KOMPAStekno

KOMPAStekno


LG G2 Masuk Indonesia Bulan Depan

Posted: 27 Aug 2013 07:07 AM PDT

Smartphone LG G2

KOMPAS.com - LG G2 adalah smartphone high-end pertama dari produsen asal Korea itu yang menghilangkan brand "Optimus".

Nah, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, smartphone yang baru diperkenalkan awal Agustus lalu ini sudah akan memasuki pasaran Indonesia bulan September mendatang.

Peluncuran di Tanah Air yang hanya berselang kurang lebih satu bulan sejak pengumuman resmi G2, menurut Head of Product Marketing LG Mobile Communications Indonesia Adinda Nesvia, menunjukkan keseriusan produsen itu berkompetisi di pasaran smartphone Indonesia.

LG G2 sendiri adalah smartphone dengan bentang layar LCD berukuran 5,2 inci (1920x1080) yang diklaim cocok untuk "penggunaan satu tangan" lantaran memiliki bingkai (bezel) berukuran hanya 0,1 inci.

Ponsel pintar ini dibekali dengan prosesor Snapdragon 800 dari Qualcomm yang dipadu RAM 2GB, kapasitas media penyimpanan internal 32GB. dan baterai 3.000 mAh.

LG G2 memiliki keunikan berupa tombol pengatur volume yang tidak terletak di sisi samping seperti smartphone Android pada umumnya, melainkan di bagian belakang, persis di bawah kamera 13 megapixel milik ponsel pintar ini.

Alasannya karena G2 memiliki ukuran tubuh yang terbilang lumayan bongsor sehingga pengguna bakal kesulitan menggapai tombol kendali apabila diletakkan di samping. Posisi baru di bagian belakang diklaim lebih nyaman karena jari telunjuk pengguna akan berada di bagian itu ketika menopang smartphone.

Lucunya lagi, untuk "membangunkan" G2 dari kondisi stand by, pengguna cukup mengetuk layar perangkat ini sebanyak dua kali tanpa harus menekan tombol.

Disebut "Jahat", Bos Google Membantah

Posted: 27 Aug 2013 05:58 AM PDT

KOMPAS.com — Executive Chairman Google Eric Schmidt akhirnya angkat bicara soal tuduhan CEO Oracle Larry Ellison yang menuduh Google telah melanggar paten perangkat lunak Java milik Oracle untuk menciptakan sistem operasi mobile Android.

Schmidt menegaskan bahwa pengadilan Amerika Serikat telah menyatakan Google tidak bersalah dalam kasus sengketa paten Java.

Hal ini diungkapkan Schmidt lewat akun jejaring sosial Google+. "Kami biasanya mencoba menghindari pertempuran publik dengan perusahaan lain. Tapi aku banyak mendapat pernyataan tentang klaim Larry Ellison bahwa Google 'mengambil barang-barang Oracle'. Ini tidak benar, dan itu bukan hanya pendapat saya, tapi keputusan Pengadilan Distrik AS," tulisnya.

Sebelumnya, Ellison menyindir moto informal "don't be evil" atau "jangan berbuat jahat" yang selama ini dipakai Google. Menurutnya, Google telah melakukan tindakan "absolutely evil" atau "benar-benar jahat."

"Kami hanya berpikir mereka mengambil barang-barang kami, dan itu salah. Saya pikir apa yang mereka lakukan benar-benar jahat," ujar Ellison dalam wawancara di program televisi CBS This Morning, pertengahan Agustus lalu.

Seperti diketahui, pada Januari 2010, Oracle mengakuisisi Sun Microsystems yang mengembangkan platform pemrograman Java. Dalam gugatan, Oracle berpendapat ada 37 paket application programming interface (API) Java yang dilanggar oleh Google.

Oracle menilai Google seharusnya membayar lisensi sebelum meniru struktur kode API Java tersebut.

Pada Juni 2012 lalu, seorang hakim federal AS menyatakan Google tidak bersalah. Oracle melakukan upaya hukum dengan mengajukan banding.

Yahoo Mulai Hapus dan Jual "E-Mail" Tak Bertuan

Posted: 27 Aug 2013 02:54 AM PDT

KOMPAS.com — Yahoo resmi mulai melakukan daur ulang alamat e-mail yang tak dipakai lagi oleh pemiliknya. Mulai sekarang, pengguna lain dapat berburu beberapa alamat e-mail baru.

Yahoo menyediakan situs khusus bernama Yahoo Watch List, yang memungkinkan pengguna mendaftarkan lima alamat e-mail yang diinginkan tetapi telah dipakai oleh pengguna lain. Pengguna akan menerima pemberitahuan jika ada salah satu alamat e-mail yang telah didaur ulang oleh Yahoo dan tersedia untuk dipakai dalam waktu 3 tahun ke depan.

Untuk dapat mendaftar di Yahoo Watch List, pengguna harus membayar 1,99 dollar AS. Namun, Yahoo tidak menjamin pengguna akan mendapat salah satu akun yang telah didaftarkan.

Dari sekian banyak alamat e-mail yang telah didaftarkan, ada nama yang paling banyak diincar oleh para pemburu alamat e-mail. Untuk laki-laki, nama yang diincar adalah David, Alex, dan Michael, sedangkan untuk perempuan adalah Maria, Jessica, dan Jennifer. Selain itu, nama pahlawan super juga menjadi incaran, seperti Batman dan Superman.

Rencana daur ulang e-mail ini diumumkan Yahoo pada 12 Juni 2013 dan hanya ditujukan kepada akun e-mail yang sudah setahun tak pernah diakses oleh pemilik. Tujuannya ialah memberi kesempatan pengguna setia atau pengguna baru untuk memakai alamat e-mail yang sudah terpakai, tetapi tidak pernah dibuka oleh pemiliknya.

Jika pemilik melakukan login kembali sebelum 15 Juli 2013, Yahoo akan mempertahankan akun tersebut. Namun jika lewat dari tanggal tersebut, akun akan mati dan bisa dipakai oleh orang lain.

Soal Aplikasi Berbayar, Android Jomplang iOS Berimbang

Posted: 27 Aug 2013 02:06 AM PDT

Ilustrasi

KOMPAS.com - Aplikasi berbayar ternyata belum tentu lebih menghasilkan dari aplikasi gratis. Malahan, hal sebaliknya bisa berlaku hampir mutlak, seperti yang dijelaskan oleh data dari lembaga riset App Anie yang satu ini.

Dikutip dari Mashable, App Anie mengungkapkan bahwa 96 persen dari 100 besar aplikasi paling menghasilkan (top-grossing) di toko aplikasi Android Google Play ternyata merupakan judul-judul tak berbayar. Hanya 4 persen di antaranya yang memasang banderol harga.

Keadaan di toko aplikasi iOS App Store lebih berimbang. Dari 100 judul paling menghasilkan, yang bisa diunduh dengan gratis berjumlah 77 persen untuk platform iPhone dan 69 persen untuk platform iPad.

Aplikasi-aplikasi gratis ini memang tak langsung memberi pendapatan bagi pembuatnya ketika diunduh pengguna. Tapi, pendapatan tersebut dihasilkan beberapa metode monetisasi lain seperti lewat penjualan item di dalam aplikasi (in-app purchase) dan pemasangan iklan.

Pertanyaannya kemudian, apakah label harga itu ternyata menakuti konsumen sehingga urung mengunduh aplikasi yang bersangkutan?

Bocoran Baru, iPhone 5S Warna Abu-abu

Posted: 27 Aug 2013 01:31 AM PDT

Sonny Dickson

Foto iPhone 5S warna abu-abu dibandingkan dengan iPhone 5S warna emas

KOMPAS.com - iPhone 5S ramai disebut bakal mengusung pilihan warna emas, selain hitam dan putih yang selama ini disediakan oleh iPhone model sebelumnya.

Jika bocoran yang satu ini benar, maka warna emas bukan satu-satunya pilihan warna baru yang bakal menyapa pengguna sewaktu iPhone 5S diluncurkan nanti.

Seperti dilansir oleh Mashable, situs Sonny Dickson memublikasikan serangkaian gambar perangkat yang diklaim merupakan iPhone 5S dalam warna abu-abu (graphite), dengan sisi pinggir dan bawah yang berwarna hitam.

iPhone 5S sendiri -yang belum tentu merupakan nama resmi dari perangkat tersebut- kabarnya akan diperkenalkan Apple pada 10 September mendatang di Amerika Serikat.

Selain iPhone 5S, Apple diprediksi juga akan segera memperkenalkan iPhone 5C yang ditujukan untuk segmen pasar menengah.

No comments:

Post a Comment