KOMPASbola

KOMPASbola


El Shaarawy Borong Gol, Milan Sikat Catania

Posted: 30 Nov 2012 08:58 PM PST

CATANIA, KOMPAS.com - AC Milan sukses meraih kemenangan keduanya secara beruntun di Serie-A. Tuan rumah Catania pun disikat 3-1 di Stadion Angelo Massimino, Pulau Sisilia, Jumat atau Sabtu (1/12/2012) dini hari WIB.

Milan lebih dulu menyengat setelah kick-off yang ditiupkan arbitro Daniele Orsato. Berawal dari sodoran bek kiri Kevin Constant, Kevin-Prince Boateng melesatkan sepakan kaki kirinya. Namun, kiper Catania, Mariano Andujar, berhasil mengantisipasi arah bola ke pojok kanan bawah gawangnya.

Justru tuan rumah yang lebih dulu unggul. Umpan tarik Francesco Lodi sukses dimaksimalkan dengan tandukan oleh Nicola Legrottaglie pada menit ke-11. Gli Elefanti sementara unggul 1-0.

Jelang setengah jam, tim asuhan Rolando Maran kembali mendapatkan peluang. Namun, sepakan bebas Sergio Almiron pada menit ke-24 masih melambung dari jala Marco Amelia.

Hingga turun minum, Catania sukses mempertahankan keunggulan 1-0.

Milan baru dapat membalas saat paruh kedua berjalan delapan menit atau tiga menit setelah striker Catania, Pablo Barrientos, dikenai kartu kuning kedua oleh Orsato akibat pelanggaran berat terhadap Antonio Nocerino. Adalah Stephan El Shaarawy melesakkan bola dari jarak dekat, menyusul kreasi serangan yang dibangun Robinho.

Tiga menit berselang, giliran Il Faraone --sebutan El Shaarawy-- yang jadi arsitel gol kedua I Rossoneri. Umpannya dimanfaatkan dengan baik dengan sepakan lambung oleh Kevin-Prince Boateng dan memperdaya Andujar.

Sepuluh menit jelang waktu normal pungkas, Milan nyaris memperbesar kemenangan. Kolaborasi Nocerino dan Robinho menyayat pertahanan kiri Catania. Namun, eksekusi terakhir Robinho masih melambung dari jala Andujar.

Saat laga memasuki saat-saat pamungkas, Boateng melakukan pelanggaran berat terhadap bek Catania, Lucas Castro. Tanpa ampun, Orsato pun langsung mencabut kartu merah.

Jelang detik-detik akhir pertandingan, El Shaarawy menyunting gol keduanya dalam laga pekan ke-15 Serie-A itu. Sodoran Kevin Constant dari sayap kiri, dimaksimalkannya dengan tendangan lob ke kanan atas gawang Catania. Itu adalah raihan ke-12-nya di Serie-A musim ini dan mengokohkan posisinya sebagai capocannoniere sementara.

Hingga peluit panjang berbunyi, Milan tetap unggul 3-1.

Hasil itu membuat pasukan Massimiliano Allegri melejit dua peringkat ke papan ketujuh klasemen sementara, dengan koleksi 21 angka.

Sementara Catania turun setingkan ke posisi kesembilan, tetap dengan 19 angka.

Susunan Pemain
Catania (4-3-3):
21-Mariano Andujar; 5-Alexis Rolin, 6-Nicola Legrottaglie, 12-Giovanni Marchese, 22-Pablo Alvarez; 4-Sergio Almiron (14-Giuseppe Bellusci 72), 10-Francesco Lodi, 30-Salifu (16-Mario Angel Paglialunga 72); 9-Gonzalo Bergessio (35-Souleymane Doukara 77), 19-Lucas Nahuel Castro, 28-Pablo Barrientos (kartu merah 49)
Pelatih: Rolando Maran

Milan (4-3-3): 1-Marco Amelia; 2-Mattia De Sciglio, 5-Philippe Mexes, 13-Francesco Acerbi, 21-Kevin Constant; 8-Antonio Nocerino, 18-Riccardo Montolivo (28-Urby Emanuelson 66), 34-Nigel De Jong; 7-Robinho (23-Massimo Ambrosini 90), 10-Kevin-Prince Boateng (kartu merah 90), 92-Stephan El Shaarawy
Pelatih: Massimiliano Allegri

Wasit: Daniele Orsato

Hummels Tak Peduli dengan Bayern

Posted: 30 Nov 2012 07:42 PM PST

DORTMUND, KOMPAS.com - Bek tengah Borussia Dortmund, Mats Hummels, menyatakan ketakpeduliannya terhadap Bayern Muenchen, bekas klubnya. Kedua raksasa akan saling tarung Sabtu (1/12/2012) petang waktu Jerman.

"Aku tak ambil pusing dengan Bayern. Aku telah kehilangan kontak sama sekali dengan klub itu. Untuk saat ini, aku erat terikat untuk Borusse," tegas Hummels yang dilansir Bild, Jumat (30/11/2012).

Padahal, pria berusia 23 tahun itu menghabiskan masa mudanya berkarier sepak bola di akademi sepak bola Bayern. Hummels juga sempat menghabiskan tiga musim karier profesional pertamanya bersama Die Rotten.

"Luar biasanya, sekarang lebih baik dan aku berlatih dengan normal saat ini. Aku tak berharap apapun selain dapat bermain (pada Sabtu ini)," tegas Hummels.

Bintang Sepak Bola Eropa Dukung Palestina

Posted: 30 Nov 2012 07:32 PM PST

KOMPAS.com - Sejumlah pemain sepak bola kelas kakap yang berlaga di kompetisi Eropa memberikan dukungan moralnya untuk Palestina, yang tengah berkonflik dengan tetangganya, Israel.

Kelompok pesepak bola ternama itu menderetkan nama-nama beken, seperti Didier Drogba (Shanghai Shenhua/eks pemain Chelsea), Eden Hazard (Chelsea), Yohan Cabaye (Newcastle United), dan Jeremy Menez (Paris Saint Germain).

Grup itu mengklaim dua pemain sepak bola, Omar Rowis (23) dan Mohammed Nemer (22), telah ditahan di Israel tanpa tuntutan hukum dan melalui sidang pengadilan.

Sebuah pernyataan muncul di situs personal bomber Sevilla, Frederic Kanoute.

"Kami, para pesepak bola Eropa, mengungkapkan rasa solidaritas kami untuk rakyat Gaza, yang hidup di bawah ancaman perang, dengan harga diri dan kebebasan mereka sebagai manusia telah dikesampingkan," tulis Kanoute, Jumat (30/11/2012), bintang Mali yang juga seorang Muslim.

Untuk keputusan yang sudah lama diputuskan UEFA, bahwa Israel akan menjadi tuan rumah Euro U-21 2013, Juni mendatang, Kanoute menambahkan, "Kami diberi informasi pada 10 November 2012, pasukan Israel mengebom stadion olahraga di Gaza, dan membawa korban tewas para pemuda yang bermain sepak bola: Mohamed Harrara (16) dan Ahmed Harrara (17), juga Matar Rahman (18) dan Ahmed Al Dirdissawi (18)."

"Meski sedang gencatan senjata, rakyat Palestina dipaksa hidup dalam tekanan, mereka harus dilindungi oleh komunitas internasional. Semua orang berhak hidup dengan harga diri, kebebasan, dan dalam rasa aman. Kami berharap, sebuah tindakan nyata segera dilakukan," tutup pernyataan Kanoute.

Tak kurang legenda Manchester United, Eric Cantona, telah menulis surat kepada Presiden UEFA Michel Platini, soal keputusan UEFA tetap mendaulat Israel sebagai tuan rumah Euro U-21 2013.

"Rasialisme, hak asasi manusia, dan hukum internasional tentang pelanggaran tindak kekerasan setiap hari muncul di negara tersebut. Ini saat yang tepat mengakhiri kekebalan hukum Israel dan memaksa untuk melakukan standarisasi kesamaan hak, keadilan,  dan menghormati hukum internasional yang juga telah dilaksanakan oleh negara lainnya," sebut Eric The King, sebutan Cantona, dalam suratnya kepada Platini.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengklaim tugasnya sehari-hari telah dihambat dengan adanya operasi militer Israel. Presiden asosiasi itu, Jibril Rajoub, telah menulis surat kepada Platini, awal tahun ini, yang menyatakan perlakuan Israel terhadap para pesepak bola Palestina telah melanggar regulasi FIFA. Namun, sejauh ini Platini belum melakukan tindakan nyata menanggapinya.

Kagawa, Pemain "Asing" Terbaik Asia 2012

Posted: 30 Nov 2012 06:27 PM PST

KOMPAS.com - Gelandang Jepang milik Manchester United, Shinji Kagawa, berhasil memenangi penghargaan Pemain Internasional Terbaik Asia 2012. Award itu khusus diberikan kepada para pemain Asia yang berlaga di luar benuanya.

Dengan demikian, Kagawa mengalahkan dua rival beratnya, bek Yuto Nagatomo (Inter Milan/Jepang) dan kiper Mark Schwarzer (Fulham/Australia).

Saat ini, Kagawa baru tampil delapan laga bersama Manchester United, sebelum mendapatkan cedera lutut saat MU menang 3-2 atas Braga di Liga Champions, Oktober lalu.

Di lain pihak, gelandang sayap Korsel Lee Keun-ho menyambar penghargaan Pemain Terbaik Asia 2012. Pemain Ulsan Hyundai itu membantu timnya tampil tak terkalahkan dalam Liga Champions Asia dan akhirnya mengantarkan trofi jawara.

Lee mengalahkan dua pesaingnya, Ali Karimi (mantan pemain Bayern Muenchen/Iran) dan Zheng Zhi (Guangzhou Evergrande/China).

Thailand Sempurna, Filipina ke Semifinal

Posted: 30 Nov 2012 06:06 PM PST

BANGKOK, KOMPAS.com - Grup A Piala AFF 2012 telah menentukan dua wakilnya, Jumat (30/11/2012), setelah Thailand dan Filipina menumbangkan lawan-lawannya dalam laga terakhirnya.

Di Stadion Rajamangala, Jumat malam, tim Negeri Gajah Putih melibas Vietnam 3-1. Trigol kemenangan Thailand diantarkan Kirati Keawsombut (menit ke-21 dan 65) dan dilengkapi gol bunuh diri bek Nguyen Gia Tu (82). Sementara Nguyen Van Quyet (72). Tim berjuluk Changsuk itu pun melejit sebagai pimpinan klasemen dengan nilai sempurna sembilan poin dan berdiri sebagai pimpinan grup.

"Untuk seluruh tiga pertandingan itu, saya angkat topi bagi tim, atas spirit dan semangat tempur yang ditunjukkan. Sembilan angka, sembilan gol, fantastis," tandas Winfried Schaefer, Pelatih Thailand, seusai pertandingan.

Di lain pihak, Vietnam gagal lolos dari penyisihan grup untuk kali kedua. Tim bersebutan Doi Tuyen Viet Nam itu pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah gagal menaklukkan Rajamangala dan lawan yang sama, seperti yang mereka lakukan pada 2008.

"Kami kecewa dengan hasil pertandingan dan turnamen. Kami sedikit tak beruntung hari ini, karena banyak (membuang) peluang mencetak gol," ucap Manajer Vietnam, Ngo Le Bong.

"Pelatih Phan Thanh Hung gembira dengan penampilan para pemainnya dan ia bertanggung jawab penuh atas kegagalan timnya lolos dari penyisihan grup," lanjut Ngo.

Pada saat yang bersamaan, Stadion Supachalasai jadi saksi keperkasaan Filipina yang menghentikan Myanmar, berkat dua gol masing-masing suntingan Phil Younghusband (menit ke-46) dan Angel Guirado (90).

"Saya sangat senang. Selamat kepada tim, di mana mereka menunjukkan disiplin yang bagus dan komunikasi yang baik," sanjung ucap Michael Weiss, nakhoda Filipina, selesai pertandingan.

Sementara itu, Myanmar pun mengakui kekalahan keduanya dalam turnamen ini dan mereka harus puas dengan posisi juru kunci dengan hanya mengais satu angka.

"Kami telah coba segala yang terbaik. kalau saja dapat memanfaatkan setiap kesempatan, kami akan menang," keluh Pelatih Tin Myunt Aung.

Hasil itu menempatkan Filipina di bawah juara grup, Thailand. The Street Dogs --sebutan Filipina seperti dilansir situs resmi AFF-- pun tak sabar menunggu laga empat besar, yakni sang juara Grup B yang masih diperebutkan antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

"Tim telah menunjukkan spirit Filipino sebenarnya. Sekarang, kami menantikan lawan semifinal yang akan datang dari grup berat," ucap Michael Weiss, nakhoda Filipina.

Banyak yang Suka Mou Kesulitan

Posted: 30 Nov 2012 12:40 PM PST

CRISTINA QUICLER / AFP

Pelatih Real Madrid dari Portugal, Jose Mourinho (kanan) dan bek Sergio Ramos (kedua dari kanan), memperhatikan kiper Betis, Adrian (kiri), seusai laga pekan ke-13 Liga BBVA di Stadionn Benito Villamarin, Sevilla, Sabtu (24/11/2012). Betis akhirnya menang 1-0.

MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid tengah berjuang mendapatkan performa terbaiknya. Ironisnya, banyak Madridista yang mencemooh entrenador Jose Mourinho saat timnya melumat Alcoyano tiga gol tanpa balas di babak 32 besar Copa Del Rey, Rabu (28/11/2012).

"Saya pikir banyak pihak yang senang segalanya tak berjalan baik baginya. Pilih antara cinta atau benci, tetapi bisa tengah-tengahnya," ucap Paulo Futre, legenda Portugal dan Atletico Madrid, Jumat (30/11/2012), kepada Marca.

"Mourinho biasa dikelilingi dengan kontroversi, tetapi kali ini momennya sangat menyulitkan," kata Futre.

Akhir pekan lalu, Madrid dipermalukan tuan rumah Real Betis 0-1. Hingga 13 pekan Liga BBVA, Los Blancos baru mengemas 26 poin dan bertengger di papan ketiga klasemen. Sementara itu Barcelona berdiri sebagai pemuncak clasificacion dan unggul 11 angka atas Madrid.

"Setiap kali Mourinho membuka mulutnya, pasti timbul kontroversi, apa pun yang dikatakannya. Selalu ada rumor, segalanya tak jelas. Situasi yang menyulitkan. Sepertinya, semua orang tak ingin dirinya sukses. Sebuah perasaan untuk membenci," kata Futre.

Mou berharap performa Madrid akan berbalik pada Sabtu (1/12/2012) saat menjalani derby melawan Atletico Madrid. Kalau menorehkan kekalahan lagi, Mouriho besar kemungkinan dipecat.

Banyak Yang Suka Mou Kesulitan

Posted: 30 Nov 2012 12:40 PM PST

CRISTINA QUICLER / AFP

Pelatih Real Madrid dari Portugal, Jose Mourinho (kanan) dan bek Sergio Ramos (kedua dari kanan), memperhatikan kiper Betis, Adrian (kiri), seusai laga pekan ke-13 Liga BBVA di Stadionn Benito Villamarin, Sevilla, Sabtu (24/11/2012). Betis akhirnya menang 1-0.

MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid tengah berjuang mendapatkan performa terbaiknya. Ironisnya, banyak Madridista yang mencemooh entrenador Jose Mourinho saat timnya melumat Alcoyano tiga gol tanpa balas di babak 32 besar Copa Del Rey, Rabu (28/11/2012).

"Saya pikir banyak pihak yang senang segalanya tak berjalan baik baginya. Pilih antara cinta atau benci, tetapi bisa tengah-tengahnya," ucap Paulo Futre, legenda Portugal dan Atletico Madrid, Jumat (30/11/2012), kepada Marca.

"Mourinho biasa dikelilingi dengan kontroversi, tetapi kali ini momennya sangat menyulitkan," kata Futre.

Akhir pekan lalu, Madrid dipermalukan tuan rumah Real Betis 0-1. Hingga 13 pekan Liga BBVA, Los Blancos baru mengemas 26 poin dan bertengger di papan ketiga klasemen. Sementara itu Barcelona berdiri sebagai pemuncak clasificacion dan unggul 11 angka atas Madrid.

"Setiap kali Mourinho membuka mulutnya, pasti timbul kontroversi, apa pun yang dikatakannya. Selalu ada rumor, segalanya tak jelas. Situasi yang menyulitkan. Sepertinya, semua orang tak ingin dirinya sukses. Sebuah perasaan untuk membenci," kata Futre.

Mou berharap performa Madrid akan berbalik pada Sabtu (1/12/2012) saat menjalani derby melawan Atletico Madrid. Kalau menorehkan kekalahan lagi, Mouriho besar kemungkinan dipecat.

No comments:

Post a Comment