KOMPASbola

KOMPASbola


Bonucci Mengaku Salah atas Gol Drogba

Posted: 02 Oct 2013 03:29 PM PDT

AFP PHOTO / VINCENZO PINTO

Bek Juventus, Leonardo Bonucci (kanan), merayakan gol yang dicetak rekannya, Paul Pogba (kiri), pada laga Piala Super Italia melawan Lazio di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (18/8/2013).
TURIN, KOMPAS.com - Bek Juventus, Leonardo Bonucci kecewa dengan hasil imbang 2-2 melawan Galatasaray pada matchday kedua Grup B Liga Champions di Stadion Juventus, Rabu atau Kamis (3/10/2013). Ia pun mengakui kesalahannya atas gol pertama Galatasaray pada laga tersebut.

Bonucci melakukan blunder ketika ingin melakukan back pass kepada Gianluigi Buffon pada babak pertama. Hal itu pun mampu dimanfaatkan Didier Drogba untuk mencetak gol pertamanya di pertandingan tersebut pada menit ke-36.

Setelah gol tersebut, Juventus mampu berbalik unggul melalui kreasi Arturo Vidal (78) dan Fabio Quagliarella (87). Akan tetapi, gol Umut Bulut dua menit sebelum akhir laga membuat harapan Juventus meraih tiga poin hilang.

"Aku membuat kesalahan malam ini dan mereka berhasil mencetak gol (dari kesalahan itu). Ketika Anda membuat kesalahan di turnamen Eropa, maka lawan akan mendapat keuntungan," ujar Bonucci seperti dilansir UEFA.

Juventus sementara berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan poin dua, tertinggal empat angka dari Real Madrid di puncak klasemen. Sementara itu, Galatasaray masih terpuruk di dasar klasemen dengan perolehan poin satu.

"Tentu kami harus lebih memperbaiki penampilan kami. Grup ini lebih sulit bagi kami sekarang. Aku tidak berpikir kami kurang bekerja dalam dua tahun terakhir. Aku hanya berpikir kesalahan seperti ini terkadang bisa terjadi," tambah Bonucci.

"Galatasaray Butuh Lebih Percaya Diri"

Posted: 02 Oct 2013 03:27 PM PDT

TURIN, KOMPAS.com - Debut Roberto Mancini sebagai pelatih Galatasaray berakhir dengan hasil imbang 2-2 pada matchday kedua Grup B Liga Champions di Stadion Juventus, Rabu atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Gol Umut Bulut pada menit ke-88 mementahkan kemenangan Juve yang sudah di depan mata. Dengan hasil tersebut, Mancini pun menjanjikan Galatasaray membaik di pertandingan-pertandingan mendatang.

"Tim ini akan bekerja lebih keras. Galatasaray terdiri dari pemain-pemain yang sangat bagus. Mereka hanya perlu menunjukkan kepercayaan diri di lapangan," tukas Mancini usai pertandingan.

Hasil seri tersebut sayangnya belum mampu mengangkat Galatasaray dari posisi dasar klasemen Grup F. Mereka hanya mengumpulkan 1 poin setelah pada matchday pertama kalah 1-6 dari Real Madrid. Meski angka mereka sama dengan FC Kopenhagen, Didier Drogba kalah jumlah selisih gol.

Robben: Bayern Bersenang-senang di Lapangan

Posted: 02 Oct 2013 03:25 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Bayern Muenchen Arjen Robben memuji penampilan timnya saat membenamkan tuan rumah Manchester City 3-1 pada matchday kedua fase Grup D di Emirates Stadium, Rabu (2/10/2013) malam waktu setempat atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Di mata Robben, penampilan Bayern memungkinkan para pemain bersenang-senang di lapangan.

"Penampilan kami di 70 menit pertama luar biasa. Ketika semua berjalan sesuai rencana, kami bermain dengan senang di lapangan. Terutama karena kami melawan tim dengan kualitas seperti Manchester City," jelas Robben.

Dalam pertandingan tersebut, winger asal Belanda ini menyumbang gol ketiga Bayern, melengkapi gol Franck Ribery dan Thomas Mueller. Robben juga mengaku tak menyangka Bayern bisa tampil mendominasi dan menang dengan nyaman.

"Pertahanan City tak serapat yang kami duga, dan kami menggunakan celah yang kami dapat secara maksimal. Aku tak menyangka kemenangan kami semudah ini, tapi itu juga bagian dari pujian untuk Bayern. Menit-menit akhir kami menyerang dengan fantastis," jelas Robben.

Dengan hasil ini Bayern memuncaki klasemen Grup D dengan 6 poin. Sementara City masih berada di peringkat kedua dengan 3 poin hasil kemenangan atas Viktoria Plzen dalam matchday pertama

Welbeck: Hasil Seri Agak Mengecewakan

Posted: 02 Oct 2013 03:22 PM PDT

DONETSK, KOMPAS.com - Pencetak gol tunggal Manchester United Danny Welbeck mengaku cukup puas dengan hasil yang diperoleh timnya melawan Shakhtar Donetsk pada matchday kedua Grup A Liga Champions di Stadion Donbass Arena, Rabu atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Meski demikian, Welbeck sedikit kecewa karena target awal mereka adalah menang.

"Dengan kondisi kami bermain di kandang lawan, empat poin dari dua laga awal cukup bagus. Kami memang agak kecewa, karena kami MU dan kami ingin memenangkan tiap laga," jelas Welbeck.

"Tapi kami harus puas dengan satu poin yang kami dapat," lanjutnya.

MU sukses unggul lebih dulu melalui torehan Welbeck pada menit ke-18. Namun tuan rumah tak menyerah begitu saja. Gol yang ditunggu publik Donbass Arena pun tercipta pada menit ke-76 melalui aksi Taison. Gol tersebut dilesakkannya dengan tendangan keras, memanfaatkan umpan silang Rakitskiy, dari dalam kotak penalti yang tidak dapat dihalau De Gea.  

Juventus-Galatasaray Imbang dalam Drama 4 Gol

Posted: 02 Oct 2013 01:50 PM PDT

TURIN, KOMPAS.com — Juventus dan Galatasaray bermain imbang 2-2 pada matchday kedua Grup B Liga Champions di Stadion Juventus, Rabu atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Dua gol Juventus dicetak Arturo Vidal dan Fabio Quagliarella. Sementara itu, sepasang gol Galatasaray ditorehkan Didier Drogba dan Umut Bulut.

Juventus sementara berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan poin dua, tertinggal empat angka dari Real Madrid di puncak klasemen. Sementara itu, Galatasaray masih terpuruk di dasar klasemen dengan perolehan poin satu.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Juventus sebenarnya mencoba mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Skuad asuhan Antonio Conte tersebut mengandalkan kombinasi Paul Pogba, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal untuk membangun serangan.

Namun, Galatasaray mampu keluar dari tekanan tuan rumah. Bahkan, mereka lebih dulu mendapatkan peluang bersih untuk mencetak gol pada menit ke-19. Sayang, tendangan keras Didier Droba masih dapat diamankan cukup baik oleh kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

Sepanjang babak pertama, kedua tim cukup berimbang dalam melakukan serangan. Barisan pertahanan kedua kubu pun tampil cukup disiplin dalam mengawal daerahnya dari serangan lawan masing-masing.

Sembilan menit sebelum turun minum, Drogba sukses membawa Galatasaray unggul lebih dulu pada menit ke-36. Gol tersebut dicetaknya setelah sukses memanfaatkan kesalahan Leonardo Bonucci saat ingin melakukan back pass ke Gianluigi Buffon.

Selepas turun minum, pelatih Antonio Conte mengubah strategi untuk menambah daya gedor skuadnya. Ia pun mengganti Bonucci dengan Fernando Llorente agar serangan Juventus lebih tajam. Beberapa kali mereka pun mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan.

Pada menit ke-70, misalnya, Kwadwo Asamoah menusuk dari sisi sayap dan melepaskan umpan silang ke tengah kotak penalti Galatasaray. Sayang, peluang itu gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Llorente karena sundulan kepalanya dari jarak dekat gawang belum tepat ke sasaran.

Delapan menit berselang, Juventus mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan setelah wasit menunjuk titik putih karena Nordin Amrabat melakukan pelanggaran terhadap Quagliarella. Vidal yang ditunjuk sebagai eksekutor pun sukses menjalankan tugasnya dengan baik untuk mengubah skor menjadi 1-1.

Tiga menit sebelum akhir laga, publik Turin kembali bersorak setelah Quagliarella sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Juventus. Menerima umpan matang dari Pirlo, dengan tenang Quagliarella sukses menaklukkan kiper Galatasaray, Fernando Muslera.

Namun, skor tersebut bertahan tidak lama. Pasalnya, hanya berselang satu menit, Umut Bulut sukses menyamakan kedudukan. Gol itu diciptakannya setelah menerima umpan panjang dari Drogba. Skor 2-2 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Juventus menguasai bola sebanyak 57 persen dan melepaskan 12 tembakan akurat dari 25 usaha. Sementara Galatasaray menciptakan empat peluang emas dari enam percobaan.

Susunan pemain:

Juventus: 1-Gianluigi Buffon, 3-Giorgio Chiellini, 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci (14-Fernando Llorente 68), 26-Stephan Lichtsteiner (33-Isla 46), 6-Paul Pogba, 21-Andrea Pirlo, 22-Kwadwo Asamoah, 23-Arturo Vidal, 9-Mirko Vucinic (27-Quagliarella 26), 10-Carlos Tevez
Pelatih: Antonio Conte

Galatasaray: 25-Fernando Muslera, 21-Aurelien Chedjou, 22-Hakan Balta, 26-Semih Kaya (5-Gokhan Zan 25), 27-Emmanuel Eboue, 3-Felipe Melo, 8-Selcuk Inan, 10-Wesley Sneijder (19-Umut Bulut 74), 20-Bruma, 77-Albret Riera (53-Amrabat 60), 11-Didier Drogba
Pelatih: Roberto Mario

Wasit: Viktor Kassai (Hungaria)

MU Ditahan Shakhtar 1-1

Posted: 02 Oct 2013 01:48 PM PDT

DONETSK, KOMPAS.com — Sempat unggul lebih dulu, Manchester United akhirnya dipaksa Shakhtar Donetsk bermain imbang 1-1 pada matchday kedua Grup A Liga Champions di Stadion Donbass Arena, Rabu atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Gol MU dicetak Danny Welbeck. Sementara itu, Shakhtar membalas melalui torehan Taison.

Hasil imbang ini membuat posisi MU turun ke peringkat kedua klasemen sementara dengan poin empat, kalah produktivitas gol dari Shakhtar di posisi pertama. Sementara, Real Sociedad dan Leverkusen membuntuti di peringkat ketiga dan keempat.

Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo lambat. MU yang tidak diperkuat Wayne Ronney dan kawan-kawan mencoba mengandalkan serangan lewat kombinasi Welbeck dan Robin van Persie.

Meski begitu, Shakhtar bukan tanpa serangan sepanjang babak pertama ini. Bahkan, mereka terlihat lebih menguasai tempo pertandingan. Hanya saja, barisan pertahanan MU cukup disiplin sehingga serangan-serangan tim tuan rumah dapat dipatahkan.

Pada menit ke-18, MU sukses unggul lebih dulu melalui torehan Welbeck. Menerima umpan silang Maroane Fellaini, dengan tenang Welbeck menceploskan bola tanpa mampu dihalau kiper Shakhtar, Andriy Pyatov.

Tertinggal, Shaktar berusaha membalas. Akan tetapi, sejumlah peluang yang diperoleh tidak dapat dikonversikan menjadi gol. Pada menit ke-39, misalnya, tendangan keras Alex Teixeira masih dapat ditepis cukup baik oleh kiper MU, David de Gea.

Selepas turun minum, Shaktar masih mendominasi serangan. Beberapa serangan mereka mampu membuat pertahanan MU kesulitan. Pada menit ke-65, Shakhtar hampir saja menyamakan kedudukan jika bola tendangan bebasnya tidak melenceng dari gawang MU.

Gol yang ditunggu publik Donbass Arena pun tercipta pada menit ke-76 melalui aksi Taison. Gol tersebut dilesakkannya dengan tendangan keras, memanfaatkan umpan silang Rakitskiy, dari dalam kotak penalti yang tidak dapat dihalau De Gea.

Memasuki menit-menit akhir, Shakhtar terus mengurung pertahanan MU. Sebaliknya, Setan Merah terlihat kesulitan melakukan serangan. Meski begitu, hingga akhir laga tidak ada gol lagi yang tercipta dan pertandingan pun ditutup dengan skor 1-1.

Sepajang pertandingan, menurut catatan UEFA, MU menguasai bola sebanyak 44 persen dan melepaskan dua tembakan akurat dari empat usaha. Adapun tim tuan rumah menciptakan satu peluang emas dari lima percobaan.

- Susunan pemain

Shakhtar: 30-Andriy Pyatov; 5-Oleksandr Kucher, 13-Vyacheslav Shevchuk, 44-Yaroslav Rakitskiy, 3-Tomas Hubschman; 17-Fernando (77-Ilsinho 84), 20-Douglas Costa, 29-Alex Teixeira, 33-Dario Srna, 9-Luiz Adriano (19-Ferreyra 90) , 28-Taison (10-Bernard 91)
Pelatih: Mircea Lucescu

MU: 1-David De Gea; 2-Rafael, 3-Patrice Evra, 12-Chris Smalling, 5-Nemanja Vidic; 16-Michael Carrick, 23-Tom Cleverley; 25-Valencia, 31-Marouane Fellaini (11-Ryan Giggs 66), 19-Danny Welbeck (4-Phil Jones 90), 20-Robin Van Persie
Pelatih: David Moyes

Wasit: Pavel Kralovec (Ceko)

Tundukkan City 3-1, Bayern Puncaki Klasemen Grup D

Posted: 02 Oct 2013 01:47 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com — Bayern Muenchen memuncaki klasemen Grup D setelah mengalahkan tuan rumah Manchester City 3-1 matchday kedua fase Grup D di Emirates Stadium, Rabu (2/10/2013) malam waktu setempat atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Gol-gol Die Roten diberikan oleh Franck Ribery, Thomas Mueller, dan Arjen Robben. Sementara City memperoleh gol dari Alvaro Negredo yang masuk sebagai pengganti.

Pertandingan baru berjalan enam menit ketika Franck Ribery menjebol gawang City lewat tendangan berjarak 25 yard dari luar kotak penalti setelah menerima operan. Bola meluncur mulus tanpa bisa ditahan Joe Hart.

Setelah itu, City beberapa kali merangsek ke kotak penalti Bayern dengan empat hingga lima pemain, tetapi mereka belum mampu mengkreasikan peluang yang mengancam Manuel Neuer. Sementara Bayern yang mengandalkan permainan menekan dan counter-attack tampak lebih percaya diri untuk mendominasi setelah gol Ribery.

Pada menit ke-32 David Alaba memiliki peluang menambah gol Bayern. Tendangannya dari luar kotak penalti ditangkap dan memantul dari tangan Hart, dan segera disambar oleh bek muda Austria itu. Namun, tendangannya masih terlalu lemah dan bisa diamankan oleh Hart.

Pada babak kedua, City mencoba mengambil alih inisiatif serangan. Namun, Bayern kembali mendapat peluang mencetak gol, kali ini lewat Arjen Robben pada menit 51. Sayang tembakannya hanya melebar dari sisi kiri gawang Hart.

Thomas Mueller menggandakan keunggulan Bayern pada menit ke-55. Dari momen serangan balik, Dante mengirimkan umpan panjang ke Mueller. Memanfaatkan kelengahan Gael Clichy, Mueller berlari sendirian untuk menaklukkan Hart dan memperlebar skor dengan tuan rumah.

Belum habis rasa terkejut Citizens, Robben ganti menjebol gawang Hart. Toni Kroos yang memenangkan bola dari Fernandinho mengirim bola ke Robben. Robben berlari melewati barisan pertahanan City dan memasukkan bola dari sisi kanan kotak penalti.

Unggul tiga gol tak membuat Bayern mengurangi tekanan ke area pertahanan City. Mueller berpeluang menambah golnya pada menit ke-75, tetapi bola ditepis Hart dan ketika memantul, upaya kedua Mueller hanya membuat bola membentur tiang gawang.

Demi mengubah ritme permainan, Manuel Pellegrini lalu memasukkan Alvaro Negredo dan David Silva. Kehadiran keduanya terbukti membantu City. Hasilnya Alvaro Negredo mencuri satu gol pada menit ke-78.

Silva merangsek dari sisi kiri lapangan dan mengirim umpan untuk Negredo. Dengan sedikit gerakan memutar, penyerang anyar City tersebut mengelabui Jerome Boateng dan merobek gawang Bayern.

Lima menit terakhir, Bayern harus bermain dengan 10 orang karena Boateng diganjar kartu merah akibat tekel terlambat terhadap Yaya Toure. City mendapat tendangan bebas, tetapi eksekusi David Silva hanya melambung.

Tetap dimotori Silva, City berupaya menekan pertahanan Bayern. Namun skor akhir tetap 3-1 untuk kemenangan Die Roten.

Berdasarkan catatan UEFA, Bayern unggul penguasaan bola 61 persen berbanding 39 persen. Mueller dkk juga memiliki 13 peluang on-target dari 20 peluang, sementara City 2 peluang on-target dari total 9.

Dengan hasil ini Bayern memuncaki klasemen Grup D dengan 6 poin. Sementara City masih berada di peringkat kedua dengan 3 poin hasil kemenangan atas Viktoria Plzen dalam matchday pertama.

- Susunan pemain

City: 1-Joe Hart; 2-Micah Richards, 4- Vincent Kompany, 22- Gael Clichy, 33-Matija Nastasic; 42-Yaya Toure, 25-Fernandinh; 8-Samir Nasri (7-James Milner, 69'), 15-Jesus Navas; 10-Edin Dzeko (9-Alvaro Negredo, 57'), 16-Sergio Aguero (21-David Silva, 69')
Pelatih: Manuel Pellegrini

Bayern: 1-Manuel Neuer; 13-Rafinha, 17-Jerome Boateng, 4-Dante, 27-David Alaba; 21-Philipp Lahm; 10-Arjen Robben (11-Xherdan Shaqiri, 77), 31-Bastian Schweinsteiger (15-Jan Kirchhoff, 75'), 39-Toni Kroos, 7-Franck Ribery (19-Mario Goetze, 83); 25-Thomas Mueller
Pelatih: Pep Guardiola

Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda)

Dua Gol Ronaldo dan Di Maria Libas Kopenhagen 4-0

Posted: 02 Oct 2013 01:39 PM PDT

MADRID, Kompas.com — Real Madrid melibas tamunya, FC Kopenhagen, dengan skor 4-0 pada matchday kedua fase Grup B Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (2/10/2013) waktu setempat atau Kamis (3/10/2013) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria jadi bintang lapangan karena masing-masing menyumbang dua gol.

Tambahan tiga poin dari laga ini membawa Madrid semakin kokoh di puncak klasemen dengan nilai sempurna. Mereka unggul empat poin dari Juventus, yang kembali bermain imbang ketika ditahan tamunya, Galatasaray, dengan skor 2-2. Sementara itu Kopenhagen, yang di laga perdana menahan Juventus 1-1, menempati posisi ketiga dengan raihan satu poin, sedangkan Galatasaray menjadi juru kunci karena kalah selisih gol.

Madrid menatap laga ini dengan modal kemenangan 6-1 atas Galatasaray pada laga perdana Grup B dua pekan lalu di Turki. Tekad mengejar La Decima, membuat pasukan Santiago Bernabeu ini bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi, meskipun mereka tak diperkuat pemain termahal di dunia, Gareth Bale, yang cedera paha.

Tim besutan Carlo Ancelotti ini pun langsung menghadirkan sejumlah peluang berbahaya. Pada menit keenam, Karim Benzema menyundul bola umpan silang Marcelo dari sayap kiri. Sayang, bola masih melebar dari gawang Wiland.

Pada menit ke-12, giliran Cristiano Ronaldo yang menebar ancaman. Mantan pemain Manchester United ini melepaskan tendangan dari pinggir kotak penalti, tetapi si kulit bundar mendarat tepat di pelukan Wiland.

Serangan gencar yang dilakukan Los Galacticos berbuah gol pada menit ke-21. Ronaldo mencatatkan namanya di papan skor, setelah memaksimalkan umpan silang Marcelo yang tak bisa diantisipasi barisan pertahanan tim tamu. Ronaldo yang berdiri di tiang, jauh dengan mudah menyundul bola untuk mengoyak jala.

Tiga menit berselang, Madrid berpeluang menggandakan keunggulannya. Sayang, Angel Di Maria menyia-nyiakan peluang emas karena tendangannya dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan silang Benzema melebar di sisi kanan gawang.

Meskipun terus mendapatkan tekanan, Kopenhagen juga memiliki sebuah peluang berbahaya, yang terjadi pada menit ke-41. Berawal dari tendangan sudut, Jorgensen melakukan sundulan ke mulut gawang. Beruntung bagi Madrid, karena Luka Modric berada di posisi yang tepat untuk menghalau bola, sehingga selamatlah tuan rumah dari kebobolan. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Madrid.

Memasuki babak kedua, Madrid tetap memegang kendali permainan. Raksasa Liga Spanyol ini terus menggempur pertahanan Kopenhagen dan Ronaldo kembali menjebol gawang Wiland pada menit ke-65. Ini adalah gol kelima Ronaldo pada Liga Champions musim 2013/14, yang menempatkannya di posisi teratas daftar sementara pencetak gol terbanyak kompetisi elite antarklub Eropa tersebut.

Enam menit berselang, giliran Di Maria yang mencetak gol ketiga Madrid, setelah dia beberapa kali membuang kesempatan bagus. Unggul dengan skor besar ini membuat Madrid kian nyaman bermain dan terus mendominasi ball possession dengan perbandingan 64 persen berbanding 36 persen. Ini membuat Iker Casillas, yang mendapat kepercayaan sebagai kiper utama, hanya "berpangku tangan" karena tak mendapat ujian berat.

Menjelang pertandingan usai, Madrid menambah satu gol lagi. Di Maria kembali mengukir namanya sebagai pencetak gol di menit ke-90+1, yang membuat Madrid mengakhiri pesta di Bernabeu dengan kemenangan 4-0.

No comments:

Post a Comment