumkan chip 64-bit pertamanya, Apple mungkin sudah akan bergerak ke prosesor 64-bit generasi kedua.

Untuk Pertama Kalinya, HTC Merugi

Posted: 05 Oct 2013 05:48 PM PDT

KOMPAS.com - HTC mengalami kerugian cukup besar pada kuartal III tahun fiskal 2013. Ini merupakan pengalaman merugi per kuartal pertama yang dirasakan oleh perusahaan asal Taiwan ini, semenjak berubah menjadi perusahaan publik pada tahun 2002 silam.

Dalam laporan keuangan yang belum diaudit untuk periode yang berakhir pada September 2013 lalu, HTC mendapatkan pendapatan sebesar 47,05 miliar dollar NT atau sekitar 1,6 miliar dollar AS.

Dari pendapatan ini, HTC mencatat kerugian sebesar 2,97 miliar dollar NT atau sekitar 101 juta dollar AS (Rp 1,1 triliun).

Di periode yang sama tahun lalu, seperti dikutip dari ZDNet, Jumat (4/10/2013), HTC melaporkan keuntungan bersih sebesar 3,9 miliar dollar NT atau 132 juta dollar AS dan pendapatan sebesar 70,2 miliar dollar NT atau 2,39 miliar dollar AS.

Meruginya HTC di kuartal III ini boleh jadi disebabkan oleh terlambatnya pengiriman HTC One ke pasar di awal tahun 2013 ini. Seperti yang telah diketahui, perangkat HTC One sempat langka di pasaran karena sangat terbatasnya komponen kamera untuk perangkat ini.

Dampak keterlambatan pengiriman HTC One sempat terasa juga di kuartal I, berkontribusi terhadap pemotongan pendapatan bersih hingga 70 persen.

CEO HTC, Peter Chou, pada bulan Juli lalu memang pernah meramalkan bahwa mereka akan mengalami kerugian pada kuartal III ini. Ia beralasan, HTC sulit mendapatkan untung karena tingginya biaya pembuatan HTC One dan juga margin kotor yang tidak terlalu tinggi.

No comments:

Post a Comment