KOMPAStekno

KOMPAStekno


Facebook Segera Uji Fasilitas Baru untuk Pembayaran Online

Posted: 15 Aug 2013 01:36 PM PDT

berencana menguji fasilitas layanan pembayaran mobile. Layanan ini memungkinkan pengguna Facebook membeli aplikasi mobile memakai sistem informasi pembayaran yang akan ditambahkan sebagai fasilitas di dalam akun media sosial ini.

Dalam pernyataannya, Facebook mengatakan telah bekerja pada sebuah uji coba kecil. Namun sejauh ini perusahaan ini tak mematok target kapan layanan pembayaran tersebut akan tersedia.

Menurut Facebook, layanan yang mereka buat akan menggunakan informasi pembayaran yang disimpan pembeli di Facebook ke formulir pemeriksaan otomatis di aplikasi mobile tertentu. Berikutnya, layanan akan memproses pembelian tersebut.

Namun, Facebook juga menyatakan layanan yang mereka siapkan tak akan mengganggu proses pembayaran elektronik dari aplikasi pembayaran yang selama ini telah ada. Apalagi, ujar mereka, Facebook punya hubungan sangat baik dengan PayPal, salah satu penyedia layanan pembayaran online yang sudah berjalan.

Dikutip dari CNet, Facebook diperkirakan hanya akan mengumpulkan lebih banyak data terbaik kepada para pemasang iklan, bukan membuat layanan pembayaran semacam PayPal. Fitur percontohan layanan ini memberikan satu klik opsi kepada penggunanya untuk memasukkan data kartu kredit dan informasi tagihan ketika membeli sesuatu melalui gadget.

Menurut TechCrunch, transaksi pembelian pada akhirnya tetap akan diproses oleh penyedia fasilitas pembayaran yang digunakan aplikasi itu. Artinya, sistem Facebook akan berkolaborasi dengan pemroses pembayaran semacam PayPal, Strike, dan Braintree. TechCrunch berpendapat konsep ini lebih masuk akal bagi Facebook daripada sekadar menjadi "PayPal berikutnya".

Apple Buka Lowongan di Indonesia

Posted: 15 Aug 2013 06:38 AM PDT

KOMPAS.com - Apple kembali membuka lowongan pekerjaan untuk penempatan di Jakarta, Indonesia. Kali ini, Apple menyediakan 4 lowongan pekerjaan bagi orang yang berminat bekerja untuk mereka.

Lowongan kerja tersebut muncul di halaman "Jobs" pada situs resmi Apple. Posisi yang ditawarkan berkaitan dengan kegiatan ritel dan bisnis Apple di Indonesia.

Dikutip dari DailySocial, Jumat (16/8/2013), keempat pekerjaan yang ditawarkan adalah Manager iPhone and iPad Sales, CES Development Manager, Education Development Manager, dan Channel Trainer Indonesia.

Lowongan pertama terlihat diposting pada 16 Juli 2013 yang lalu. Sisanya, diposting pada hari yang sama, yaitu 21 Mei 2013.

Sebelumnya, Apple sudah pernah menawarkan tiga posisi yang juga ditempatkan di Indonesia. Ketiga lowongan tersebut terlihat saling melengkapi dengan tawaran pekerjaan saat ini. Ketiganya adalah iPhone Channel Manager, CES (Consumer Electronic Stores) Manager, dan Account Manager for iPhone/iPad Carrier.

Belum ada informasi yang jelas, apakah tiga lowongan yang dibuka pada Juni 2012 lalu ini sudah terisi atau belum.

Apabila berminat untuk melamar ke salah satu perusahaan terbesar di dunia ini, Anda bisa mengirimkan CV melalui situs resmi Apple berikut ini.

Tablet Nokia Muncul Akhir Oktober?

Posted: 15 Aug 2013 03:25 AM PDT

KOMPAS.com - Bocoran informasi soal tablet buatan Nokia terus bergulir. Salah satu kabar terbaru menyebutkan bahwa perangkat ini akan berjalan di sistem operasi Windows RT 8.1.

Sistem operasi ini dikatakan akan diluncurkan pada 17 Oktober 2013. Berdasarkan informasi tersebut, media teknologi Phone Arena memberi prediksi bahwa tablet Nokia sudah akan dirilis pada akhir Oktober 2013.

Informasi lainnya, perangkat ini akan memiliki layar sebesar 10,1 inci yang sudah mendukung resolusi Full HD 1080 piksel. Layar ini nantinya mendukung 5 titik sentuhan sekaligus. Dukungan tersebut memang terlihat bagus, tetapi rata-rata perangkat tablet yang ada saat ini sudah mendukung 10 titik sentuhan.

Dari segi spesifikasi hardware, tablet yang masih belum diketahui nama resminya ini akan dipersenjatai dengan prosesor Snapdragon 800 2,1 GHz buatan Qualcomm dan media penyimpanan internal sebesar 32 GB. Belum ada informasi terkait RAM yang akan digunakannya.

Selain itu, tablet Nokia juga disebut akan dilengkapi cover keyboard serupa Microsoft Tablet Surface. Bedanya, cover tersebut dibekali baterai terintegrasi sehingga bisa turut digunakan untuk men-charge tablet.

Kelengkapan lainnya termasuk port micro HDMI dan USB 3.0. Ada juga kickstand yang bisa dipakai untuk membuat tablet berdiri dalam posisi vertikal.

Xbox One Bisa Adem Otomatis

Posted: 15 Aug 2013 02:56 AM PDT

KOMPAS.com - Semakin tinggi kinerja sebuah perangkat komputer, biasanya semakin besar pula panas yang dihasilkan. Begitupun dengan konsol game terbaru Xbox One dari Microsoft yang disebut hingga berkali-kali lipat lebih kencang dari pendahulunya.

Apalagi, bentuk Xbox One yang mirip player DVD dengan sisi-sisi yang rata berpotensi "mengundang" penggunanya meletakkan berbagai macam benda di atasnya sehingga menghalangi pelepasan panas.

Ketika ditanyakan soal ini oleh Gizmodo, kepala pengembangan produk Xbox Microsoft Leo Del Castillo mengatakan pihaknya tak bisa mecegah "penyalahgunaan" Xbox One sebagai semacam meja kecil untuk menaruh barang.

"Tapi kami bisa mengantisipasi hal ini," ujar Castillo. Caranya adalah dengan membekali konsol tersebut dengan kemampuan menurunkan suhunya sendiri apabila dirasa terlalu panas. "Kami akan menaikkan kecepatan putar kipas pendingin secara otomatis tanpa perlu campur tangan pengguna."

Tapi tak hanya itu, Xbox One pun mampu mengatur penggunaan dayanya sendiri. Begitu mendeteksi panas berlebih, Xbox One akan memangkas daya listrik untuk mencegah overheating, tapi hal itu kemungkinan akan turut mengurangi performa.

Cara manajemen panas semacam ini sebenarnya sudah lama dikenal di dunia komponen PC melalui istilah throttling, tapi baru belakangan diterapkan ke konsol game.

"Arsitektur Xbox One memungkinkan kami memotong penggunaan daya dengan signifikan, tak seperti Xbox 360," lajut Castillo. "Penggunaan daya Xbox One bisa sedemikian rendahnya hingga sama sekali tak membutuhkan aliran udara."

Castillo tidak menjelaskan apabila mekanisme pengaturan panas ini bisa mengganggu pengguna ketika diaktifkan, misalnya dengan mengakibatkan game berjalan terpatah-patah karena penurunan performa. "Saya belum tahu efek persisnya seperti apa, tapi kami akan mencoba setransparan mungkin pada pengguna."

"Kiamat PC" Belum Tiba

Posted: 15 Aug 2013 02:10 AM PDT

KOMPAS.com - Lewat sejumlah data dari sebuah hasil survei yang dilakukan oleh lembaga IDC, produsen chip terbesar Intel ingin memperlihatkan bahwa momen "Post PC Era" atau "Kiamat PC" belumlah tiba.

Dari hasil survei ini, terlihat bahwa masih banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli PC baru, entah itu untuk kegiatan pekerjaan atau mengganti mesin yang sudah usang. Terlihat juga kalau masih banyak pengguna yang tergantung dengan PC untuk menyelesaikan pekerjaan.

Sekadar informasi, istilah 'kiamat PC' melambangkan penurunan permintaan perangkat PC dan juga notebook. Belakangan ini, PC memang dikabarkan sedang mengalami banyak penurunan, kalah dari perangkat mobile, seperti tablet dan ponsel pintar.

Dalam survei yang dilakukan kepada 3.977 orang dewasa di Amerika Serikat Juni 2013 lalu, seperti dikutip dari AllThingsD, Kamis (15/8/2013), IDC menyatakan bahwa "sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli PC baru".

Dari total jumlah responden ini, 97 persen menyatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan PC sebagai perangkat komputasi. Dari persentase ini, 41 persen responden menyatakan akan membeli mesin baru tahun depan.

Responden-responden ini juga mempertimbangkan untuk mengakses PC setiap harinya. Saat ditanya, barang atau kegiatan apa yang ingin dihindari sebelum kehilangan akses ke PC selama satu minggu, 73 persen responden menjawab olahraga, 71 persen menjawab permen, 65 persen menjawab kafein, 58 persen TV, dan 33 persen menjawab mobil mereka.

Total waktu yang dihabiskan responden untuk menggunakan semua jenis perangkat komputasi adalah 43 jam dalam satu minggu. Adapun waktu yang digunakan untuk mengakses PC secara khusus dalam satu minggu adalah sekitar 21 jam.

Para responden juga masih sangat mengandalkan PC untuk mengerjakan semua pekerjaan mereka. Sekitar 83 persen dari semua responden menyatakan bahwa lebih produktif mengerjakan perkerjaan di PC daripada di tablet dan ponsel pintar.

No comments:

Post a Comment