KOMPAStekno

KOMPAStekno


Burung di Google Doodle 17 Agustus Bukan Garuda?

Posted: 17 Aug 2013 03:36 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs mesin pencari internet Google turut merayakan HUT Ke-68 tahun Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2013), dengan menampilkan desain dekoratif (doodle) bernuansa merah putih, lengkap dengan sosok burung berwarna emas.

Tapi, apakah burung tersebut benar merupakan "Garuda" yang dikenal sebagai lambang negara Indonesia?

Jika diperhatikan, lembaran-lembaran bulu pada gambar burung di doodle tersebut berjumlah 9 buah di masing-masing sayap, sementara ekornya memiliki 6 helai bulu.

Sebagai perbandingan, gambar burung Garuda Pancasila yang menjadi lambang negara Indonesia memiliki 17 helai bulu di tiap sayapnya, dan 8 helai pada bagian ekor, melambangkan tanggal dan bulan kemerdekaan Indonesia.

Adapun jumlah bulu di bagian pangkal ekor ada 19 dan leher ada 45 helai, melambangkan tahun dilakukannya proklamasi kemerdekaan, yaitu 1945.

Di bagian tengah, terdapat perisai dengan lima buah gambar yang mewakili tiap-tiap sila dalam Pancasila.

Lambang Garuda Pancasila ini pertama kali dirancang oleh Sultan Hamid II pada 1950, yang terinspirasi dari burung yang jadi kendaraan Wishnu dalam mitologi kuno Indonesia.

Jadi, apakah gambar burung di doodle Google 17 Agustus tahun ini merupakan garuda atau jenis lain?

Balap Karung di Layar "Smartphone"!

Posted: 17 Aug 2013 03:07 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu sisi dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selain upacara bendera adalah digelarnya berbagai lomba-lomba mulai dari makan kerupuk, membawa kelereng dengan sendok di mulut, panjat pinang, hingga balap karung. Semua digelar sebagai bentuk syukur dan kegembiraan atas kemerdekaan yang sudah diraih pada 1945.

Namun, apa yang bisa dilakukan bila tidak ada lomba digelar disekitar anda? Barangkali balap karung virtual menjadi salah satu solusinya. Meski tidak bisa berpeluh di lapangan, kita masih bisa merasakan serunya balap karung di layar smartphone.

Inilah gim "Lompat Karung" yang diluncurkan pengembang asal Indonesia, Amagine Interactive, di Play Store pada 16 Agustus 2013. Dengan ukuran file sebesar 9,3 megabyte, gim ini bisa didapatkan secara gratis untuk pengguna perangkat Android.

Cara memainkannya terbilang sederhana. Sapuan jari ke layar dari bagian bawah ke atas membuat karakter melompat. Dengan demikian, sapuan jari tersebut harus diulang-ulang hingga karakter tiba di garis akhir. Semakin cepat mengulang gerakan jari, semakin bagus catatan waktu kita.

Yang membuatnya menarik, kita akan menjumpai lawan tanding pada usaha kedua. Ternyata, dia adalah rekaman dari permainan kita dari babak sebelumnya. Dengan demikian, kita akan selalu tertantang mendapatkan catatan waktu terbaik.

Dari segi visual, gim "Lompat Karung" cukup nyaman dilihat dengan dominasi warna hijau serta bendera merah putih yang cukup membangun suasana kegembiraan peringatan kemerdekaan. Satu yang disayangkan, gim ini mungkin terasa asing bagi pengguna dari luar negeri yang belum pernah tahu soal balap karung karena minimnya informasi yang diberikan dalam gim.

Namun, bagi anda yang merindukan kegembiraan lomba 17-an, tidak ada salahnya mencoba gim ini dan adu catatan waktu dengan teman-teman lainnya.

286 Mobil Telkomsel Siap Terima Keluhan

Posted: 17 Aug 2013 01:27 AM PDT

KOMPAS.com - Telkomsel mengoperasikan pusat layanan pelanggan berjalan yang diberi nama  Mobile Grapari Indonesia (MGI) untuk ditempatkan di Sumatera hingga Papua, Jumat (16/8/2013). MGI yang berbentuk mobil ini, akan melayani kebutuhan dan keluhan pelanggan sekaligus menjual produk Telkomsel.

Pada tahap ini, Telkomsel menyediakan 286 unit MGI, dengan alokasi 60 unit ke area Sumatera, 43 unit ke Jabodetabek dan Jawa Barat, 59 unit ke Jawa dan Bali-Nusa Tenggara, serta 106 unit ke area Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Maluku.
 
"Saat ini tingkat jangkauan telekomunikasi, khususnya selular sudah makin luas hingga ke pelosok negeri. Hal ini menuntut kami untuk juga memberikan pelayanan terbaik hingga ke daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh kantor pelayanan yang menetap seperti Grapari," ungkap Direktur Utama Telkomsel Alex Sinaga dalam siaran pers.

MGI yang diluncurkan ini akan dikoordinir oleh sekitar 804 petugas. Di dalam mobil tersebut tersedia perangkat multimedia dan telekomunikasi, seperti televisi, pemutar DVD, sistem audio, laptop, Wi-Fi access point, genset, terminal EDC, GPS dan mobile tracking.

Selain menjual produk kartu seluler dan pulsa Telkomsel, MGI juga menyediakan produk digital, value added service (VAS), hingga ponsel yang dibundel dengan layanan Telkomsel. Perusahaan berharap MGI dapat mengekspansi pasar Telkomsel di 508 kabupaten dan kotamadya.

MGI juga diharapkan menjadi media edukasi, karena di sana tersedia 53 seri video pendidikan dan 5 seri video kebudayaan, hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional.

Uji coba MGI telah dilakukan selama momentum Lebaran 2013, di mana Telkomsel telah menyebar 46 unit MGI di jalur mudik area Jabodetabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Windows 8.1 Akan Dilengkapi "Petunjuk Pakai"

Posted: 16 Aug 2013 05:44 PM PDT

KOMPAS.com - Windows 8 memperkenalkan perubahan tampilan dan cara pakai yang radikal dibanding versi-versi sebelumnya sehingga membuat bingung sebagian pengguna.

Kebingungan tersebut rupanya membuat Microsoft merasa perlu menyertakan petunjuk pemakaian bersama update Windows 8.1 yang akan dirilis Oktober mendatang.

Seperti dikutip oleh Ars Technica dari Extreme Tech, versi build Windows 8.1 (9741) yang terbaru kabarnya memperlihatkan sejumlah perubahan terkait petunjuk pakai sistem operasi tersebut.

Misalnya, aplikasi baru bergaya "Metro" pada Windows 8.1 bakal dilengkapi tombol "tiga titik" yang akan memperlihatkan context menu aplikasi yang bersangkutan, seperti pada Windows Phone.

Sebelumnya, context menu tersebut hanya bisa dipanggil lewat klik kanan atau swiping dengan jari ke arah atas layar. Kemungkinan aplikasi pihak ketiga juga akan menyertakan tombol visual ini pula.

Lalu, cara akses "Charms Bar" juga dipermudah. Aplikasi built-in Microsoft akan mengingatkan pengguna untuk melakukan swiping dari sisi kanan layar untuk memunculkan Charms Bar dan tombol Start.

Ada pula aplikasi "Help+Tips" yang menyertakan sejumlah tutorial video untuk membantu pengguna mengeksplorasi seluruh fitur baru dari Windows 8.1.

Tutorial pada Windows 8.1 ini terkesan lebih menyeluruh dibandingkan "petunjuk pemakaian" pada Windows 8 sebelumnya yang hanya berupa animasi sederhana saat proses instalasi. Itupun tak bisa diulang lagi apabila pengguna masih belum mengerti.

Entah apa sebabnya Microsoft tak memasukkan tutorial yang lebih mendetail pada Windows 8 sedari awal dan baru melakukannya sekarang.

Lalu, apakah perubahan-perubahan tersebut akan bisa membantu pengguna memakai Windows 8.1 dengan lebih lancar? Jawabannya baru akan diketahui Oktober nanti.

No comments:

Post a Comment